1 / 16

PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR

PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR.

velvet
Télécharger la présentation

PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR

  2. Output tegangan yang dihasilkanharusselalukonstan agar peralatan listrik yang disuplai oleh generator tidak cepat rusak. Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk mengaturteganganpadanilai yang diinginkan. Tegangandarisimpuldi GI dantegangandiPusatListrikbersama –samamembentukprofiltegangansistem. Berbedadenganfrekuensi yang samadalamsemuabagiansistem, tegangantidaksamadalamsetiapbagiansistemsehinggapengaturanteganganlebihsulitdibandingkandenganpengaturanfrekuensi. .

  3. Kalaufrekuensipraktishannyadipengaruhiolehdayanyata MW dalamsistem, dilainfihaktegangandipengaruhioleharuspenguat generator, dayareaktifbeban, dayareaktif yang didapatdalamsistem (selain generator) misalnyadarikondensatordanreaktor, kemudianposisi tap transformator. Pengaturantegangandilakukandengancaramengaturbesarkecilnyaaruseksitasi yang diberikanpadakumparanmedanbaikdengancaramanual atauotomatis. Pengaturanteganganotomatisyaitudengancaramendesainsuatukontroler yang akanmemberikanaksikontroluntukmenambahataumengurangibesarnyaaruseksitasitanpacampurtangan operator

  4. Pengaturanteganganadalahperubahantegangan terminal antarakeadaanbebannoldenganbebanpenuh, daninidinyatakandenganpersamaan: % pengaturantegangan = ((E0 - V) / V) x 100 Terjadinyaperbedaantegangan terminal V dalamkeadaanberbebandenganteganganEopadasaattidakberbebandipengaruhiolehfaktordayadanbesarnyaarusjangkar (Ia) yang mengalir. Untukmenentukanpengaturantegangandari generator adalahdenganmemanfaatkankarakteristiktanpabebandanhubungsingkatyang diperolehdarihasilpercobaandanpengukurantahananjangkar. Adatigametodaataucara yang seringdigunakanuntukmenentukanpengaturantegangantersebut, yaitu:

  5. • MetodaImpedansiSinkronatauMetoda GGL. • Metoda Amper Lilit atau Metoda GGM. • MetodaFaktorDayaNolatauMetodaPotier. MetodaImpedansiSinkron Untukmenentukanpangaturantegangandenganmenggunakanmetodaimpedansisinkron, langkah-langkahnyasebagaiberikut. • Tentukannilaiimpedansisinkrondarikarakteristiktanpabeban dankarakteristikhubungsingkat. • Tentukan nilai Ra berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan. • Berdasarkan persamaan hitung nilai Xs. • Hitung harga tegangan tanpa beban Eo. • Hitungprosentasepengaturantegangan.

  6. Gambar 1.Vektor diagram denganpf lagging

  7. Pengaturan yang diperolehdenganmetodainibiasanyalebihbesardarinilaisebenarnya

  8. Metoda Ampere Lilit Perhitungandenganmetoda ampere lilitberdasarkan data yang diperolehdaripercobaantanpabebandanhubungsingkat. Denganmetodainireaktansibocor Xl diabaikandanreaksijangkardiperhitungkan. Adapunlangkah-langkahmenentukannilaiarusmedan yang diperlukanuntukmemperolehtegangan terminal generator saatdiberibebanpenuh, adalahsebagaiberikut. • Tentukannilaiarusmedan (Vektor OA) daripercobaanbebannol yang diperlukanuntukmendapatkantegangan nominal generator. • Tentukannilaiarusmedan (Vektor AB) daripercobaanhubung singkatyang diperlukanuntukmendapatkan arus beban penuh generator.

  9. • Gambarkan diagram vektornyadenganmemperhatikanfaktor dayanya: – untukfaktordaya “Lagging” dengansudut (90° + ϕ) – untukfaktordaya “Leading” dengansudut (90° – ϕ) – untukfaktordaya “Unity” dengansudut (90°) perhatikan Gambar 2 a, b dan c) • Hitungnilaiarusmedan total yang ditunjukkanolehvektor OB. 2.a

  10. 2.b 2.c Gambar 2.Vektorarusmedan

  11. Gambar 3. Karakteristikbebannol, hubungsingkat, danvektorarusmedan.

  12. MetodaPotier Metoda ini berdasarkan pada pemisahan kerugian akibat reaktansi bocor Xl dan pengaruh reaksijangkarXa. Data yang diperlukanadalah: • KarakteristikTanpabeban. • KarakteristikBebanpenuhdenganfaktordaya nol.

  13. Khususuntukkarakteristikbebanpenuhdenganfaktordayanoldapatdiperolehdengancaramelakukanpercobaanterhadap generator sepertihalnyapadasaatpercobaantanpabeban, yaitu menaikkan arus medan secara bertahap, yang membedakannya supaya menghasilkanfaktordayanol, maka generator harusdiberibebanreaktormurni. Arusjangkardanfaktordayanolsaatdibebaniharusdijagakonstan.

  14. Gambar4. Diagram Potier Dari gambar diagram potierdiatas, bisadilihatbahwa: • V nilai tegangan terminal saat beban penuh. • V ditambah JF (I · Xl) menghasilkan tegangan E. • BH = AF = arus medan yang dibutuhkan untuk mengatasi reaksi jangkar. • Bilavektor BH ditambahkanke OG, makabesarnyaarusmedan yang dibutuhkanuntuktegangantanpabebanEobisadiketahui.

  15. Vektor diagram yang terlihatpada diagram Potierbisadigambarkansecaraterpisahsepertiberikut. Gambar 5. Vektordiagram potier

More Related