6.PROFESI pekerjaan pada umumnya profesi sebagai pekerjaan profesi sebagai keahlian khusus

1. 6.PROFESI pekerjaan pada umumnya profesi sebagai pekerjaan profesi sebagai keahlian khusus profesi adalah pengetahuan tinggi profesi dengan pelatihan khusus prafesi diabdikan untuk kepentingan orang lain keberhasilan profesi bukan berdasar keuntungan finansial profesi terdapat standard kualifikasi tanggung jawab terhadap pekerjaan dan hasil pekerjaan etik profesi honorarium

2. PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI • ETIKA SELALU BERKAITAN DENGAN PERBUATAN, DAN PERBUATAN ITU SENDIRI TERDIRI DARI PERBUATAN PERSEORANGAN ATAU PERBUATAN PROFESI. • PROFESI DAPAT DIBAGI DALAM DUA KELOMPOK UTAMA YAKNI: PROFESI PADA UMUMNYA DAN PROFESI LUHUR. (FRANZ MAGNIS SUSENO). • BEBERAPA AHLI MEMBEDAKANNYA DARI SEGI TANGGUNG JAWAB SERTA CIRI YANG LAIN SEHINGGA TERKAIT DENGAN TANGGUNG JAWAB MORAL YG BERBEDA . • PROFESI LUHUR MERUPAKAN PROFESI YANG MENEKANKAN PADA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEHINGGA MERUPAKAN SUATU PELAYANAN PADA MANUSIA ATAU MASYARAKAT DENGAN MOTIVASI UTAMA BUKAN UNTUK MEMPEROLEH NAFKAH DARI PEKERJAANNYA.

3. PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI • PROFESI PADA UMUMNYA TERDAPAT DUA HALYANG HARUS DITEGAKKAN YAITU: • MENJALANKAN PROFESINYA DENGAN BERTANGGUNG JAWAB BAIK TERHADAP PEKERJAAN MAUPUN HASIL DARI PEKERJAAN; • TANGGUNG JAWAB TERHADAP DAMPAK PEKERJAAN (HORMAT TERHADAP HAK-HAK ORANG LAIN. • KATEGORI PROFESI LUHUR: • MENDAHULUKAN ORANG YANG DIBANTU; • MENGABDI PADA TUNTUTAN LUHUR PROFESI. • PROFESI LUHUR DITUNTUT MORALITAS YANG TINGGI, APABILA TERJADI PELANGGARAN MAKA MERUPAKAN PELANGGARAN YANG DAPAT DIKATEGORIKAN BERAT OLEH ORGANISASI PROFESI.

4. PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI • PELAKSANAAN PROFESI LUHUR YANG BAIK MENRUT FRANZ MAGNIS SUSENO HARUS DIDUKUNG OLEH MORALITAS TINGGI, TERDAPAT TIGA CIRI MORALITAS YANG TINGGI: • BERANI BERBUAT DENGAN BERTEKAT UNTUK BERTINDAK SESUAI DENGAN TUNTUTAN PROFESI; • SADAR AKAN KEWAJIBANNYA, DAN • MEMILIKI IDEALISME YANG TINGGI. • PROFESI LUHUR TELAH DITERAPKAN PADA PERATURAN PERUNDANGAN SEPERTI UNDANG-UNDANG NOMOR: 18 TAHUN 2003, TENTANG ADVOKAT.

5. PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI • ETIKA PROFESI HUKUM DIKATEGORIKAN ETIKA NORMATIF YANG BERUPAYA MENINDAKLANJUTI HAL-HAL YANG TELAH DIGAMBARKAN SECARA OBJEKTIF. • ETIKA NORMATIF MEMBERIKAN PENILAIAN SIKAP BAIK DAN BURUK, SELANJUTNYA PENYANDANG PROFESI DAPAT MEMILIHNYA. • SEBAGIAN AHLI HUKUM DAN/AHLI ETIKA BERPENDAPAT PROFESI HUKUM HARUS TUNDUK PADA KAEDAH HUKUM, DENGAN TANPA MEMPERHATIKAN KAIDAH SOSIAL, SEHINGGA PANDANGAN ETIS ATAU TIDAK ETIS TIDAK HANYA DIKALANGAN PROFESI HUKUM ITU SENDIRI.

6. PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI • PANDANGAN ETIS ATAU TIDAK ETIS TIDAK HANYA DIKALANGAN PROFESI HUKUMITU SENDIRI KARENA HARUS BERHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DAN MASYARAKAT TETAPLAH SEBAGAI PENILAI UTAMA APAKAH PENEGAK HUKUM ATAU PELAKSANA HUKUM BERMORAL ATAUKAH TIDAK. • FUNGSI PROFESI HUKUM UNTUK MELAYANI KEPENTINGAN MASYARAKAT DAN MASYARAKAT MEMILIKI HAK UNTUK MELAPORKAN KEPADA KOMISI /MAJELIS PENGAWAS, DAN DAPAT PULA LANGSUNG DILAPORKAN KE DEWAN KEHORMATAN UNTUK DIADILI. • KOMISI/MAJELIS PENGAWAS DAPAT TERDIRI DARI UNSUR MASYARAKAT DAN/AKADEMISI.

7. PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI • SIDHARTA: DISISI LAIN,PARA PENYANDANG PROFESI HUKUM SENANTIASA BERSINGGUNGAN DENGAN NILA-NILAI YANG HIDUP DALAM MASYARAKAT. NILAI-NILAI TERSEBUT ADA YANG BERSIFAT TETAP TETAPI ADA PULA YANG MENGALAMI PERUBAHAN, MENGIKUTI PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA SUATU TEMPAT DAN WAKTU TERTENTU, NILAI-NILAI TETAP INI ADALAH NILAI-NILAI DASAR, DAN YANG CENDERUNG BERUBAH ITU ADALAH NILAI-NILAI INSTRUMENTALNYA. • PROFESI HUKUM ADALAH PROFESI YANG BERINTEGRASI DENGAN MASYARAKAT LUAS, SEHINGGA NILAI-NILAI YANG DIANGGAP BAIK OLEH MASYARAKAT JUGA HARUS DIJADIKAN UKURAN DALAM ETIKAPROFESI TSB DAN SEBALIKNYA.