1 / 46

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR. Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti , PA. BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Appendicular Skeleton bagian superior. Gelang bahu (pectoral girdles). Fungsi : - menghubungkan extremitas superior dan truncus

alphonse
Télécharger la présentation

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

  2. Appendicular Skeleton bagian superior

  3. Gelang bahu (pectoral girdles) • Fungsi : - menghubungkan extremitas superior dan truncus - tempat melekat otot-otot yang menggerakkan extremitas superior • Terdiri atas : - clavicula - scapula

  4. Clavicula • Bentuk seperti huruf S dengan lengkung besar menghadap kedepan dan lengkung kecil menghadap ke belakang • Menghubungkan sternum dan acromion dari scapula

  5. Scapula • Berbentuk segitiga, tipis, terletak di belakang

  6. Tulang-tulang extremitas superior • Terdiri atas : • Humerus terletak pada regio brachium • Radius dan ulna terletak pada regio ante brachium • Ossa carpalia, membentuk tapak tangan • Ossa metacarpalia membentuk palmaris • Ossa phalanges membentuk jari-jari

  7. Humerus • Merupakan tulang panjang • Ujung proximallis berbentuk hemispher dan bersendi dengan cavitas glenoidales scapula • Ujung distalis membentuk taju yang disebut epicondylus lateral dan medial • Batang humerus yang kasar disebut tuberositas deltoidea

  8. Radius dan Ulna • Radius terletak lateralis dan ulna terletak medialis

  9. Hubungan humerus dengan radius dan ulna melalui : - di bagian anterior * capitulum dengan caput radii * trochlea humeri dengan incissura trochlearis ulna * fossa coronoidea dengan processus coronoideus ulna - di bagian posterior * fossa olecranon dengan olecranon

  10. Hubungan antara radius dan ulna melalui : Proximal caput radius dengan incissura radialis ulna 2. Distal incissura ulmaris radii dengan caput ulna 3. Membrana interossea jaringan ikat yang menghubungkan crista interossea radius dan ulna

  11. Carpal, Metacarpal dan Phalanges

  12. Persendian Appendicular Skeleton bagian superior ARTIKULATIO STERNOCLAVICULARIS • Pertemuan antara clavicula dan manubrium sterni • Discus Articularis membagi articulatio ini atas 2 bagian menjadi 2 rongga sindvial yang terpisah • Akibatnya : terjadi gerakan yang luas, seperti : Elevasi, Depresi dan Circumdicsi • JENIS : Sendi Pelana

  13. Serabut capsul articularis menjaga stabilitas persendian ini • Capsul diperkuat oleh : = Lig. Sternoclavicularis anterior dan posterior = Lig. Costoclavicularis Berfungsi menstabilkan persendian dan mencegah dislokasi bahu bila bahu diangkat tinggi = Lig. Interclavicularis Berfungsi menstabilkan persendian

  14. Bila seorang jatuh dengan tangan yang tertekan, maka gaya ini akan diteruskan pada art Acromio clavicularis sehingga terdapat 2 gaya yang berlawanan 1. Gaya dari tangan yang menyebabkan pars lateralis clavicula keatas 2. Gaya yang berfungsi menstabilkan clavicula dengan menyebabkan pars medialis clavicula kebawah. Akibatnya : Clavicula patah

  15. ARTIKULATIO ACROMIOCLAVICULARIS • Persendian antara acromion dan bagian lateral clavicula • Merupakan sendi pelana • Diantara kedua tulang terdapat discus fibrocartilagenous • Bersama-sama dengan art. Stenoclavicularis dan art. Humeri, memberikan pergerakan yang luas pada ext superior

  16. Ligamentum yang memperkuat persendian ini • Lig. Acromioclavicularis • Lig. Coracoclavicularis = Menjaga stabilitas sendi ini, karena secara indirect mencegah clavicula kehilangan kontak dengan acromion = Bila ligamen ini cedera, acromion dan clavicula tidak lagi berkontak yang menyebabkan dislokasi

  17. ARTIKULATIO GLENOHUMERALIS (ARTICULATIO HUMERI) • Merupakan Ball and Socket Joint • Dibentuk oleh caput humeri dan cavitas glenoidale scapula • Merupakan persendian yang mempunyai pergerakan yang paling luas, karena itu paling tidak stabil • Labrum glenoid berupa fibrocartilago mengelilingi dan menutupi permukaan cavitas glenoidales • Sebagian capsul articularis melekat pada collum surgical humeri • Persendian yang dilalui oleh M. Biceps brachii caput longum

  18. Ligamentum yang memperkuat persendian : • lig. Coraco acromialis • Lig. Coraco humeralis • Lig. Transverse humeralis antara tuburculum mayus dan minus humeri • Lig. Gleno humeralis = sering tidak kelihatan, hanya mensuport sedikit saja

  19. = penguatan sendi oleh lig. Glenohumerale disebabkan karena otot manset rotator (M.Infraspinatus, M. Subscapularis, M.Supraspinatus dan M. Teres minor) mengelilingi persendian ini (kecuali bagian inferior) dan berfusi dengan capsul articularis.

  20. Pada Art Humeri terdapat bursa yang mencegah gesekan antar tendon dan otot-otot yang berjalan sepanjang capsula articularis • Diantaranya : = Bursa subacromialis Mencegah gesekan acromion dan capsula articularis = Bursa Subcoracoid Mencegah kontak processus coracoid dan capsula articularis = Bursa subdeltoideid dan bursa subscapularis Memudahkan pergerakan M. Deltoideus dan M. Supraspinatus

  21. Pada persendian ini sering terjadi dislokasi • Biasanya terjadi pada humerus abduksi maksimal • Akibatnya : = Caput Humeri terdorong ke bagian inferior capsul = Caput Humeri merobek capsul articularis dan caput humeri terdapat dibagian inferior cavitas glendidales = otot thorax anterior menarik caput humerus kesuperior dan medial, sehingga caput humeri terdapat tepat dibawah proc. Coracoideus dan lengkung bahu hilang

  22. ARTIKULATIO CUBITI • Merupakan sendi engsel (hinge) • Terdiri atas : = Articulatio humero ulnaris Persendian antara incissura trochlealis ulna dengan fossa trochlearis humerus = Articulatio humero radialis capitulum humerus bersendi dengan caput radii • Kedua persendian ini diliputi oleh satu capsul articularis

  23. Articulatio Cubiti sangat stabil, karena : Capsul articularis tebal dan sangat efektif melindungi persendian • Permukaan tulang yang bersendi terkunci dengan baik, sehingga merupakan suport tulang yang baik • Ligamentum yang kuat

  24. LIGAMENTUM PADA SENDI SIKU • Lig Collateralis Radialis (Lateralis) = Mempertahankan stabilitas persendian pada permukaan lateral = Memanjang dari Lig Anularis dan Epicondylus lateral humerus • Lig Collateralis Ulnaris (Medialis) = Mempertahankan stabilitas persendian pada permukaan medial = Memanjang dari Epicondylus medialis humeri ke processus coronoideus ulna dan posterior olecranon

  25. Lig Anularis Mengelilingi collum radius dan mengikat bagian proximal radius ke ulna Mempertahankan caput radii pada posisinya

  26. SUBLUXATIO (INCOMPLETE DISLOCATION) CAPUT RADIUS • Terjadi bila kontak antara tulang tidak utuh (hanya sebagian) • Caput Radii keluar dari lig. Anularis • Sering pada anak (< 5 tahun), karena lig. Anularis tipis dan caput radius belum terbentuk utuh

  27. ARTICULATIO RADIOCARPALIS • 3 tulang tangan proximal bersendi dengan bagian distal radius • Discus articularis memisahkan ulna dengan persendian ini • Merupakan articulatio condyloid yang memungkinkan gerakan flexi, extensi, adduksi, abduksi dan circumdiksi • Supinalis dan pronasi bisa terjadi pada proximal dan distal articulatio radio ulnaris

  28. ARTICULATIO INTERCARPAL • Persendian antara tulang capsula • Merupakan sendi pelana • Pergerakan yang luwes diantara tulang carpalia

  29. Wassalam…… tobe continue...

More Related