140 likes | 299 Vues
KOMUNIKASI BERDASARKAN BERBAGAI BUDAYA/ ETNIK. OLEH HASANUDDIN. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS, 2009. ANIMAL SYMBOLICUM. Coba anda bayangkan bila monyet piaraan Didy dapat berbicara!
E N D
KOMUNIKASI BERDASARKAN BERBAGAI BUDAYA/ ETNIK OLEH HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS, 2009
ANIMAL SYMBOLICUM • Coba anda bayangkan bila monyet piaraan Didy dapat berbicara! • Ketika pemiliknya makan pisang, monyet tidak sekadar mengernyitkan dahi tetapi akan mengatakan: “ Bagi-bagi dong pisangnya” • bahkan si monyet pun akan berpikir bagaimana membeli dan menanam sendiri, karena dengan menguasai bahasa si monyet akan menguasai pengetahuan. • Homo symbolicum lebih luas cakupannya dibanding homo sapiens, sebab dalam berpikir manusia menggunakan simbol. • Tanpa bahasa manusia juga tidak mungkin mengembangkan kebudayaan, karena tanpa itu mereka tidak mampu meneruskan nilai-nilai dari generasi ke generasi
KESADARAN KEKEMAJEMUKAN • Kesadaran multikulturalitas dalam pendirian NKRI >> Bhinneka Tunggal Ika • Praktik manajemen kebangsaan selama ini baru mampu kesadaran pluralitas • Kecenderungan yang terjadi, multikulturalitas atau kemejemukan budaya dan etnik selama ini diperlakukan sebagai ancaman keutuhan berbangsa, maka isu-isu etnik dinyatakan sebagai ancaman SARA.
MASYARAKAT PLURAL(plural society) • Dasar bagi tatanan masyarakat multikultural (multicultural society), • Masyarakat dan budaya berinteraksi dan berkomunikasi secara intens. • Berbagai unsur masyarakat dengan ciri-ciri budaya berbeda. • Masing-masing unsur masyarakat itu hidup dalam dunianya sendiri-sendiri. • Hubungan ditandai dominasi dan karena itu juga diskriminasi (walau sangat tersamar)
MASYARAKAT MULTIKULTURAL(multicultural society) • Interaksi aktif di antara masyarakat dan budaya yg plural terjadi dalam kehidupan sehari-hari. • Berbagai unsur yang ada dalam masyarakat dipandang dan ditempatkan dalam kedudukan yang sejajar dan setara • Dengan demikian tercipta keadilan di antara berbagai unsur/ budaya yang berbeda itu.
MULTIKULTURALISME • Beragam adalah khasanah/ kekayaan • Beragam lebih bermakna dari seragam • Sejajar, setara • Toleran atas perbedaan • Rasa hormat dan penghargaan
KOMUNIKASI • Cara makan • Cara berpakaian • Apa yang kita makan • Cara bersosialisasi Mengkomunikasikan hal-hal mengenai diri kita
KOMUNIKASI Sistem tanda, pesan, saluran komunikasi, acuan Pengirim pesan Penerima pesan MEDAN MAKNA YANG SAMA
HAKIKAT KOMUNIKASI • Tidak hanya menyampaikan pesan • Juga memelihara hubungan sosial timbal balik • Penutur dan Mitra Tutur memiliki muka. Muka itu harus dijaga, diselamatkan, dihormati, dan dihargai
KESANTUNAN KOMUNIKASI Citra setiap orang agar dihormati dengan jalan memberikan kebebasan pilihan & tindakan Citra setiap orang yg ingin apa yg dimiliki, dilakukan, nilai-nilai yg diyakini, diakui orang sebagai sesuatu yg baik NEGATIF POSITIF
STRATEGI KESANTUNAN POSITIF • Berikan perhatian (Aduh, aroma masakannya. Aku pasti suka) • Tunjukkan simpati (Ondeh, rancak bajunyo lai.) • Gunakan pemarkah identitas (come here, honey!) • Nampakkan persetujuan (A:Saya putuskan bantu. B:Ha, itu baru teman! • Hindari ketidaksetujuan (A:Setuju? B:Ya, ya ya saya setuju) • Tegaskan kesamaan minat, keinginan, dll • Perhatikan keinginan lawan • Tawaran dan janji (Besok saya datang lagi) • Tunjukkan optimisme (Saya yakin kita berpandangan sama) • Libatkan dalam aktivitas (Ayo, kita makan) • Berikan atau tanyakan alasan • Tunjukkan resiprokalitas (Besok giliran saya yang ke rumah kamu) • Berikan hadiah (konkrit atau abstrak)
STRATEGI KESANTUNAN NEGATIF • Gunakan ujaran tidak langsung (Aduh, kok panas sekali ya?) • Gunakan pagar (Saya bertanya dalam hati, apa dia mau?) • Tunjukkan rasa pesimis (Saya mau bertanya, tapi kuatir ibu terganggu) • Perkecil paksaan (Kalau Bapak punya waktu, boleh sy dtg?) • Berikan penghormatan (Hanya Bapak yang dapat membantu saya) • Minta maaf (Maafkan saya karena tidak menepati janji) • Gunakan bentuk impersonal (Barang2 itu tampaknya perlu dipindahkan) • Ujarkan ujaran yang bersifat umum (Pemain dilarang merokok)
TIPS • Lakukan komunikasi apa adanya tanpa basa basi • Gunakan kesantunan positif • Gunakan kesantunan negatif • Lakukan komunikasi off record • Diam saja