1 / 38

IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIA. Semua atom yang ada di alam cenderung memperoleh keadaan yang stabil. (seperti GAS MULIA) Mengapa Gas Mulia Stabil ?. Konfigurasi elektron Gas Mulia. 2 He 2. Konfigurasi elektron Stabil. 10 Ne 2 8. 18 Ar 2 8 8. 36 Kr 2 8 18 8. 54 Xe 2 8 18 18 8. 86 Rn 2 8 18 32 18 8.

benson
Télécharger la présentation

IKATAN KIMIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IKATAN KIMIA Semua atom yang ada di alam cenderung memperoleh keadaan yang stabil. (seperti GAS MULIA) Mengapa Gas Mulia Stabil ? Konfigurasi elektron Gas Mulia 2He 2 Konfigurasi elektron Stabil 10Ne 2 8 18Ar 2 8 8 36Kr 2 8 18 8 54Xe 2 8 18 18 8 86Rn 2 8 18 32 18 8 Nuris

  2. Kesetabilan suatu atom tergantung pada konfigurasi elektronya. Atom akan setabil jika memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia Untuk mencapai kesetabilan atom dapat ; • Melepaskan elektron kulit terluarnya. Unsur jenis ini disebut LOGAM. • Menerima elektron untuk memenuhi kulit terluarnua. Unsur Jenis ini disebut NON LOGAM • Memasangkan elektron terluarnya dengan atom lain. Nuris

  3. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK MENCAPAI KESETABILAN Nuris

  4. STRUKTUR DOT LEWIS Gol IA Gol IIA Gol IIIA Gol IVA Gol VA Gol VIA Gol VIIA Gol VIIIA x x x x x x x x Perhatikan jumlah elektron yang tidak berpasangan tiap golongan ! Nuris

  5. CARA ATOM MENCAPAI KESETABILAN Untuk mencapai kesetabilan, atom dapat membentuk ikatan kimia dengan atom lain. • Dalam membentuk ikatan kimia atom melakukan dengan dua cara: • Serah terima elektron Ikatan ion • Ikatan ini terjadi antara atom yang cengderung melepas elektro (LOGAM) dengan yang cenderung menerima elektron (NON LOGAM) Nuris Cl - Na Cl Na+

  6. Senyawa MgCl2 Cl Cl Mg Ion Mg2+ ionCl - Ion Cl - Nuris

  7. Penulisan Rumus Senyawa ion Atom X cenderung melepas n. e- Atom Y cenderung menerima m. e- XmYn Nuris

  8. B. Pemakaian elektron valensi bersama Ikatan Kovalen Antara atom - atom non logam cenderung berikatan menggunakan pasangan elektron secara bersama. Cl Cl Cl Cl Ikt. Kovalen O O O O Ikt. Kov. Rangkap 2 Nuris

  9. TEORI DOMAIN ELEKTRON Apa itu Domain Elektron ? H O O S H N O H Memiliki 4 Domain elektron Memiliki 3 Domain elektron Ini lho DOMAIN ELEKTRON Nuris

  10. CARA MENENTUKAN JUMLAH DOMAIN ELEKTRON ( E.Val. - X ) Domain elektron Bebas (E) = 2 E.Val = Jumlah Elektron valensi atom Pusat X = Jumlah Domain elektron terikat (sama dengan jumlah atom yang terikat pada atom pusat). Tipe Molekul AXnEm Nuris

  11. CARA MENENTUKAN JUMLAH DOMAIN ELEKTRON • Jumlah e- Valensi Atom Pusat = …… • Jumlah e- yang diterima atom Pusat = …… + • Jumlah elektron seluruhnya = …… • Jumlah pasangan elektro terikat (X) = …n… • Jumlah pasangan elektro bebas (E) = …m… Tipe Molekul AXnEm Nuris

  12. Dari tipe molekul Kita dapat mengetahui jumlah pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas yang dimiliki suatu senyawa. Tipe Molekul AXnEm Berarti senyawa tersebut memiliki n. Pasangan elektron Terikat m. Pasangan elektron bebas Nuris

  13. Contoh : Tentukan jumlah domain elektron pada senyawa: a. PCl5 b. NH3 c. H2O d. SO2 a. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( P ) = 5 (Gol: V A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari Cl = 5 ( 5 atom Cl) ( 5 - 5 ) = 0 Domain elektron Bebas (E) = 2 PCl5 Memiliki: 5 daomain elektron Pas.elektron terikat = 5 Pas. elektron bebas = 0 Cl Cl Cl P AX5 Cl Tipe Molekul Cl Nuris

  14. b. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( N ) = 5 (Gol: V A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari H = 3 ( 3 atom H) ( 5 - 3 ) = 1 Domain elektron Bebas (E) = 2 AX3E Tipe Molekul H NH3 Memiliki: 4 domain elektron Pas.elektron terikat = 3 Pas. elektron bebas = 1 H N H Nuris

  15. c. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( O ) = 6 (Gol: VI A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari H = 2 ( 2 atom H) ( 6 - 2 ) = 2 Domain elektron Bebas (E) = 2 AX2E2 Tipe Molekul H2O Memiliki: 4 Domain elektron Pas.elektron terikat = 2 Pas. elektron bebas = 2 O H H Nuris

  16. d. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( S ) = 6 (Gol: VI A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari O = 2 ( 2 atom O) ( 6 - 4 ) = 1 Domain elektron Bebas (E) = 2 AX2E Tipe Molekul S SO2 Memiliki: Pas.elektron terikat = 2 Pas. elektron bebas = 1 O O Nuris

  17. BENTUK GEOMETRI • Bentuk Geometri Domain Elektron, Menggambarkan posisi ruang Domain lektron yang mengelilingi atom pusat. • Bentuk Geometri molekul, Menggambarkan susunan ruang atom- atom yang mengelilingi atom pusat Nuris

  18. Bentuk Geometri Molekul Bentuk geometri suatu molekul sangat dipengaruhi oleh jumlah DOMAIN ELEKTRON. * Domain elektron dalam molekul akan saling tolak menolak sehingga akan menempati posisi sedemikian rupa hingga gaya tolak menjadi sekecil mungkin. * Domain elektron bebas akan memiliki gaya tolak lebih besar dibandingkan Domain elektron terikat. * Nuris

  19. Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 2 2 linier 3 3 Segitiga datar 4 4 Tetrahedral 109,5o Nuris

  20. Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 4 3 1 Segitiga Paramid 107o 104,5o 2 4 2 Planar bentuk V Nuris

  21. Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 5 4 1 Segitiga bipiramid 2 5 3 Planar T Nuris

  22. Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 5 2 3 linier 0 6 6 Oktahedral Nuris

  23. Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 2 6 4 Segi empat datar 4 6 2 Linier Nuris

  24. KEPOLARAN IKATAN • Ikatan kovalen polar akan terbentuk jika atom-atom yang berikatan berbeda keelektronegatifannya. • Semakin besar selisih kelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin polar molekulnya. Non polar H H Pasangan elektron tertarik sama kuat - + polar H Cl Pasangan elektron tertarik kearah Cl Nuris

  25. Molekul CH4 Pasangan elektron tertarik ke arah atom C, sehingga ikatannya POLAR. Tetapi bentuk molekul yang simetris menghasilkan molekul yang NON POLAR H C H H H Molekul NH3 Pasangan elektron tertarik ke arah atom N, sehingga ikatannya POLAR. Bentuk molekulnya tidak simetris sehingga menghasilkan molekul POLAR - N N + H + H H + Nuris

  26. Molekul bersifat polar Jika: • Ikatannya polar. • Bentuk geometri Domain elektronnya tidak simetris. Nuris

  27. GAYA TARIK ANTAR MOLEKUL Sifat fisik suatu zat dipengaruhi oleh gaya tarik antar molekulnya. Semakin kuat gaya tarik antar molekulnya, maka zat semakin sukar menguap dan semakin tinggi titik didihnya. Nuris

  28. Coba anda perhatikan, Apa faktor yang menyebabkan perbedaan wujud ketiga zat berikut ? Cair Padat Gas Nuris

  29. Gaya tarik Dipol-dipol atau dipol permanen Van der Waals Gaya tarik Dispersi atau Dipol sesaat Gaya Tarik antar molekul Ikatan ion / senyawa ion Jaring-jaring Ikatan Kovalen Nuris

  30. Gaya tarik Dipol permanent Gaya tarik antar molekul pada senyawa polar. Gaya tarik antar senyawa polar lebih kuat dibanding gaya tarik antar senyawa non polar. + - + - + - H Cl H Cl H Cl + - + - + - H Cl H Cl H Cl Nuris

  31. Gaya tarik Dipol sesaat (Gaya Dispersi) Gaya tarik antar molekul pada senyawa non polar. Gaya tarik antar senyawa non polar lebih lemah dibanding gaya tarik antar senyawa polar, pada senyawa yang memiliki Mr sama. - - + - + + + - - - + + Nuris

  32. Polarisabilitas Yaitu tingkat kecenderungan membentuk kutub. Kuat lemahnya gaya tarik antar molekul polar sangat dipengaruhi tingkat polarisabilitas molekul-molekulnya. Semakin besar tingkat polarisabilitasnya semakin kuat gaya tarik antar molekul yang ditimbulkannya. Tingkat Polarisabilitas dipengaruhi: • Besar kecilnya molekul (Mr) Semakin besar Mr tingkat polarisabilitasnya semakin besar. • Panjang pendeknya rantai karbon. Semakin panjang rantainya semakin besar polarisabilitasnya. Nuris

  33. Perhatikan perbedaan polarisabilitasnya ! - - + + + - Gaya tarik lebih lemah + - + - Gaya tarik lebih kuat Nuris

  34. Mengapa isomer-isomer pentana berikut memiliki titik didih yang berbeda ? CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 T.d = 36,1 oC CH3 CH3 CH CH2 CH3 T.d = 28,1 oC CH3 CH3 C CH3 T.d = 9,5 oC CH3 Nuris

  35. GAYA VAN DER WAALS Yaitu gaya tarik dispersi dan gaya dipol-dipol yang secara kolektif terdapat pada senyawa polar maupun non polar. Senyawa non polar Hanya memiliki gaya dispersi Memiliki gaya dispersi dan gaya dipol-dipol. Senyawa polar Lebih Polar HCl memiliki; - Momen dipol = 1,08 ? Td. 188,1 oC - Mr HCl = 36,5 HI memiliki; - Momen dipol = 0,38 Td. 237,8 oC - Mr HI = 128 Nuris

  36. Ikatan Hidrogen Mengapa dalam golongannya H2O, HF dan NH3 memiliki titik didih lebih tinggi, padahal Mr nya paling kecil.? H2O -100oC -50oC H2Te 0oC HF SbH3 H2Sc H2S -50oC HI NH3 AsH3 HCl Pada senyawa yang mengandung atom sangat elektronegatif (F,O,N) dan atom H akan memiliki kepolaran sangat tinggi sehingga membentuk Ikt. Hidrogen -100oC SnH4 HBr PH3 GeH4 -150oC SiH4 CH4 -200oC Massa molekul relatif Nuris

  37. Gaya tarik pada senyawa ion Pada senyawa ion terdapat gaya tarik menarik antara ion + dan ion – yang kuat. Sehingga senyawanya memiliki sifat: • Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. • Kristalnya tidak menghantarkan listrik, tetapi lelehannya konduktor yang baik. • Ikatannya rapuh /getas mudah patah. + - + + - + - - - - - - + + + Muatan sama tolak menolak + - + + + - + - - - - - - + + + + Nuris

  38. Struktur ikatan jaringan kovalen - C - SiO2 Struktur grafit O Si O O O O Si O Si O O O O Si Struktur Intan Nuris Struktur Silikat

More Related