1 / 13

Kelompok 10 Motivasi Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an

Kelompok 10 Motivasi Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an. Oleh : Diah Lestari Latifa Mutmainnah Pupu. Pertanyaan Awal :. Apa hakikat mempelajari dan mengajarkan al-Qur’an? Mengapa setiap Muslim harus memiliki motivasi yang kuat dalam belajar dan mengajarkan al-Qur’an dan ilmu ?

Télécharger la présentation

Kelompok 10 Motivasi Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelompok 10MotivasiBelajardanMengajarkan al-Qur’an Oleh : Diah Lestari LatifaMutmainnah Pupu

  2. PertanyaanAwal: • Apahakikatmempelajaridanmengajarkan al-Qur’an? • Mengapasetiap Muslim harusmemilikimotivasi yang kuatdalambelajardanmengajarkan al-Qur’an danilmu? • Bagaimanakitaharusmenumbuhkanmotivasidalambelajardanmengajarkan al-Qur’an danilmu? • Apaperumpamaan yang membaca al-Qur’an dengan yang tidakmembaca al-Qur’an? • Nilai-nilaiedukatifapakah yang bisadiperolehdarimembaca al-Qur’an? • Apasajamempengaruhimotivasibelajardanmengajar al-Qur’an danilmudalamlingkunganrumahtanggadanlingkungansosial (masyarakat)?

  3. Hadits ke-1 • عن أبي موسى الأشعري عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: مثل (المؤمن) الذي يقرأ كالأترجة، طعمها طيب وريحها طيب، والذي لا يقرأ القرآن كالتمرة، طعمها طيب، ولا ريح لها، ومثل الفاجر –وفي رواية المنافق– الذي يقرأ القرآن كمثل الريحانة، ريحها طيب وطعمها مر، ومثل الفاجر –وفي رواية: النافق– الذي لا يقرأ القرآن كمثل الحنظلة، طعمها مر ولا ريح لها (أخرجه البخاري ومسلم وأبو داود والترمذي والنسائي) • Artinya: “Dari Abi Musa al-Asy’aridariNabi Saw bersabda: Perumpamaanmukmin yang membaca al-Qur’an itusepertibuahutrujjah, rasanyaenak, baumnyaharum. Perumpamaanmukmin yang tidakmembaca al-Qur’an itusepertibuahkurma, rasanyamanis, tetapitidakberaroma. Sedangkanperumpamaanorangmunafik yang membaca al-Qur’an ituibaratbuahraihanah, baunyaharumtetapirasanyapahit. Dan perumpamaanorangmunafik yang tidakmembaca al-Qur’an ituibaratbuahhandholah, rasanyapahitdanbaunyatidakharum. (HR. al-Bukhari Muslim, Abu Daud, al-Turmudzi, dan al-Nasai)

  4. Penjelasanhadits ke-1 • Haditspertamamenunjukkanbahwaadaempatgolonganmanusia yang berinteraksidengan al-Qur’an. Duagolonganmukmin, danduagolonganlainnyamunafiq. Salahsatubentukinteraksidengan al-Qur’an adalahmembacanya. • Golonganpertamaadalahmukmin yang membaca al-Qur’an yang dilandasiolehiman. Iatidaksekedarmembaca, tetapijugamengamalkannyadalamkehidupansehari-hari. Mukminsepertiinidiibaratkansepertibuahutrujjah; manisrasanyadanharumaromanya. • Golongankeduaadalahmukmin yang tidakmembaca al-Qur’an. Mukmin yang demikianitucenderungmangamalkan al-Qur’an meskipuntidakmembaca al-Qur’an. Mukmin yang demikiandiibaratkansepertibuahkurma; manisrasanyatetapitidakberaroma. Penampilannyabaiktetapitidakmemberimanfaatbagiorang lain.

  5. Lanjutan… • Golonganketigaadalahmunafikatauorang yang lacur/berkelakuanbaik. Munafik yang membaca al-Qur’an sepertibuahraihanah; aromanyaharumtetapirasanyapahit. Hal inimenunjukkanbahwaorangmunafikitupenampilanatauamalnyaseakan-akanbaik, tetapihatidanimanyabusuk. • Golongankeempatadalahmunafik yang tidakmembaca al-Qur’an ituibaratbuahhandhalah; rasanyapahitdantidakberaroma. Hal inimenunjukkanbahwaorangmunafikseperiinikepribadiannyatidakbaiksekaligustidakmemberimanfaatbagiorang lain (lingkungansekitarnya). • Keempatgolongantersebutmenunjukkanadanyagarispemisahantaraiman, ilmu, danamal. Mukmin yang baikadalahmukmin yang berimankepada al-Qur’an, maumembacanya, danmengamalkannya.

  6. Hadits ke-2 • عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ”إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له“ (رواه مسلم وأصحاب السنن) • Artinya: “Dari Abu Hurairahra. Berkata: Rasulullah saw bersabda: Jikaanak Adam meninggaldunia, makaterputuslahamalnyakecualitigaperkara,yaitu: sedekahjariah, ilmu yang bermanfaat, dananakshaleh yang mendoakannya” (HR. Muslim danAshhab al-Sunan)

  7. Penjelasanhadits ke-2 • Menuntutilmuituhukumnyawajibbagisetiapmuslim. Ilmumemilikikeutamaan yang tinggibagi Muslim, karenadapatmenjadiinvestasiamalkebaikan. Ilmu yang selaludiamalkandandimanfaatkanmerupakanamaljariah yang pahalanyaterusmengalirmeskipunpemiliknyasudahtiada. • Dalamhaditskeduadijelaskanbahwahanyaadatigaperkara yang membuatlimpahanpahalatetapmengalirwalaupunorangnyasudahmeninggaldunia, yaitu: (1) sedekahjariah, sepertiwaqaf, (2) ilmu yang terusdimanfaatkan/diamalkanolehorang lain, dan (3) anakshalih yang mendoakanorangtuanya. • Ketigaperkaratersebutmerupakaninvestasi yang selalumendatangkankeuntungandanpahalabagipelakunya (mukmin) meskipunsudahmeninggaldunia.

  8. Hadits ke-3 • عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إن الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس، ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يبق عالما اتخذ الناس رؤوسا جهالا فسئلوا فافتوا بغير علم فضلوا وأضلوا (متفق عليه). • Artinya: “Dari Abdullah ibn ‘Amribn al-Ash ra. berkata: iamendengarRasulullah Saw bersabda: sesungguhnya Allah tidakakanmencabutilmupengetahuandenganbegitusajadariorang-orang yang memilikinya, tetapi Allah mencabutilmudenganmatinyaparaulama, sehinggabilatidakadaparaulama, makaorang-orangakanmengangkatorangbodohuntukmenjadipemimpin, sehinggajikamerekaditanyasesuatu, makamerekamenjawabnyatidakberdasarkanilmupengtahuan; lalumerekasesatdanmenyesatkan” (HR. al-Bukharidan Muslim)

  9. Penjelasanhadits ke-3 • Para ulamaadalahpewarisparaNabi. Artinya, paraulamamerupakanpenerus, pengawal, danpengamalilmu. Keberadaanilmuituakantetaplesatariselamaulamanyamasihhidup. Allah mencabutilmudenganmencabutnyawaparaulamanya. Pesanutamanyaadalahbagaimana Muslim senantiasamenyiapkankaderulama, sehinggailmu-ilmu yang diwariskanNabiitudapatterjaga, dantidakmudahlenyap. • Selainitu, hadits yang ketigainijugamengandungpesanbahwaumat Islam hendaknyamenghormatiulamadanmengembangkanilmupengetahuan yang dikuasainya agar tetapterwariskankepadagenerasiselanjutnya.

  10. Hadits ke-4 • عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من تعلم علما مما يبتغي به وجه الله عز وجل لا يتعلمه إلا ليصيبه به عَرَضا من الدنيا لم يجد عرف الجنة يوم القيامة يعني ريحها (روه أبو داود) • Artinya: “Dari Abu Hurairah, iaberkata, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mempelajariilmupengetahuan yang seharusnyaditujukanuntukmencariridha Allah Swtkemudianiatidakmempelajariuntukmencariridha Allah bahkanhanyauntukmendapatkankedudukan/kekayaanduniawi, makaiatidakakanmendapatkanbaunyasurgapadaharikiamatnanti.” (HR. Abu Daud)

  11. Penjelasanhadits ke-4 • Menuntutilmuharusdisertaisikap yang tulusdanikhlaskarenamengharapridha Allah semata. Ilmu yang dituntutdengancarasepertiinimerupakanilmu yang mendapatberkahdari Allah Swt. • Sebaliknyaorang yang menuntutilmuhanyauntukmencarikedudukandanmateri (keduniaan), niscayaiatidakmemperolehridhadanberkahdari Allah. • Haditskeempatinimenunjukkanbahwakarenailmuitumilik Allah, makasikapkitadalammencarinyajugaharussemata-matamengharapridha-Nya. • Jikailmudicaridenganpenuhkeikhlasan, niscayapenuntutnyaakanselalumengamalkannyadalamkeseharian. Ilmudanamalmerupakansatukesatuan, orangberilmuseharusnyajugabermalbaik. Karenaitu, Nabimenyatakan: “Sebaik-baikkamuadalahorang yang maumempelajari al-Qur’an danmengamalkannya.” (HR. Utsman)

  12. Lanjutan… • Ilmuadalahbekalberhargabagisetiap Muslim dalamhidupnya. Karenaitu, irihatiterhadaporangberilmu yang mengamalkanilmutidakdilarang (bahkandianjurkan) olehhaditsNabi yang lain. • قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا حسد إلا في اثنتين: رجل أتاه الله مالا فسلطه على هلكته في الحق، ورجل أتاه الله الحكمة فهو يقضي بها ويعلمها (رواه البخاري ومسلم) • Rasulullah saw bersabda: “Tidak (boleh) adahasud/irihatikecualiterhadapduagolongan, yaitu: orang yang diberikanoleh Allah harta, kemudianhartaitudigunakanuntukmembelakebenaran; danorang yang diberihikmah/ilmupengetahuanlalumengamalkandanmengajarkannyakepadaorang lain (HR. al-Bukharidan Muslim)

  13. Nilai-nilaiEdukatif • Al-Qur’an merupakanbacaan paling sempurnadanmulia. Karenaitu, mempelajaridanmengamalkannyamemilikinilai yang sangatpentingbagikehidupan Muslim. Al-Qur’an jugamerupakansumberilmupengetahuan. • Pendidikan Islam harusmampumenumbuhkandalamdiripesertadidikuntukmencintaiilmupengetahuansekaligusulamanya, sebabilmuituakantiadaataudicabutbersamaandengandiwafatkannyaparaulama. Agar ilmutidakpunah, makakaderisasidalamduniakeilmuandanpendidikansangatpenting, sehinggatidakterjadikrisisilmudanulama • Ilmujugaharussenantiasadikembangkandandiamalkan, agar memberimanfaatbagiorangbanyak, danpadagilirannyakualitashidupumatmanusiameningkat. Karenaitu, dalammenuntutilmudanmengamalkannya, Muslim harusbersikaptulus, ikhlas, rendahhati, dansemata-matamengharapridha Allah Swt., bukanuntukmengejarkeuntunganduniawi.

More Related