1 / 37

Determinan

Determinan. Determinan. Setiap matriks bujur sangkar A yang berukuran (nxn) dapat dikaitkan dengan suatu skalar yang disebut determinan matriks tersebut dan ditulis dengan det(A) atau |A|. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2.

necia
Télécharger la présentation

Determinan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Determinan

  2. Determinan Setiap matriks bujur sangkar A yang berukuran (nxn) dapat dikaitkan dengan suatu skalar yang disebut determinan matriks tersebut dan ditulis dengan det(A) atau |A|. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

  3. Menghitung determinan Hitunglah determinan matriks berikut ini: Det(A) = (3) (-2) – (1)(4) = -10 Det(B) = (1)(4) – (2)(2) = 0 Det(C) = tidakdidefinisikan A = B = C =

  4. Aturan Sarrus A1 = Det(A1) = (a11.a22) – (a12.a21) A2 = Det(A2) = a11.a22.a33 + a12.a23.a31 + a13.a21.a32 – (a13.a22.a31 + a11.a23.a32 + a12.a21.a33) + - a11 a12 a21 a22 a31 a32 + + + - - -

  5. AturanSarrus (lanjt) Det(M) = 3.-2 – (1.4) = -10 3 2 1 2 4 4 Det(K) = 3.2.5+2.3.4+2.1.4- (2.2.4 + 3.3.4 + 2.1.5) = 30 + 24 +8 – (16+36+10) = 62 – 62 = 0 + - - + + - • M = • K = • Pertanyaan: Apakah metodediatas dapat diterapkan pada matriks 4x4, 5x5 dst?

  6. Menghitungdeterminandengankofaktor Untuk keperluan menghitung ordo n dengan n≥3 perlu lebih dahulu definisikan pengertian minor dan kofaktor sbb : Minor Mij adalah determinan matriks A dihapus baris ke i kolom ke j. Kofaktor C13 adalah (-1)i+j Mij a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : an1 an2……anj……. ann A = a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : an1 an2……anj……. ann Mij= det Cij =(-1)i+j Mij

  7. Definisi determinan matriks dengan kofaktor a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : an1 an2……anj……. ann A= Mijdet matriks yang diperoleh dengan menghapus baris ke i kolom ke j matriks A. Cij=(-1)i+jMij Definisi: Determinan matriks A (dengan ekspansi baris ke i, atau ekspansi kolom ke j)adalah : Det(A) = =

  8. Contoh: Minor dan kofaktor Minor Mij adalah determinan matriks A dihapus baris ke i kolom ke j. Kofaktor C13 adalah (-1)i+j Mij a21a22 a31a32 A = M13 = det C13 = (-1)1+3M13 a21a22 a31a32 A = M13 = det C13 = (-1)1+3M13 Cij = (-1)i+jMij

  9. Contoh: 2 0 4 5 M11= Det = 10 C11= (-1)1+1 10 = 10 3 0 0 1 2 0 4 4 5 1 0 4 5 M12= C12= (-1)1+2 5 = -5 Det = 5 1 2 4 4 M13= Det = -4 C13= (-1)1+3 -4 = -4 + - + - + - + - + C21= ? 0 ? C22= 15 C23= -12 ? ? 0 C31= 0 C32= ? ? C33= 6 • Hitunglahsemua minor dankofaktormatriksberikutini:

  10. Menghitungdeterminandenganekspansibaris/kolom A = Det(A) = Det(A) = C12 C11 C13 Det(A) = Ekspansi baris pertama Det(A) = Ekspansi baris kedua

  11. Menghitungdeterminandenganekspansibaris/kolom A = ekspansi baris pertama Det(A) = = ekspansi baris kedua ekspansi baris ketiga = = ekspansi kolom pertama = ? ? =

  12. Contoh: 3 0 0 1 2 0 4 4 5 ada 9 (= 3x3) kofaktor C11= 10 C31= 0 C21= 0 C12= -5 C32= 0 C22= 15 C23= -12 C13= -4 C33= 6 Determinan A dengan ekspansi baris ketiga: Det(A) = 4x0 + 4x0 + 5x6 = 30 Determinan A dengan ekspansi kolom ketiga: Det(A) = 5x6 = 30

  13. Determinan matriks 4x4 dengan kofaktor A= M34= det C34=(-1)3+4M34 Ada berapa banyak kofaktor? Ada 16 kofaktor Cij, i, j = 1, 2, 3, 4 Det(A) = ekspansi baris pertama ekspansi ……… = 8 baris ke tiga Ada ……. cara menghitung determinan A dengan kofaktor

  14. Menghitungdeterminanmatriks 4x4 dengankofaktor • matriks 4x4berikut: • Ekspansibaris 1:

  15. SIFAT - SIFAT DETERMINAN Sifat 1 det(At) = det(A) Contoh : det(A) = 7 det(At) = 7 Sifat 2 Jikamatriks B adalahhasildarimatriks A denganmenukarkanduabarissebarang, maka det(B) = - det(A)

  16. Contoh Diberikanmatriks makadet(A) = 6. Jika , makadet(B) = -det(A) = -6.

  17. Sifat 3 Jika matriks B diperoleh dari matriks A dengan mengalikan bil.real k dengan satu baris (kolom) dari matriks A, maka det(B) = k.det(A) Contoh: Diberikan matriks dgn det(A) = 6 Jika  det(B) = 2 x det(A) = 2x6 = 12

  18. Sifat 4 Jika matriks B diperoleh dari matriks A dgn mengalikan satu baris(kolom) dari A dgn bil.real sebarang kemudian menambahkannya ke baris (kolom) lain, maka det(B) = det(A) Contoh : Diberikan matriks , det(A) = 12. Jika , maka det(B) = det(A) = 12

  19. Sifat 5 Jikasuatumatriksterdiridariduabaris (kolom) yang elemen – elemennyasama, makadeterminannyaadalah nol. Contoh Matriksdeterminannya = nol. Sifat 6 Jikasuatumatriksterdiridarisatubaris (kolom) denganelemennol, makadeterminannyaadalah nol.

  20. Sifat 7 Jika matriks A=[aij], 1 i  n, 1  j  n, adalah matriks segitiga atas (bawah) maka det(A) = a11.a22. … .ann Contoh : Diberikan matriksmaka det(A) = 1.(-2).2 = -4

  21. Sifat 8 Jikamatriks A dan B dapatdikalikan,maka det(AB) = det(A).det(B) Sifat 9 JikamatriksA invertible, maka det(A-1) =

  22. Determinan matriks sederhana Matriks diagonal a11 0 …0… 0 0 a22…0 … 0 : : : 0 0 …aij… 0 : : : 0 0… 0 .... ann Det(A) = a11a22a33…ann A= Setiap hasil kali elementer pasti memuat entri dari baris terakhir (yaitu 0), kecuali a11a22a33…ann. Matriks segitiga a11 a12…a1j …a1n 0 a22 …a2j…a2n : : : : 0 0 …aij….ain : : : 0 0… 0 .... ann B= Det(B) = a11a22a33…ann Determinan matriks segitiga sama dengan hasil kali entri diagonal utama.

  23. Determinan matriks dengan baris/kolom nol Matriks dengan baris / kolom nol a11 a12…….a1j ……a1n a21 a22 ……a2j…….a2n : : : : ai1 ai2 ……aij…….. ain : : : : 0 0…… 0……. 0 Setiap hasil kali elementer pasti memuat entri dari baris terakhir (yaitu 0). Jadi semua hasil kali elementer adalah nol. A= Det(A) = 0 a11 0…….a1j ……a1n a21 0……a2j…….a2n : : : : ai1 0……aij…….. ain : : : : an1 0……anj……. ann B= Det(B) =0 Pertanyaan: apakah matriks yang tidak mempunyai inverse determinannya no?

  24. Contoh : Det(D) =0 Det(B) =0 Det(K) =0 Det(M) =0 Hitunglah dengan cepat nilai determinan matriks berikut ini:

  25. Determinan dan operasi baris elementer

  26. Pengaruh tukar baris pada nilai determinan R1  R2 Det(A’) = 2 Det(A) = -2 R1  R3 Det(B’) = -45 Det(B) = 45 • menukar dua baris  tanda dari setiap hasil kali elementer bertanda berubah  determinannya (-1) kali determinan semula. X  X’ dengan tukar baris det(X’) = -det(X)

  27. Pengaruh perkalian baris dengan skalar pada nilai determinan R2 10 R2 Det(A’) = -20 Det(A) = -2 R3 1/3 R3 Det(B) = 45 Det(B’) = 15 = 1/3 det(B) • satu baris dikalikan dengan konstanta k  setiap hasil kali elementer bertandanya dikalikan k  determinannya adalah k kali determinan matriks semula. X  X’ dengan mengalikan baris dengan k det(X’) = kdet(X)

  28. Pengaruh jumlahan baris dengan kelipatan baris lain pada nilai determinan R2 R2 + 2R1 Det(A’) = -2 Det(A) = -2 R2 R2 +1/3 R3 Det(B) = 45 Det(B’) = 45 = det(B) • Penjumlahan baris dengan kelipatan baris yang lain tidak mengubah hasil kali elementer bertanda, jadi nilai determinannya tidak berubah. det(X’) = det(X) X  X’ dengan menjumlahkan brs dengan kelipatan baris lain:

  29. Pengaruh operasi baris elementer pada nilai determinan • Kesimpulan: • menukarduabaristandadarisetiaphasil kali elementerbertandaberubahdeterminannya (-1) kali determinansemula. • satubarisdikalikandengankonstanta k setiaphasil kali elementerbertandanyadikalikan k determinannyaadlah k kali determinanmatrikssemula. • Penjumlahanbarisdengankelipatanbaris yang lain tidakmengubahhasil kali elementerbertanda, jadinilaideterminannyatidakberubah.

  30. Menghitung determinan dengan operasi baris elementer (OBE) A mempunyai inverse Bentuk ebt A A I r kali tukar baris s kali perkalian baris dengan skalar (k1, k2, k3, …, ks), t kali jumlahkan baris dengan kelipatan baris lain Det(A) Det(I) = 1 Det(I) = (-1)r k1 k2 k3 … ks det(A) A mempunyai inverse maka det(A) ≠ 0 1 = (-1)r k1 k2 k3 … ks det(A) Det(A) = (-1)r / (k1 k2 k3 … ks)

  31. 0 0 … 0 Menghitung determinan dengan operasi baris elementer Bentuk ebt A Mempunyai baris nol A TIDAK mempunyai inverse A r kali tukar baris s kali perkalian baris dengan skalar (k1, k2, k3, …, ks), t kali jumlahkan baris dengan kelipatan baris lain Det(A) Det(A’) = 0 Det(A’) = (-1)r k1 k2 k3 … ks det(A) 0 = (-1)r k1 k2 k3 … ks det(A) A TIDAK mempunyai inverse Det(A) = 0

  32. Contoh: menghitung determinan dengan operasi baris elementer 1 0 0 0 4 0 0 0 1 0 4 0 1 0 0 0 0 1 0 4 0 0 0 1 1 0 0 B2 = R2 R3 R1 R2 R2 ¼ * R2 • B2 direduksi menjadi matriks identitas dengan • 2 kali tukar baris, • sekali mengalikan dengan konstanta ¼ • Det(B2) = (-1) 2 1/( ¼ ) • = (+1) . 1/(1/4) = 1/( ¼ ) = 4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 I

  33. Aplikasi determinan: Aturan Cramer Aplikasi determinan untuk menyelesaiakan Sistem Persamaan Linier

  34. x1 x2 : xn b1 b2 : bn a11 a12 a13 … a1n a21 a22a23 … a2n : an1 an2an3 … ann Penyajian SPL dengan persamaan matriks a11x1 + a12x2 + a13x3 +… + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + a23x3 +…+ a2nxn = b2 : an1x1 + an2x2 + an3x3 + …+ annxn = bn SPL matriks koefisien A = x = b = Ax = b

  35. x1 x2 : xn b1 b2 : bn a11 a12 …a1j … a1n a21 a22 … a2j … a2n : an1 an2 … anj … ann b1 a12 … a1j … a1n b2 a22 … a2j … a2n : bn an2 … anj … ann a11 a12 … b1 … a1n a21 a22 … b2 … a2n : an1 an2 … bn … ann Aturan Cramer A = x = b = A1 = Penyelesaian SPL: xj = det(Aj)/ det(A) Det(Aj) = j = 1, 2, …, n

  36. Contoh: SPL A 1 1 -3 1 1 2 2 -1 -1 1 -1 2 x y z = SPL dalam persamaan matriks Det(A) = 10 1 1 1 2 -1 1 1 -1 -3 1 1 2 1 -1 -1 -3 -1 2 1 1 2 2 1 -1 1 -3 2 A2= A1= A3= Det(A1) = -10 Det(A3) = 10 Det(A2) = -20 X = det(A1)/det(A) =-10/(-10) = 1 y = det(A2)/det(A) =-20/(-10) = 2 z = det(A3)/det(A) = 10/(-10) = -1

  37. Kapan Aturan Cramer bisa diterapkan SPL: Ax = b Dengan Aturan Cramer, penyelesaian dapat diperoleh dengan rumus berikut ini j = 1, 2, …, n xj = det(Aj)/ det(A) KapanAturan Cramer bisaditerapkan? Karenamenggunakandeterminanmatrikskoefisiensebagaipembagi, makaAturan Cramer dapatditerapkanjikamatrikskoefisiennyapersegidandeterminannyatidaknol (ataumatrikskoefisienmempunyai inverse.

More Related