1 / 55

KURNALI ALIRAN AHLI SUNNAH WAL JAMA'AH

ALIRA THEOLOGI. SYARI'AT, DAN TASAWUF AHLI SUNNAH WAL JAMA'AH

KURNALI
Télécharger la présentation

KURNALI ALIRAN AHLI SUNNAH WAL JAMA'AH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ALIRAN MENYIMPANG MENURUT FATWA MAJELIS ULAMA ISLAM (MUI) DISAMPAIKAN PADA ACARA SOSIALISASI SHALAT GERHANA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KEC. SUKAWANGI BEKASI SELASA 8 MARET 2016

  2. DISAMPAIKAN OLEH:DR. H. KURNALI SOBANDI, M.M. PENGASUH PESANTREN BAROKAH DARURROHMAN JL. KAUM I NO 5 KP. BULAKTEMU RT 02/02 DESA SUKABUDI KEC. SUKAWANGI KAB. BEKASI

  3. Apa Saja Isinya? AmaliyahdanTradisiAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah A. Muqaddimah B. SiapakahAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah C. SejarahAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah D. Metode/ManhajAqidahAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah E. Metode/ManhajFiqhAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah F. Metode/ManhajAkhlaq/TasawufAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah G. Metode/ManhajBerfikirAhlu al-SunnahWa al- Jama’ah J. AmaliyahAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah K. TradisiAhlu al-SunnahWa al-Jama’ah L. Buku/KitabSumber

  4. A. MUQADDIMAH 1. Di negarakita yang mayoritaspenduduknya muslim, hari-haribesar Islam dijadikansebagai Haribesarnasionalbahkandijadikansebagai acaraperingatanditingkatnasional. Seperti kegiatanMaulidNabi, IsraMi’raj, Nuzulul Qur’an, TahunBaruHijriyahdan lain-lain. 2. Namundemikian, tidaksemuaorangsepakat dengankegiatantersebut, bahkanada yang menyatakanbahwaperingatanitubid’ah, sesat danmenyesatkan, danpelakunyadiancam masukneraka.

  5. FAKTA PERPECAHAN UMAT 3. Ada fakta yang tidak terbantahkan, suka atau tidak suka, mau tidak mau, bahwa di antara umat Nabi Muhammad ada perbedaan, bahkan perpecahan sejak di masa awal hingga sekarang, dari Kota sumber ajaran Islam Mekkah hingga ke Negara kita Indonesia, tentang terjadinya perpecahan di tengah umat ini.

  6. Di antara hadis iftiraq adalah Hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu 'anhu. عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً فَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَافْتَرَقَتِ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً فَإِحْدَى وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَاحِدَةٌ فِيْ الْجَنَّةِ وَثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِيْ النَّارِ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ هُمْ؟ قَال الْجَمَاعَة

  7. Artinya…… Dari ‘Auf bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu (golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka dan yang satu di Surga. Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka,’ Ditanyakan kepada beliau, ‘Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Surga itu) wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Al-Jama’ah.’

  8. B. SIAPA AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH? 1. Pengertian أهل السنة و الجماعة Secara Bahasa. أهل السنة و الجماعة, terdiri dari 3 (tiga) kata, yaitu: أهل, السنة,الجماعة • أهل Ahlu memiliki arti keluarga, Sebagaimana dalam QS. Al-Hud, ayat 45.  Artinya: “Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya anakku Termasuk keluargaku, dan Sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar. dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya."   Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”

  9. Lanjutan…… b. Ahlu juga memiliki arti penduduk, sebagaimana dalam QS. Al-A’raf ayat 96     Artinya: “Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

  10. Lanjutan Selanjutnya ahlu pun memiliki arti orang yang memiliki suatu disiplin ilmu (seperti ahli sejarah, ahli pendidikan dan seterusnya). Sebagaimana dalam QS. An-Nahl ayat 43    Artinya: “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui.” [Yakni: orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang Nabi dan kitab-kitab.

  11. b. السنة Al-sunnah menurut bahasa adalah al- thariqah memiliki arti jalan, sistem, cara, atau tradisi. Sedangkan menurut istilah al-sunnah adalah perkataan, perbuatan dan persetujuan Nabi Muhammad SAW.

  12. c. الجماعة Al-Jama’ah menurut bahasa Arab adalah memiliki arti bilangan lebih dari dua, sedangkan bahasa Inggris adalah menunjukkan bilangan lebih dari satu dan seterusnya. Sedangkan pengertian agama al-jama’ah adalah kelompok mayoritas dalam golongan Islam (jumhur al-muslimin).

  13. Jadi, Siapakah Ahli Sunnah Wal Jama’ah? 2. Pengertian Menurut Istilah Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Ahli Sunnah Wal Jama’ah adalah golongan terbesar umat Islam yang mengikuti system pemahaman Islam, baik di dalam tauhid maupun fiqh mengutamakan dalil Al-Qur’an dan Al- Hadits daripada dalil akal.

  14. Hadits yang Menguatkan Pengertian di atas • Hadits dalam Kitab Faidul Qodir Juz II, hal. 431. عن أنس: ان أمتي لا تجتمع علي ضلالة, فاذا رأيتم اختلافا فعليكم بالسواد الأعظم Artinya: “Dari Anas: Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat atas kesesatan, maka apabila kamu melihat perbedaan pendapat, maka kamu ikut golongan terbanyak” 2. Hadits dalam kitab Sunnah Abi Daud Juz IV, hal. 201 فانه من يعيش منكم من بعدي فسيري اختلافا كثيرافعليكم بسنتي وسنتي الخلفاء المهديين الراشدين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجد (رواه أبو داود) Artinya:”Sesungguhnya barang siapa yang hidup di antara kamu setelah wafatku, maka ia akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu berpegang dengan sunahku dan sunnah khulafa’u al- rasyidin yang mendapat hidayat, peganglah sunnahku dan sunnah khulafa’u al-rasyidin dengan kuat dan gigitlah dengan gigi geraham

  15. 3. Dalam Kitab Sunan Tarmidzi Juz V, hal. 26. إِن بني اسرائيلَ تفرَقَتِ ثِنْتَيْن ِوَسَبْعِيْنَ ملة وَتَفْتَرِقّ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ ملة كلهم فِيْ النَّارِالا ملة وَاحِدَةٌ قالوا: ومَنْ هي يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَال ما انا عليه وأصحابي (رواه الترميذي) Artinya: Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 golongan dan umatku terpecah menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu golongan, semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan, mereka bertanya: siapakah satu golongan itu ya Rasulallah? Rasulallah menjawab: mereka itu yang bersama aku dan sahabat-sahabatku.(H.R. At-Tirmidzi)

  16. 4. Dalam Kitab Sunan Ibnu Majah, Juz II, hal. 1322. عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَاحِدَةٌ فِيْ الْجَنَّةِ وَثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِيْ النَّارِ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ هُمْ؟ قَال الْجَمَاعَة Dari ‘Auf bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka,’ Ditanyakan kepada beliau, ‘Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Surga itu) wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Al-Jama’ah.’ Dimaksud jama’ah adalah golongan mayoritas yang sesuai dengan sunnah para sahabat.

  17. 5. Dalam Kitab Al-Milal Wa al-Nihal Juz I, hal. 13 أخبر النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ستَفْتَرِق أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فرقة النِاجية منها وَاحِدَةٌ و الباقون هلكي, قيل ومن النِاجية قال: أهل السنة و الجماعة, قيل ومن أهل السنة و الجماعة؟ ما أنا عليه وأصحابي. الجماعة الموفقون لجماعة الصحابة (رواه ابن ماجه) Artinya: “Rasulullah SAW menyampaikan bahwa umatku akan terpecah menjadi 73 golongan , yang selamat satu golongan dan sisanya hancur. Ditanya siapakah yang selamat ya Rasulallah? Belaiu menjawab ahlu sunnah wal jama’ah. Beliau ditanya siapakah ahlu sunnah wal jama’ah? Beliau menjawab: golongan yang mengikuti sunnahku dan sunnah sahabatku (H.R. Ibnu Majah)

  18. C. SEJARAH AHLI SUNNAH WAL JAMA’AH 1. Latar Belakang Sebenarnya sistem pemahaman Islam Ahlu sunnah wal jama’ah adalah kelangsungan sistem pemahaman Islam sejak zaman Rasulullah SAW.,dan Khulafa’u al-Rasyidin. Tetapi sistem ini lebih menonjol setelah lahir Madzhab Mu’tazilah abad 11 H. Berawal dari seorang ulama besar bernama al-Imam Hasan al-Bashry dari golongan al-Tabi’in di Bashrah (wafat:110 H) yang mempunyai majlis ta’lim. Di antara Muridnya bernama Washil bin Atha’ yang pandai dan fasih Berbahasa Arab. Suatu saat terjadilah perdebatan antara guru dan murid tentang masalah “Seorang mu’min yang Melakukan dosa besar, apakah masih tetap mu’min atau tidak?”

  19. Sejarah…… 2. TerjadiPerbedaanPendapat • Menurut al-Imam Hasan al-Bashry, seseorangmu’minberdosabesar, dihukumitetapmu’minselamaberimankepada Allah danRasul-Nya, tetapidihukumifasiq (berdosabesar) dengansebabperbuatanmaksiatnya. Hal tersebutberdasarkandalil al-Qur’an dan al-Haditsdenganprinsipmendahulukandalilnaqlidaridalilaqli. 1) Q.S. Al-Nisa: 48     Artinya: “Sesungguhnya Allah tidakakanmengampunidosasyirik, danDiamengampunisegaladosa yang selaindari (syirik) itu, bagisiapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Makasungguhiatelahberbuatdosa yang besar.”

  20. Sejarah 2) Hadits Rasulullah SAW عن أبي ذر رضي الله عنه قال: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أتاني أت من ربي فأخبر ني أنه من مات من أمتي لا يشرك بالله دخل الجنة. قلت وان زني وان سرق قال وان زني وان سرق (رواه البخاري و المسلم) Artinya: “Dari sahabat Abu Dzarri R.A. Berkata: Rasulullah SAW. Bersabda: Telah datang kepadaku utusan Allah dan menyampaikan kepadaku barang siapa yang mati dari umatku sedangkan ia tidak mempersekutukanku maka ia kan masuk surga, lalu saya (Abu Dzarr berkata: walaupun ia pernah berzina dan mencuri? Berkata (Rasul): meskipun ia berzina dan mencuri (H>R> Bukhari Muslim)

  21. D. THEOLOGI AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH • Timbul sebagai reaksi terhadap aliran Mu’tazilah • Timbul setelah aliran Asy’ariyah dan Maturidiyah penentang aliran Mu’tazilah. • Theologi Ahlu sunnah wal jama’ah adalah Asy’ariyah dan Maturidiyah.

  22. Ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Ajaran Asy’ariyah dan Maturidiyah • Kedudukan Mu’min, Kafir, dan Anak kecil. • Al-Qur’an bukan bersifat hadits tetapi qadim • Ru’yatullah (melihat Allah) • Perbuatan manusia (al-kasb) • Ta’wil ayat mutasyabihat • Tuhan memiliki sifat

  23. F. AJARAN FIQH AHLU SUNNAH WAL-JAMA’AH Ajaransyari’at (fiqh) AhluSunnahwaljam’ahadalahberdasarkanfiqh madzahibularba’ah, yaitu: • Imam Hanafi (Kufah, 700 M-767 M) disebutmadzhab al-ra’yu, tidakfanatikdgnmengatakan; jikaadapendapatyglebihkuatselainpendapatkumakaitu yang lebihbenar. Ajaranygdipakaiqiyasdanistihsan. • Imam Maliki (MalikibnuAnas) (Madinah, 713 M – 795 M), kitab al-Muwatta. Ajarandipakaiadalahqiyasdanmasalihulmursalah (kemaslahatanumum) • Imam Syafi’i (Muhammad Idris al-Syafi’i) (Ghazza, 767 M – 820 M). KebangsaaanQuraisy, gurunyaMalikibnuAnas, menguasaifikh Imam Malik, dan Imam Hanafi. Pendapatnyaadadua; qaulqadimdanqauljadid.Kitab al-Risalah, al-Umm. Ajaranyagdipakai 5 sumber, yaitu: Al-Qur’an, al-Sunnah, Ijma’, qoulsahabat, danqiyas. • Imam Hambali (Ahmad ibnHambal) (Bagdad, 780 M – 855 M), gurunya Imam Syafi’i. Ajarannyaygdipakaiadalah 5, yaitu: Al-Qur’an, Al-Sunnah, qoulsahabat, haditsmursal, danqiyas.

  24. G. MANHAJ TASAWUF AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH AliranTasawufnyaadalah Sunni Akhlaqi: Tokohnya: • Hasan Al-Basri, • Al-Ghazali, • Al-Hujbiri, • Al-Qusyairi.

  25. Pengertian taswuf sunni dan tasawuf falsafi • Tasawufsunnimerupakanbentuktasawuf yang memagaridirinyadengan Al-Qur'an dan Al Haditssecaraketat, sertamengaitkanahwal (keadaan) danmaqamat (tingkatrohaniah) merekapadaduasumbertersebut. • TasawufFalsafiadalahsebuahkonsepajarantasawuf yang mengenalTuhan (ma'rifat) denganpendekatanrasio (filsafat) hinggamenujuketinggkat yang lebihtinggi, HOME

  26. H. METODE/ MANHAJ BERFIKIR Metode yang digunakan ahli sunnah wal jama’ah dalam memutuskan hukum peringatan maulid tidak dengan cepat tapi akurat dan cermat dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama : Apakah ada perintahnya dalam Al-Qur’an dan Al-Sunah Kedua : Apabila perbuatan tersebut tidak ada perintahnya dalam Al-Qur’an maupun Al-Sunnah kita lihat adakah larangan. Ketiga : Jika tidak ada perintah dan tidak ada larangan, apakah ada maslahatnya? Keempat: Kalau tidak ada maslahatnya, apakah ada madharatnya (bahayanya) terhadap agama?

  27. Kelima: Keputusan akhir 1. Kalau ada perintah Al-Qur’an dan Hadits hukumnya wajib atau sunah, 2. Kalau ada larangan Al-Qur’an dan hadits hukumnya haram atau makruh 3. Apabila tidak ada larangan dan perintah tapi mengandung mashlahat hukumnya sunnah (baik) 4. Apabila tidak ada larangan dan perintah tapi mengandung mudhorat hukumnya haram. 5. Apabila tidak ada larangan dan perintah tapi tidak mengandung maslahat dan mudhorat hukumnya mubah.

  28. Aliran Sesat Menurut Fatwa MUI • Syiah • JamaahAhmadiyah • LembagaDakwah Islam Indonesia (LDII) • Agama Salamullah/Lia Eden • AliranKutubRobani • KelompokHusnulHuluq • JemaatKristianiPondokNabidanRasulDunia • NII KW IX PontrenAlzaytunIndramayu • Darul Islam (DI Fillah) • Wahidiyah • Al Qiyadah Al Islamiyah • Al – Qur’an Suci • AliranHidupdiBalikHidup

  29. 1. SYI’AH Keputusan Majelis Ulama Indonesia dalam Rapat KerjaNasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M Merekomendasikan tentang faham Syi’ ah sebagai berikut : Faham Syi’ah sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamm’ah) yang dianut oleh Umat Islam Indonesia.

  30. AJARAN SYI’AH Perbedaan itu di antaranya :1. Syi’ah menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait is.2. Syi’ah memandang “Imam” itu ma ‘sum (orang suci), sedangkan.3. Syi’ah tidak mengakui Ijma’ tanpa adanya “Imam”.4. Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/ pemerintahan (imamah) adalah termasuk rukun agama, 5. Syi’ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar as-Siddiq, Umar Ibnul Khatab, dan Usman bin Affan, sedangkan

  31. 2. AHMADIYAH FATWA MUI/DASAR HUKUM Lain YANG MELARANGNo. 05/kep/munas II/MUI/1980 JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • Hazrat Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi setelah Nabi Muhammad SAW • Memiliki Kitab Suci Tadzkirah yang sama sucinya dengan Al-Qur’an • Memiliki tempat suci yaitu Qadiyah dan Rabwah di India

  32. 3. Lembaga Da’wah Islamiyah Indonesia (LDII) Fatwa MUI tanggal 13 Agustus 1994 sewaktu masih bernama Islam Jamaah JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • Orang Islam diluar LDII adalah Kafir dan najis termasuk kedua orang tua sekalipun • Haram mengaji Al-Qur’an dan Hadits kecuali kepada Imam LDII • Dosa bisa ditebus kepada amir/imam dan besarnya tebusan tergantung • besar/kecilnya dosa • Haram sholat dibelakang imam yang bukan LDII • Haram nikah dengan orang diluar LDII dan membagikan daging qurban kepada orang diluar LDII • Al-Qur’an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang manqul (yang diluar dari mulut imam/amir mereka) diluar dari itu haram untuk diikuti • Bila ada orang diluar LDII melakukan Sholat di Masjid LDII maka bekas sholatnya harus dicuci karena dianggap najis

  33. 4. AGAMA SALAMULLAH (LIA EDEN)Fatwa MUI No. Kep-768/MUI/XII/1997 tanggal 22 Desember 1997 JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • MalaikatJibrilakanturunlagikebumidanbersemayamdidalamdiriLiaAminudinolehsebabituLiaberadaselalubersamaJibril • LiaAminudinmengakusebagaijurubicaraJibrildanmengakusebagaiNabidanRasul. • LiaAminudinmengakumendapatkanwahyudanmuzijat • Agama yang dibawaolehLiaAminudinadalahSalamullah (Agama Perenialisme) yang menghimpunseluruh agama • LiaAminudinmengakusebagai Imam Mahdi • Ahmad Mukti (putranya) dianggapsebagaiNabi Isa dan Abdul Rahmandiyakinisebagai imam besarajaranSalamullah

  34. 5. KUTUB ROBANI JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG Muncul pada tanggal 29 Oktober 2005 di Kp. Cibeas Ds. Kertajaya Kec. Simpenan Kab. Sukabumi dengan pemimpinnya Mohammad Hassan Sayidina Ghali Kutub Robani

  35. 6. KHUSNUL KHULUQ Fatwa MUI Kec. Paseh Kab. Sumedang yang isinya agar kelompok Husnul Huluq menertibkan diri. JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG Kelompok Husnul Huluq beranggapan Shalat Jum’at dianggap syah cukup minimal 3 orang jemaah.

  36. 7. JEMAAT KRISTIANI PONDOK NABI DAN RASUL DUNIA Berdasarkan SK dari Ketua Team Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (PAKEM) Kab. Bandung No. KEP01/P.2.28/DSB.1/06/2000 tanggal 21 Juni 2000 JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • Bahwaorang yang tidaksealirandenganajaran • PendetaMangapinSibueadianggapsebagaiinti • Kristen yang menyesatkan yang akanditempatkandineraka • BahwaPendeta-pendeta Kristen yang diluarajarannyaadalahnabi-nabipalsu • Bahwapembaptisanpercik air yang lazimdilakukanolehumat Kristen diGereja-gerejadianggapoleh • PendetaMangapinSibueadiluarkebenaran Al-KitabInjil • AdanyakeyakinanbahwahariKiamatakanterjadipadatanggal 10 Nopember 2003

  37. 8. NII KW IX Pontren-Pondok Pesatren Al-Zaytun, Indramayu-Jawa Barat JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • Penyimpangan Aqidah • Menciptakan Syirik yakni menyusun sistematika Tauhid secara serampangan dan membaginya kedalam 3 substansi tauhid yaitu tauhid Rubbubiyah (akar kayu/Undang-undang) Tauhid Mulkiyah (Negara) dan Tauhid Uluhiyyah (Umatnya) • Meyakini Kerasulan tidak akan berakhir selama masih ada orang yang menyampaikan dakwah Islam • Keyakinan adanya otoritas nubuwwah pada diri dan kelompok mereka dalam menerima, memahami dan menjelaskan serta melaksanakan/memperjuangkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul hingga tegaknya Syariah Islam dan Kekhilafan di muka bumi • Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menata dunia secara baik dan benar namun dalam prakteknya bagaimana mensikapi maupum memahami Al-Qur’an, maka bebas melakukan takwil maupun tafsir • As-Sunnah adalah perilaku Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan Al-Qur’an yang ternyata mengikuti ajaran dan tata cara pengabdian Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad diyakini kader Nabi Isa • Menggunakan nama-nama Nabi untuk hirarki kepangkatan sehingga menimbulkan kesan bahwa Nabi yang satu bisa diperintah oleh nabi lain yang berada pada struktur lebih tinggi.

  38. Lanjutan NII…… 2. Penyimpangan Syariah yaitu Mengubah syariat Zakat fitri dan syariat qurban karena zakat fitri tidak lagi dihargai dengan 3,5 liter beras karena dosa setahun sudah tidak wajar dibersihkan dengan 3,5 liter beras, berkurban tidak selamanya menyembelih hewan karena menyembelih hewan hanyalah sekedar lambang pengorbanan

  39. 9. DARUL ISLAM FILLAH JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG Menyebarkan ajaran bahwa Shalat khatibnya menghadap ke timur Polri telah melakukan penyidikan terhadap anggota DI Fillah An. Sdr. Deden Rahayu Setiana, 35 Th dengan alamat di Garut dengan pasal 56a Jo Pasal 56 KUH Pidana yang diduga melakukan perbuatan pidana penodaan agama dan pelaku di vonis 8 bulan penjara

  40. 10. WAHIDIYAHFatwa MUI No. 25/Kep/MUI-Kota TSM/VI/2005 tanggal 28 Juni 2005 tentang sebagian ajaran Yayasan perjuangan Wahidiyah sangat kontroversi dan meresahkan masyarakat.Fatwa MUI No. 45/Kep/MUI-TSM/V/2007 tanggal 25 Mei 2007 yang menyatakan bahwa beberapa ajaran Wahidiyah dianggap menyimpang/tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • Ghauts Hadza Zaman mempunyai kewenangan Jallab dan Sallab (menanamkan dan mencabut iman seseorang) (Kumpulan teks Wahidiyah hal 66). • Mendoktrin kepada ummat untuk meyakini bahwa Mualip Sholawat Wahidiyah yang bernama Mbah H. Abdul Majid, RA sebagai Ghauts Hadza Zaman (Kumpulan teks Wahidiyah hal 16) • Bahwa kalau tidak ada Ghauts Hadza Zaman (yang dimaksud Mbah H. Abdul Majid, RA), Allah akan menghancurkan dunia sekarang ini (Mbah H. Abdul Majid, RA) dianggap juru selamat bagi Ummat zaman sekarang (Kumpulan teks Wahidiyah hal 17)

  41. 11. AL QIYADAH AL ISLAMIYAH(Fatwa MUI No. 05 tahun 2007 tanggal 03 Oktober 2007 yang berisi antara lain “Pemerintah berkewajiban untuk melarang penyebaran paham dan ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah) JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG • Adanyasyahadatbaru yang berbunyi “Asyhadu ala ilaha illallah, WaasyhaduannaMasih Al Mau’udRasulullah • AdanyaNabi/Rasulbarusetelahnabi Muhammad SAW. • BelummewajibkanShalat, PuasadanHaji • KelompoktersebutmenganggapRasulullah SAW telahhabismasatugasnyasampaitahun 1400 H, dan Allah SWT telahmengutus Ahmad Mushaddeq • Orang lain yang tidakmasukkelompokaliran Al QiyadahAlIslamiyahdan yang masihmenganggapnabi Muhammad sebagaiRasuldianggapMusyirik. • Menganggap Al-Qur’an saatinisebagaitulisansedangkanjiwaataurohnyasudahhilangsejaktahun 1300 tahun yang lalu.

  42. 12. Al Qur’an SuciKejagungmaupun MUI PusatsesuaidenganKeputusanKejagung No. Kep.169/JA/9/1983 dan Fatwa MUI tanggal 27 Juni 1983 JENIS ALIRAN YANG DIANGGAP MENYIMPANG Aliran ini mirip dengan Inkarussunnah, Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah karena dasar hukum dalam Islam hanya Al Qur’an

  43. 13. ALIRAN HIDUP DIBALIK HIDUP PimpinanMuhamadKusnendar Bergerakdi Daerah SigongKec. LemahAbangKabupaten Cirebon Pengikut 100 OrangLebihIntiajaran yang aneh : • BisaberkomunikasidenganMalaikatdan Para Nabi. • Telahmelakukan Survey keSidratulMuntahaSurgadanNeraka

  44. 10 Kriteria Aliran Menyimpang Menurut MUI 1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6. 2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah. 3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran. 4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran. 5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir. 6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam. 7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul. 8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir. 9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu. 10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.

  45. L. BUKU/KITAB APA SAJA DIJADIKAN SUMBER? Sumberbuku/kitab yang dijadikandasar pengambilan data olehKhatibKampungdapat digolongkansebagaiberikut: • Al-Qur’an Kementerian Agama RI • Kitabteksberbahasa Arab gunduldikenaldengankitabkuning yang terkaitdenganpembahasan. • Buku-bukuumum yang terkaitdenganpembahasan, baikpendidikan, keagamaan, maupunpendidikan Islam.

  46. Serba-Serbi Kegiatan Da’wah Khatib Kampung Jadwal Kegiatan khatib Kampung: 1. Senin, Rabu, Jum’at, dan Sabtu Mengajar di SMP dan SMK Darurrohman 2. Selasa, dan Kamis Mengajar di MTs al-Huda 3. Kamis dan Sabtu Sore (14.00- 16.00) dosen di S1 STAIHAS Cikarang • Jum’at Khutbah, dilanjutkan pengajian kaum ibu di MT. Darurrohman. • Jum’at Ba’da Ashar berangkat ke Pascasarjana UNIAT Jaktim dosen S2 pukul 18.30-21.00 • Minggu 08.00 – 12.00 dosen pascasarjana UNIAT kelompok Cikarang

  47. Apalah Arti Sebuah Nama 1. Kurnali bin H. Sobandi. Cilamaya Kab. Karawang, 2-9-970, Menikah 1 isteri dan 4 anak 2. Pendidikan Formal:S1 IAIN SGD Cirebon thn.1995, S2 STIMA IMMI Jakarta thn. 2008 dan S3 Pengkajian Islam Konsentrasi PAI, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta thn. 2014. 4. Pendidikan Non Formal: PP. Ath-Thahiriyah Serang Banten 1985-1987 (2 Thn), PP. Kebon Melati Cirebon 1987-1994(7 thn), PP. Ma’had Shigar Gedongan Cirebon 1994-1995 (6 bln), dan PP. Al-Ihsan Beji Purwokerto 1994-1995(6 bln). 5. Aktivitas: Mengajar/berdakwah di SMP, MTs, SMK, S1, S2, majlis ta’lim kaum bapak, dan kaum ibu. 6. Organisasi: KKKS Kab. Bekasi, DMI Kab. Bekasi, IPHI Kec. Sukawangi. MWCNU Kec. Sukawangi.

  48. Bersahabat dengan siapa Saja? Sahabat/Guru/Pimpinan: Dr. KH. MarsudiSyuhud, M.M. (SekretarisJendral PBNU Jakarta, dan PembinaYPI.Darurrohman Kp. BulaktemuRt 02/02 DesaSukabudiKec. SukawangiKab. Bekasi)

  49. Berbagi Pengalaman Menulis 1. Pengembangan PAI sebagai Budaya dalam Pembentukan Karakter Siswa PB. Soedirman Islamic International Junior High School. (423 Hlm)2. Catatan Khatib Kampung: Kumpulan Materi Ceramah Agama Islam. (123 Hlm)3. Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam. (134 Hlm)

More Related