1 / 15

Save Our Generation

Save Our Generation. O. Solihin E-mail: sholihin@gmx.net Blog: http://osolihin.wordpress.com. Remaja adalah. Menurut kamus: mulai dewasa; (1) sudah sampai umur untuk kawin; (2) muda; (3) pemuda [Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi Ketiga, h. 944].

winifred
Télécharger la présentation

Save Our Generation

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Save Our Generation O. Solihin E-mail: sholihin@gmx.net Blog: http://osolihin.wordpress.com Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  2. Remaja adalah Menurut kamus: mulai dewasa; (1) sudah sampai umur untuk kawin; (2) muda; (3) pemuda [Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi Ketiga, h. 944] Menurut Islam: syabaab (pemuda). Sudah baligh alias dewasa dan tentu sudah mukallaf alias terbebani hukum. Sabda Rasulullah saw. “Telah diangkat pena (tidak dibebani hukum) atas tiga orang: Anak kecil hingga mencapai akil baligh. Orang yang tidur hingga bangun. Dan orang gila sampai akalnya kembali” (HR Abu Dawud dari Ali bin Abi Thalib ra) Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  3. Masa Remaja Puber: aktif, kreatif, & enerjik Dengan potensi seperti ini, masa remaja hanya butuh diarahkan, dibimbing, diberdayakan dengan benar dan baik. Diperlukan juga teladan dari orang-orang di sekitarnya supaya mereka bisa membandinkan dan melihat contoh baik. Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  4. Mengerti soal gengsi Mulai memperhatikan penampilan Perkembangan hormon-hormon seksual meningkat pesat pada usia pubertas ini (14-16 tahun) Paham tentang daya tarik seksual (potensi dan fungsinya) Yang perlu diketahui Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  5. Tindakan yang perlu dilakukan BERHASIL Bimbingan dan arahan Jika kita mampu berkomunikasi dan menyelami masalah remaja, serta mendampingi kehidupan mereka GAGAL Jika kita membiarkan mereka memilih dan memilah jalan hidupnya dengan sesukanya tanpa arahan Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  6. Sadarkah Kita? Jangan ikut-ikutan kayak gua. Gua nggak punya akal… Kalo kelakuan lo kayak gua, berarti lo sama aja dengan gua dong! Sadar nggak sih lo? [Hehe.. Just kidding euy!] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(QS al-A’raaf [7]: 179) Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  7. MANUSIA Makhluk Paling Utama Produk: Ilmu dan Pengetahuan (tsaqofah, fikih, bahasa, seni, filsafat, dll • Punya Akal: • Aktivitas Berpikir • Metode berpikir Kehidupan, Manusia dan Alam Semesta menjadi baik Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  8. Banyak remaja muslim yang terjebak dalam kehidupan hedonistik [hedonisme: Dalam Kamus Inggris-Indonesia karangan John M. Echols & Hassan Shadily, “hedonism” diartikan sebagai “Paham yang dianut orang-orang yang mencari kesenangan semata-mata”. Suatu way of life alias jalan hidup yang mengedepankan kesenangan itu, meliputi pola pikir dan perasaan, penampilan lahiriah dan perilaku.] Tak sedikit remaja yang memuja gaya hidup permisif [permissive: serba membolehkan, dan bahkan bebas nilai] Fakta Menunjukkan… Mayoritas remaja tidak peduli dengan urusan sesamanya (kaum Muslimin) Umumnya remaja malas belajar dan mengkaji Islam. Tapi semangat mengikuti beragam “pernik” yang diciptakan oleh gaya hidup sekularistik [sekularisme: pemisahan antara aturan agama dengan aturan kehidupan duniawi] Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  9. Sebaiknya kita sadar diri… Siapakah kita? Dari mana kita berasal? Untuk apa kita hidup di dunia ini? Akan ke mana setelah kehidupan dunia ini berakhir? Bila waktu telah berakhir… “Bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara/Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi meninggalkan dirimu.../Bagaimanakah bila saatnya waktu terhenti tak kau sadari/Masihkah ada jalan bagimu untuk kembali mengulang ke masa lalu.../Dunia dipenuhi dengan hiasan. Semua dan segala yang ada akan kembali padaNya.../Bila waktu tlah memanggil, teman sejati hanyalah amal/Bila waktu tlah terhenti, teman sejati tinggallah sepi...[Opick: Bila Waktu T’lah Berakhir] Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  10. Yang harus kita lakukan Membina diri dengan Tsaqofah Islamiyah Membentuk diri menjadi pribadi Islam [dalam hal “Pola Pikir dan Pola Jiwa”] Membekali dengan ilmu pengetahuan (sesuai dengan disiplin ilmunya) kedepan umat membutuhkan tenaga ahli dalam bidang teknologi Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  11. Tentukan tujuan ikut pembinaan dan pengkajian Islam: ibadah dan perjuangan Supaya mantap, pembinaan dilakukan dengan intensif dan rutin Langkah praktis… Kuatkan kecintaan terhadap Islam dengan ikut pembinaan dan pengkajian Islam Bergabung dengan kelompok pengkajian di sekolah dan masyarakat sekitar untuk menyatukan gerak langkah dakwah kita Mulai mencintai Islam Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  12. Ekonomi Kapitalistik Tata Sosial Individualistik Pendidikan Materialistik Politik Oportunistik Budaya Hedonistik TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah Ekonomi Tata Sosial KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) Pendidikan Politik Budaya masyarakat keluarga sekolah Fakta SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Akar Masalah Langkah Sistemik… Solusi Fundamental Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  13. Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam yang paling muda (8),. Thalhah bin Ubaidillah (11), Arqam bin Abi Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) kelak menjadi ahli tafsir terkemuka, Sa’ad bin abi Waqqash (17) kelak menjadi panglima perang menundukkan Persia, Ja’far bin Abi Thalib (18), Zaid bin Haritsah (20), Ustman bib Affan (20) Mush’ab bin Umair (24) kelak menjadi duta pertama Rasul ke Yastrib/Madinah,Umar bin Khathab (26), Abu Ubaidah ibnul Jarrah (27), Bilal bin Rabbah (30), Abu Salamah (30), Abu Bakar ash-Shiddiq (37) dan masih puluhan ribu pemuda yang terlibat dalam aktivitas dakwah menegakkan panji Islam. Seperti Usamah bin Zaid ketika masih dalam usia 18 tahun sudah diamanahi oleh Rasulullah sebagai komandan Pasukan Islam menyerbu kota Syam. Bahkan tidak menyangka dedengkot orang kafir Quraisy Abu Jahal harus rela tewas terkoyak pedang oleh dua orang pemuda masih belia Mu’adz bin Afra dan Muadz bin Amru bin al Jamuh (Musnad Imam Ahmad jilid I/hal. 139 dan Shahih Bukhari no. 3141 dan Shahih Muslim hadist no. 1752). Generasi Pertama Islam Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  14. Remaja Harapan Islam Imam asy-Syafii mengatakan bahwa: "Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)." Seorang pemikir dari Beirut, Musthafa Al Ghalayaini berkata: “Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.” Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

  15. Ya, Allah, Engkau Maha Benar; janjiMu benar, bertemu denganMu benar, firmanMu benar, sorgaMu benar, nerakaMu benar, para nabi benar, Nabi Muhammad benar, serta kiamat itu benar. Ya, Allah, hanya kepada Engkaulah aku berserah diri, hanya kepada Engkaulah aku beriman, hanya kepada Engkaulah aku bertawakkal, hanya kepada Engkaulah aku kembali, hanya kepada Engkaulah aku mengadu, dan hanya kepada Engkaulah aku meminta keputusan hukum. Disampaikan di acara DIGITAL, Banjarmasin

More Related