1 / 75

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT. Disampaikan pada PRA MUSRENBANG DI WKPP-I I Purwakarta. Disampaikan oleh : Prof. DR. Ir. DENY JUANDA PURADIMAJA , DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Purwakarta, 25 Maret 2014.

admon
Télécharger la présentation

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT Disampaikan pada PRA MUSRENBANG DIWKPP-II Purwakarta Disampaikan oleh : Prof. DR. Ir. DENY JUANDA PURADIMAJA, DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Purwakarta, 25 Maret 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

  2. JOINT MEETING (Sabtu,22 Maret 2014 BappedadanDisdik) (1)MembangunPendidikanMasyarakatJawa Barat yang bermutu,berdaya saingdanakuntabel (2)PelaksanaanPendidikanBerbasisKewilayahanuntuk target IPM (3)Khusus: (3a)BOS : SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA (3b)Aneka BeasiswaPerg.Tinggi:Governor List Scholarship/Beasiswa Gubernur, danBeasiswaUmum PAGM (3c)PenegerianUNSIL,UNSWAGATI,UNSIKA,Politeknik Kota SukabumidanPendirianPDD (PerguruanTinggidiluardomisili) (3d)RuangKelasBaru SD/SMP/SMA danPerguruanTinggi (3e)Pembangunan Kobong (3f)PerluasanMutuPenddikanDasar/Menengahdan PendidikanTinggi (3f)Pembangunan danPengembanganTaman BudayaIlmudan Teknologi( TBIT) JATINANGOR CONTOH JOINT MEETING 1

  3. 1. PENDAHULUAN 2

  4. SEKILAS PERINGKAT INDONESIA DI DUNIA Daya Saing Negara di Dunia Parawisata di Dunia 3

  5. PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2013) Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk 44,3 Juta Tahun 2013 45,34 Juta Jiwa Kabupaten/Kota : 27 Luas: 3.709.528,44 Ha Kecamatan: 626 Kelurahan: 646 Desa: 5.316 Penduduk Indonesia (2012): 244.215.984 Jiwa Jabar (2013): 45,340,8 Juta Jiwa PendudukMiskin (2013) : 9,61 % PDRB : Rp. 386,84Trilyun (adhb) PDRB per kapita : Rp. 23,603 Juta (adhb) Inflasi: 9,15 % LPE : 6,05 % IPM : 73,40* RLS : 8,09th AMH : 96,49 % AKI (2011) : 217 per 100.000 KelHidup AKB (2012) : 30 per 1.000 KelHidup APK SD : 119,55 % APK SLTP : 95,25 % APK SLTA : 70,19 % APK PT : 17,09 % 4

  6. VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DAN VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025 5

  7. Sosiolog David McClelland dalam bukunya The Achieving Society (1961) menyatakan bahwa : Suatu Negara bisa makmur apabila ada Wirausaha (entrepreneur ) sedikitnya 2 % dari jumlah penduduknya. PERBANDINGAN PERSENTASE WIRAUSAHAWAN DI BEBERAPA NEGARA AmerikaSerikat 11,5 % Cina 1 4,0 % Jepang 10,0 % Singapura 7,2 % Thailand 4,1 % Malaysia 2,1 % Indonesia 1,6 % JawaBarat 0,9 % 6

  8. Employers also value technical skills, saying that skilled production and senior secondary need of training • Evidence By type of job By level of education 7 Source: Indonesia Skills Survey (2010)

  9. Labor force structure & unemployment in Indonesia(BPS, July 2010) Source: BPS, 2010 8

  10. Saatini Indonesia menikmati Bonus Demografikarenapenurunanfertilitas. Bisaberlanjutbahkansetelah DR naik, namunharusbersumberdarikelompoklansia yang sehat, berpendidikandanproduktif. KITA PUNYA BONUS DEMOGRAFI Kita telah, sedang, danmasihakanmenikmati Bonus 1 ->>| Bonus 2 ->>> Suahasil N.,2014 9

  11. URBANISASI terjadikarenapertumbuhanpendudukkota, perpindahanpendudukdaridesakekota, danjugakarenapembangunandaerahmengubahdesamenjadikota. KITA HIDUP DI KOTA 2035: 67% • PERUBAHAN EKONOMI DAN SOSIAL • Permintaankonsumen: sandang, pangan, papan • Infrastruktur: transportasi, komunikasi, energi, jasalainnya Persentasependuduk Indonesia yang tinggal di Perkotaan 2025 : 60% 2015 : 53% Sumber: Bappenas (2005, 2013) 2005 : 48% 1971 : 17% 10 Suahasil N.,2014 mustafadroid.blogspot.com www.skyscraperlife.com

  12. Jumlah USIA KERJA meningkatpesat – 207 juta di 2035 (+50 jutadari 2010). Dengan DR yang menurun, maka ANGKA PARTISIPASI KERJA akanmeningkat, termasuk di antarakelompokperempuan. TANTANGAN KEPENDUDUKAN 2035 PENUAAN umurpenduduk – 10.6% pendudukberumur 65+ tahun. DipicuolehpeningkatanUmurHarapanHidupmenuju 72,4 tahun (2035). Implikasikepadapembangunanekonomijangkapanjangdalamhal AKUMULASI TABUNGAN danjugakepadaimplementasi program JAMINAN SOSIAL Suahasil N.,2014 11

  13. NAMUN TREN MASA LALU MENUNJUKKAN ADANYA KETIMPANGAN PEMBANGUNAN REGIONAL Sumber: Mahi & Nazara (2012) • Dalamperiodewaktu 40 tahunlebih: • Sekitar 80% PDB Indonesia tercipta di Jawadan Sumatera • Proporsi Jakarta meningkat 2x lipat (dalam percentage points) • Pembangunan Indonesia masihJawa- dankhususnya Jakarta-sentris • Tren yang terjadiselama 40 tahunterakhirakanbutuhwaktu lama untukdiubah. Suahasil N.,2014 12

  14. PEMBANGUNAN EKONOMI SELAMA INI MENCIPTAKAN KELAS MENENGAH Antara 2003-2010, sekitar 55 juta orang bergabungdenganKelasMenengah Miskin & Rentan KelasMenengah Kaya Suahasil N.,2014 13

  15. PERLINDUNGAN SOSIAL Setiap orang menghadapi RESIKO sepanjanghayatnya. Negara membantuwarganya me-manage resikotersebut UU 40/2004 on SistemJaminanSosialNasional • Kesehatan • Kecelakaankerja • Haritua • Pensiun • Kematian Program PenanggulanganKemiskinan • BantuanSosial RT • Pemberdayaanmasyarakat • Penciptaanpendapatan Working age 5 6 4 Old-age School -age 1 3 Married 2 Infant & toddler Pregnancy Suahasil N.,2014 14

  16. LAYANAN KESEHATAN • Aksesterhadaplayanan primer cukupbaik (meskipunadakesenjanganantardaerah) • Aksesterhadaplayanansekundermasihmemprihatinkan. AkseskeRumahSakitpadaKecamatandiPedesaan: 51% daripopulasi (urban: 91%) • Denganakses yang terbatas, makaKelasMenengahmenghadapikerentanan yang tinggi • BPJS Kesehatanharusmenyediakansistem yang dapatmelindungiKelasMenengah Indonesia. • Pemerintahmenyediakansistem/skemaperlindungan yang dapatdiikutiolehseluruhkelompokmasyarakat. TanggungjawabPremiolehPemerintahadalahuntukkelompokmiskin & rentan (bukanKelasMenengah), sertapegawaiPemerintah LAYANAN PRIMER: Relatifsudahlebihbaik, kecuali di Timur LAYANAN SEKUNDER: Masihmengkhawatirkan, kecualiJawa 15

  17. The Way Towards Green & Clean City Singapore Experience Hitomi Ueno uenohitomi@aol.com CONTOH PENDIDIKAN: PENDIDIKAN MASYARAKAT UNTUK MERAIH GREEN and CLEAN CITY 16

  18. CONTOH Singapore is “Fine” city… Hati – hatiperistilahan !!!!!!!! OR… Fine yang dimaksudadalah DENDA …………………bukanBaik/Ramah/Halus/Indah uenohitomi@aol.com 17

  19. Singapore is “Fine” city… 18 uenohitomi@aol.com

  20. CURRICULUM Campaign for Environmental Health CONTOH SINGAPORE : 20 TAHUN uenohitomi@aol.com 19

  21. Clean and Green Week since 1990 • Ministry realized that awareness alone was not enough; people had to act. • Encouraging greater community participation in caring for the environment. • Green Leaf Award for outstanding contributions to the environment. CONTOH 20

  22. Changes in the Landscape (Clarke Quay 1980s - 2001) 1980s 2001 1974 2001 uenohitomi@aol.com CONTOH: VISUALISASIKAN APA YANG AKAN DIWUJUDKAN 21

  23. 2. ARAH KEBIJAKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 22

  24. ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2012 Kluster 1 Tidakadaprioritas IP (AMH), IK Komponen 1 (AMH, IK) Kota Banjar IP (RLS), IDB IP (RLS) Kab. Ciamis Kluster 2 Kluster 3 Komponen 2 (RLS, IDB) BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya 23 BKPP I Bogor BKPP III Cirebon

  25. CONTOH:PERNYATAAN AFIRMATIF…danbuatuntuk yang lain. UntukpeningkatanIPM JAWA BARAT (1)TINGKATKAN RLS pendudukusia 15 tahunkeatassecara MASAL (2)TINGKATKAN Program HidupBersihdanSehatdanLayananKesehatanDesa (3)TINGKATKAN PENDAPATAN Pendudukdan TURUNKAN Jumlah KEMISKINAN 24

  26. IPM aspekPendidikan : 15 tahunkeatas Kepala BKKBN,2014 25

  27. CONTOH Sumber : Hasil Olahan Bappeda Jabar dan TN2PK, 2013 26

  28. Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA VisidanMisiPemerintahProvinsiJawa Barat Tahun 2013 - 2018 MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MasyarakatJawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat,cerdas,bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi. MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan PerekonomianJawa Barat yang semakinmajudanberdayasaing, bersinergiantarskalausaha, berbasisekonomipertaniandan non pertanian yang mampumenarikinvestasidalamdanluarnegeri, menyerapbanyaktenagakerja, sertamemberikanpemerataankesejahteraanbagiseluruhmasyarakat. MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Pemerintahan Jawa Barat yang bermutudanakuntabel, handaldanterpercayadalampelayanan yang ditopangolehaparaturprofesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menujutatakelolapemerintahan yang baik (Good Governance) danpemerintahan yang bersih (Clean Government) sertamenerapkan model manajemenpemerintahanhibrida yang mengkombinasikanmanajemenberbasiskabupaten/kotadenganmanajemenlintaskabupaten/kota. MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yangNyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Pembangunan Jawa Barat yang selarasdengankondisidayadukungdandayatampunglingkungan, memilikiinfrastrukturdasar yang memadai, sertadidukungolehtersedianyainfrastruktur yang mampumeningkatkankonektivitasantarwilayahdanpertumbuhanekonomi. MISI 5 : MeningkatkanKehidupan Sosial, SenidanBudaya, PeranPemudadanOlah Raga sertaPengembanganPariwisatadalamBingkaiKearifanLokal Kehidupansosialkemasyarakatan yang kokohdanberbudaya yang bercirikantingginyapemanfaatan modal sosialdalampembangunan, meningkatnyaketahanankeluarga, menurunnyajumlahPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS), tingginyaperanpemudadalampembangunan, meningkatnyaprestasiolah raga tingkatnasionaldaninternasional, terpeliharanyasenidanwarisanbudayadanindustripariwisata yang berdayasaingdalambingkaikearifanlokal. 27

  29. KEBIJAKANOPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTANPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018 MENUNTASKAN MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN; • MELANJUTKAN MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH; 3. MEMBERI DUKUNGAN MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA; 4. REPOSISI REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN; 5. REORIENTASI MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT. Berdasarkan 5 haldiatasmaka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA 28

  30. JanjiGubernur 2013-2018 • PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU • BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU • REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU • MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT • ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA DAN PERDESAAN • REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN • PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/ KOTA • PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DIKABUPATEN/ KOTA JanjiGubernuriniselengkapnyatercantumpadanaskahpemaparanVisidanMisiCalonGubernurJawa Barat Tahun 2013-2018 18 29

  31. 1 PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT CONTOH OPD/Biro Penanggung Jawab OPD/Biro Mitra OPD/Biro Pendukung 30

  32. 2 BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU CONTOH OPD/Biro Penanggung Jawab OPD/Biro Mitra OPD/Biro Pendukung 31

  33. Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018 32

  34. KEGIATAN PRIORITAS (2013 – 2018) TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT CG 1Meningkatkan AksesibilitasdanMutuPendidikan CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan Jabarbebasputusjenjangsekolah Peningkatanpelayananpendidikan non formal plus kewirausahaandengansasaranusia 15 tahunkeatas Pendidikanberkebutuhankhusus Peningkatanrelevansidankualitaspendidikantinggi Peningkatanfasilitaspendidikandankompetensitenagapendidik Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral Konservasidanrehabilitasikawasanlindung 45% Pengendalianpencemaranlimbahindustri, limbah domestic danpengelolaansampah regional Penangananbencanalongsordanbanjir CG 2Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan CG 7Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga Peningkatanpelayanankesehatandasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhansumberdayakesehatan Pemenuhanpelayanankesehatandasaribu dan anak PeningkatanLayananRumahsakitRujukan dan RumahsakitJiwa Pemberantasanpenyakitmenular dan penyakittidakmenularsertapeningkatanperilakuhidupbersih dan sehat Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata CG 8Meningkatkan ketahanan keluarga dankependudukan CG 3Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan • Penangnankemacetanlalulintasdi Metropolitan Bodebek-Karpurdan Bandung Raya • InfrastrukturStrategisdiKoridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalayasertaJabarselatan • Infrastrukturjalandanperhubungan • Infrastruktursumberdaya air danirigasistrategis; • Kawasan industry terpadu, infrastrukturpermukimandanperumahan; • Jabarmandiri energy perdesaanuntuklistrikdanbahanbakarkebutuhan domestic; dan • Pemenuhankecukupan air bakudanpengembanganinfrastruktur air bersihperkotaandanperdesaandiJawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Jabarsebagaisentraproduksibenih/bibitnasional Pengembanganagribisnis, forest business, marine business, danagroindustry Perlindunganlahanpertanianberkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG danswasembada protein hewani Jawa Barat bebasrawanpangan Meningkatnyadukunganinfrastruktur (jalan, jembatandanirigasi) disentraproduksipangan Peningkatanbudayamasyarakatbekerja, perluasanlapangankerjadankesempatanberusaha UMKM Perkuatanperan BUMD dalampembangunandanmewujudkanJawa Barat sebagaitujuaninvestasi Pengembanganskemapembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratifdanwirausahawanmudakreatif CG 9Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan • Pengurangan Kemiskinan • Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; • Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat 33 CG 10Modernisasi Pemerintahandan Pembangunan Perdesaan EfektivitasPemerintahan dan profesionalismeaparatur Peningkatankualitaskomunikasiorganisasi dan komunikasipublic Penataan sistemhukum dan penegakanhukum Kerjasamaprogrampembangunan dan pendanaanmultipihak Peningkatankualitasperencanaan, pengendalian dan akuntabilitaspembangunansertapengelolaanaset dan keuangan; dan Peningkatansarana dan prasaranaPemerintahan dan Desa

  35. KEGIATAN PRIORITAS (2013 – 2018) TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT WKPP II (wilayahpurwakarta) Pengembangan industri manufaktur; Pengembanganindustrikeramikdangerabah; Pengembangan industri perberasandanmakanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,sertaternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal; Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah); Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR. WKPP III (wilayahcirebon) Pengembanganindustri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan; Pengembangansistem perdagangan komoditi beras dan palawija; Pengembanganindustri batik danrotan, sertaindustri makanan olahan berbahan baku lokal; Pelestarian keraton, wisatasejarah, wisataziarah (pilgrimage) danmengembangkan ekowisata; Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya sertaKawasan BIJB danAerocityKertajati. WKPP IV (wilayahpriangan) PengembanganKawasanPendidikanTinggidanRisetTerpadudiJatinangor; Pengembanganklasterunggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; Pengembanganproduksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor; Pengembanganjasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusatpertumbuhanbaru (growth center) PangandarandanRancabuaya. WKPP I (wilayahBOGOR ) Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapiperah, ayamrasdanunggaslokal; Pengembanganagribisnisikan air tawar, danikan hiasuntukpasar regional dan global; Pengembangan pusatpemuliaanpadivarietas pandan wangidanvarietasunggullainnya; PengembanganagrowisatakoridorBogor-Puncak-Cianjur; ekowisatapemandanganalamdanbaharikoridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas. Pengembanganpusatpertumbuhanbaru (growth center) Pelabuhan RatudanMetropolitan BODEBEK KARPUR. 34

  36. 37 PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN PROVINSI JAWA BARAT(SK Gubernur No. 500/Kep. 66-Org/2014) 35

  37. Pengurangan kemiskinan harus dilakukan secara sistemik, BERBASIS INDIVIDU ,serentak dan bersinergi multi pihak dengan dukungan lintas pemerintahan (Pusat – Daerah). • Perlunya upaya pendampingan/perwalian kepada penduduk miskin untuk memperkuat dirinya dan memiliki tekad yang kuat untuk keluar dari kemiskinan • Perlunya kesepakatan dan konsistensi dari Para Kepala OPD/Biro bahwa dalam pelaksanaan pembangunan Jawa Barat harus berorientasi kepada pengurangan kemiskinan • Perlunya pemberdayaan diri sendiri (self help) darimasyarakat miskinuntuk siap serta mampu beradaptasi dan bersaing dalam program MASYARAKAT JABAR BEKERJA yang difasilitasi oleh multi pihak. • Pengurangan kemiskinan dilakukan melalui : (1) Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga dengan fokusEfektivitas Bantuan Sosial; (2) Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaandengan fokus Pendampingan untuk Kemandirian; (3) enanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecildengan fokus Pengembangan Usaha Produktif Mandiri; (4) Program Lainnya : CSR/TJSL dll dengan fokus Kemitraan bersama masyarakat • Kilometer Nol Pro Poor Jabar sebagai Alat Kendali Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Individu dengan data spasial dan a-spasial PERNYATAAN KEBIJAKAN PENGURANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT 36

  38. 3. SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 37

  39. Tema PembangunanJawa Barat Tahun 2015 MeningkatkanKualitasHasilPembangunan UntukKemajuandan Kesejahteraan MasyarakatJawa Barat 38

  40. ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2015 Aksesibilitasdankualitaspendidikanpadasemuajenjangmasihrendah, Aksesibilitaspelayanankesehatandalamupayameningkatkanderajatkesehatanmasyarakatmasihkurang, Kualitasdancakupanpelayananinfrastrukturdasardanstrategis, modatransportasi, serta permukimanmasihkurang Ketahananenergidankualitas air baku, Produktivitas lahan pertanian,dan Ketahanan Pangan, Kurangnya tenaga penyuluh pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan Diversifikasi industri padat karya, kelembagaan dan modal usaha Pengendalian eksploitasi berlebihan sumber daya mineral dan non mineral KualitaslingkunganhidupdanPengendalianPemanfaatanRuang serta bagi peran hulu-hilir Kecepatandanketepatanpenangananbencanadanadaptasimasyarakatterhadapbencana. Pelestarianbudaya, saranasenidanbudaya, sertadestinasiwisata PenyelenggaraanPekanOlah Raga NasionalTahun 2016 sertasaranaprasaranaolahraga di kabupaten/kota Pertumbuhanpendudukdanpersebarannyatidakmerata, Penanganan pengangguran, ketenagakerjaandankemiskinan. Efektivitas tata kelola pemerintahan daerah, Partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan peningkatan kualitas demokrasi, Perlindungan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi buruh, korban trafficking, dan anak, Pembangunan di wilayahperbatasanantar Provinsi danantarPerbatasan Kabupaten/Kota ReformasiBirokrasiberbasis Profesionalisme dan Kesejahteraan serta Keseimbangan Kualitas SDM Lintas Pemerintahan. Kesenjangan hasil pembangunan ekonomi dan infrastruktur perdesaan Kerjasama untuk Percepatan Pembangunan berbasis Multipihak Dalamnegeri dan LuarNegeri Pembangunan metropolitan dan pusat pertumbuhan Jawa Barat 39

  41. CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT 40

  42. 41 CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT

  43. CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT 42

  44. CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT 43

  45. CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT 44

  46. KONSEP TWIN METROPOLITAN BODEBEK KARPUR – DKI JAKARTA KONSEP SEBELUMNYA DKI JAKARTA 2 2 1 2 2 METROPOLITAN BODEBEK KARPUR 2 2 2 2 DKI Jakarta sebagai 1 st tier Wilayah BODETABEK sebagai 2 nd tier • Karakteristik • Masing-masing metropolitan memiliki: • aktivitas perkotaan yang mandiri • ciri khas yang berbeda • manajemen metropolitan yang mandiri • kompetisi sosial-ekonomi yang sehat Bodebek Karpur sebagai 1st tier Berdampingan dengan DKI Jakarta yang juga 1st tier 45

  47. METROPOLITAN BODEBEK KARPUR 2015 • Kriteria: • Jumlah Penduduk • Aktivitas Ekonomi • Daerah Terbangun • 7kota/ kabupaten • 83 kecamatan • populasi 14,3 juta jiwa • 310.753Ha • Terdiri atas • 12 kecamatan di Kota Bekasi; 2.863.873jiwa; 21.564.88Ha • 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi;2.890.926 jiwa; 92.159.94 Ha • 6 kecamatan di Kota Bogor; 1.163.873jiwa; 11.770.99 Ha • 17 kecamatan di Kabupaten Bogor; 3.315.101 jiwa; 88.003,91 Ha • 11 kecamatan di Kota Depok; 2.128.536 jiwa; 20.308,37 Ha • 7 kecamatan di Kabupaten Purwakarta; 605.936 jiwa; 31.145,63 Ha • 11 kecamatan di Kabupaten Karawang; 1.329.457 jiwa; 45.799,44 Ha 46

  48. 4. KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN 47

  49. Misi 1. Membangun Masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing Strategi BIDANG PENDIDIKAN Menyelenggarakan Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi dengan biaya terjangkau. Meningkatkan Jumlah kualitas Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) dan Sekolah Standar Nasional (SSN) jenjang SD dan SMP. Menyelenggarakan Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pendidik serta tenaga kependidikan. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan usia dini. Mengembangkan Pendidikan inklusif. Menuntaskan buta aksara. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar. Pendidikan memengah dan Tinggi. Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan In Formal. Pendidikan Khusus dan Pendidikan layanan Khusus. Pembinaan dan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan. Manajemen Pelayanan Pendidikan 48

  50. 5. PENUTUP 49

More Related