1 / 50

BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN

BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI. KESALAHAN LANG LAZIM TERJADI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI. Kesalahan dalam penelitian dapat terjadi pada tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.

zarifa
Télécharger la présentation

BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN DATA DAN INFORMASI

  2. KESALAHAN LANG LAZIM TERJADI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam penelitian dapat terjadi pada tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan penelitian yang biasa nya terjadi, a.l. pada saat perumusan masalah, mengkaji literatur, merumuskan hipotesis, mengembangkan instrumen, mengumpulkan data, memilih metode statistik, memilih desain dan metode penelitian, kesalahan dalam analisis data, dan dalam menulis laporan hasil penelitian DIUNDUH DARI: ……………… 10/10/2012

  3. KESALAHAN DALAM PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI Menangguhkan pemilihan masalah penelitian. Peneliti tidak segera membuat spesifikasi apa yang sebenarnya akan diteliti. Menerima begitu saja tanpa kritik terhadap ide penelitian pertama yang muncul dalam pikiran atau yang disarankan. Memilih masalah yang terlalu luas atau kabur yang kurang berarti untuk diteliti. Mempersiapkan hipotesishipotesis yang tidak dapat diuji. Tidak memperhitungkan metode-metode atau prosedur-prosedur analisis dalam mengembangkan masalah penelitiannya. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  4. Kesalahan dalam Mengkaji Pustaka. DATA DAN INFORMASI Tergesa-gesa melakukan review referensi agar segera dapat memulai penelitian. Hal ini mengakibatkan peneliti tidak dapat melihat studi-studi terdahulu yang berisi ide-ide sehingga dapat menyempurnakan kajian terotiknya atau kerangka pemikirannya. Terlalu menggantungkan diri pada sumber- sumber dari pihak ke dua bukan dari pemilik temuan atau ide (sumber pertama). Ketika membaca artikel-artikel penelitian, terlalu fokus pada hasil/kesimpulan sehingga melupakan informasi yang berharga tentang metode-metode atau instrumen-instrumen pengukurannya. Hanya membaca jurnal-jurnal saja dan melupakan sumber-sumber lain seperti: surat kabar, majalah, yang sering memuat artikel-artikel terkini yang relevan dan aktual. Tidak merumuskan dengan baik batas-batas topik dari review referensinya. Menelaah bidang yang terlalu luas sering menyebabkan turun semangat/selera. Atau, menelaah yang terlalu sempit menyebabkan banyak artikel terlewati serta kajian menjadi dangkal. Kehilangan sumber referensi (bibliografi) sehingga sulit melacak lebih jauh. Terlalu banyak menyalin bahan dari kartu-kartu catatan. Hal ini menandakan kurangnya pehaman tentang apa yang diteliti, sehingga tidak dapat membedakan informasi yang penting dan yang tidak penting. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  5. Kesalahan dalam Merumuskan Hipotesis. DATA DAN INFORMASI Kurang memahami fungsi hipotesis, sehingga dianggap semua jenis penelitian harus dirumuskan hipotesisnya. Membuat hipotesis hanya mengandalkan dari persepsi semata-mata, sehingga suatu hipotesis menjadi sangat spekulatif. Kurang memiliki kematangan dalam membuat kerangka pemikiran, sehingga rumusan hipotesis menjadi rendah nilai rasionalnya. Tidak didukung teori yang mapan atau hasil-hasil penelitian yang akuntabel. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  6. . Kesalahan dalam Membuat Instrumen. DATA DAN INFORMASI Tidak mengecek validitas isi dari instrument yang digunakan. Hanya mengecek validitas dan reliabilitas keseluruhan, sedang bagian-bagiannya tidak dicek. Membuat butir-butir instrumen yang dapat memicu responden bertindak tidak jujur. Menggunakan instrumen pengukuran yang kurang dipahami oleh peneliti. Tidak melakukan percobaan/latihan cara-cara menggunakan instrument, sehingga ada kendala pada saat pelaksanaannya. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  7. Kesalahan dalam Mengumpulkan Data. DATA DAN INFORMASI Kurang memperhatikan suasana hati dan atmosfir dari responden sehingga responden menolak atau menjadi tidak simpatik. Melakukan perubahan-perubahan desain penelitian hanya untuk memudahkan administrasinya. Tidak menjelaskan maksud dan tujuan data yang diambil kepada responden. Menggunakan data yang rendah reliabilitasnya sehingga menimbulkan bias dan kurang kuat daya bedanya. Mengumpulkan data penelitian yang kurang/tidak dikuasai atau tidak mempunyai kualifikasi di bidang yang diteliti. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  8. Kesalahan dalam Mengumpulkan Data. DATA DAN INFORMASI • Kesalahandalammelakukanobservasi • Belummemperolehijinsudahmelakukanobsevasisehinggadicurigai • Penelitibingungapa yang akandiobservasi , sehinggatidakfokus • Penelititidakmencatatsecaracermat, sehinggakehilanganinformasi • Penelititidakmenguasaikerangkapenelitiannyasehinggatidakberkembang, • Penelitikurangmampumengembangkanhipotesis (melakukanimprovisasi) • Penelitibanyakberopinisehinggabanyakpenghakiman, yang pentingmengumpulkan data, bukanpenghakiman. • Kelebihanobservasi: • Penelitidapatmelihatrealitassecaralangsung, bukanditipu • Penelitidapatmenjelaskanpersoalan yang rumitmenjadimudah. DiunduhdariSumber: http://komenkcb.blogspot.com/2012/07/kesalahan-dalam-melakukan-observasi.html……………… 19/10/2012

  9. Kesalahan dalam Memakai Metode Statistik. DATA DAN INFORMASI Memilih formula statistik yang tidaktepatatautidakbenaruntukanalisis yang direncanakan. Mengumpulkan data penelitiandanbarukemudianmencobamendapatkansuatuteknikstatistik yang dipakaidalamanalisis. Hanyamenggunakansatuprosedurstatistikpadahaladabeberapa yang dapatdipakaiuntuk data tersebut. Hal iniseringkalimenyebabkantidakterungkapnyahasil-hasil yang dapatmemberikansumbanganberartipadapenelitian. Menggunakanteknikstatistikdalamsituasi yang tidaksesuaidengan data padahalasumsi-asumsiteknikstatistiktersebuttidakterpenuhi. Kebanyakanteknikstatistikakanmemberikanhasil yang tepatjikaasumsiasumnyaterpenuhi. Terlalumembesar-besarkanperbeadaan-perbedaankecil yang secarastatistiksignifikan. Memakaiteknikkorelasipadahaluntukkepentinganprediksi. Memakaitabelkorelasiproduct-moment padahalteknikanalisisnyabukankorelasi product-monent Pearson. Hal iniberakibatterjadinyaestimasi yang berlebihantentangsignifikansikoefisienkorelasi yang diinterpretasikan. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  10. . Kesalahan dalam Desain dan Metode Penelitian. DATA DAN INFORMASI Penelititidakmerumuskanpopulasipenelitiannya. Memakai sampel yang terlalu keciluntukmenarikgeneralisasi. Mencobamelakukanpenelitiandengansubjek-subjeksukarela. Merubah desain dalam caracara yang memperlemahpenelitiannyadengandalihmemudahkanpengumpulan data. Terlalupendekwaktu yang digunakanpadahalmestinyaataulayaknyawaktunyapanjang. Tidakmerencanakanpengumpulan data dengan cukup rinci untukmenghindarkankesalahanperlakuan yang berlebihan. Memulaipengumpulan data tanpamelakukanstudi-studipendahuluanataumengujicobakan instrument denganbaik. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  11. . Permasalahan dalam Studi Deskriptif. DATA DAN INFORMASI Tidakmerumuskantujuan-tujuanpenelitiandenganjelasdanspesifik Menghubungkanprosedurpengumpulan data dengantujuan-tujuanstudihanyasecaraumumsehinggaseringkaligagaluntukmendapatkan data kuantitatif yang spesifikuntukmemecahkanmasalahnya. Memilihsampelatasdasarkemudahandantidakberusahamendapatkansampelsecararepresentatif. Merencanakananalisis data setelah data terkumpul. Memberi struktur pada alat-alat pengumpul data sedemikianrupasehinggamalahdiperolehhasil yang bias. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  12. Kesalahan dalam Pemakaian Angket. DATA DAN INFORMASI Mempergunakanangketuntukmemecahkanmasalahpenelitian, padahaldapat diteliti lebih baik dengan teknik lain. Tidakbanyakmemberikanperhatianpadapenyusunanangkettersebutdantidakmelakukanujicobaterlebihdahulu. Mengajukanterlalubanyakpertanyaansehinggabanyakmenyitawaktudanpikiranrersponden. Melupakanpadapengaturan format, tatabahasa, pencetakansehinggaterkesankurangbaikpadaresponden. Tidakmelakukanstudipendahuluanterhadaprespondententangkarakteristik, situasi, dankondisinya. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  13. . Kesalahan dalam Wawancara. DATA DAN INFORMASI Tidakmerencanakandenganbaikwawancaraatautidakmembuatpedomanwawancaradenganrinci. Tidakmelakukancukuplatihanwawancara (gladi) untukmembentukketerampilan yang diperlukandalamwawancara. Tidakmelakukanantisipasiterhadapterjadinya bias. Mempergunakanbahasa yang kurangatautidakdipahamiresponden. Menanyakaninformasi yang tidakdapatdiberikanresponden. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  14. . KESALAHAN DALAM OBSERVASI. DATA DAN INFORMASI Pengamattidakcukupterlatihsehingga data menjaditidakreliabel. Memakaipedomanobservasi yang menuntutterlalubanyaktugasbagipengamat. Tidakmengambillangkahpengawasan yang memadaiterhadapterjadinyagangguanataupengubahanolehpengamatterhadapsituasi yang diamati. Mencobamenilaitingkah-laku yang jarangsekaliterjadisehingga data menjaditidakreliabel. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  15. . Kesalahan dalam Studi Hubungan (Asosiasi). DATA DAN INFORMASI Menganggaphasil-hasildaristudikorelasiatauperbandingansebab (causal-comparative) sebagaisuatuhubungansebabakibat (cause and effect). Mempergunakansampel yang variabelnya banyak berbeda pada studi perbandingansebabsehinggaperbandinganantarkelompoktidakmembawahasil yang dapatdiinterpretasikan. Mencobamenelitisebab-sebab yang mungkindariperlakuan yang berasaldarikelompok yang tidakhomogen, sehinggamengakibatkanpadahasil-hasil yang membingungkandankontradiktifdengan hubungan yang tidak jelas. Memilihvariabel-variabelkorelasi yang telahdiketahuitidakproduktifdalamstudi-studisebelumnya. Tidakmenggunakanteori-teori yang relevandalamstudikorelasionalnya. Menggunakananalisiskorelasisederhana (simple correlation) untukkorelasiparsialdanmultikorelasi. Menggunakantabelkorelasi Pearson untukkorelasi non-Pearson sehinggahasilanalisisatauujisignifikansimenjadi bias. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  16. . Kesalahan dalam Desain Eksperimen. DATA DAN INFORMASI Membiarkanperbedaan-perbedaanterjadi (selainperlakuan) antarakelompokeksperimendankelompokkontrol yang menyebabkanhasil yang bias. Mempergunakanterlalusedikitsubjeksehinggaterjadikesalahan-kesalahan sampling danhasilnya bias. Tidakmembagikelompok-kelompokutamadalam sub-sub kelompok ke dalam situasi di mana analisissubkelompokdapatmenghasilkaninformasi yang bermakna. Melakukanpembandingan (matching) subjek-subjekdalamdesainkelompokkontrolpadavariabel yang tidakcukupmemilikikorelasidenganvariabelterikatnya. Kurangmengontrolterjadinyabias-bias pada faktor-faktor yang secara dinamismenimbulkansumberinvaliditas. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  17. . KESALAHAN DALAM MENGANALISIS DATA. DATA DAN INFORMASI Tidak membuat suatu cara sistematis unuk meskor dan mencatat data. Tidak mencatat secara detail ketikamenskor data sehinggalupapadaapa yang telah dilakukan ketika akan dijelaskandalamlaporan. Tidakmengecekkesalahan-kesalahandalampenskoran. Mengubahprosedurpenskoranketikasedangmelakukananalisis data. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  18. . Kesalahan dalam Mempersiapkan Laporan. DATA DAN INFORMASI Tidakmempersiapkandrafinformasi yang harusdimasukkandalamlaporanketikaingatanmasihsegar. Menangguhkanpenulisansampaiseluruhstudiselesai. Menyusunreviuliteratursecarakronologis dan tidak didasarkan atas topik-topik yang berkaitan. Tidakmengintegrasikanhasil review literatur. Terlalubanyaktetapikurangtepatdalammemilihkutipansehinggatidakmengarahkanpenulisan. Memberikandeskripsi yang kurangmemadaitentangsampelpenelitiandanpenaksir (parameter) yang digunakandalampenelitian. Membahastemuan-temuankecil yang sebenarnyadapatdikemukakanlebihbaikdalamsuatutabel, dantidakmemberikanpenekananpadatemuan-temuan yang pokok. Sumber: Kesalahan-kesalahanumum. Dalammelaksanakanpenelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

  19. . JUDUL PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI Judulterlalupanjang; Judultidakmencerminkandengantepatmasalah yang akanditeliti.  Artinya, judulitulebihluasataulebihsempitdaripadamasalahpenelitian yang telahdirumuskan. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  20. . MASALAH PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI Pernyataandananalisismasalah, pembatasanmasalah, batasanistilah, dan/atautujuanpenelitiantidakdisajikansecaraeksplisit. Pernyataandananalisismasalah, pembatasanmasalah, batasanistilah, dan/atautujuanpenelitiandibicarakanterlalusingkat. Pernyataandananalisismasalah, pembatasanmasalah, batasanistilah, dan/atautujuanpenelitiantelahdilaporkansecarateraturrapi, namunmasihbanyakkekuranganserius. Masalahnyateralubesaruntukdipecahkanolehsatuorangdengansumberdaya yang terbatas. Manfaathasilpenelitiantidakberarti (diperolehkesanbahwapenelitihanyainginmemenuhipersyaratangunamemperolehgelarbelaka, bukanuntukmemperolehpengalamanprofesional yang berharga). Pernyataanmasalahtidakjelas (bermaknaganda), bertele-tele, terlalupanjang, danberbelit-belit, atautidaksesuaidenganhasil yang diharapkan. Analisinyatidakberhasilmenyelesaikankonseppermasalahan: kumpulan data yang dijadikandasarpemecahanmasalahtidakditunjukkandenganjelas.  Pembatasanpenelitiantidakdiberikan, tidakdiletakkanditempat yang paling membantupembaca, atautidakdikemukakandenganbaik.  Batasanistilah yang diperlukanuntukmemperolehpengertian yang jelastentangpenelitianitutidakdisajikansecaraeksplisit. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  21. .KESALAHAN DALAM MENYUSUN TINJAUAN PUSTAKA. DATA DAN INFORMASI Tinjauanpustaka yang berkaitansudahada, tetapimasihkurang. Beberapahal yang dilaporkanberkaitanitusebenarnyatidakberkaitanataukaitannyasudahterlalujauh.  Diperolehkesanbahwabagianinitelahdiisidengan ”hal-hal yang tidakberharga.” Kaitanhaltersebutdenganpenelitian yang sedangdilakukantidakdisebutkan. Hal-hal yang disajikandalambagianinihanyalahsedikitlebihbaikdarisekedarrangkuman.  Artinya, tidaktampakadanyapolasusunan yang sehat.  Dengankata lain, meskipunpengelompokandapatdilakukan, namunusahauntukmengemlompokkanhasilpenelitian yang berkaitanitutidakdilakukan. Jumlahdankaitankepustakaanitutidakdisebutkansejakawalsehinggaorangterpaksaharusmembacasemuakepustakaan yang berkaitanitudankemudianmempertimbangkannyasendiri. Referensi yang digunakanadalahbahan-bahan yang kurangasli, sekalipunbahanaslinyamungkinrelatifmudahdiperoleh. Informasibibliografi yang lengkapuntuksetiapmateri yang berkaitantidakdiberikan. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  22. METODE PENELITIAN DAN PROSEDURNYA  DATA DAN INFORMASI Metode penelitian dan prosedur yang diikuti tidak dilaporkan. Metode penelitian dan prosedur yang diikuti dilaporkan, tetapi beberapa kelemahan serius tampak jelas. Kecocokan metode penelitian yang dipakai masih meragukan. Identifikasi metode penelitian yang dipakai tidak benar. Penjelasan tentang prosedur penelitian yang diikuti sangat terpencar-pencar.  Artinya, tidak adanya organisasi yang baik membuat rencana keseluruhan yang diikuti menjadi sulit difahami. Sifat data yang digunakan dalam pemecahan masalah tidak diuraikan atau uraian itu hanya merupakan pengulangan unsur-unsur yang telah ada dalam permasalahan. Sumber data tidak diidentifikasi atau, dilihat dari segi masalah yang akan dipecahkan, sumber itu tidak memadai.  Tahun penerbitan tidak diungkapkan. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  23. Metode penelitian dan prosedurnya.  DATA DAN INFORMASI Dasar pembuatan alat pengumpul data tidak disebutkan.  Salinan alat pengumpul data tersebut tidak disertakan dalam laporan.  Alat pengumpul data yang digunakan tidak disiapkan secara matang, yakni alat tersebut mungkin belum diuji-coba.  Alat pengumpul data tidak memenuhi syarat untuk mengumpulkan jenis data yang dikehendaki. Dasar bagi pemilihan subyek tidak disebutkan.  Jumlah subyek terlalu sedikit atau terlalu besar. Tidak dilakukan tes untuk menguji jumlah, validitas, dan reliabilitas data; atau tes yang digunakan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan.  Artinya, hal-hal yang tidak penting tidak dipisahkan dari hal-hal yang penting sehingga membuat pembacaan prosedur tersebut melelahkan dan langkah-langkah utama yang telah diambil sulit diketahui. Langkah-langkah yang diambil dalam mengolah dan menafsirkan data serta dalam membuat generalisasi tidak disebutkan atau ditulis secara jelek, sehingga pembaca sulit memastikan apa yang telah dilakukan peneliti. Alat statistika digunakan secara tidak benar. Dalam studi eksperimen, faktor-faktornya tidak dikendalikan secara cermat. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  24. .HASIL PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI Hasil penelitian dilaporkan berdasarkan data yang tidak diterangkan dalam pernyataan dan analisis masalah maupun dalam metode penelitian. Data yang disajikan belum dianalisis dnegan baik.  Penyajian data masih terlalu kasar sehingga pembaca sulit memperoleh manfaat maksimum dari hasil penelitian itu.  Dapat dikatakan bahwa ”data” tidak dibedakan dari ”hasil penelitian.” Hasil-hasilnya tidak lengkap, artinya, ada sebagian data yang belum dimasukkan dalam hasil penelitian. Bias peneliti tampak jelas. Hasil yang bersifat sekunder terlalu ditonjolkan, artinya hasil-hasil itu tidak ditempatkan dalam perspektif yang tepat. Hasil yang didapat dari sub-kelompok tidak diungkapkan. Format penyajian hasil-penelitian tidak memungkinkan diperolehnya pengertian yang mendalam (insight). Penafsiran hasil penelitian dicampur adukkan dengan rangkuman hasil penelitian. Perangkuman hasil penelitian tidak dilakukan pada titik-titik yang strategis. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  25. . . GENERALISASI. DATA DAN INFORMASI • Tidakdibedakanantarahasilpenelitiandangeneralisasi.  Misalnya, rangkumanhasilpenelitiandisebut ”kesimpulan.” • Tidakadageneralisasi yang dibuatmeskipundasaruntukmembuatgeneralisasiitusudahjelas. • Generalisasi yang dibuatmelampaui data yang telahdikumpulkan. • Premisuntukmenarikgeneralisasimasihmeragukan. • Bias penelititampakjelas. • Generalisasididasarkanpadakepustakaan yang berkaitan, bukanpadahasilpenelitian. • Tidakdibedakanantarakesimpulandan saran. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. PengantarPenelitianDalamPendidikan, diterjemahkanolehAriefFurchan.  Yogyakarta: PustakaPelajar.  2005.……………… 10/10/2012

  26. . KESALAHAN DALAM PERENCANAAN DATA DAN INFORMASI Kesalahan perencanaan terjadi pada saat peneliti membuat kesalahan dalam menyusun desain (instrumen) yang akan digunakan untuk mengumpulkan data/informasi. Kesalahan ini dapat terjadi pula bila peneliti salah dalam merumuskan masalah. Kesalahan dalam merumuskan masalah akan menghasilkan infromasi yang tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang diteliti. Cara mengatasi kesalahan ini ialah mengembangkan proposal yang baik dan benar yang secara jelas menspesifikasikan metode dan nilai tambah penelitian yang akan dijalankan. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

  27. . . KESALAHAN DALAM PENGUMPULAN DATA. DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam pengumpulan data terjadi pada saat peneliti melakukan kesalahan dalam proses pengumpulan data di lapangan. Kesalahan ini dapat memperbesar tingkat kesalahan yang sudah terjadi dikarenakan perencanaan yang tidak matang. Untuk menghindari hal tersebut data yang dikoleksi harus merupakan represntasi dari populasi yang sedang diteliti dan metode pengumpulan datanya harus dapat menghasilkan data yang akurat. Cara mengatasi kesalahan ini ialah kehati-hatian dan ketepatan dalam menjalankan desain penelitian yang sudah dirancang dalam proposal. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

  28. . Kesalahan Dalam Melakukan Analisa. DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam melakukan analisis dapat terjadi pada saat peneliti salah dalam memilih cara  menganalisis data. Selanjutnya, kesalahan ini disebabkan pula adanya kesalahan dalam memilih teknik analisis-data yang sesuai dengan masalah dan data yang tersedia. Cara mengatasi masalah ini ialah membuat justifikasi prosedur analisis-data yang digunakan untuk menyimpulkan dan menganalisis data. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

  29. . Kesalahan Dalam Pelaporan. DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam pelaporan terjadi jika peneliti membuat kesalahan dalam menginterprestasikan hasil-hasil penelitian. Kesalahan seperti ini terjadi pada saat memberikan makna hubungan-hubungan dan angka-angka yang diidentifikasi dari tahap analisis data. Cara mengatasi kesalahan ini ialah hasil analisis data diperiksa oleh orang-orang yang benar-benar ahli dan menguasai masalah hasil penelitian tersebut. DIUNDUH DARI: ……………… 10/10/2012

  30. . BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS. Pertama adalah kesalahan dalam memilih tingkat pengukuran (level of measurement): nomimal, ordinal, interval, atau ratio. Contoh data nominal adalah jender. Hanya ada dua(?) kemungkinan: pria dan wanita. Contoh lain adalah golongan darah. Contoh data ordinal adalah jenjang pendidikan; mulai sekolah dasar dampai dengan universitas. Kita bisa mengurutkan data ini; dengan menyimpulkan, misalnya pendidikan si A lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan si A. Contoh data interval adalah suhu (dalam Celcius, bukan dalam Kelvin) atau penghasilan. Kita bisa ‘membandingkan’ nilai internal, misalnya dengan mengatakan penghasilan si A dua kali penghasilan penghasilan si B. Contoh data ratio adalah suhu tetapi dalam derajat Kelvin atau Fahrenheit, di mana nilai 0 (nol) di sana berbeda dengan 0 (nol) dalam sistem Celcius. Dalam sistem Celcius (data interval), kita bisa menyimpulkan bahwa 100 derajat adalah dua kali lebih panas dibandingkan 50 derajat. Tidak demikian halnya dengan 100 dan 50 derajat Kelvin, karena acuan nilai derajat Kelvin atau Fahrenheit tidak dimulai dengan 0 (nol). DIUNDUH DARI: http://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/09/22/beberapa-kesalahan-analisis-data-dalam-penelitian-positivis/ ……………… 100/10/2012

  31. . BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS. DATA DAN INFORMASI Apa akibat pemilihan tingkat pengukuran ini? Hal ini terkait kesalahan ke dua, kesalahan dalam memilih teknik statistik deskriptif. Tidak semua metode analisis statistik dapat diaplikasikan untuk semua data. Sebagai contoh, kita tidak bisa menghitung rata-rata data nominal dan ordinal. Untuk data nomimal tidak ada peluang, tetapi untuk data ordinal *kadang* masih ada peluang. Sebagai contoh, untuk jenjang pendidikan, kita bisa mengkonversinya dengan berapa lama dibangku pendidikan (schooling years) — dalam bentuk interval — karena kita tahu lama pendidikan setiap jenjang. Bagaimana jika yang dibuat dalam bentuk ordinal adalah tingkat penghasilan (misalnya: a. <1 juta; b. 1-2 juta; dst) ? DIUNDUH DARI: http://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/09/22/beberapa-kesalahan-analisis-data-dalam-penelitian-positivis/ ……………… 100/10/2012

  32. . BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS. DATA DAN INFORMASI Kesalahan ke tiga, masih terkait dengan kesalahan kedua, yaitu kesalahan dalam memilih teknik statistik untuk analisis multivariate. Sebagai contoh, kita tidak dapat menggunakan metode regresi biasa kalau variabel dependennya data nominal (misalnya untuk kasus adopsi: “ya” dan “tidak” yang diwakili oleh angka 0 dan 1). Kadangkala penelitian ‘hantam kromo’ dalam menggunakan regresi berganda (multiple regression). Begitu juga halnya untuk analisis korelasi. Analisis korelasi Pearson, misalnya didesain untuk data interval. Chi kuadrat digunakan untuk data nominal atau ordinal. Bagaimana kalau yang satu interval dan satunya lagi nominal? Komparasi rata-rata dengan uji t mungkin alternatifnya. DIUNDUH DARI: http://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/09/22/beberapa-kesalahan-analisis-data-dalam-penelitian-positivis/ ……………… 100/10/2012

  33. BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS. DATA DAN INFORMASI Kesalahan ke empat, seringkali peneliti tidak menguji reliabilitas dan validitas intrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari responden. Validitas pengukuran terkait dengan ketepatan alat untuk mengukur yang adan diukur. Misalnya: “kilometer” adalah alat ukur yang valid untuk menghitung jarak dan bukan waktu. Reliabilitas tekait dengan konsitensi hasil pengukuran. Jika kita gunakan penggaris dari besi atau plastik untuk mengukur panjang meja, kita akan menghasilkan panjang yang sama meski kita lakukan berulang kali. Penggaris ini adalah alat ukur yang reliabel. Bagaimana kalau penggarisnya dari bahan yang elastis seperti karet? Hasil yang berbeda mungkin saja terjadi. Penggaris karet bukan alat ukur yang valid. Uji reliablitas dapat dilakukan dengan menghitung Cronbach’s alpha untuk setiap konstruk. Namun, sebelumnya dapat dilakukan uji validitas. Misalnya pada metode factor analysis, baik confirmatory (jika intrument sudah pernah digunakan dan jumlah konstruk sudah diketahui) maupun explanatory (untuk instrumen baru). DIUNDUH DARI: http://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/09/22/beberapa-kesalahan-analisis-data-dalam-penelitian-positivis/ ……………… 100/10/2012

  34. BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS. Kesalahan yang ke lima. Cronbach’s alpha hanya diaplikasikan jika konstruk bersifat reflektif dalam item yang digunakan untuk mengukurnya. Contoh konstruk adalah ‘ease of use‘ dalam Technology Acceptance Model (TAM). Konstruk ‘ease of use‘ dioperasionalkan dengan beberapa item yang menggambarkannya, seperti terkait dengan tiadanya usaha yang keras dan kecilnya pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam hal konstruk yang diukur adalah ‘status sosial’ yang terdiri dari beragam item, misalnya pendidikan, penghasilan, jabatan, dan lain-lain. Konstruk terakhir bersifat formatif, dan nilai kumulatif semua item membentuk sebuah indeks. Dalam kasus ini, Cronbach’s alpha tidak bisa diaplikasikan. DIUNDUH DARI: http://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/09/22/beberapa-kesalahan-analisis-data-dalam-penelitian-positivis/ ……………… 100/10/2012

  35. . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . DATA DAN INFORMASI Kuesioner diperoleh dengan cara menyalin dari kuesioner yang dimiliki dan telah digunakan oleh penelitian lainnya. Cara pengadaan kuesioner seperti ini dapat berakibat ketidak-sesuaian tujuan, instrumen, dan aspek-aspek penelitian yang akan digali. DIUNDUH DARI: http://firllydiahrespatie.blogspot.com/2009/10/kesalahan-yang-sering-terjadi-dalam.html ……………… 100/10/2012

  36. . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . DATA DAN INFORMASI Penentuan parameter yang digunakan tidak relevan dengan permasalahan yang hendak diteliti. Contohnya: pada saat akan mengukur ketidak-puasan, dapat digunakan parameter “sangat puas, puas, netral, puas, sangat puas”, bukan “sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju”. DIUNDUH DARI: http://firllydiahrespatie.blogspot.com/2009/10/kesalahan-yang-sering-terjadi-dalam.html ……………… 100/10/2012

  37. . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . DATA DAN INFORMASI Penentuan skala pada pilihan skor berjumlah genap. Dalam prosedur penelitian terdapat pilihan skala yang dapat digunakan dalam penyusunan kuesioner, antara lain menggunakan Skala Likert (5) atau Skala Semantik (7) dan keduanya berjumlah ganjil. DIUNDUH DARI: http://firllydiahrespatie.blogspot.com/2009/10/kesalahan-yang-sering-terjadi-dalam.html ……………… 100/10/2012

  38. . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . Isian data responden ang diminta terlalu lengkap. Bila data responden terlalu lengkap dapat responden enggan/tidak mau melengkapi data responden bahkan mengosongkan semua data personal yang diminta. Responden, umumnya merasa khawatir dan tidak nyaman bila kejujurannya diketahui oleh pihak penyelenggara penelitian. Bila data responden tidak terisi, akibatnya data pengisian kuesioner justeru tidak dapat diolah karena data tidak dapat dipetakan. Hal yang terpenting adalah, bahwa profil responden yang diminta haruslah relevan, sesuai dengan kebutuhan penelitian. DATA DAN INFORMASI DIUNDUH DARI: http://firllydiahrespatie.blogspot.com/2009/10/kesalahan-yang-sering-terjadi-dalam.html ……………… 100/10/2012

  39. . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . DATA DAN INFORMASI Petunjuk pengisian & informasi kegunaan penelitian tidak tersedia. Hal ini sangat mempengaruhi kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner; Tidak dilakukan verifikasi. Tidak semua kuesioner yang telah terisi dan terkumpul dapat diolah menjadi data penelitian. Sesuai prosedur penelitian, data responden dan isian kuesoner yang tidak lengkap menyebabkan lembar kuesioner tidak dapat diolah dan harus diabaikan; DIUNDUH DARI: http://firllydiahrespatie.blogspot.com/2009/10/kesalahan-yang-sering-terjadi-dalam.html ……………… 100/10/2012

  40. KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER DATA DAN INFORMASI Tidak tahu cara mengolah, membaca, menyimpulkan hasil penelitian. Ada beberapa metode ilmiah dalam pengolahan dan penyimpulan data. Jadi, hasil pengisian kuesioner tidak dapat diolah secara sembarangan namun harus sesuai prosedur yang telah ditentukan dalam metode yang diterapkan. Menyepelekan proses distribusi, pengisian & pengumpulan. Pendistribusian, pengisian dan pengumpulan kuesioner yang dilakukan secara salah, berpotensi menghasilkan kesimpulan yang tidak reliabel dan bias. Sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat dipertanggungjawabkan karena potensi terjadi penyimpangan selama proses penelitian. DIUNDUH DARI: http://firllydiahrespatie.blogspot.com/2009/10/kesalahan-yang-sering-terjadi-dalam.html ……………… 100/10/2012

  41. .MACAM-MACAM KESALAHAN. DATA DAN INFORMASI Macam Kesalahan : 1. KESALAHAN SISTEMATIK (Sistematic Error) 2. KESALAHAN ACAK (Random Error) Kesalahan Sistematik : kesalahan riset yang dilakukan oleh peneliti dan atau subyek penelitian, baik disadari maupun tidak, yang mengakibatkan distorsi penaksiran parameter populasi sasaran. Kesalahan sistematik akan merusak validitas dan kualitas penelitian. Kesalahan sistematik dapat terjadi pada semua tahap penelitian, baik perencanaan, pelaksanaan dan interpretasi hasil). DIUNDUH DARI: http://arie_wuryanto.blog.undip.ac.id/files/2010/10/validitasreliabilitas_kwrto_.pdf……………… 100/10/2012

  42. Sumber kesalahan sistematik: DATA DAN INFORMASI Perumusanpertanyaanpenelitian yang tidakjelasapasebenarnyamasalah yang ingindiungkapkanmelaluiriset. Masalah yang dirumuskanbukanmerupakanmasalahesensidalampengembanganpengetahuan. Perumusan hipotesis yang tidak tajam dan terbuka untuk penyanggahan. Pemilihansubyekpenelitian yang mengalami bias. Pemilihan desain penelitian tidak-kuat landasan teorinya. Pengamatandanpengukuran yang tidakakurat, mengalami bias. Kelalaianmemperhitungkanpengaruhfaktorluar yang merancukanpenaksiranparameterpopulasisasaran. Pemilihanujistatistikterhadaphipotesis yang salah/ tidaktepat. Kesalahanmanusiawidalampengolahan data. Penarikankesimpulan yang keliruatautidakkonsistendenganhasilpenelitian. DIUNDUH DARI: http://arie_wuryanto.blog.undip.ac.id/files/2010/10/validitasreliabilitas_kwrto_.pdf……………… 100/10/2012

  43. .KESALAHAN ACAK. DATA DAN INFORMASI Kesalahan Acak : adalah kesalahan riset yang disebabkan peran peluang (kebetulan, probability, acak), yang mengakibatkan ketidaktelitian (ketidak persisan) penaksiran parameter populasi sasaran. Sumber Kesalahan Acak : 1. Ukuran sampel tidak cukup besar. 2. ketidak ajekan dalam pengukuran variabel 3. kesalahan manusiawi (letih). DIUNDUH DARI: http://arie_wuryanto.blog.undip.ac.id/files/2010/10/validitasreliabilitas_kwrto_.pdf……………… 100/10/2012

  44. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI KesalahandalamperumusanmasalahstudipenelitianKesalahan yang biasadilakukanadalah: Pencarianmasalahpenelitianbarudimulaisetelahbebankuliahteoretisselesaiatauhampirselesai. Tidakkritismenerimagagasanpenelitianutama yang pernahdipikirkanatau yang disarankan. Memilihmasalahpenelitian yang samar-samaratauterlalumentahuntukdapatditelitisecaramendalam. Persiapan yang kaburataumerumuskanhipotesis yang sukaratautidakmungkindiuji. Gagaldalammenentukanmetodeatauproseduranalisisdalampengembanganrencanapenelitian. DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

  45. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam penelusuran pustaka. Kesalahan yang biasa dilakukan adalah: Penelusuran pustaka dilakukan secara terburu-buru dan baru dimulai beberapa saat setelah rencana penelitian dirumuskan. Kebanyakan menggunakan sumber pustaka kelas dua atau sumber pustaka yang bermutu rendah. Memusatkan perhatian pada penemuan hasil penelitian pada saat membaca artikel, akibatnya informasi yang berharga dan diperlukan kebanyakan terfokus pada metode, pengukuran, dan sejenisnya. Terlalu mementingkan sumber lain, seperti surat kabar atau majalah populer yang memuat artikel (misalnya, artikel masalah kebidanan) ketimbang jurnal ilmiah. Gagal dalam menentukan batas-batas topik yang harus dikaji dalam banyak literatur, ada kalanya terlalu luas dan ada kalanya terlalu sempit. Mencatat atau merekam data bibliografi secara tidak tepat dan tidak clapat menentukan lokasi bahan pustaka yang diinginkan. Merekam terlalu banyak maters ke dalam kartu catatan, akibatnya rencana penelitian tidak jelas dan informasi yang didapat tidak penting. . DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

  46. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI Kesalahanprosespengumpulan data penelitian, a.l. : Tidakmempunyaiperhatian yang cukupterhadappermasalahan yang ditelitidanadakalanyapenelitimempunyaisikapnegatif. Hal inidapatmengurangivaliditastesdanalatukurlainnya. Kelemahandesainpenelitian yang dapatmenyebabkanpengumpulan data tidakdapatdilakukanseperti yang dikehendaki. Gagaldalammenjelaskantujuanalatukur yang digunakandalampenelitiankepadapembimbingataukerjasama yang lemahantaramahasiswadenganpembimbing. Gagaldalammengevaluasialatukursebelumdipakai. Hal iniakanmengakibatkanpenelitimenggunakaninstrumenataualatukur yang asal-asalansaja. Menggunakanalatukur yang reliabilitasnyasangatrendah, dankarenanya, penelititerpaksamenggunakanalatukur yang tidak valid atausalah. Alatukur yang digunakandalampenelitiantidakdikelolasecarabaikdansalahdalampenskoran. DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

  47. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI Kesalahandalampenggunaaninstrumenpengukuran yang standara.l. : Gagalmemeriksavaliditasisidarialatukurdihubungkandengansituasipadasaatpelaksanaanpenelitian. Gagalmenentukanstandarataumengawasiperilakusubjek yang dilibatkandalamprosespenelitian, dangagaldalampelatihantenaga bantu peneliti. Mengeceksecaramenyeluruhvaliditasdanreliabilitasalatukurterpilih, tetapigagaldalammengecekvaliditasdanreliabilitas data padaskor sub-tes. Menggunakan inventors personal danalatpengumpul data lain dalamsituasi yang diharapkanolehsubjekuntukmengkreasipesan yang diinginkan. Asumsi-asumsiukurantesstandar yang dianggapbagusuntukmengukur, tanpadisertaievaluasiterhadapvaliditas data yang diperoleh. Gagaldalammenggunakanwaktu optimum danpe-laksanaantesatauterlalusingkatdalammemanfaatkanwaktu yang tersedia. Instrumen yang dipakaibanyakmenggunakan data yang bias atautidakakurat.. DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

  48. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI Kesalahandalammenggunakanalat-alatstatistik Statistikadalahalatdalampenelitian, olehkarenaitu, harusdigunakansecaratepat. Kesalahan yang biasadilakukanadalah: Memilihalat-alatstatistik yang tidaktepatataubenaruntukmenganalisis proposal. Mengumpulkan data penelitian, dankemudianmencobamenemukanteknisstatistik yang dapatdigunakandalamanalisis. Hanyamenggunakansatuprosedurstatistikpadasaatjustrubanyakprosedur yang dapatdipakaiuntukmenganalisis data. Menggunakanasumsi-asumsistatistikpadasaattidakdiperlukan. Terlalumementingkanperbedaan-perbedaankecilmengenaisignifikansistatistik. Mahasiswamenghindarianalisiskorelasijikastandarkorelasimomenproduk (product-moment) tidakdapatdipakai. Menggunakanteknikkorelasi yang tidaktepat, sepertimenggunakankorelasibiserialpadasaatseharusnyamenggunakankorelasimultiserial. Menggunakantabelsignifikanmomenprodukuntukmenginterpretasiperhitunganbukankorelasi Pearson. Olehkarenakorelasibukan Pearson mempunyaistandarkesalahanlebihbesardaripadakorelasimomenproduk, kesalahaninimengakibatkanestimasi yang berlebihanterhadapestimasisignifikansidarikoefisien yang diinterpretasikan. Menggunakankoreksiinformasi/data padasituasi yang kurangtepatuntukmenampilkanhasil yang lebihsignifikan. DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

  49. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI Kesalahandalammenyusunrancanganpenelitiandanmetodologi. Kesalahanyang seringditemukanadalah: Mahasiswatidakmampumerumuskanpopulasipenelitiannya. Menggunakansampelterlalukeciluntukmenginter-pretasikankinerjasubkelompok yang menjadifokusperhatian. Berusahamelaksanakanpenelitiandenganmenggunakan “jasa” volunter. Menyederhanakanrancanganpenelitiansecaratidakproporsionalpadasaatmenemukankesukaran yang sebenarnyamasihmemungkinkandicaripemecahannya. Menuntutsubjeksecaraberlebihanpadasaatpelaksanaanpengumpulan data penelitian. Memaksapenyelesaianpenelitianhanyasatu semester, padahalwaktu ideal adalahdua semester ataulebih. Gagalmerumuskanrencanapengumpulan data secara detail ataumerumuskanrencanapengumpulan data secarasalah. Memulaipengumpulan data tanpamelakukanstudipendahuluanataupenguasaanmedanterlebihdahulu. DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

  50. Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian. DATA DAN INFORMASI Kesalahandalamteknikpengumpulan data, terutamapenerapanteknikkuesioner, wawancara, danobservasia.l: Penelitimenggunakanteknikangketdalamprosespengumpulan data, padahaladateknik lain yang lebihcocok. Instrumenpenelitiandalambentukangketdikembangkansecarakurangbenardantidakdilakukanujicobaterlebihdahulu. Menggunakan format yang lebih detail. Gagalmengeceksubjekbukansampeluntukmenghidari bias data penelitian. Terlalubanyakmengajukanpertanyaansehinggarespondentidakdapatmenjawabsecararasional. Penelititidakmampumerumuskanpedomanwawancarasecaratepatataumengembangkanpedomanwawancarasecarakurang detail. Tidakmemilikiketerampilanpraktis yang diperlukandalamproseswawancara. Tidakpernahmenghitungreliabilitas data yang didapatdanhasilwawancara. Menggunakanbahasa yang tidakdapatdimengertiolehrespondenselamadalamproseswawancara. Mengajukanpertanyaan-pertanyaan yang sebenarnyatidakdiperlukanuntukmenggaliinformasi. Tidakcakapmelakukanobservasi. Menggunakan format observasi yang menghendakiterlalubanyakpengamat. Gagalmelakukanobservasipadasituasi yang berbeda. Berusahamengevaluasiperilaku yang unikdenganfrekuensiobservasi yang belummencukupi. DIUNDUH DARI: http://maxup01.blogspot.com/2012/01/kesalahan-mahasiswa-dalam-melaksanakan.html ……………… 100/10/2012

More Related