1 / 43

Member of

Penerapan Ekonomi Islam untuk Peningkatan Dayasaing Pertanian Indonesia Prof. Dr. Muhammad Firdaus , SP, MSi. Member of. FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http :// www.fem.ipb.ac.id. SATU FAKTA PERTANIAN NASIONAL.

yuki
Télécharger la présentation

Member of

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PenerapanEkonomi Islam untukPeningkatanDayasaingPertanian IndonesiaProf. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSi Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  2. SATU FAKTA PERTANIAN NASIONAL “most units operating in agriculture sector are small, unorganized and inarticulate, they are unable to exert any political pressure. Concentration oflandholding and absence of democratic processes worsens their position evenfurther. The result is the vicious circle of neglect and poverty of these sectorsand their inability to finance investments in improved technology” (Chapra, 1993 p. 106) Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  3. FAKTA 1 Perbandingan Tingkat KemiskinanPerdesaan, 2006-2011 (%dariPopulasi Total Perdesaan) *Sekitar 20 jutaorangdidesaberpenghasilankurangdariRp 10.000 per hari Sumber: Statistik Bank Dunia, 2013 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  4. Fakta 2A PerbandinganJumlah TK diSektor Pertanian, 2006-2011 (% dariPopulasi Total Indonesia) Sumber: StatistikBank Dunia, 2013 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  5. Fakta 2B SENSUS JUMLAH RT PERTANIAN 2003 DAN 2013 BERDASARKAN PENGUASAAN LUAS LAHAN Sumber: BPS, 2014 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  6. Fakta 3 PerbandinganPangsaPertanianterhadap PDB, 2006-2011 (% dari Total PDB) Sumber: StatistikBank Dunia, 2013 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  7. Fakta 4 PerbandinganNilaiTambah per TK Sektor Pertanian, 2006-2011 (US $, HD 2000) Sumber: StatistikBank Dunia, 2013 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  8. Fakta 5 PerbandinganArable Land (Ha per Orang), 2011 Most populous countries have least room to expand Sumber: StatistikBank Dunia, 2013 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  9. Fakta 6 Balance Sheet BeberapaKomoditasPangan Penting, 2011 NB: ( ) Pertumbuhan2008-2011 Sumber: Kementan(2012) Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  10. Fakta 7: Impor 2013 Member of Sumber Kementerian Pertanian (2014) FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  11. Fakta 8: Ekspor 2013 Sumber Kementerian Pertanian (2014) Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  12. Fakta9 Pangsa Ekspor Indonesia terhadap Total Perdagangan Pertanian Dunia (% dari Total), 2010 Sumber: UN Comtrade, 2011 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  13. Fakta10 Produk Olahan dari Philippines dan Thailand di Pasar Modern Timur Tengah Buah Kering Pisang Nanas Rebung Rambutan dan Nagka Paria Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  14. Fakta 11 Perbandingan Konsumsi per Kapita Beberapa Pangan Penting (Kg/Tahun), 2008 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id Sumber: FAO, 2010

  15. DUA BEBERAPA TANTANGAN KE DEPAN Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  16. Distribusi Penduduk Dunia Tahun 2025 4% 56% 32% 8% Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id Sumber: 21stCentury Beef Club

  17. Dampak Perubahan Iklim • Perubahan temperatur: semakin kering atau semakin basah • Kenaikan permukaan laut (0,3 s.d. 2.8 kaki) tahun 2100, lebih banyak badai dan hari-hari kering • Peningkatan serangan OPT • Penurunan produktivitas pangan Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id Sumber: 21stCentury Beef Club

  18. Perdagangan Bebas: Kesepakatan Global Bali Package MC-9 2013 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  19. Kesepakatan Regional NAFTA Population: 445 million GDP: US$15.857 trillion JAPAN Population: 127 million GDP PPP: US$ 4.29 trillion EU Population: 491 million GDP: US$ 14.38 trillion CHINA Population: 1.330 billion GDP PPP: US$ 6.991 trillion Japan-Korea-China FTA (under negotiation) FTA Canada – Chile 1997 FTA : Chile – Mexico 1999 FTA : USA – Chile 2004 FTA : USA – Singapore 2004 FTA : USA – Australia 2005 FTA : Mexico – Japan 2005 FTA : Chile – Brunei – NZ – Singapore 2006 Japan-Korea FTA (under negotiation) EU 25 countries Japan-Mexico EPA (signed agreement) expanding to Eastern Europe NAFTA U.S.A., Canada, Mexico EU-MEXICO FTA ACP-EU Countries in Africa and the Caribbean (approx. 70 countries) ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) expanding to Latin America Japan-Mexico EPA (signed agreement) under negotiation SAPTA Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan, Sri Lanka • Japan’s Bilaterals: • Japan-Singapore EPA • Japan-Philippines EPA • Japan-Thailand EPA • Japan-Malaysia EPA • Japan-Indonesia EPA FTAA AFTA Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, Cambodia (by 2005) MERCOSUR Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay India - ASEAN FTA ASEAN Population: 575.5 million GDP: US$ 3.431 billion China - ASEAN FTA Australia-New Zealand-ASEAN FTA Sumber: CIA Factbook (2007) Korea - ASEAN FTA 19

  20. Asean Economic Community 2015 AEC 4 pillars: single market and prod base, competitive eco dev, equitable eco dev, integration into global eco Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id Sumber: Sekjend Kemenperiind, 2010

  21. Dinamika Permintaan Pangan >$10 per hari Jasa $2-10 per hari Produk olahan Produk peternakan $1-2 per hari 27% populasi dunia (Masalah kelaparan selesai saat pendapatan $2) 20% populasi dunia (2/3r mengalami kelaparan dan malnutrisi) < $1 per hari Komoditas Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id Sumber: 21stCentury Beef Club

  22. In Summary • Bagaimana menggeser kurva Agribisnis sehingga menjadi leptocurtic: • Menignkatkan kuantitas • Menjamin kontinuitas • Mengurangi diversitas kualitas Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  23. TIGA PERAN EKONOMI ISLAM DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN INDONESIA Some criteria for a good government: the government is accountable to God the government should be accountable to the people the prevalence of a general atmosphere of shura (consultation) the equality of all before law, and enforcement of incorruptible justice (Chapra, 1993 p. 118-120) Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  24. Perangkat Regulasi Terkini UU 18/2012: Pangan Pasal 3 PenyelenggaraanPangandilakukanuntukmemenuhikebutuhandasarmanusia yang memberikanmanfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  25. Perangkat Regulasi Terkini UU 18/2012: Pangan Pasal 1 Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  26. Perangkat Regulasi Terkini UU 13/2010: Hortikultura Pasal 100 (2) Penanaman modal asing hanya dapat dilakukan dalam usaha besar hortikultura (3) Besarnya penanaman modal asing dibatasi palingbanyak 30% (tiga puluh persen) Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  27. Perangkat Regulasi Terkini UU 18/2012: Pangan Pasal 1 Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  28. Perangkat Regulasi Terkini UU 18/2012: Pangan Pasal 1 Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  29. Perangkat Regulasi Terkini UU 18/2012: Pangan Pasal 1 Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  30. Ketahanan Pangan? • FAO’s View on Food Security • At national level, food security can be enhanced by increased national production and increased imports • High food import trends need not be a negative development when associated with increased ability to pay for imports through export earnings Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  31. Tinjauan dari Ekonomi Islam U. Chapra, 1993: “the well-being (falah) of all human is the principal goal of Islam” --- maqasid al-Shari’ah “development with justice is realized through the need-fulfillment of all, equitable distribution of incomeand wealth, full employment, and environmental protection” Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  32. Tinjauan dari Ekonomi Islam Sektor pertanian atau industri bukan merupakan alternatif pilihan. Keduanya bersifat komplementer dalam penyediaan input produksi dan output. Isu yang harus dibahas bukan pertanian atau industri tetapi kesejahteraan masyarakat. Baik strategi substitusi impor maupun promosi ekspor (sesama negara Islam?) keduanya diperlukan; meskipun besar peran keduanya berbeda tergantung pada fase pembangunan. Tidak ada alasan untuk memperkuat atau melemahkan salah satunya. Sering strategi substitusi impor memperkaya sebagian kecil pihak. Sumber: Chapra, 1993. p 30 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  33. Agribisnis sebagai Sistem Pengolahan dan Pemasaran Penyediaan Input Produksi Budidaya (on-farm) The success of each part depends upon the proper functioning of the other two Impor tray, palstik UV dari Australia Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  34. Tinjauan dari Ekonomi Islam Jika pemerataan adalah tujuan utama pembangunan, maka strategi substitusi impor penting saat fase awal untuk mendukung sektor pertanian dan UMKM. Banyak industri skala besar bersifat substitusi impor yang berkembang menghasilkan barang konsumtif, barang mewah yang bersifat sarat modal. Reforma agraria yang populer di Jepang, Korsel dan Taiwan setelah PD II berdampak langsung pada pemerataan pendapatan di perdesaan dan mengurangi kesenjangan kota-desa. Sumber: Chapra, 1993. p 30-31 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  35. Perangkat Regulasi Terkini UU 19/2013: Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Pasal 56 Konsolidasi lahan Pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (2) huruf a merupakan penataan kembali penggunaan dan pemanfaatan lahan ..... 3. Konsolidasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui: pengendalian alih fungsi lahan Pertanian; dan b. pemanfaatan lahan Pertanian yang terlantar Isu: Gunawan Wiradi mempertanyakan pembayaran sewa ke negara (kharaj) pada pasal 59: cukup ‘usyur/zakat? Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  36. Tinjauan dari Ekonomi Islam Penyebab utama rendahnya dayasaing pertanian di negara Islam adalah kurangnya infrastruktur (jalan, sekolah, listrik, kesehatan) karena kurangnya keberpihakan pada penganggaran pertanian. Negara maju menerapkan subsidi secara tidak langsung terhadap pertanian, sebaliknya negara berkembang menerapkan kebijakan nilai tukar yang overvalued serta kebijakan harga pangan murah untuk menghindari inflasi Selain infrastruktur, sebagian besar petani dan UMKM memiliki akses yang sangat terbatas terhadap pembiayaan pertanian. Ijon masih sangat dominan Sumber: Chapra, 1993. p 79 Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  37. Keberpihakan Pemerintah terhadap Pertanian? Alokasi Fiskal untuk Pertanian, 2007-2012 (RpMilyar) Total APBN 2012: Rp 1.418,5 T (17,5 % PDB) Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  38. Kebijakan Fiskal: Pro Pertanian? Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  39. SIKUH untuk Pembiayaan SALAM Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  40. Tinjauan dari Ekonomi Islam Pengelolaan usahatani dengan pola bagi hasil yang sudah banyak dikenal dalam budaya Indonesia (‘urf: maro, nengah, mertelu) perlu dilestarikan karena banyak yang sejalan dengan prinsip Syari’ah seperti mukharabah, muzara’ah dan musaqah. Perbaikan perlu dilakukan seperti akad yang harusnya tertulis. Sistem bagi hasil (profit-sharing) terbukti mampu meningkatkan produktivitas Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  41. Tinjauan dari Ekonomi Islam Blanchflower and Oswald (1987) dalam Oxford Economic Paper menyampaikan bahwa Pemerintah UK mengusulkan sistem bagi hasil sebagai alternatif dalam sistem renumerasi. Ada 2 bentuk: bagi hasil tunai (berdasarkan output) dan bagi hasil dalam bentuk saham kepemilikan. Sistem bagi hasil diterapkan 5% perusahaan di negara-negara OECD Di California, sistem bagi hasil diterapkan oleh perusahaan pertanian untuk fair compensation farm labour management “Farmworkers put their bodies at risk every day . They deserve fair compensation for the difficult and valuable work they perform” Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  42. Tinjauan dari Ekonomi Islam Meng (ANU, 2002) menyatakan kesenjangan upah di kota dan desa di China disebabkan oleh sistem bagi hasil hanya diterapkan oleh perusahaan di kota (dalam rangka maks profit) namun tidak di desa Kato (IZA Germany, 2010) mengamati di Koreaq implementasi sistem bagi hasil dapat meningkatkan produktivitas pekrja sebesar 10 persen, juga lebih baik daripada penerapan insentif tim atau kepemilikan saham Member of FACULTY OF ECONOMICS AND MANAGEMENT IPB Website : http://www.fem.ipb.ac.id

  43. جزاك اللهُ خيراً FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN IPB DARMAGA - BOGOR, TELP: 0251-8626520 Website -http://www.fem.ipb.ac.id

More Related