1 / 81

JABATAN FUNGSIONAL teknisi LITKAYASA

Disampaikan pada : TEMU TEKNIS JF NON PENELITI Di BALITBANG KEMENTERIAN PERTANIAN. JABATAN FUNGSIONAL teknisi LITKAYASA. PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSBINDIKLAT) BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI. Peningkatan Profesionalisme JF Teknisi Litkayasa.

adair
Télécharger la présentation

JABATAN FUNGSIONAL teknisi LITKAYASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Disampaikan pada : TEMU TEKNIS JF NON PENELITI Di BALITBANG KEMENTERIAN PERTANIAN JABATAN FUNGSIONAL teknisi LITKAYASA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSBINDIKLAT) BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

  2. Peningkatan Profesionalisme JF Teknisi Litkayasa KataKunci: Litkayasa, Profesionalismedanpeningkatan SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  3. Posisi JF TertentuDalamOrganisasi SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  4. DASAR HUKUM TEKNISI LITKAYASA: • KepMenPan No. 23/KEP/M.PAN/2/2003 tentangJabatanFungsionalTeknisiLitkayasadanAngkaKreditnya. • Kep. Menpan No KEP/193/M.PAN/11/2004 • Per Bersama Kepala BPPT Dan Kepala BKNNo 160/KA/BPPT/X2005 No. 19 A Tahun 2005. • SK Ka. BPPT Nomor : 147/Kp/BPPT/V/2007 PetunjukTeknis JFTL danAngkaKreditnya SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  5. PengertianKarir Karirsebagai PNS adalahkondisi yang menunjukkan status kepegawaian di unit kerjadaripangkatterendah, saatmasukkerja sebagai CPNS hinggapangkattertinggipadasaatsebelumPENSIUN. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  6. POLA KARIR PNS Jabatan Struktural PNS Umum Jabatan Fungsional Khusus/Tertentu SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  7. PengertianJabatan‏ • JabatanStrukturalyaitujabatan yang secarategasadadalamstrukturorganisasi. Kedudukanjabatanstrukturalbertingkat-tingkatdaritingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a) • JabatanFungsionalyaitu : • Kedudukan yang menunjukantugas, tanggungjawab, wewenangdanhakseorang PNS dalamsuatuorganisasi yang dalampelaksanaantugasnyadidasarkanpadakeahliandan/atauketerampilantertentusertabersifatmandiri. • Jabatanteknis yang tidaktercantumdalamstrukturorganisasi, tetapidarisudutpandangfungsinyasangatdiperlukandalampelaksanaantugas-tugaspokokorganisasi SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  8. JabatanFungsional: • JabatanFungsionalTertentuyang pengangkatandalamjabatandankenaikanpangkatnyadisyaratkandenganangkakredit. • JabatanFungsionalUmumyang untukpengangkatandalamjabatandankenaikanpangkatnyatidakdisyaratkandenganangkakredit. • JabatanFungsionalTertentu : • JabatanFungsionalKeterampilan (II/a – III/d) • JabatanFungsionalKeahlian (III/a – IV/e) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  9. 1050 Es1 850 POLA KARIR PNS 700 STRUKTURAL Es2 550 Es3 400 300 300 200 200 Es4 S3 150 150 S3 S2 Es5 100 100 S1/D4 S2 S1/ D4 80 KEAHLIAN 60 D3 UMUM D3 40 D2 D2 25 SLTA SMA /D1 KETERAMPILAN SMP SD

  10. Data pada Desember2013 menunjukkan bahwa : • Jumlah PNS (seluruh Indonesia) = 4.362.805 orang • Fungsional Umum =1.749.085 orang (40%) • Fungsional Tertentu (112) = 2.335.975 orang (54%) • Struktural = 277.745 orang (6%) • (Sumber website BKN) 10

  11. Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Es. IV & III dikurangi JFU menjadi seminimal mungkin Menjadi 70 % -80 % UU ASN berlaku JFT menjadi 70 -80 %

  12. DEFINISI TEKNISI LITKAYASA Teknisi Litkayasa adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaandi bidang teknik dan sosial pada instansipemerintah. (PerMenPAN No.23/KEP/M.PAN/2/2003) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  13. DEFINISI PEREKAYASA Perekayasaadalahjabatan yang mempunyairuanglingkup, tugas, tanggungjawabdanwewenanguntukmelakukankegiatankerekayasaandalamsuatukelompokkerjafungsionalpadabidangPenelitianTerapan, Pengembangan, Perekayasaan, danPengoperasianyang didudukioleh PNS denganhakdankewajiban yang diberikansecarapenuholehpejabat yang berwenang. (PerMenPAN No.219/M.PAN/7/2008) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  14. DEFINISI PENELITI Penelitiadalah PNS yang diberitugas, tanggungjawab, wewenang, danhaksecarapenuholehpejabat yang berwenanguntukmelakukanpenelitiandan/ataupengembanganilmupengetahuandanteknologipadasatuanorganisasipenelitiandanpengembangan (litbang) instansipemerintah. (PerMenPAN No.KEP/128/M.PAN/9/2004) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  15. KONTRIBUSI DAN PERAN SUMBER DAYA MANUSIA FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA ? Sumber:: PII & MP3EI -2011 SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  16. Research Penelitian Development Pengembangan Perekayasaan Pengoperasian DOMAIN KEGIATAN KEREKAYASAAN: Domain Perekayasa PENELITIAN DASAR PENELITIAN TERAPAN Engineering Mencari informasi , data atau keterangan untuk pembuktian kebenaran atau ketakbenaran suatu hipotesis yang bekaitan dengan subjek ilmu pengetahuan & teknologi Operation Mengembangkankaidahdanteori yang sudahterbuktibenaruntukmeningkatkanpemanfaatannyabagiterciptanyasuatuprodukteknologi Merealisasikanhasilpengembangandenganmenciptakannilai , produkatauprosesproduksidenganmempertimbangkansemuaaspekunsurteknologi Melaksanakan penerapan operasional produk perekayasaan kepada pelanggan ( UU No 18 , 2002 , SistemNasionalIlmuPengetahuan & Teknologi ) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  17. POSISI T. LITKAYASA dalam KEGIATAN PENELITIAN DAN KEREKAYASAAN (LITBANGYASA) PENELITI PEREKAYASAAN Pengoperasian (Operation) Penelitian Terapan (Research) Pengembangan (Development) Perekayasaan (Engineering) Penelitian Dasar RUANG LINGKUP KEGIATAN T. LITKAYASA RUANG LINGKUP KEGIATAN T. LITKAYASA SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  18. PERAN TEKNISI LITKAYASA DALAM ORGANISASI FUNGSIONAL KEREKAYASAAN (OFK) Ka. Program ● Program Scheduling ● Program Financing Chief Eng Program Manager ● Man power Planning ● Product Quality Gp Leader 1 Gp Leader 2 Gp Leader 3 WBS 1 WBS 2 WBS 3 ● WP 11 Leader 11 ● Eng Staff ● ● Teknisi ● WP 12 Leader 12 ● Eng Staff ● ● ● WP 13 Leader 13 ● Eng Staff ● ● Teknisi Litkayasa ● WP 31 Leader 31 ● Eng Staff ● ● Teknisi ● WP 32 Leader 32 ● Eng Staff ● ● Teknisi ● WP 33 Leader 33 ● Eng Staff ● ● Teknisi ● ● ● SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  19. CIRI-CIRI KHUSUS dan KELEBIHAN TEKNISI LITKAYASA • DalamKelompokFungsionalKetrampilan. • KegiatannyasebagaiTenagaTeknisi • DapatmenjadimitrakerjaPejabatFungsionalPenelitidanPejabatFungsionalPerekayasa. CIRI KHUSUS : KELEBIHANNYA : Dapatmencapaipangkat III/d meskipundari SLTA. Semuabutir-butirkegiatandapatdikerjakandandapatnilaiangkakredit (walaupunbukandalamporsijabatannya). PenilaianAngkaKredithanyadilakukandi Tim PenilaiInstansimasing-masing (dariLitkayasaPemulas.d. LitkayasaPenyelia) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  20. No NAMA JABATAN PANGKAT/GOLONGAN ANGKA KREDIT TUNJANGAN 1 PelaksanaPemula Pengatur Muda/ II-a 25 Rp 183.000 *)‏ Rp 220.000 **)‏ 2 Pelaksana Pengatur Muda Tingkat I/ II-b Pengatur/ II-c Pengatur Tingkat I/ II-d 40 60 80 Rp 197.000 Rp 250.000 3 PelaksanaLanjutan Penata Muda/ III-a Penata Muda Tingkat I/ III-b 100 150 Rp 220.000 Rp 300.000 4 Penyelia Penata / III-c Penata Tingkat I/ III-d 200 300 Rp 385.000 Rp 450.000 JENJANG JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA, PANGKAT & GOL; ANGKA KREDIT; TUNJANGANNYA * ) : Kepres No. 25 Tahun 2006, tanggal 26 Mei 2006 **) : Kepres No. 31 Tahun 2007, tanggal 28 Juni 2007 SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  21. PEMBINAAN KARIR TEKNISI LITKAYASA 1. PENGANGKATAN PERTAMA 2. KENAIKAN JABATAN 3. KENAIKAN PANGKAT 4. PEMBEBASAN SEMENTARA 5. PENGANGKATAN KEMBALI 6. PEMBERHENTIAN SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  22. 1. PENGANGKATAN PERTAMA Ada Formasi untuk jabatan Teknisi Litkayasa pada instansi yang bersangkutan. Berijazah minimal SMTA atau Diploma 1 (D1), sesuai tugas pokok dan fungsi unit kerja yang bersangkutan. PNS, Pangkat minimal Pengatur Muda, golongan ruang II/a Telah bekerja dalam bidang Penelitian atau Perekayasaan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Usia Maksimal 5 tahun sebelum mencapai usia pensiun Lulus Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa Semua unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 pada 1 (satu) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik. Penentuan jabatan teknisi Litkayasa digunakan jumlah angka kredit yang berasal dari unsur utama. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  23. SYARAT PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN Berhenti dari Jabatan fungsional lain atau jabatan struktural Mengajukan permohonan untuk menjadi pemangku Jabatan Fungsional T. Litkayasa Ada formasi untuk Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa Lulus Diklat untuk Jabatan Teknisi Litkayasa Usia maksimal 5 tahun sebelum pensiun. Nilai DP3 sekurang-kurangnya baik dalam 1 tahun terakhir. Telah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sesuai dengan tupoksi untuk jabatan Teknisi Litkayasa. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  24. 2. KENAIKAN JABATAN : Syarat : Memenuhi jumlah tambahan angka kredit yang dipersyaratkan untuk naik jabatan setingkat lebih tinggi; Setiap unsur nilai DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir. Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam Jabatan terakhir. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  25. 3. KENAIKAN PANGKAT : Syarat : Memenuhi angka kredit untuk naik pangkat setingkat lebih tinggi; Setiap unsur nilai DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahun terakhir. Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  26. 4. PEMBEBASAN SEMENTARA DAN DARI JABATAN : Teknisi litkayasa Gol Ruang II/a s/d III/c dibebaskan sementara dari jabatannya jika dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan Angka kredit untuk kenaikan 1 tingkat lebih tinggi; 2.Teknisi litkayasa dgn Gol Ruang III/d dibebaskan sementara dari jabatannya jika setiap thn. dalam jabatannya tidak dapat mengumpulkan Angka kredit sekurang-kurangnya 10 dari kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan dan pengembangan profesi; SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  27. PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN ( Lanjutan ) : 3. Dijatuhi hukuman disiplin PNS berupa hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat suasuai dengan peraturan yang berlaku 4. Diberhentikan sementara sebagai PNS; 5. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Litkayasa; 6. Cuti di luar tanggungan negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; 7. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  28. Pejabat Fungsional Yang Dibebaskan Sementara PNS yang dibebaskan sementara dari Jabatan fungsional tertentu dan belum diangkat kembali dalam jabatan fungsional tertentu tsb, maka statusnya adalah PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Umum kenaikan pangkatnya dapat diberlakukan kenaikan pangkat reguler. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  29. 5. PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN : • Telahmemperolehangkakredit yang disyaratkandalam 1 thsejakdibebaskansementara. • Selesaimenjalanihukumandisiplintksedangdanberat. • Olehpengadilandinyatakantidakbersalahataudijatuhihukumanpercobaan; • Selesaimelaksanakantugasdiluarjabatanteknisilitkayasa; • Kembalikeinstansisemulaselesaimenjalanicutidiluartanggungannegara; • Selesaitugasbelajarlebihdari 6 (enam) bulan. • PNS yang diangkatkembalidalamjabatanTeknisiLitkayasa, jabatannyaditetapkanberdasarkan AK terakhir yang dimiliki. • Angkakreditbaru yang diperolehselamadibebaskansementarakarenadijatuhihukumandisiplinringandansedangtidakdapatdiikutsertakandalamperhitunganpenetapanangkakredit. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  30. 6. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN : Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara bagi TL Pemula, II/a s.d. TL Penyelia Gol III/c tidak dapat mengumpulkan Angka kredit yang disyaratkan. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Berhenti sebagai PNS, karena permintaan sendiri atau pensiun. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  31. ANGKA KREDIT SATUAN NILAI DARI TIAP BUTIR KEGIATAN DAN/ATAU AKUMULASI NILAI BUTIR KEGIATAN YG HRS DICAPAI OLEH PEJABAT FUNGSIONAL YG DIGUNAKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK: PENGANGKATAN DLM JABATAN KENAIKAN JABATAN KENAIKAN PANGKAT SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  32. UNSUR DAN PROSENTASE KEGIATAN UNSUR PENUNJANG UNSUR UTAMA • PENDIDIKAN • PELAYANAN KEG. PENELITIAN & PEREKAYASAAN • PENGEMBANGAN PROFESI KEGIATAN PENUNJANG <= 20% >= 80%

  33. PENILAIAN T. LITKAYASA AKTIFITAS/KEGIATAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ---> PENGEMBANGAN PROFESI Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Waktu SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  34. Laporan Pelaksanaan SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  35. DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA PERLU DIPERHATIKAN Pejabat Fungsional/ Sekretariat / Tim Penilai SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  36. Kendala Dalam pengembangan karir Jabatan Fungsional T. Litkayasa, antara lain : 1. Para Pejabat Fungsional (T. Litkayasa) Tidak memahami peraturan-peraturan yang berlaku, baik peraturan tentang Jabatan Fungsional tersebut (T. Litkayasa) dan peraturan tentang kepegawaian, Kurang kreatif dan kurang Mandiri, Minat baca kurang, kurang berani untuk menulis, sehingga lamban dalam pembuatan laporan dan pembuatan tulisan karya tulis (ilmiah), Kurang membangun jejaring (Network) dengan pejabat fungsional lainnya (perekayasa/peneliti). 2. Lingkungan Kerja : Masih kurangnya sinergis antar personil di unit kerja Distribusi beban kerja kurang seimbang. 3. Tim Penilai : Tim Penilai belum semuanya berasal dari Jabatan Fungsional tsb. (T.Litkayasa) Masih belum adanya keseragaman persepsi masing-masing Tim Penilai. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  37. CONTOH : POSISI KELAS JABATAN(GRADING) (di BPPT) kaitannyadenganRemunerasi/ Tunjangan Kinerja SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  38. TUNJANGAN FUNGSIONAL DAN TUNJANGAN KINERJA

  39. Profesi • Jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau ketrampilan dari pelakunya. Tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi karena memerlukan diklat khusus untuk itu. Profesi memiliki mekanisme serta aturan. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  40. Profesional • Untuk sukses dalam bekerja, seseorang harus bersikap profesional. Ahli pada bidangnya dan tidak pernah berhenti menekuni keahlian yang dimilikinya serta selalu inovatif untuk tetap menjadi terbaik di bidangnya. (Kompetitif) SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  41. Profesionalisme • Profesionalisme merupakan komitmen atau sikap mental .“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.Dalam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  42. Profesionalisasi • Proses menuju perwujudan dan peningkatan profesi sesuai standar yang membuat seseorang menjadi profesional. SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  43. Kenapa profesionalisme • Karena merupakan aspek penting dalam peningkatan integritas SDM SURATNO - PUSBINDIKLAT - BPPT

  44. TRANSFORMASIBIROKRASI& PENGELOLAANSDMAPARATUR BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI 2025 2018 DYNAMIC GOVERNANCE PENGEMBANGAN POTENSI HUMAN CAPITAL PERFORMANCE BASED BUREAUCRACY 2013 MANAJEMEN SDM RULE BASED BUREAUCRACY ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

  45. PROGRAMPERCEPATANREFORMASIBIROKRASI (EkstraksidariGrandDesignReformasiBirokrasisampaidengantahun2014) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PENATAANSTRUKTURBIROKRASI PENATAANJUMLAHDAN DISTRIBUSIPNS SISTEMSELEKSICPNS& PROMOSIPNSSECARA TERBUKA PENINGKATANPROFESIONALISMEPNS PENGEMBANGANSISTEM ELEKTRONIK PEMERINTAH PENYEDERHANAANPERIZINANUSAHA 7 PENINGKATANTRANSPARASIDANAKUNTABILITASAPARATUR PENINGKATANKESEJAHTERAANPEGAWAINEGERI 9 PENINGKATANEFISIENSIBELANJAAPARATUR

  46. Program Percepatan Reformasi Birokrasi RENCANAAKSI a.Penetapanstandarkompetensijabatan Identifikasi jabatan fungsional Identifikasijabatanfungsional b. Peningkatan kemampuan PNS berbasis kompetensi (Diklat) PROGRAM Identifikasi output jabatan fungsional c. SistemNasional Diklat PNSberbasis kompetensi Penyusunan standar kompetensi d. Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai Negeri Profesionalisasi PNS Pengelolaan kinerja jabatan fungsional e.Sertifikasikompetensiprofesi Pengelolaan kinerja jabatan fungsional f. Mutasi dan Rotasi sesuai kompetensi secara perodik Penyesuaian tunjangan jabatan fungsional g.PengukuranKinerjaIndividu h.PenguatanJabatanFungsional

  47. JABATANASN Jabatan Administrator (setara eselon III) memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan Jabatan Pengawas (setara eselon IV) mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana Jabatan Pelaksana (setara Eselon V atau JF Umum) melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan Jabatan Administrasi DIISIDARIPEGAWAI ASN Jafungkeahlian:a) ahliutama; ahlimadya; ahlimuda; dan ahlipertama. Jafungketerampilan:a)penyelia; mahir; terampil;dan pemula Jabatan Fungsional • Jabatan pimpinantinggiutama(setaraEselonI); • Jabatan pimpinantinggimadya (setaraeselonI);dan • Jabatan pimpinantinggipratama(setaraeselonII). Jabatan Pimpinan Tinggi DIISITNI DANPOLRI Jabatan ASN tertentu

  48. JUMLAHJABATANSTRUKTURAL 80 70 60 50 40 30 20 10 0 70,13 63,16 Pusat Daerah Sumberdata: BKN, 2013 20,5722,25 8,78 6,21 4,75 2,63 1,29 0,24 I II III IV V

  49. JUMLAHJABATANFUNGSIONAL 80 76,44 PusatDaerah Sumberdata: BKN, 2013 60 46,99 43,97 % 40 20 7,27 1,28 0,480,35 Tidakada 9,27 1,37 12,56 0 Guru Lainnya Medis Paramedis PersentasiJabatan FungsionalterhadapJumlahPegawai • Pusat 35,3% • Daerah53,4%(dominasi fungsionalumum)

More Related