1 / 5

Penguatan Masyarakat Adat & Pengelolaan SD Agraria

Penguatan Masyarakat Adat & Pengelolaan SD Agraria. Soeryo Adiwibowo Kuliah 5. Lembaga Adat & Sumber Daya Agraria. Kelembagaan yang berisi aturan perilaku yg dipelihara dan dipertahankan masyarakat disebut sebagai adat . “Lembaga dituang adat diisi”

ace
Télécharger la présentation

Penguatan Masyarakat Adat & Pengelolaan SD Agraria

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penguatan Masyarakat Adat & Pengelolaan SD Agraria Soeryo Adiwibowo Kuliah 5

  2. Lembaga Adat & Sumber Daya Agraria • Kelembagaan yang berisi aturan perilaku yg dipelihara dan dipertahankan masyarakat disebut sebagai adat. “Lembaga dituang adat diisi” • Aturan yang terdapat dalam kelembagaan & dipertahan-kan dengan sanksi oleh masyarakat disebut hukum adat. • Masyarakat dimana aturan perilaku itu tumbuh, berkembang dan dipertahankan, disebut masyarakat adat. • Aturan perilaku yang mengatur hubungan manusia dengan tanah atau agraria disebut adat tanah atau hukum adat tanah. • Hak-hak atas tanah yang tumbuh berdasarkan hukum adat disebut hak-hak adat. Tanahnya disebut tanah adat.

  3. Peringkat Adat Empat peringkat adat (Datuk Maruhun Batuah dan Bagindo Tanameh dalam Soesangobeng 1998): • Adat nan sabana adat :Sangat kaku, tidak mungkin diubah (hubungan ulayat, hubungan kekerabatan) • Adat istiadat :Agak luwes, bisa berubah asal dirumuskan secara bijak melalui proses yang disepakati bersama (hak milik, hak pakai, hak waris) • Adat yang diadatkan :Sangat luwes, mudah berubah sesuai tuntutan masyarakat (jual tanah, sewa tanah, pemberian tanah) • Adat nan teradat :Mudah berubah, sesuai selera pelakunya sebab aturan lahir karena tindakan peniruan (bagi hasil, tanah sebagai jaminan hutang, numpang)

  4. Fungsi Lembaga Adat • Sebagai pengatur, penata & pemelihara ketertiban masyarakat. • Kewenangan pengaturan, penataan & pemeliharaan ketertiban masyarakat ini diakui oleh warga. • Tindakan/perilaku Tetua Adat yang duduk di Lembaga Adat menentukan diperoleh tidaknya dukungan dan pengakuan warga terhadap Lembaga • Pengakuan warga masyarakat terhadap tindakan/perilaku Tetua Adat menjadi dasar bagi Tetua Adat untuk mengatur & menegakkan perilaku dalam lembaga adat.

  5. Untukmelihat file lengkapnyasilahkanmenghubungikamidiwww.mb.ipb.ac.id

More Related