1 / 79

Barisan

Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton. Barisan. Barisan Tak Hingga. Secara sederhana, barisan merupakan susunan dari bilangan −bilangan yang urutannya berdasarkan bilangan asli.

vern
Télécharger la présentation

Barisan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Matematika 2 Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton Barisan

  2. Matematika 2 Barisan Tak Hingga Secara sederhana, barisan merupakan susunan dari bilangan −bilangan yang urutannya berdasarkan bilangan asli. Suatu barisan yang terdiri dari n suku biasanya dinyatakan dalam bentuk a1,a2,…,an. a1 menyatakan suku ke–1, a2 menyatakan suku ke–2 dan an menyatakan suku ke–n. Barisan tak hingga didefinisikan sebagai suatu fungsi real di mana daerah asalnya adalah bilangan asli. Notasi barisan tak hingga adalah

  3. Matematika 2 Barisan Tak Hingga Contoh − contoh barisan Barisan Bisa dituliskan dengan rumus Barisan Bisa dituliskan dengan rumus Penentuan an tidak memiliki aturan khusus dan hanya bersifat coba –coba.

  4. Matematika 2 Kekonvergenan barisan tak hingga Suatu barisan tak hingga dikatakan konvergen menuju L, bila atau { untuk setiap epsilon positif terdapat N positif sedemikian hingga untuk n lebih besar atau sama dengan N, selisih antara dan L akan kurang epsilon}

  5. Matematika 2 Kekonvergenan barisan tak hingga Contoh 1 Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut Jawaban Karena maka divergen

  6. Matematika 2 Kekonvergenan barisan tak hingga Contoh 2 Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut Jawaban Karena merupakan bentuk tak tentu maka untuk menyelesaikannya digunakan teorema berikut : Misal ,bila maka untuk x  R.

  7. Matematika 2 Kekonvergenan barisan tak hingga Jawaban (lanjutan) Jadi dan dengan menggunakan dalil L’hopital maka Berdasarkan teorema maka . Karena nilai limitnya menuju 0, maka Konvergen menuju 0.

  8. Matematika 2 Kekonvergenan barisan tak hingga Contoh 3 Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut Jawaban Bentuk dari suku −suku barisannya merupakan bentuk ganti tanda akibat dari nilai cos n, untuk n ganjil tandanya − , untuk n genap tandanya +. Nilai tidak ada tetapi minimal bernilai –1 dan maksimal bernilai 1. Sedangkan akibatnya untuk n nilai , akan mendekati nol. Jadi deret konvergen menuju 0.

  9. Matematika 2 Sifat – sifat barisan Misal {an} dan {bn} barisan-barisan yang konvergen, dan k suatu konstanta, maka 1. 2. 3. 4. 5.

  10. Matematika 2 Barisan Monoton Kemonotonan barisan {an} dapat dikelompokkan menjadi 4 macam : 1. Monoton naik bila 2. Monoton turun bila 3. Monoton tidak turun bila 4. Monoton tidak naik bila

  11. Matematika 2 Deret Tak Hingga Deret tak hingga merupakan jumlahan dari yaitu a1+a2+…+an . Notasi deret tak hingga adalah . Kekonvergenan suatu deret dapat di ketahui dari kekonvergenan barisan jumlahan parsial yaitu , ,dimana : Dan

  12. Matematika 2 Deret Tak Hingga Contoh Selidiki apakah deret konvergen ? Jawaban Karena , maka adalah deret konvergen yaitu konvergen menuju 1. Penentuan Sn dari suatu deret juga tidak memiliki aturan khusus dan bersifat coba – coba.

  13. Matematika 2 Deret Suku Positif Sebuah disebut deret suku positif, bila semua suku-sukunya positif. Berikut ini adalah deret-deret suku positif yang sering digunakan : • Deret geometri • Deret harmonis • Deret-p Deret–p akan dibahas secara khusus dalam uji integral

  14. Matematika 2 Deret Suku Positif Deret geometri Bentuk umum : Proses menentukan rumusan Sn adalah sebagai berikut : Dari rumusan tersebut diperoleh bahwa sehingga . untuk r  1. Kekonvergenan dari deret geometri bergantung pada nilai r.

  15. Matematika 2 Deret Suku Positif Deret geometri(lanjutan) Ada 3 kasus nilai r yang akan menentukan kekonvergenan deret geometri : • Bila r = 1, maka Sn= na sehingga , sehingga deret divergen • Bila | r |<1, maka , sehingga deret konvergen ke • Bila | r | >1, maka , sehingga deret divergen

  16. Matematika 2 Deret Suku Positif Deret harmonis Bentuk umum : Untuk menentukan kekonvergenan, dapat diketahui dari nilai limit dari Sn nya, yaitu

  17. Matematika 2 Deret Suku Positif Deret harmonis (lanjutan) Karena, maka . Sehingga deret harmonis divergen.

  18. Matematika 2 Kedivergenan Deret Tak Hingga Bila deret konvergen, maka . kontraposisinya (pernyataan lain yang sesuai ) adalah Bila ,maka deret akan divergen. Bila dalam perhitungan limit an–nya diperoleh nol, maka deret belum tentu konvergen, sehingga perlu dilakukan pengujian deret dengan uji-uji deret positif.

  19. Matematika 2 Kedivergenan Deret Tak Hingga Contoh Periksa apakah konvergen ? Jawaban Jadi divergen

  20. Matematika 2 Uji Deret Positif • Uji integral • Uji Banding • Uji Banding limit • Uji Rasio • Uji Akar

  21. Matematika 2 Uji Deret Positif Uji integral Misal merupakan deret suku positif dan monoton turun, dimana , maka integral tak wajar dari f(x) adalah . Bila nilai limit dari integral tak wajar tersebut tak hingga atau tidak ada, maka deret divergen. Bila nilainya menuju suatu nilai tertentu(ada), maka deret konvergen.

  22. Matematika 2 Deret Suku Positif Contoh 1: Uji Integral Deret–p Bentuk umum : Kalau diperhatikan maka deret harmonis sebenarnya juga merupakan deret–p dengan p=1. Kekonvergenan deret p akan bergantung pada nilai p. Untuk menentukan pada nilai p berapa deret konvergen atau divergen, digunakan integral tak wajar yaitu Misal maka . Selanjutnya nilai f(x)tersebut di integralkan dengan batas 1 sampai .

  23. Matematika 2 Deret Suku Positif Deret–p (lanjutan) Integral tak wajar dari f(x) adalah Kekonvergenan deret–p ini akan tergantung dari nilai integral tak wajar tersebut. Bila integralnya konvergen maka deretnya juga konvergen. Sebaliknya bila integralnya tak hingga atau tidak ada maka deretnya juga akan divergen.

  24. Matematika 2 Deret Suku Positif Deret–p (lanjutan) Nilai integral tak wajar tersebut bergantung pada nilai p berikut : • Bila p = 1, maka deretnya harmonis, sehingga deret divergen • Bila 0p<1, maka ,sehingga deret divergen • Bila p>1, maka , sehingga deret konvergen.

  25. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh 2 Tentukan kekonvergenan deret Jawaban Deret tersebut monoton turun, sehingga dapat digunakan uji integral yaitu : Misal , maka Perhitungan integral tak wajar :

  26. Matematika 2 Uji Deret Positif Karena nilai limitnya menuju tak hingga, maka integral tak wajarnya divergen. Sehingga deret juga divergen.

  27. Matematika 2 Uji Deret Positif Uji Banding Bila untuk n  N, berlaku bn  an maka • Bila konvergen, maka juga konvergen • Bila divergen, maka juga divergen Jadi pada uji banding ini, untuk menentukan kekonvergenan suatu deret, bila menggunakan sifat a maka deret pembandingnya adalah yang bersifat konvergen. Sedangkan bila menggunakan sifat nomor 2 maka deret pembandingnya adalah yang bersifat divergen.

  28. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh 1 Uji kekonvergenan Jawaban Dalam uji banding, pemilihan deret pembanding adalah dipilih yang paling mirip dengan deret yang akan diuji. Dapat dipilh sebagai deret pembanding. Karena dan merupakan deret p yang divergen, maka disimpulkan deretnya juga divergen

  29. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh 2 Uji kekonvergenan Jawaban Dengan uji banding, digunakan deret pembanding , dimana . Karena merupakan deret konvergen, maka juga konvergen.

  30. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh 3 Uji kekonvergenan Jawaban Karena untuk , maka deret pembanding yang digunakan adalah .Karena dan merupakan deret konvergen, maka juga konvergen

  31. Matematika 2 Uji Deret Positif Uji Banding Limit Misal dan , merupakan deret suku positif dan , berlaku • Bila 0 < L <  , maka kedua deret bersama-sama konvergen atau bersama-sama divergen • Bila L = 0, dan adalah deret konvergen, maka . juga konvergen • Bila L =  dan adalah deret divergen maka . juga divergen

  32. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh 1 Uji kekonvergenan deret Jawaban Deret pembanding yang digunakan adalah dan diketahui sebagai deret divergen ( sebagai ). Karena . dan deret pembandingnya divergen, maka . juga divergen.

  33. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh 2 Uji kekonvergenan deret Jawaban Deret pembanding yang digunakan adalah dan diketahui sebagai deret divergen (deret harmonis). Karena . dan deret pembandingnya divergen, maka kedua deret bersama-sama divergen .

  34. Matematika 2 Uji Deret Positif Uji Rasio Misal merupakan deret suku positif dan maka berlaku • Bila <1, maka deret konvergen • Bila >1, maka deret divergen • Bila =1, maka uji gagal

  35. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh Uji kekonvergenan deret Jawaban Dengan uji rasio diperoleh Karena  = 0 < 1 , maka konvergen.

  36. Matematika 2 Uji Deret Positif Uji Akar Misal merupakan deret suku positif dan , maka berlaku • Bila r < 1, maka deret konvergen • Bila r > 1, maka deret divergen • Bila r = 1, maka uji gagal

  37. Matematika 2 Uji Deret Positif Contoh Uji kekonvergenan deret Jawaban Dengan uji akar diperoleh Karena , maka konvergen.

  38. Matematika 2 Uji Deret Positif Panduan Pemilihan uji deret Bila deret suku berbentuk rasional (fungsi polinom) maka dapat dipilih uji banding atau uji banding limit Bila deret suku positif mengandung bentuk pangkat n dan atau faktorial maka dipilih uji rasio atau uji akar pangkat n Bila uji – uji diatas tidak dapat digunakan dan suku – sukunya monoton turun maka dapat dipilih uji integral

  39. Matematika 2 Deret Ganti Tanda Uji-uji kekonvergenan deret positif hanya digunakan untuk menguji deret-deret positif. Sedangkan untuk deret-deret yang suku-sukunya berganti-ganti tanda, yaitu berbentuk . dengan an> 0 untuk semua n dilakukan uji tersendiri. Notasi deret ganti tanda adalah . atau . Deret ganti tanda dikatakan konvergen, bila a. (monoton tak naik) b.

  40. Matematika 2 Deret Ganti Tanda Contoh Tentukan kekonvergenan deret Jawaban merupakan deret ganti tanda dengan rumus suku ke–nnya adalah . Deret akan konvergen bila memenuhi dua syarat berikut : • . • Nilai

  41. Matematika 2 Deret Ganti Tanda a. Karena jadi {an} adalah monoton tak naik. b. Karena kedua syarat dipenuhi maka deretnya konvergen.

  42. Matematika 2 Konvergen Mutlak dan Konvergen Bersyarat Deret dikatakan konvergen mutlak, bila deret mutlak konvergen (suku an bisa berupa suku positif atau tidak). Hal tersebut tidak berlaku sebaliknya. Tetapi bila divergen, maka . juga divergen. Kovergen bersyarat terjadi bila konvergen tetapi divergen.

  43. Matematika 2 Konvergen Mutlak dan Konvergen Bersyarat Contoh 1 Tentukan apakah konvergen mutlak atau bersyarat ? Jawaban Deret mutlaknya adalah . Dengan menggunakan uji banding, dimana deret pembandingnya adalah maka diperoleh bahwa untuk semua nilai n. Karena merupakan deret konvergen, maka juga konvergen. Sehingga konvergen mutlak.

  44. Matematika 2 Konvergen Mutlak dan Konvergen Bersyarat Contoh 2 Tentukan apakah konvergen mutlak atau bersyarat ? Jawaban Deret mutlaknya adalah . Dengan uji rasio diperoleh . Karena =0<1, maka konvergen. Sehingga konvergen mutlak.

  45. Matematika 2 Konvergen Mutlak dan Konvergen Bersyarat Contoh 3 Tentukan apakah konvergen mutlak atau bersyarat ? Jawaban Deret mutlaknya adalah yang merupakan deret divergen. Pengujian kekonvergenan deret ganti tanda a. (monoton tak naik) Diperoleh bahwa benar b. Jadi deret ganti tandanya konvergen. Karena deret ganti tandanya konvergen sedangkan deret mutlaknya divergen maka konvergen bersyarat .

  46. Matematika 2 Uji rasio untuk kekonvergenan mutlak Misal deret dengan suku tak nol dan , tiga kondisi yang mungkin terjadi adalah : • Bila r<1, maka konvergen mutlak • Bila r>1, maka divergen • Bila r=1, pengujian gagal ( tidak dapat disimpulkan) Konvergen bersyarat tidak bisa ditentukan oleh uji rasio ini. .

  47. Matematika 2 Konvergen Mutlak dan Konvergen Bersyarat Contoh 1 Tentukan apakah konvergen mutlak atau divergen? Jawaban Dengan uji rasio mutlak diperoleh : Karena , maka konvergen mutlak.

  48. Matematika 2 Konvergen Mutlak dan Konvergen Bersyarat Contoh 2 Tentukan apakah konvergen mutlak atau divergen? Jawaban Dengan uji rasio mutlak diperoleh : Karena r > 1, maka divergen .

  49. Matematika 2 Deret Pangkat Bentuk umum : Contoh deret pangkat 1. 2. 3.

  50. Matematika 2 Deret Pangkat Pada deret pangkat ini, kalau diperhatikan terdapat dua variabel, yaitu n dan x. Untuk n , nilainya dari 0 sampai , sedangkan nilai x dapat dicari dengan uji rasio untuk kekonvergenan mutlak, yaitu pada saat r < 1. Interval nilai x yang memenuhi kekonvergenan dari deret maupun disebut interval kekonvergenan. Bentuk interval kekonvergenan dari deret pangkat ini memiliki ciri khusus dan hanya memiliki 3 variasi bentuk untuk masing – masing deret.

More Related