1 / 12

Pelanggaran UU ITE (Kasus Prita Mulyasari vs RS Omni International)

Pelanggaran UU ITE (Kasus Prita Mulyasari vs RS Omni International). Andika Rizaldy – 2712 100 083 Yosafat Sondang Marcellinus Siahaan – 2712 100 125 Iman Satria Sidabutar – 2712 100 139. Timeline Kejadian.

pabla
Télécharger la présentation

Pelanggaran UU ITE (Kasus Prita Mulyasari vs RS Omni International)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pelanggaran UU ITE(Kasus PritaMulyasarivs RS Omni International) Andika Rizaldy – 2712 100 083 Yosafat Sondang Marcellinus Siahaan – 2712 100 125 Iman Satria Sidabutar – 2712 100 139

  2. Timeline Kejadian Ada revisihasil lab semalam, trombositbukan 27.000 tapi 181.000. Mulaimendapatbanyaksuntikanobat, tangankiritetapdiinfus. Tangankirimulaimembangkak, Pritamintadihentikaninfusdansuntikan. Suhubadannaiklagike 39 derajat. 8 Agustus 2008 7 Agustus 2008 PritaMulyasaridatangke RS Omni Internasionaldengankeluhanpanastinggidanpusingkepala. Hasilpemeriksaanlaboratorium: Trombosit 27.000 (normal 200.000), suhubadan 39 derajat. Malamitulangsungdirawatinap, diinfusdandiberisuntikandengandiagnosapositifdemamberdarah. Kembali mendapatkan suntikan obat. Dokter menjelaskan dia terkena virus udara. Infus dipindahkan ke tangan kanan dan suntikan obat tetap dilakukan. Malamnya Prita terserang sesak nafas selama 15 menit dan diberi oksigen. Karena tangan kanan juga bengkak, dia memaksa agar infus diberhentikan dan menolak disuntik lagi. 9 Agustus 2008

  3. 11 Agustus 2008 10 Agustus 2008 Terjadipembengkakanpadaleherkanan, panaskembali 39 derajat. Pritamemutuskanuntukkeluardarirumahsakitdanmendapatkan data-data medis yang menurutnyatidaksesuaifakta. Pritamemintahasil lab yang berisitrombosit 27.000, tapi yang didapathanyainformasitrombosit 181.000. Pasalnya, denganadanyahasil lab trombosit 27.000 itulahdiaakhirnyadirawatinap. Pihak OMNI berdalihhaltersebuttidakdiperkenankankarenahasilnyamemangtidak valid.Di rumahsakit yang baru, Pritadimasukkankedalamruangisolasikarenadiaterserang virus yang menular. Terjadi dialog antarakeluargaPritadengandokter. Doktermenyalahkanbagian lab terkaitrevisitrombosit. Pritamengalamipembengkakanpadaleherkiridanmatakiri. Pritamengirimkan email yang berisikeluhanataspelayanandiberikanpihakrumahsakitke customer_care@banksinarmas.com dankekerabatnya yang lain denganjudul “Penipuan RS Omni InternasionalAlam Sutra”. Emailnyamenyebarkebeberapamilisdan forum online. 30 Agustus 2008 15 Agustus 2008 PritamengirimkanisiemailnyakeSuratPembacadetik.com.

  4. 8 September 2008 5 September 2008 Pihak RS Omni International mengirimkan email klarifikasikeseluruhcostumernya. RS Omni mengajukan gugatan pidana ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus. 24 September2008 22 September 2008 KuasaHukum RS Omni Internasionalmenayangkaniklanberisibantahanatasisi email Prita yang dimuat di harianKompasdan Media Indonesia. Gugatanperdatamasuk.

  5. 11 Mei 2009 13 Mei 2009 Mulaiditahan di LapasWanitaTangerangterkaitkasuspidana yang jugadilaporkanoleh Omni. Megawati dan JK mengunjungiPrita di Lapas. Komisi III DPR RI meminta MA membatalkantuntutanhukumatasPrita. Pritadibebaskandanbisaberkumpulkembalidengankeluarganya. Statusnyadiubahmenjaditahanankota. PengadilanNegeriTangerangmemenangkanGugatanPerdata RS Omni. Pritaterbuktimelakukanperbuatanhukum yang merugikan RS Omni. Pritadivonismembayarkerugianmaterilsebesar 161 jutasebagaipenggantiuangklarifikasi di korannasionaldan 100 jutauntukkerugianimateril. Pritalangsungmengajukan banding. 3 Juni 2009 2 Juni 2009 PenahananPritadiperpanjanghingga 23 Juni 2009. InformasiituditerimakeluargaPritadariKepalaLapasWanitaTangerang. Sidangpertamakasuspidana yang menimpaPritamulaidisidangkan di PN Tangerang. 4 Juni 2009

  6. Isi email Prita Mulyasari click here

  7. Landasan Hukum yang membuat Prita ditahan • Kitab Undang-UndangHukumPidana (“KUHP”) yaknipadaPasal 310 ayat (1) danayat (2) KUHP mengenaipenghinaan yang berbunyi: (1) Barangsiapasengajamerusakkehormatanataunamabaikseseorangdenganjalanmenuduhdiamelakukansesuatuperbuatandenganmaksud yang nyataakantersiarnyatuduhanitu, dihukumkarenamenista, denganhukumanpenjaraselama-lamanyasembilanbulanataudendasebanyak-banyaknyaRp. 4.500,- (2) Kalauhalinidilakukandengantulisanataugambar yang disiarkan, dipertunjukanpadaumumatauditempelkan, maka yang berbuatitudihukumkarenamenistadengantulisandenganhukumanpenjaraselama-lamanyasatutahunempatbulanataudendasebanyak-banyaknyaRp. 4.500,-

  8. Landasan Hukum yang membuat Prita ditahan • UUNomor 11 pasal 27 ayat 3 tahun 2008 tentang UU ITE yang berbunyi (3) Setiap Orang dengansengajadantanpahakmendistribusikandan/ataumentransmisikandan/ataumembuatdapatdiaksesnyaInformasielektronikdan/atauDokumenElektronik yang memilikimuatanpenghinaandan/ataupencemarannamabaik

  9. Landasan Hukum yang membuat Prita dibebaskan • Pasal 143 KUHAP (1) Penuntut umum melimpahkan perkara ke pengadilan negeri dengan permintaan agar segera mengadili perkara tersebut disertai dengan surat dakwaan. (2) Penuntut umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi: a. nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka; b. uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. (3) Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b BATAL DEMI HUKUM. (4) Turunan surat pelimpahan perkara beserta surat dakwaan disampaikan kepada tersangka atau kuasanya atau penasihat hukumnya dan penyidik, pada saat yang bersamaan dengan penyampaian surat pelimpahan perkara tersebut ke pengadilan negeri.

  10. Landasan Hukum yang membuat Prita dibebaskan • UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khususnya Pasal 4 huruf d yang berbunyi “Hak konsumen adalah hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.”

  11. Highlights • Pritasempatditahan di penjaraselama 21 haridikarenakankasusini, kemudianbisabebassetelah para elitepolitikdanpejabatpemerintahanmenaruhperhatian. • Sekeluardaripenjara, selanjutnyaPrita bolak-balikmengikutipersidangan. SempatjugaPritamenghadapituntutan 6 bulanpenjaradandendasejumlah 204 juta rupiah. Tuntutanpenjaradandendatersebut pun kembalibanyakmenyitaperhatianmasyarakatluas, hinggaadaaksi Penggalangan Dana: KoinUntukPrita. • RS. OMNI mencabutperkarapidanasehinggaPritabatalmembayardenda 204 juta rupiah tersebut, padahalkoin yang terkumpulsudahmelebihidari yang dibutuhkan, yakniterkumpullebihdari 800 juta rupiah. • Perkembangandarikasusini, Pritakembalimenghadapisidang di PengadianNegriTangerang. Dan hasilnya, pengadilanmenyatakan email Pritatidakbisadikatakansebagaidalihpencemarannamabaikoleh RS. OMNI, danPritadibebaskandarisemuatuduhan.

More Related