1 / 15

TEKNIK DIGITAL

TEKNIK DIGITAL. PERTEMUAN 02 “ Konsep dasar elektronika digital”. KONSEP DASAR ELEKTERONIKA DIGITAL.

Télécharger la présentation

TEKNIK DIGITAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK DIGITAL PERTEMUAN 02 “Konsepdasarelektronika digital”

  2. KONSEP DASAR ELEKTERONIKA DIGITAL Elektronika digital merupakanwahanadanpengembangankalkulator, komputer, rangkaianterpadu, daribilanganbiner 0 dan 1. Hal inimerupakansuatubidang yang menarikdidalamelektronikakarenapenggunaanrangkaian digital berkembangdenganpesat. Saturangkaianterpadu yang kecilmelaksanakanfungsiribuan transistor, dioda, danresistor. Rangkaianterpadu yang tidakmahaltelahmembuatmasalahelektronika digital menjadimudahdipelajari. Olehkarenaitu, semuaorang yang bekerjadalambidangelektronikasekarangharusmemahamirangkaianelektronikadigital. Andaakandiantarmelaluimateriiniuntukmampumenggunakanbanyakrangkaianterpaduuntukmembuatrangkaian digital.

  3. PENGERTIAN RANGKAIAN DIGITAL Rangkaian digital adalah rangkaian yang hanya menangani sinyal TINGGI dan RENDAH. Sering pula dikatakanbahwaelektronika digital merupakanduniadarilogika0-an dan1-an.

  4. LINGKUP PENGGUNAAN RANGKAIAN DIGITAL Rangkaian digital digunakan pada: Mikrokomputer Kalkulator Komputer Portable Rangkaianpengendalirobot Pencacah frekuensi Produkelektronikauntukhiburandirumah (seperti TV dan stereo set) Kas Register Bidangmiliter, medis, dantelekomunikasi.

  5. RANGKAIAN DIGITAL Perancangdanteknisielektronikharusmempunyaipengetahuan, baiksistem digital maupun analog. Perancangharusmemutuskanapakahsistemakanmenggunakanteknik analog atau digital ataukombinasikeduanya. Teknisi harus membangun protipe atau mencari kerusakan dan perbaikan pada sistem digital analog, dan kombinasi keduanya. Sistem elektronika analog telah lebih populer di jaman dulu. Informasi dunia nyata yang berhubungan dengan pengukuran waktu, kecepatan, berat, tekanan, intensitas cahaya dan posisi semuanya analog di alam.

  6. Gambar 1.13. Sistem analog digunakanuntukmenginterpretasikantinggipelampungdidalamtangki air CONT' Sistem elektronika analog sederhana untuk pengukuran banyak cairan dalam tangki diilustrasikan pada Gambar 1.13. Input kesistembervariasimenurutketahanannya. Pemrosesan yang dihasilkanmenuruthukum ohm, I=V/R.

  7. CONT’ Indikator output adalahampmeter yang dikalibrasisebagaipetunjuktangki air, hambatan input turun. Penurunanhambatan R menyebakanpenambahanarus. Penambahanarusmenyebabkan ohmmeter (penunjuktangki air) kepembacaan yang lebihtinggi. Sistem analog pada Gambar 13 sederhana dan effisien. Penunjuk pada Gambar 1.13 memberi indikasi tinggi air pada tangki.

  8. Gambar 1.14. Sistem digital digunakanuntukmenginterpretasikanfungsipelampungdidalamtangki air CONT’ Sesuatu yang lebih komplek yang mengatur pengukuran banyaknya cairan dalam tangki air adalah sistem digital seperti ditunjukkan Gambar 1.14.

  9. CONT’ Beberapa keuntungan yang diberikan dalam penggunaan rangkaian digital dibandingkan dengan analog adalah sebagai berikut: • IC yang tidak mahal dapat digunakan dengan sedikit komponen eksternal. • Informasidapatdisimpanuntukperiodependekatautakdidefinisikan. • Data dapatdigunakanuntukperhitunganpresisi. • Sistemdapatdidesainlebihmudahmenggunakankelompoklogika digital compatible! praktis. • Sistemdapatdi program danmenunjukkankemampuanberdasar.

  10. MEMBANGKITKAN SINYAL DIGITAL Sinyal digital merupakángabungandanduataraftegangan yang telahditentukan. Untukkebanyakanrangkaian yang akankitagunakan, tarafteganganiniadalah 0 V (GND) dan +3 sampai +5 V. Tegangantersebutdisebuttaraftegangan TTL karenadigunakandengankelompok IC logika transistor-transistor. Sinyal digital TTL dapat dibuat secara manual dengan menggunakan suatu saklar mekanis. Mari kitaperhatikanrangkaiansederhanapadaGambar 1.15 (a). Tangkaitengahdansaklarsatuindukduaanak (SPDT) bergerakkeatasdankebawah, menghasilkanbentukgelombang digital yang diperlihatkanpadasebelahkanan. Padawaktu t1, tegangannyaadalah 0 V, atau RENDAH. Padawaktu t2, Tegangannyaadalah +5 V, atau TINGGI. Padawaktu t3, Tegangankembalilagimenjadi 0 V atau RENDAH, danpada t4 kembalilagimenjadi +5 V atau TINGGI.

  11. GAMBAR (a) (b) (c) • Gambar 1.15. (a) Membangkitkan sinyal digital dengan saklar. (b) Bentuk gelombang yang dihasilkan dan saklar mekanis (C) Penambah karcing anti lambung pada saklar sederhana untuk menyesuaikan sinyal digital

  12. MEMBANGKITKAN SINYAL DIGITAL Gambar 1.16. (a) Tornbol tekan tidak akan membangkitkan suatu sinyal digital. (b) Tombol tekan digunakan untuk memicu multivibrator satu tembakan untuk pulsa tunggal sinyal digital Bilatombolditekan, akandibangkitkansuatusinyal TINGGI. Bilatomboldilepaskan, akandibangkitkansuatupulsa RENDAH. PerhatikanrangkaiansederhanapadaGambar 16 (a). Bilatombolditekan, suatupulsa TINGGI sekitar +5 V dibangkitkanpadakeluaran. Bilatomboldilepaskan, makateganganpadakeluarantidakterdefinisi. Terdapatrangkaianterbukaantaracatudayadankeluaran. Hal inimenyebabkanrangkaiantidakakanbekerjasecaratepatsebagaisuatusaklarlogika.

  13. MENGUJI SINYAL Gambar 1.19. (a) indikatorKeluaran LED serderhana Mari kita perhatikan rangkaian pada Gambar 1.19 (a). Masukandiperolehdengansaklar SPDT sederhanadancatudaya. Indikatorkeluaranberupasuatudiodapemancarcahaya (LED, Light Emitting Diode). Resistor 150 Ωmembatasiarus yang melalui LED sampaitaraf yang cukupaman. BilasaklarpadaGambar 1.19 (a) beradapadaposisi TINGGI makaujunganoda LED terpasang +5 V. LED mendapat bias maju (forward biased), arusmengalirkeatasdan LED menyala. Dengansaklarpadaposisi RENDAH, baikujunganodamaupunkatoda LED ditanahkan (Grounded) dan LED menjadi TINGGI, padam. Denganmenggunakanindikatorini, menyalaberarti TINGGI dantidakmenyalaumumnyaberarti RENDAH.

  14. CONT’ Gambar 1.19. b) Saklar logika yang dihubungkan dengan indikator keIuaran LED sederhana Indikatorkeluaran LED sederhanadiperlihatkanpadaGambar 1.19 (b). Di sini, suatu diagram yang disederhanakandansaklarlogikamembentukmasukan. SaklarlogikabertindaksebagaisaklarsepertipadaGambar 1.19 (a) kecualidiberi anti lambang. Indikatorkeluaranberupa LED dengan resistor pembatas yang dihubungkansecaraseri. BilasaklarlogikadimasukkanpadaGambar 1.19 (b) membangkitkansuatu RENDAH, maka LED tidakakanmenyala. Sedangkanbilasaklarlogikamenghasilkansuatu TINGGI, maka LED akanmenyala.

  15. SEKIAN …TERIMA KASIH…

More Related