1 / 35

Teori Organisasi dan Manajemen Publik

Teori Organisasi dan Manajemen Publik. Syahirul Alim. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengertian Organisasi. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002)

zubin
Télécharger la présentation

Teori Organisasi dan Manajemen Publik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori OrganisasidanManajemenPublik Syahirul Alim Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

  2. Pengertian Organisasi • Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002) • Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama (Ernie&Kurniawan,2005)

  3. Pengertian Manajemen • Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997) • Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997) • Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)

  4. Organisasi dan manajemen • Organisasi: Statis, sebagai wadah • Manajemen: Dinamis, sebagai proses bagaimana mengelola sumberdaya organisasi

  5. Jenis-jenis Organisasi • Organisasi Non Profit/Nirlaba  Publik • Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota • Lembaga Pendidikan Negeri • Yayasan Sosial, • Dll • Organisasi Profit  Bisnis • Perusahaan Besar • Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll • Perusahaan Kecil • Koperasi • Perusahaan Multinasional • dll

  6. Tipe organsisasi • Pure-profit organisation • Quasi-profit organisation • Quasi-nonprofit organisation • Pure-nonprofit organisation Mohamad Mahsun, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE, UGM, Yogyakarta, 2006

  7. Pure-profit organisation • Bertujuan untuk menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik • Sumber pendanaan: investor, kreditor

  8. Quasi-profit organisation • Bertujuan menyediakan barang dan/atau jasa dengan maksud untuk meperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik • Sumber pendanaan: investor swasta, investor pemerintah, kreditor, anggota

  9. Quasi-nonprofit organisation • Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). • Sumber pendanaan: investor pemerintah, investor swasta, dan kreditor

  10. Pure-nonprofit organisation • Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat • Sumber pendanaan: pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara

  11. Batasan • Dalam praktek sering menemui kesulitan untuk memberikan batasan yang tegas antara • Pure-profit dan quasi-profit organisation • Quasi-nonproift dan pure-nonprofit organisation • Sehingga sering hanya dibedakan: • Profit organisation • Nonprofit organisation

  12. TipeOrganisasi

  13. Pengertian Sektor Publik • Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur menurut hukum • Contoh: kesehatan, pendidikan, keamanan, transportasi. • Negara --- Pasar: sistem ekonomi

  14. Sejarah munculnya organisasi publik • Kebutuhan masyarakat secara bersama terhadap barang atau jasa tertentu • Untuk menghindari ketidakadilan, maka diserahkan kepada pihak atau pengurus tertentu • Warga masyarakat membayar pajak untuk mendukung pengaturan barang atau jasa oleh pengurus tersebut

  15. Ilustrasi sederhana • Suatu suku kecil yang sebagian warganya petani • Setiap hari beraktivitas; pengolahan tanah dan penjualan hasil tani • Mereka membutuhkan pengaturan irigasi secara adil dan perlindungan keamanan atas hasil panennya • Setiap bulan kepala suku menarik upeti sebagai kewajiban warga suku • Kepala suku dan anak buahnya mengatur irigasi, menjaga hasil panen warga, yang biayanya dari upeti warga

  16. Mengapa organisasi publik • Organisasi publik eksis karena dibutuhkan • Keberadaanya tidak dapat dihindarkan (inevitable) • Masyarakat butuh regulasi yang mengatur pemakaian barang-barang publik (public goods)

  17. Kenapa butuh organisasi publik? Michele Morciano, 2002

  18. Perusahaan pun butuh organisasi publik . . Michele Morciano, 2002

  19. Peran utama sektor publik • Regulatory role • Enabling role • Direct provision of goods and services

  20. Regulatory role • Regulasi dibutuhkan masyarakat agar mereka secara bersama-sama bisa mengkonsumsi dan menggunakan public goods • Sangat berperan dalam menetapkan segala aturan yang berkaitan dengan kepentingan umum • Tanpa ada aturan; ketimpangan, chaos • Regulasi tata ruang kota, standard pelayanan minimal (SPM)

  21. Enabling role • Memperlancar semua aktivitas masyarakat yang beraneka ragam • Menegakkan aturan • Contoh: • Atur pedagang kaki lima agar jalan tidak macet • Polisi atur lalu lintas, jaga ketertiban dan keamanan • Etc..??

  22. Direct provision of goods and services • Menyediakan langsung barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat • Air minum, listrik, BBM, pendidikan dasar • Apalagi…

  23. Tipe barang atau jasa • Pure public goods • Non-rivalry in consumption • Non-exclusive • Low excludability • Low competitive • Quasi public goods • Quasi private goods • Pure private goods • Rivalry in consumption • Exclusive • Excludability • High competitive

  24. Pure public goods • Barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama • Barang ini jika dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut • Harus disediakan dalam jumlah dan kualitas yang sama terhadap seluruh anggota masyarakat

  25. Pure public goods • Non-rivalry in consumption • Merupakan konsumsi umum, konsumen tidak bersaing dalam menggunakannya • Non-exclusive • Penawaran atas barang/jasa ini tidak hanya diperuntukkan bagi seseorang dan mengabaikan yang lainnya, semua punya hak yang sama • Low excludability • Tidak bisa menghalangi (mengecualikan) pihak atau orang tertentu untuk menggunakan barang/jassa tersebut • Low competitive • Penyedia barang/jasa tidak bersaing secara ketat, karena barang tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sama • Contoh:………….

  26. Quasi public goods • Barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang/jasa tersebut. • Punya daya saing tinggi tapi non excludable • Disebut juga common pool goods • Pelayanan kesehatan, pendidikan, pengendalian pencemaran, ektrasi air tanah • Apalagi contohnya…

  27. Quasi private goods • Barang/jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dinikmati secara individual oleh yang membelinya walaupun sebetulnya barang/jasa tsb dapat dinikmati oleh semua masyarakat. • Setiap konsumen yang menggunakan harus bayar • Bersifat excludable, tapi daya saingnya rendah

  28. Quasi private goods (lanj..) • Penggunaan barang/jasa tsb bisa menghalangi orang lain untuk menggunakannya walaupun sebetulnya tidak akan mengurangi ketersedian barang/jasa tersebut. • Disebut juga toll goods • Jalan tol, tenaga listrik • Biaya pengadaan cukup besar sehingga tidak banyak memicu produsen untuk berkompetisi (daya saing rendah)

  29. Pure private goods • Barang/jasa kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dapat dinikmati secara individual oleh yang membelinya • Yang tidak membeli tidak dapat menikmati • Jika digunakan akan mengurangi ketersediannya bagi orang lain

  30. Pure private goods • Rivalry in consumption • Bukan merupakan konsumsi umum sehingga terdapat persaingan antar pengguna • Ketersediaan terbatas dalam jumlah maupun kualitas sehingga konsumen saling bersaing untuk bisa mendapatkan jumlah dan kualitas yang lebih baik • Contoh….

  31. Pure private goods • Exclusive: • Penawaran atas barang/jasa ini hanya diperuntukkan bagi seseorang yang mampu menggantikan nilai barang yang disediakan tersebut (bersifat eksklusif) • Yang tidak memiliki sumber daya cukup, tidak dapat mengkonsumsinya • Contoh…..

  32. Pure private goods • Excludability • Penyedia atau konsumen suatu barang/jasa bisa menghalangi (mengecualikan) orang lain untuk menggunakan atau memperoleh manfaat dari barang/jasa tersebut. • Contoh….

  33. Pure private goods • High competitive • Di antara penyedia barang/jasa ini bersaing secara ketat, akhirnya barang/jasa yang tersedia di pasar sangat beraneka ragam baik jumlah maupun kualitas • Pemenang kompetisi ditentukan mekanisme pasar • Keberadaan barang/jasa ditentukan mekanisme pasar • Contoh…makanan, pakaian, hiburan dsb..

  34. Interseksi pure public goods dan pure private goods

  35. Di mana area publik?

More Related