1 / 22

Teknik Komunikasi Data Digital

Teknik Komunikasi Data Digital. Masalah waktu membutuhkan mekanisme untuk menyamakan antara transmiter dan receiver Dua salusi – Asinkronisasi – Sinkronisasi. Transmisi Asinkron dan Sinkron. Data ditransmisikan dalam karakter setiap waktu – 5 to 8 bits

Télécharger la présentation

Teknik Komunikasi Data Digital

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TeknikKomunikasi Data Digital

  2. Masalahwaktumembutuhkanmekanismeuntuk menyamakan antara transmiter dan receiver • Duasalusi – Asinkronisasi – Sinkronisasi TransmisiAsinkrondanSinkron

  3. Data ditransmisikan dalam karakter setiap waktu • – 5 to 8 bits • Timing (waktu) hanyamemerlukanpertahanandalamtiapkarakter • Sinkronisasiulangtiapkarakter • Padaaliran yang tetap, interval diantarakarakteradalahsama(panjangelemen stop) • Dalamkeadaantidaklancar,receivermengecekuntuktransisi1 ke 0 • Saat 7 interval sample berikutnya (panjangkarakter) • Melihatuntuk 1 ke 0 untukkarakterberikutnya • Overhead pada 2 atau 3 bit per karakter (~20%) • Baikuntuk data denganjarak yang panjang (keyboard) • Simple • Murah Asinkron

  4. Asinkron diagram

  5. Sinkron-level bit • Block padatransmisi data tanpa start ataustop bits • Clock harussama (sinkron) • Dapatmenggunakanjalur clock yang terpisah – Baikuntukjarakdekat – Perusakansubjek • Meletakkansinyal clock dalam data – Encoding Manchester – Menemukankembali carrier (padamodulasi digital) Sinkron-level block • Membutuhkan petunjuk saat start dan end padablock • Menggunakan preamble danpostamble • Yaitu series pada karakter SYN (hex 16) • Yaitu block pada 11111111 patterns ending dalam 11111110 • Lebihefisien (Overhead lebihkecil) daripadaasinkron

  6. Sinkron (diagram)

  7. Error terjadiketikaadaperubahandiantara transmitter dan receiver • Error single bit – Diantarasatu bit – Bit yang berdekatantidakefektif – White noise • Burst errors • PanjangB • Impulse noise • Memudardalam wireless • Efeklebihbesarsaatkecepatan data tinggi Tipe-tipe error

  8. Proses Pendeteksian Error 1. Bit tambahan yang dibuat oleh transmitter untukmendeteksi error code 2. Parity 3. Nilaidari Parity bit merupakankarakter even (even parity) atau odd (odd parity) dalamsatuangka 4. Even number dari bit error berarti tidak terdeteksi

  9. Untuk block pada transmitter k bit transmitter membangkitkann bit sequence • Transmit k+n bits yang tepatmembagimenjadibeberapaangka • Receiver membagi frame denganangka – Jikatidakadaperingatan, diasumsikantidakadaerror Cyclic Redundancy Check

  10. Koreksi pada pendeteksian error memerlukan block data yang dikirimkankembali • Tidakada yang tepatuntukaplikasi wireless – Kecepartan bit error tinggi • Lebihbanyakpengirimanulang • Waktutungguperambatanlebihlama dibandingkanpengiriman frame • Diperlukan koreksi error untuk penerimaan bit dalambasic Koreksi Error Diagram Proses Koreksi Error

  11. Tiapk bit block mapped untuk n bit block (n>k) – Codeword – Forward error correction (FEC) encoder • Codeworddikirim • Diterima bit string yang samauntukpengirimantetapimasihada error • Diterimacodewordlaludirubahke FEC decoder – Jikaada error, dikeluarkan data block original – Beberapa error dapatdideteksidandikoreksi – Beberapa error dapatdideteksitetapitidakdapatdikoreksi – Beberapa error tidakdapatdideteksi • Hasil yang tidakdikoreksidari FEC Proses Koreksi Error

  12. Topology – Fisikmenyusunstasiundalam media – Point to point – Multi point • Komputerdan terminals, local area network • Half duplex – Hanya satu stasiun yang mungkin dikirimkan dalam satu waktu – Membutuhkansatu data path • Full duplex – Simultan antara dua stasiun saat pengiriman dan penerimaan – Membutuhkan dua data paths (atau echo canceling) KonfigurasiSaluran

  13. KonfigurasiTradisional

  14. Peralatan pemrosesan data (atau perlengkapan terminal data, DTE) tidakselalutermasukfasilitaspengiriman data • Dibutuhkan interface yang disebut data circuit terminating equipment (DCE) – e.g. modem, NIC • Pengiriman DCE bit dalam media • Komunikasi data DCE kontrol info dengan DTE – Dilakukanpertukaran circuit – Dibutuhkan standar interface yang bersih Interfacing

  15. Interfacing Komunikasi Data

  16. • Mechanical – Connection plugs • Electrical – Voltage, timing, encoding • Fungsi – Data, control, timing, grounding •Procedur – Sequence of events Karakteristik Interface

  17. 1. Spesifikasi Mechanical

  18. Sinyal digital • Hasilpenerjemahansebagai data atau control, bergantungdalam circuit • Lebihdari -3v adalah binary 1, lebihdari +3v adalah binary 0 (NRZ-L) • Kecepatan Signal < 20kbps • Jarak<15m • Untuk control, lebihdari -3v adalah off, +3v adalah on 2. Spesifikasi Electrical

  19. Kategorigrup circuit –Data – Control –Timing – Ground • Satu circuit dalamtiaparah – Full duplex • Dua circuit data kedua – Mengijinkan halt atau flow control dalamoperasihalf duplex 3. SpesifikasiFungsi

  20. E.g. Asynchronous private line modem • Ketikadiputarmenyaladansiap, modem (DCE) menyatakanDCE siap • Ketika DTE siapmengirimkan data, menyatakanpermintaanuntukdikirim – Mode penerimaan dihambat juga dalam half duplex • Modem meresponketikasiapolehpernyataan Clear to send • DTE mengirimkan data • Ketika data datang, local modem menyatakan Receive Line Signal Detector danmengantarkan data 4. SpesifikasiProsedur

  21. Dial Up Operation 2 1 3

  22. Null Modem

More Related