1 / 13

TUGAS PTIK PELANGGARAN UU ITE

TUGAS PTIK PELANGGARAN UU ITE. 4210100055 Dani Mishbah 4211100038 Satria Siswo S 4211100043 M . Habib C. F . 4211100060 Izzu Al Faris 4211100111 Ondra Penna I. KASUS PRITA MULYA SARI DAN RS OMNI.

fionan
Télécharger la présentation

TUGAS PTIK PELANGGARAN UU ITE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TUGAS PTIKPELANGGARAN UU ITE 4210100055Dani Mishbah 4211100038Satria Siswo S 4211100043M. Habib C. F. 4211100060Izzu Al Faris 4211100111Ondra Penna I

  2. KASUS PRITA MULYASARI DAN RS OMNI

  3. Kasusinibermuladaripelaporan RS Omni terhadapPritaMulyanidengantuduhanpencemarannamabaik Pertanyaannyaadalah… Mengapakasusinidapatterjadi? Apakahkasusinitermasukdalampelanggaran UUD 1945 dantepatnya UU ITE?

  4. KasusinibermuladariPritaMulyasari yang menjalanisegenapprosesperawatandi RS. Omni atasbeberapakeluhanpenyakit. Dan diagnosadokter yang diperolehnyaadalahdemamberdarahatautifus. Namunselamamenjalaniperawatan, pritamengeluhkanminimnya penjelasan yang diberikan oleh dokter atas jenis-jenis terapi medis yang diberikan, disamping kondisi kesehatan yang semakin memburuk yang diduga akibat kesalahan dalam pemeriksaan hasil laboratorium awal menyebabkan kekeliruan diagnosis oleh dokter pemeriksa.

  5. Disebabkan karena pengaduan serta permintaan tertulis untuk mendapatkan rekam medis serta hasil laboratorium awal yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak rumah sakit Prita kemudian menulis email tentang tanggapan serta keluhan atas perlakuan yang diterimanya ke sebuah milis KarenacurhatanPritamenyebardiMilis, pihak RS. Omni mengeluarkanbantahandanmelaporkanPritakepihakberwajib

  6. “…Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien…” BerikutsalahsatucurhatanPrita, Keluhan: laporan lab yang “direvisi” dengan trombosit 27.000 menjadi 181.000

  7. Padapersidangan, Pritadibidik2buahpelanggaranpasalolehjaksapenuntutumum. Ketigapasalituadalah: • Pasal 27 ayat (3) UU ITE • Pasal 45 ayat (1) UU ITE kedua pasal tersebut dirancang untuk menjerat pelaku  yang diduga melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan.

  8. Pasal 27 ayat (3) UU ITE No 11 2008 “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik.”

  9. Pasal 45 ayat (1) UU ITE No 11 2008 “Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.

  10. Sebenarnya yang dilakukanolehPritaMulyasariadalahcurhatmengenaiapa yang iaalami. Namunjudulprovokatif yang iatuliskan,mengensankan bahwaiaberniatmencemarkannama RS. Omni.

  11. Apa yang dilakukanolehPritaadalahhaknyasebagaikonsumen, namunseharusnya yang dilakukanadalahmengadukanapa yang diterimanyakepadaMajelis Kehormatan Kedokteran, bukancurhatmelaluimilis, danberakhirpadapenahanandanpengadilan. WalaupundalamkasusiniMajelisKehormatanKedokteranjugabelummemberiresponnya. ANALISA KASUS

  12. SEKIAN TERIMA KASIH

More Related