1 / 5

Studi Kasus UU ITE

Studi Kasus UU ITE. Febriansyah 30108433 Hendritianto 30108375 M.Diaz Purnama 30108088. Kasus 1 : Herman Saksono

wind
Télécharger la présentation

Studi Kasus UU ITE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Studi Kasus UU ITE • Febriansyah 30108433 • Hendritianto 30108375 • M.Diaz Purnama 30108088

  2. Kasus 1 : Herman Saksono Pekerjaan: Blogger / Programmer di Jogjakarta (saat kasus terjadi)Media: Blog PribadiSubstansi: Penghinaan Presiden Republik IndonesiaMotivasi: IsengKonten:foto rekayasa Presiden SBYPelapor: -Hasil: Herman diperiksa oleh Polisi Jogja karena dianggap melanggar pasal 134, 135 dan 137 KUHP. Setelah Herman menghapus foto yang dianggap menghina tersebut dari blognya, kasus kemudian tidak diteruskan. Saat kasus terjadi, UU ITE belum ada.

  3. Kasus 2 : Narliswani (Iwan) Piliang Waktu: November 2008Pekerjaan: Blogger / Pewarta Warga / Penulis di Jakarta (saat kasus terjadi)Media: Situs Informasi presstalk.info dan kemudian beredar di mailing-listSubstansi: Artikel berita berjudul “Hoyak Tabuik Adaro dan Soekanto”Motivasi: Informasi kepada publikKonten: Alvin Lie, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Amanat Nasional (PAN), ditulis oleh Iwan, telah meminta uang Rp 6 miliar dari PT Adaro Energy. Uang sebanyak itu , menurut Iwan, bertujuan agar anggota dewan di Senayan tidak melakukan  hak angket untuk menghambat Initial Public Offering (IPO) Adaro.Pelapor: Alvien LieHasil: Iwan diperiksa Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya karena dugaan melanggar UU ITE, Pasal 27 ayat 3. Kasus masih menggantung.

  4. Kasus 3 : Erick J Adriansjah Waktu: November 2008Pekerjaan: Account Executive Equity di Bahana Securities di Jakarta (saat kasus terjadi)Media: e-mail terbatas, kemudian beredar di mailing-listSubstansi: Informasi pasar (rumor) yang belum dikonfirmasiMotivasi: Informasi terbatas kepada klienKonten: “Market news stated that several lndo bank is having a liquidty problem and fail to complete interbank transaction. These lndo banks include : Bank Panin (PNBN), Bank Bukopin (BBKP), Bank Arta Graha (INPC): Bank CIC (BCIC) dan Bank Victoria (BVIC). We will keep you updated’ (Berita pasar mengabarkan bahwa beberapa bank di lndonesia mendapat masalah likuiditas dan kegagalan dalam menyelesaikan transaksi antarbank. Bank tersebut diantaranya : Bank Panin, Bank Bukopin, Bank Arta Graha, Bank CIC, dan bank Victoria)“. Keterangan: diambil dari isi e-mail Erick.Pelapor: Bank Indonesia dan Bank Artha GrahaHasil: Erick ditahan Unit V Cyber Crime Mabes Polri  karena dianggap melanggar UU ITE, Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 1 (penyebaran berita bohong melalui sistem elektronik).  Erick diskors dari perusahaannya dan pemeriksaan kasus masih berjalan, saat artikel ini diposting.

  5. Kasus 4 : Nur Arafah / Farah Waktu: Juli 2009 Pekerjaan: Pelajar SMA (saat kasus terjadi)Media: FacebookSubstansi: CacimakiMotivasi: Marah lantaran cemburuKonten: “Hai anjing lu nggak usah ikut campur gendut. Kayak tante-tante enggak bisa gaya, emang lu siapa. Urus saja diri lu yang jelek kayak babi. Sok cantik enggak bisa gaya belagu. Nyokap lu nggak sanggup beliin baju buat gaya. Makanya lu punya gaya gendut. Pantat besar lu kayak bagus aja. Emang lu siapanya UJ. Hai gendut bangsat ya lu anjing”. Keterangan: Isi postingan Farah.Pelapor: Felly Fandini JulistinHasil: Saat artikel ini diposting, Farah masih menjalani proses pemeriksaan oleh Mapolresta Bogor. Dia dianggap melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP, serta kemungkinan akan dikenakan pula UU ITE, Pasal 27 ayat 3.-

More Related