1 / 22

”PENGARUH STRATEGI BAURAN PRODUK TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA USAHA INDUSTRI ROTI RAJA”.

”PENGARUH STRATEGI BAURAN PRODUK TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA USAHA INDUSTRI ROTI RAJA”. Sub BAB. Latar Belakang Masalah Rumusan dan Batasan Masalah Tujuan Penulisan Pembahasan Kesimpulan dan Saran. Latar Belakang Masalah.

agnes
Télécharger la présentation

”PENGARUH STRATEGI BAURAN PRODUK TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA USAHA INDUSTRI ROTI RAJA”.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ”PENGARUH STRATEGI BAURAN PRODUK TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA USAHA INDUSTRI ROTI RAJA”.

  2. Sub BAB • Latar Belakang Masalah • Rumusan dan Batasan Masalah • Tujuan Penulisan • Pembahasan • Kesimpulan dan Saran • . • . • .

  3. Latar Belakang Masalah Di saat krisis yang berkepanjangan melanda bangsa Indonesia, hampir semua aspek kehidupan mengalami keterpurukan. Diawali dari krisis politik yang mengalami banyak goncangan mengakibatkan ketidakstabilan dunia perekonomian Indonesia. Banyaknya perusahaan besar yang tidak mampu bertahan mengakibatkanmereka mengalami kerugian besar sehingga mereka harus melakukan kebijakan-kebijakan. Diantara kebijakan-kebijakan itu ada yang berupa pemangkasan biaya produksi dan pengurangan jumlah tenaga kerja. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang akhirnya menutup perusahaannya tersebut dan menyisakan begitu banyak tenaga kerja yang diberhentikan. Dari situasi yang seperti inilah, banyak orang-orang yang berinisiatif untuk mendirikan usaha kecil berupa usaha industri dengan kriteria dan strategi yang berbeda-beda. Namun karena banyaknya usaha-usaha industri yang lainnya membuat ketatnya persaingan. Ini membuat mereka harus berfikir kreatif dengan menciptakan produk-produk yang disukai oleh masyarakat sekaligus memikirkan tentang strategi pemasaran yang mereka terapkan. Dalam pengembangan suatu produk dibutuhkan pemasaran yang jitu. Pemasaran merupakan salah satu unsur dalam kegiatan usaha industri, kebijakan yang diambil dalam pemasaran akan mempengaruhi maju mundurnya usaha tersebut. Karena yang dihadapi usaha industri saat ini bukan hanya bagaimana memproduksi sutu barang, tetapi yang paling penting adalah bagaimana cara memasarkan hasil produksi tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dilihat betapa pentingnya pemasaran dalam suatu usaha industri. Oleh karena itu judul yang diangkat dalam penulisan ilmiah ini adalah ”PENGARUH STRATEGI BAURAN PRODUK TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA USAHA INDUSTRI ROTI RAJA”.

  4. Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh strategi bauran produk dan biaya promosi terhadap hasil penjualan Roti? 2. Bagaimana strategi bauran produk dan biaya promosi yang dilaksanakan Usaha Industri Roti Raja ? Batasan Masalah Pada penulisan ini, penulis membatasi masalah pada strategi bauran produk yang dilaksanakan roti raja dengan menggunakan metode regresi berganda, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi berganda.

  5. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisa pengaruh strategi bauran produk dan biaya promosi terhadap hasil penjualan roti. 2. Untuk menganalisa strategi bauran produk dan biaya promosi yang dilaksanakan oleh Usaha Industri Roti Raja.

  6. Pembahasan Usaha Industri Roti Raja adalah sebuah usaha industri yang membuat dan menjual produk roti. Usaha industri ini berdiri tanggal 24 Juli 2001. Dan dipimpin oleh satu orang yang memiliki banyak peran di dalam usaha industri tersebut. Baik berperan dalam bidang produksi, bidang finansial maupun dalam bidang pemasaran. Usaha industri ini menangani produksi, distribusi dan penjualan produk roti, dimana produk tersebut diproduksi oleh usaha industri Roti Raja yang berkedudukan di Bekasi. Pada mulanya usaha industri ini hanya memproduksi roti rasa kacang hijau dan rasa coklat, dan sampai sekarang usaha industri Roti Raja yang berlokasi di Jl. Ujung Harapan No. 26 Bekasi ini, tidak hanya memproduksi roti kacang hijau dan coklat saja tetapi juga memproduksi berbagai macam aneka rasa roti.

  7. Perhitungan Koefsien KorelasiPeriode Tahun 2003-2007(dalam jutaan rupiah)

  8. Mencari persamaan estimasi. Mula – mula kita melakukan dengan mencari niali : A = n  x1 y – (  x1 ) (  y ) = ( 5 x 2386 ) – ( 72 ) ( 165 ) = 11930 – 11880 = 50 B = n  x22 – (  x2 )2 = ( 5 x 1102 ) – ( 74 )2 = 5510 – 5476 = 34

  9. C = n  x1 x2 – (  x1 ) (  x2 ) = ( 5 x 1073 ) – ( 72 ) ( 74 ) = 5365 – 5328 = 37 D = n  x2 y – (  x2 ) ( y ) = ( 5 x 2451 ) – ( 74 ) ( 165 ) = 12255 – 12210 = 45

  10. E = n  x12 – (  x1 )2 = ( 5 x 1046 ) – ( 72 ) 2 = 5230 – 5184 = 46 F = EB – ( C ) 2 = (46 x 34) – ( 37 )2 = 1564 – 1369 = 195

  11. Lalu nilai – nilai dari A, B, C, D, E dan F dirubstitusikan ke rumus b1, b2, dan a : Menghitung b1 : b1 = AB – CD F = ( 50 x 34 ) – ( 37 x 45 ) 195 = ( 1700 ) – ( 1665 ) 195 = 35 195 = 0,17

  12. Menghitung b2 b2 = DE – AC F = ( 45 x 46 ) – ( 50 x 37 ) 195 = ( 2070 ) – ( 1850 ) 195 = 220 195 = 1,12

  13. a =  y – b1 x1 – b2 x2 5 =165 – ( 0,17 x 72 ) – ( 1,12 x 74) 5 = 165 – ( 12,24 ) – ( 82,88 ) 5 = 69,88 5 = 13,97

  14. Maka persamaan regresinya adalah : Y = a + b1 x1 + b2 x2 Y = 13,97 + ( 0,17 )x1 + 1,12 x2 Jika dilihat dari hasil regresi linies berganda : Maka dapat disimpulkan bahwa usaha Industri Roti Raja akan mendapatkan hasil penjualannya sebesar Rp 17.000.000 jika tidak melakukan perubahan pada biaya bauran produk ( x1 ), dan apabila ada penambahan satu unit variabel x2 akan mengakibatkan kenaikan omzet penjualan sebesar Rp 112.000.000. Sedangkan jika industri Roti Raja tidak melakukan biaya promosi maka hasil penjualannya adalah sebesar Rp 13.970.000.000

  15. Analisis Koefisien Determinasi • Analisa ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana diantara variabel – variabel independent yang ada paling mempengaruhi variabel dependentnya, dalam hal ini adalah tingkat penjualan yang terjadi. • Untuk mengetahui keterangan mengenai ketepatan pengukuran yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, perlu dibuat analisis lain yaitu koefisien determinasi yang menggunakan rumus :

  16. r 2 = n ( a  y + b1 x1 y + b2 x2 y ) – (  y )2 n  y2 – (  y ) 2 = 5 (13,97 x 165 ) + (0,17 x 2386 ) + ( 1,12 x 2451 ) – ( 165)2 5 x 5461 – ( 165 )2 = 5 ( 2305,05 + 405,62 + 2745,12 ) – 27225 27305 – 27225 = ( 5 x 5455,79 ) – 27225 80 = 27278,95 - 27225 80 = 53,95 80 = 0,674375 = 64%

  17. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan dapat diketahui dengan menggunakan koefisien determinasi. Dari nilai tersebut diatas , berarti pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan adalah sebesar 64% , sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

  18. Analisis Korelasi Berganda • Analisa ini berguna untuk mengetahui seberapa besar keeratan hubungan antara 3 variabel yang ada, yaitu : penjualan, biaya iklan, dan biaya promosi penjualan Maka perhitungan korelasinya sebagai berikut : Rumusnya : r =  r 2 Jadi : r =  = 0,674375 = 0,82 Berdasarkan hasil perhitungan korelasi diatas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi ( r ) adalah 0,674375. Ini berarti bahwa hubungan yang positif terjadi antara biaya promosi dan hasil penjualan. Atau dengan kata lain bahwa hubungan antara ketiga variabel tersebut sangatlah erat

  19. Kesimpulan • Berdasarkan dari tujuan penulisan dan hasil pembahasan, maka penulis mencoba untuk mengambil suatu kesimpulan bahwa : Dari analisa regresi berganda didapat persamaan : Y = 13,97 + 0,17( x1 ) + 1,12 ( x2) Maka dapat disimpulkan bahwa PT Industri Roti Raja akan mendapatkan hasil penjualannya sebesar Rp 17.000.000 jika tidak melakukan perubahan pada biaya bauran produk ( x1 ), dan apabila ada penambahan satu unit variabel x2 akan mengakibatkan kenaikan omzet penjualan sebesar Rp 112.000.000. Sedangkan jika industri Roti Raja tidak melakukan biaya promosi maka hasil penjualannya adalah sebesar Rp 13.970.000.000

  20. Penawaran produk dilakukan dengan berbagai variasi bertujuan untuk membuat konsumen tertarik dan melakukan pembelian. Dalam hal ini terlihat bahwa hasil penjualan terus meningkat ini dapat dibuktikan dengan hasil penjualan roti yang meningkat dari tahun ke tahun. Dengan demikian perusahaan dapat menambah jenis rotinya agar dapat bertambah produk rasa dan jenisnya. Dengan beragam macam produk tersebut usaha industri ini dapat menarik konsumen lebih banyak lagi dan juga dapat memperkuat posisi di pasar..

  21. Saran • Dari Hasil analisa regresi berganda dapat dikatakan bahwa pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan, dalam hal ini hubungan antara biaya bauran produk dan biaya promosi penjualan dengan hasil hasil penjualan adalah sangat kuat dan positif yang ditunjukkan dengan r2 = 64 % dan r = 082, yang berarti bahwa setiap biaya promosi yang dikeluarkan usaha industri Roti Raja sangat mempengaruhi hasil penjualan yang dicapai.

  22. Usaha industri ini dapat melaksanakan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karyawan yang ada, karena dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di usaha industri ini, segala aktivitas usaha industri dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan produk yang dihasilkan dapat berkualitas tinggi dan dapat memberikan kepuasaan bagi konsumennya

More Related