1 / 41

SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR. KML 203 Pengelolaan Limbah 2013 Semester IV Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. PENDAHULUAN. Pengelolaan limbah cair meliputi : Sistem penyaluran limbah cair Pengolahan limbah cair Pengolahan lumpur

garima
Télécharger la présentation

SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR KML 203 Pengelolaan Limbah 2013 Semester IV Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

  2. PENDAHULUAN • Pengelolaanlimbahcairmeliputi : • Sistempenyaluranlimbahcair • Pengolahanlimbahcair • Pengolahanlumpur • Berdasarkansumbernyapengelolaanlimbahcairdapatdibagi : • Pengelolaanlimbahcairdomestik • Pengelolaanlimbahcairindustri

  3. Limbah cair domestik Adalahlimbahcair yang berasaldarikegiatanpermukimanatauusaharumahmakan, hotel, perkantoran, perniagaan, apartemendanasrama. Jenisdarilimbahcairiniberupatinja (black water), air seni, limbahkamarmandi, danjugasisakegiatandapurrumahtangga (grey water) Sifatlimbahcairdomestik : organo-mikrobiologisdanmengandungdetergen

  4. Karakteristik air limbah yang berasal dari perumahaan, menurut Winnerberger, 1969 • Greywater: Air cucian yang berasaldaridapur, kamarmandi, laundry, dan lain-lain tanpafaecesdanurin • Blackwater: Air yang berasaldaripembilasan toilet (faecesdanurindenganpembilasan/penyiraman • Yellowwater: urin yang berasaldaripemisahan toilet dan urinals (denganatautanpa air untukpembilasan) • Brownwater: Blackwatertanpaurinatauyellowwater

  5. LIMBAH CAIR INDUSTRI Adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan industri, kegiatan rumah sakit, kegiatan pertanian dan peternakan, kegiatan pertambangan, dan instalasi nuklir. Sifat limbah cair industri sangat spesifik, tergantung dari jenis industrinya.

  6. Sumber: http://jujubandung.files.wordpress.com/2012/06/saluran-air-buangan-domestik7.jpg&imgrefurl Contoh Penyaluran Limbah Cair Domestik

  7. SISTEM PENYALURAN LIMBAH CAIR Sumber:http://www.ilmutekniksipil.com/wpcontent/uploads/2012/03/45.jpg&imgrefurl

  8. SISTEM PENYALURAN LIMBAH CAIR http://harianmandiri.com/sites/default/files/styles/large/public/field/image/images_6.jpg&imgrefurl (diakses tanggal (ujian pre) Sumber:http://nawarsyarif.blogspot.com/2011/12/kegagalan-drainase-kota.html&usg

  9. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH Berdasarkantempatnya, dibedakanmenjadi 2: • Sistempengolahan on-site position  sistemdimanapenghasillimbahmengolah air limbahnyasecaraindividu. 2. Sistem off-site position  air limbahdisalurkanmelalui sewer (saluranpengumpul air limbah) lalukemudianmasukkeinstalasipengolahanterpusat.

  10. Pengolahan On Site • Contoh : Septic Tank, Grease Trap, Pit Latrine. Pada sistem pengolahan off site diperlukan saluran untuk menyalurkan air buangan ke IPAL

  11. Septic Tank bukan sapiteng Sumber: http://www.wvchi.com/files/2012/04/septic-tank.jpg&imgrefurl

  12. Sumber:http://www.giwastemanagement.com/SepticTank_20Detail.jpg&imgrefurlSumber:http://www.giwastemanagement.com/SepticTank_20Detail.jpg&imgrefurl

  13. Sumber: http://probohindarto.files.wordpress.com/2011/02/sanitary.jpg&imgrefurl

  14. Resapan Sumber: harvestcity.free-message-board.com

  15. Grease Trap Sumber: http://palomarplumbing.com/images/GreaseInterceptorImage.jpg&imgrefurl

  16. Pit Latrine Sumber: http://www.spraguephoto.com/stock-photography-image/9441/Installing-a-pit-latrine-toilet,-Kampong-Thom,-Cambodia.&usg Sumber: http://www.totallandcare.org/Portals/0/PhotoGallery/Water%2520%26%2520Sanitatio

  17. Sumber:http://helid.digicollection.org/documents/s13461e/p317.gif&imgrefurlSumber:http://helid.digicollection.org/documents/s13461e/p317.gif&imgrefurl

  18. SISTEM PENYALURAN (PEMBUANGAN) LIMBAH CAIR Ada 2 (dua) tipe : • SistemTerpisah • SistemPenyaluranLimbahCair • SistemPenyaluran Air Hujan • SistemGabungan

  19. SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH : sistem penyaluran yg mengalirkan air limbah dari sumber ke Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) melalui jarak yang sependek-pendeknya agar waktu penyaluran yang dibutuhkan singkat. SISTEM DRAINASE : sistem penyaluran air hujan yang jatuh di atap gedung, jalan, dan permukaan lainnya ke badan air. SISTEM GABUNGAN : sistem gabungan membawa kedua jenis air tersebut dalam satu sistem, Limbah cair domestik dan limpasan air hujan di salurkan dalam satu salurantertutup; cocok di aplikasikan untuk daerah yang fluktuasi debit limbah cair dan limpasan air hujan pada saat musim kemarau dan musim hujan relatif kecil

  20. Sistem Terpisah limbah cair (domestik) disalurkan tersendiri dalam jaringan riol/sewer tertutup; sedangkan limpasan air hujan disalurkan tersendiri dalam saluran drainase khusus untuk air hujan atau air yang relatif tidak tercemar; biasanya dengan saluran terbuka; cocok diaplikasikan untuk daerah yang fluktuasi debit limbah cair dan limpasan air hujan pada saat musim kemarau dan musim hujan relatif besar

  21. Sumber : http://watertreatmentsss.com/sewage-plant-design/

  22. Sistem drainase terpisah Sumber : http://www.deltrac.org/stormwater/description.shtml

  23. SISTEM GABUNGAN Sumber: http://www.kplu.org/post/keeping-sewage-out-puget-sound

  24. SistemRiolUkuran Kecil (Small Bore Sewer) sistem penyaluran air effluen tangki septik dan/atau dari limbah cair cucian (grey water). Keadaan pengaliran bertekanan, tetapi gradient hirolis masih di bawah elevasi tangki septik dan peralatan saniter, sehingga tidak terjadi aliran balik. Aliran bertekanan tersebut, menyebabkan diameter pipa yang digunakan relatif kecil

  25. SistemRiolInterseptor (intercepting sewer system) • Sistemrioldenganpembebananpiparelatifdangkal. Luas max : 4 unit luasdaerahpelayananretikulasi. Setiap unit retikulasijumlahsambunganrumah max sekitar 800 rumah, denganukuranriolterbesar 225 mm, Jaditerdapat 4 lajurpipaindukdengan D = 225 mm dari 4 x 800 sambunganrumahmasukke IPAL. Luas max = 4 x 25 ha = 100 ha; kepadatanpendudukrerata 160 jiwa/ha. Air hujan dengan debit tertentu dimasukkan dalam ujung hulu riol retikulasi untuk penggelontoran dan pengenceran

  26. Faktor yg Perlu Diperhatikan dlm Perancangan Sistem Penyaluran Air Limbah 1. Penentuandaerah yang akandilayani • Pengamatantopografi • Lokasisungaidan IPAL 2. Penentuankonfigurasijaringan • Terpisah • Gabungan 3. Jumlahpopulasi 4. Pelayanan air limbahdomestikdanindustri 5. Kuantitas air limbah Umumnya air limbahdomestikdiperhitungkandari 80% air minum yang digunakan

  27. Langkah Perancangan Penyaluran Air Limbah • Asumsi 1 (satu) unit rumahdenganpenghuni 5 (lima) orang • Pemakaian air 150 liter/orang/hari • Air limbah : 80% x 5 x 150 l/o/hr = 600 l/rumah/hari • Langkahselanjutnyaadalahmerencanakandimensipipa :  Lateral, minimum diameter 150 mm  Submain  Main (pipautama) diameter bisamencapailebihdari 2000 mm

  28. Jenis pengaliran Dalampenyaluran air buangandikenalduajenisaliranyaitu: • Pengaliranbersifatterbukadalamsalurantertutup, yaitupengaliransecaragravitasi, karenapermukaan air buanganpadasaluranberhubungandenganudarabebas • Pengaliran yang mengalamitekanan , yaitupengaliran yang terjadidalampipaakibatadanyapemompaan di dalamsalurantertutup, karenamuka air tidakberhubungansecarabebasdengantekananatmosfer

  29. Syarat pengaliran di dalam penyaluran • Pengaliran limbah cair dalam saluran sebisa mungkin secara gravitasi • Pengaliran hampir selalu un-steady terkadang dapat non-uniform • Aliran harus dapat membawa material yang terdapat dalam aliran meskipun didalam kondisi debit minimum sampai ke bangunan pengolahan

  30. Dianjurkan dapat membersihkan saluran sendiri (self cleaning) dengan kecepatan yang disyaratkan atau dengan kecepatan yang tidak menimbulkan kerusakan (pengikisan) pada permukaan saluran Pengaliran dapat mensirkulasikan udara/gas-gas sehingga tidak terakumulasi di dalam saluran Pengaliran limbah cair harus tiba secepatnya sampai ke bangunan pengolahan limbah cair untuk menghindari terjadinya pembusukan dan pengaliran tidak lebih dari 18 jam untuk daerah tropis

  31. Penempatan dan pemasangan saluran macamjalan yang akandilalui/tempatsaluranditanam, mengingatgayaberat yang mempengaruhinya pengaruhbangunan-bangunan yang ada, mengingatfondasidangaya yang berpengaruh Jenistanah yang akanditanamipipa Adanyasaluran-saluran lain sepertisaluran air minum , saluran gas, saluranlistrik. Jikasaluranituterlintasimakasaluran air kotorsebaiknyaditempatkan di bawahnya Ketebalantanahurugandankedalamanpipadarimukatanah, harusdisesuaikandengan diameter saluran (minimum 1.20 m danmaksimum 7 m utkpipa lateral induk)

  32. Penempatan Saluran lateral untuk saluran umum (public sewer) • Di Tepijalanbila : • Sebaiknya di bawahtrotoaratautanggul jalan.hal inimengingatkemungkinandilakukanpenggaliandikemudianhariuntukperbaikan • Penerimaan air kotordarikanandankiritidaksama, dapatdipasangditepijalan, dibagianmana yang paling banyaksambungannya (paling banyakrumah-rumahnya) • Saluranbisadiletakkandikiridankananjalanjikadisebelahsisikiridankananjalanterdapatbanyaksekalirumah/bangunan

  33. 2. Di tengahjalan, bila : • Jalandenganrumah/bangunandisatusisilebihtinggidarirumah/bangunandisisilainnya,makapenanamansalurandiletakkanpadasisijalansebelah, dimanaterdapatelevasi yang lebihrendah. • Bilajalantidaklebardanbilabagiankiridankananjalanterdapatjumlahrumahataubangunan yang hampirsamabanyaknya • Jalan yang mempunyaijumlahrumah/bangunansamabanyakdikeduasisinyadanmempunyaielevasilebihtinggidarijalanan, makapenempatanpipabisadilakukanditengahjalan

  34. Sistem Drainase yaitusuatusistemdrainase yang menanganipermasalahankelebihan air di suatuwilayah yang meliputidrainasepermukaandandrainasebawahpermukaan.

  35. Prinsip Drainase Drainase tradisional yaitu membuang limpasan air hujan secepatnya dengan jalur sependek-pendeknya, yang akan mempercepat datangnya debit puncak aliran dimana banjir akan melanda daerah hilir alirannya.

  36. Prinsipdrainase modern : • Tindakan yang sifatnyabiologis-ekologis, diantaranyaadalahmelestarikanataumenyediakandaerahhijausebagaidaerahretensidanperesapan air yang optimal. • Tindakan yang sifatnyateknologis-higienis, diantaranyadenganprinsip “semuadaerahhulu, aruslimpasan air hujan yang belummembahayakanataubelummengganggulingkungansebisamungkindihambat, diresapkan, atauditampungdalamkolamretensisebagaisumberdayaimbuhan air tanahdan air permukaan”.

  37. Dengan demikian maka akan mengurangi arus limpasan ke hilir dan dapat mengurangi erosi serta banjir.

  38. Faktor Penting Perancangan Sistem Pengumpul Air Hujan Kuantitas air yang akandialirkantergantungluasdaerah yang dilayanidanintensitascurahhujan. Pembagiandaerahpelayananberdasarkanjenispenggunaannya Prinsipalamdalaminfiltrasi air hujanmasihdiharapkanterjadisehinggaukuransalurantidakterlalubesar Jenisbahanpenutuppermukaantanahmenentukanbanyaknya air yang mengalirdanmasukkedalamtanah Kualitas air hujan yang dikumpulkandariataprumahdanjalandianggapsudahmengandungbahanpencemar

  39. Keadaan di Indonesia Di Indonesia hanyasebagianpendudukdilayaniolehsistempengumpul air limbah. Untukmelayaniseluruhpendudukharusdibangunsistemdenganbiaya yang sangatmahal. Kota yang memilikisistempengumpuladalah: Bandung, Medan, Cirebon, Surakarta, Yogya, dan Jakarta Kota lainnyamenggunakansistemindividu : septic tank Sistempengumpul air hujanbiasanyadibangunbersamaanpembangunanjalan

  40. Contoh sistem pengelolaan limbah cair di DKI Jakarta Sumber: http://www.paljaya.com/index.php?pilih=hal&id=29

  41. Referensi Tjokrokusumo, "Pengantar Enjinering Lingkungan", Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta "YLH", 1995 Bahan ajar SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE, Program Studi Teknik Lingkungan ITB

More Related