1 / 38

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL. Slamet Widodo. PROSES SOSIAL. Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Sosialisasi.

uma
Télécharger la présentation

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROSES SOSIALdanINTERAKSI SOSIAL Slamet Widodo

  2. PROSES SOSIAL Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.

  3. Sosialisasi Berger (1978) : A process by which a child learns to be a participant member of society.

  4. Agen Sosialisasi • Keluarga • Teman bermain • Sekolah • Media Massa

  5. INTERAKSI SOSIAL Hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia maupun antara perorangan dengan kelompok manusia.

  6. SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL : • Kontak sosial con : bersama-sama tango : menyentuh • Komunikasi commun : bersama-sama

  7. Dalam kehidupan manusia atau individu selalu terjadi hubungan timbal balik. Dalam bermasyarakat senatiasa menjadi interaksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu. Beberapa jenis proses sosial dalam kehidupan bermasyarakat merupakan identifikasi dari interaksi yang bersifat kotinu. • Beberapa tokoh di dunia mempunyai pendapat yang berbeda – beda mengenai interaksi sosial. Beberapa tokoh tersebut adalah Kimbal Young, Gillin, Tamotsu Shibutani, dan Soekanto.

  8. Kimbal Young (1948) membedakaninteraksisosialsebagaiberikut: • Oposisi, mencakuppersingandanpertentangan. • Kerjasama, menghasilkanakomodasi • Diferensi, menyebabkanadanyaperbedaankerjaantaraorang – orangataukelompokdalammasyarakat

  9. Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua macam: • Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi • Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik. Pada tahun 1986 Tamotsu Shibutani megutarakan pendapatnya tentang interaksi sosial. Ia lebih mengedepankan hal – hal berikut: • Akomodasi • Ekspresi • Interaksi Strategis • Pengembangan Perilaku Manusia • Soekanto, tahun 2003, mengembangkan pendapat Gilin dengan menyajikan jenis – jenis proses sosial yang meliputi proses asosiatif dan proses diasosiatif.

  10. BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF • Kerja sama (Cooperation) Timbul karena setiap orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama dan pada saat yang sama mempunyai pengetahuan dan pengendalian diri untuk memenuhi kepentingan tersebut

  11. KERJA SAMA (COOPERATION) • Pengertian dari kerja sama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja bersama – sama dengan orang lain atau secara kelompok dalam rangka menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang ditentukan sehingga mencapai daya guna yang sebesar – besarnya. • Kerja sama dapat muncul karena adanya orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri atau kelompok orang lain. Proses sosial terbentuknya kerja sama secara tidak sengaja akan menimbulkan konflik sosial yang bersifatpositif maupun negatif.

  12. Munculnya konflik yang bersifat negatif dalam masyarakat dapat membuat solidaritas sosial dalam kelompok itu menjadi rusak karena terjadi perpecahan. Maka dari itu, konflik yang bersifat negatif segera harus segera diatasi meskipun sifatnya sementara. • Selain terdapat konflik yang bersifat negatif, juga terdapat konflik yang bersifat positif. Konflik yang bersifat positif sangat bertolak belakang dengan konflik yang bersifat negatif. Konflik yang bersifat positif dapat membuat solidaritas sosial menjadi lebih tinggi apabila mengalami konflik dengan kelompok luar.

  13. Bentuk kerja sama : • Kerukunan • Bargaining • Kooptasi (co-optation) • Koalisi (coalition) • Joint ventrue

  14. Akomodasi (Acomodation) Proses orang perorangan atau kelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan, saling mengadakan penyesuaian diri untuk meredakan ketegangan. AKOMODASI=ADAPTASI

  15. TUJUAN AKOMODASI • Mengurangi pertentangan • Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu • Memungkinkan terjadinya kerja sama • Peleburan antara kelompok sosial

  16. BENTUK AKOMODASI • Coercion - PAKSAAN • Compromise - KOMPROMI • Arbitration – PIHAK KETIGA • Mediation - PENENGAH • Conciliation - PERSETUJUAN • Toleration - TOLERANSI • Stalemate - KEMACETAN • Adjudication - PERADILAN

  17. HASIL AKOMODASI • Integrasi masyarakat • Menekan oposisi • Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda • Membuka jalan menuju ASIMILASI

  18. 3. ASIMILASI Proses sosial taraf lanjut yang ditandai dgn usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok manusia dan mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental dgn memperhatikan tujuan bersama

  19. ASIMILASI TIMBUL BILA : • Terdapat kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya • Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama • Kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan salingmenyesuaikan diri

  20. FAKTOR YANG MEMPERMUDAH ASIMILASI : • Toleransi • Kesempatan yg seimbang dalam ekonomi • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa • Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya • Persamaan unsur-unsur kebudayaan • Perkawinan campuran (amalgamation) • Musuh bersama

  21. Faktor – faktor yang menghambat terjadinya asimilasi: • Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan masyarakat • Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok sosial • Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan kebudayaan yang dihadapinya • Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki loeh golongan atau kelompok lain lebih unggul dibandingkan dengan kebudayaan yang dimiliknya • Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu karena latar belakang induk bangsa yang berbeda • Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang sangat kuat • Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas • Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan pribadi atau golongan

  22. 4. AKULTURASI (ACCULTURATION) • Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai akibat pertemuan (kontak budaya) secara langsung dan terus – menerus antar kelompok manusia yang memiliki kebudayaan berbeda namun tidak menghilangkan ciri atau sifat asli dari masing – masing kebudayaan. • Bangunan candi di Indonesia contohnya. Pada Candi Prambanan, bangunannya berbentuk punden berundak dan relief – reliefnya mengangkat kisah Ramayana. Jadi dapat disimpulkan bahwa Indonesia mendpat pengaruh dari negara lain yaitu India, Thailand dan Kamboja.

  23. INTERAKSI SOSIAL KEBUDAYAAN BARU KEBUDAYAAN A KEBUDAYAAN B INTERAKSI SOSIAL KEBUDAYAAN B KEBUDAYAAN A KEBUDAYAAN B KEBUDAYAAN A ASIMILASI AKULTURASI

  24. DISOSIATIF • Persaingan (competition) Proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan

  25. FUNGSI PERSAINGAN : • Menyalurkan keinginan-keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif • Merupakan alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial • Pembagian kerja yang selektif

  26. 2. Kontravensi (contravention) Pada hakekatnya merupakan proses sosial antara persaingan dan pertikaian. Merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap ini berkembang menjadi kebencian namun tidak sampai menjadi pertikaian.

  27. 3. Pertentangan (conflict) Proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan

  28. BENTUK PERTENTANGAN • Pertentangan pribadi • Pertentangan rasial • Pertentangan antar kelas sosial • Pertentangan politik • Pertentangan internasional

  29. DAMPAKPERTENTANGAN • Solidaritas meningkat • Apabila pertentangan terjadi dalam kelompok perpecahan • Korban harta benda dan jiwa

  30. Perkuliahan tanggal 18 Maret 2011 ditiadakan! Tugas kelompok : • Carilah artikel ilmiah hasil penelitian (jurnal) di internet dengan tema “proses sosial dan interaksi sosial” (sosialisasi, agen sosialisasi, interaksi sosial, komunikasi sosial, asimilasi & akulturasi budaya, konflik sosial, dll). • Cetaklah artikel tersebut, catat darimana sumbernya (alamat URL-nya). • Bahas (review) artikel tersebut dalam paper singkat maksimal 3 halaman (A4, margin 3 cm, Times new roman 12, spasi 1.5) tanpa dijilid. • Kumpulkan artikel berikut hasil review anda tanpa dijilid.

  31. Pedoman pembagian kelompok : AGRI A No. Absen 1 – 6 : Kelompok I No. Absen 7 – 12 : Kelompok II No. Absen 13 – 18 : Kelompok III No. Absen 19 – 23 : Kelompok IV No. Absen 24 – 27 : Kelompok V

  32. Pedoman pembagian kelompok : AGRI B No. Absen 1 – 6 : Kelompok I No. Absen 7 – 12 : Kelompok II No. Absen 13 – 18 : Kelompok III No. Absen 19 – 24 : Kelompok IV No. Absen 25 – 32 : Kelompok V

  33. Pedoman pembagian kelompok : AGRO A No. Absen 1 – 6 : Kelompok I No. Absen 7 – 12 : Kelompok II No. Absen 13 – 18 : Kelompok III No. Absen 19 – 24 : Kelompok IV No. Absen 25 – 30 : Kelompok V No. Absen 31 – 35 : Kelompok VI No. Absen 36 – 40 : Kelompok VII

  34. Pedoman pembagian kelompok : AGRO B No. Absen 1 – 6 : Kelompok I No. Absen 7 – 12 : Kelompok II No. Absen 13 – 18 : Kelompok III No. Absen 19 – 24 : Kelompok IV No. Absen 25 – 30 : Kelompok V No. Absen 31 – 35 : Kelompok VI

  35. Spasi 1 JUDUL PAPER Kelompok XXX Nurrisalah Hayati 100321100006 Ahsannudin 100321100008 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ Sumber Artikel : http://blablabla.bla/abcdefgh/12345.pdf Spasi 1.5

  36. Artikel yang dibahas harus berbeda antar kelompok dalam 1 program studi (koordinasi antara kelas Agri A dan Agri B) (Agro A dan Agro B). • Kelompok dengan artikel yang sama akan didiskualifikasi. • Tugas dikumpulkan pada pertemuan tanggal 25 Maret 2011 • Akan diundi 2 kelompok yang beruntung untuk mempresentasikan paper-nya.

  37. Apa moral dari tugas ini? • Kemampuan bekerja dalam tim (teamwork) • Melatih kemampuan melacak informasi, utamanya artikel hasil penelitian dari internet • Memahami “bacaan” berupa artikel hasil penelitian • Melatih kemampuan membahas (me-review). • Kemampuan presentasi* * Bagi kelompok yang beruntung

  38. SekianTERIMA KASIHSlamet Widodome@slametwidodo.com

More Related