1 / 99

Erosi

Erosi.

Télécharger la présentation

Erosi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Erosi

  2. Proses-proseshidrologis, langsungatautidaklangsung, mempunyaikaitandenganterjadinyaerosi, transporsedimendandeposisisedimendidaerahhilir. Perubahantatagunalahandanpraktekpengelolaan DAS jugamempengaruhiterjadinyaerosi, sedimentasi, danpadagilirannya, akanmempengaruhikualitas air (Asdak, 1995). ProsesTerjadinyaErosidanSedimentasi Erosiadalahsuatuprosesatauperistiwahilangnyalapisanpermukaantanahatas, baikdisebabkanolehpergerakan air maupunangin (Suripin, 2004). • Erosimerupakantigaproses yang berurutan, yaitu : • pelepasan(detachment), • pengangkutan(transportation), • danpengendapan(deposition)bahan-bahantanaholehpenyebaberosi (Asdak, 1995).

  3. Bandingkan Besarnyaerositergantungpadakuantitassuplai material yang terlepasdankapasitas media pengangkut. Jika media pengangkutmempunyaikapasitaslebihbesardarisuplai material yang terlepas, proseserosidibatasiolehpelepasan(detachment limited). Sebaliknyajikakuantitassuplaimaterimelebihikapasitas, proseserosidibatasiolehkapasitas(capacity limited). Jikapelepasan<kapasitasJikapelepasan>kapasitas

  4. Tipe-Tipeerosi Berdasarkanbentuknyaerosi, diantaranyayaitu : • Erosipercikan(splash erosion)adalahterlepasdanterlemparnyapartikel-partikeltanahdarimassatanahakibatpukulanbutiran air hujansecaralangsung • Erosilembaran(sheet erosion),adalaherosiakibatterlepasnyatanahdarilerengdenganteballapisan yang tipis.

  5. Erosialiranpermukaan(overland flow erosion)akanterjadihanyadanjikaintensitasdan/ataulamanyahujanmelebihikapasitasinfiltrasiataukapasitassimpan air tanah

  6. Erosialur(rill erosion)adalahpengelupasan yang diikutidenganpengangkutanpartikel-partikeltanaholehaliran air larian yang terkonsentrasididalamsaluran-saluran air

  7. Erosiparit/selokan(gully erosion)membentukjajaranparit yang lebihdalamdanlebardanmerupakantingkatlanjutandarierosialur

  8. Erositebingsungai(streambank erosion)adalaherosi yang terjadiakibatpengikisantebingoleh air yang mengalirdaribagianatastebingatauolehterjanganarussungai yang kuatterutamapadatikungan-tikungan.

  9. Erosi internal (internal or subsurface erosion)adalahprosesterangkutnyapartikel-partikeltanahkebawahmasukkecelah-celahataupori-poriakibatadanyaaliranbawahpermukaan.

  10. Tanah longsor(land slide) merupakanbentukerosidimanapengangkutanataugerakanmassatanah yang terjadipadasuatusaatdalam volume yang relatifbesar.

  11. Tindakan yang dilakukanadalahdenganmengusahakansupayaerosi yang terjadimasihdibawahambangbatas yang maksimum(soil loss tolerance), yaitubesarnyaerosi yang tidakmelebihilajupembentukantanah. Apabilabesarnyaerosi, untuklahanpertaniankhususnya, masihlebihkecildari 10 ton/ha/tahun, makaerosi yang terjadimasihdapatdibiarkanselamapengolahantanahdanpenambahanbahanorganikterusdilakukan (Suripin, 2004). Besarnyaerositanah yang masihdapatdibiarkan(soil loss tolerance)berdasarkankeadaantanah yang dikeluarkanoleh SCS-USDA sepertidiberikanpadaTabel (Sumber : Suripin, 2002)

  12. Model PrediksiErosi Model erositanahdapatdiklasifikasikanmenjaditiga, yaitu model empiris,model fisikdan model konseptual. Model empirisdidasarkanpada variable-variabelpenting yang diperolehdaripenelitiandanpengamatanselamaproseserositerjadi. Model prediksierosisecaraumummenggunakan model empiris,terutama model-model kotakkelabu. Model-model kotakkelabu yang sangatpentingadalah : a. Model regresiganda(multipte regression) b. Universal Soil Loss Equation (USLE), dan c. Modifikasi USLE (MUSLE)

  13. Model regresigandadigunakanuntukmemprediksiyilsedimenjangkapanjangatautahunanpadasuatu DAS. Model regresigandamerupakanpersamaanregresiganda yang mengkorelasikanantarayilsedimendanbeberapavariabel yang tersediauntuk DAS-DAS tertentu, model initelahbanyakdikembangkan. Tetapihasildariregresigandatidakdapatdigunakanuntuk DAS lain, pemakaiannyaterbataspadalokasidimana model itudikembangkan. Suripin (2004) dalamstudinyauntukanak-anaksungaidi Solo hulu, setelahmenganalisissembilan parameter DAS mendapatkanpersamaan yang paling tepatdenganmelibatkantigavariabelsebagaiberikut: SY = 6,38 x 10-4 x Qwa0,995 x S1,582 x Dd0,431 Dimana: SY = yilsedimentahunan (ton/Ha/tahun) Qwa = debit tahunan (mm) S = kemiringan rata-rata DAS (%) Dd= kerapatandrainase (panjang total sungai per luas DAS)

  14. Model USLE (Universal Soil Loss Equation) adalahmetode yang paling umumdigunakan. Metoda USLE dapatdimanfaatkanuntukmemprakirakanbesarnyaerosiuntukberbagaimacamkondisitatagunalahandankondisiiklim yang berbeda. USLE memungkinkanperencanamemprediksilajuerosi rata-rata lahantertentupadasuatukemiringandenganpolahujantertentuuntuksetiapjenistanahdanpenerapanpengelolaanlahan (tindakankonservasilahan). USLE dirancanguntukmemprediksierosijangkapanjangdarierosilembar(sheet erosion)danerosialurdibawahkondisitertentu. Persamaantersebutjugadapatrmemprediksierosipadalahan-lahan non pertanian, tapitidakdapatuntukmemprediksipengendapandantidakmemperhitungkanhasilsedimendarierosiparit, tebingsungaidandasarsungai (Suripin, 2004). Persamaan USLE adalahsebagaiberikut Ea = R x K x LS x C x P Ea = banyaknyatanahtererosi per satuanluas per satuanwaktu (ton/ha/tahun) R = faktorerosivitashujandanaliranpermukaan K = faktorerodibilitastanah LS = faktorpanjang-kemiringanlereng C = faktortanamanpenutuplahandanmanajementanaman P = faktortindakankonservasipraktis

  15. UpayaPengendalianErosi • danSedimentasi Tindakan-tindakanpraktis yang dapatdilakukanuntukmengendalikanerosiantara lain sebagaiberikut: • PengaturanPenggunaanlahan • b. Usaha-usahapertanian, antara lain: • 1. Pengolahantanahmenurutkontur • 2. Cocoktanampias(strip cropping) • 3. Memperkuatujungalursungaierosiataupolongan(gully) • 4. Penutupanalurerosi • 5. SumuranPenampung air

  16. Cara pengendaliansedimen yang terbaikadalahpengendaliansedimen yang dimulaidarisumbernya yang berartimerupakanpengendalianerosi. Upayapengendaliansedimenuntukmemperkecilakibat-akibatnyaantara lain berupa : • Pengendaliansungai(river training) • Perencanaanbangunaninlet yang baikuntukpenyadapan air kesaluran • Pemilihanlokasibendungan yang tepat • Pembangunan BangunanPengendaliSedimen(chekdam)dihuluwaduk • Membuatalurpintasatausudetan • Perencanaanoutletwaduk yang baik • Perencanaanbangunan(structures) yang baik (Sumber : Soemarto, 1995) Secaraumum, teknikkonservasilahansepertipenataanlahanpertaniandenganterasseringdanreboisasilebihdisarankansebagailangkahpenangananerosidansedimentasi

  17. Perkuatanlereng Perkuatanlereng (revetments) adalahbangunan yang ditempatkanpadapermukaansuatulerenggunamelindungisuatutebingaIursungaiataupermukaanlerengtangguldansecarakeseluruhanberperanmeningkatkanstabilitasalursungaiatautubuhtanggul yang dilindunginya.

  18. JenisPerkuatanLereng • Perkuatanlerengtanggul Dibangunpadapermukaanlerengtanggulgunamelindungiterhadapgerusanarussungaidankonsdtruksi yang kuatperludibuatpadatanggul-tanggul yang sangatdekatdengantebingalursungaiatauapabiladiperkirakanterjadipukulan air (water hammer). • Perkuatantebingsungai, Perkuatansemacaminidiadakanpadatebingalursungai, gunamelindungitebingtersebutterhadapgerusanarussungaidanmencegahproses meander padaalursungai. Selainituharusdiadakanpengamanan-pengamananterhadapkemungkinankerusakanterhadapbangunansemacamini, karenadisaatterjadinyabanjirbangunantersebutakantenggelamseluruhnya. • Perkuatanlerengmenerus, Perkuatanlerengmenerusdibangunpadalerengtangguldantebingsungaiseearamenerus (padabagiansungai yang tidakadabantarannya).

  19. PemilihanTipePerkuatanLereng. Pemilihantipeperkuatanlereng yang cocokuntuksuatusungaiharuslahdipilihdaribeberapatipe yang adadenganmemperbandingkansatudenganlainnyasertadenganmemperhatikansulittidaknyakeadaanlapanganditinjaudaripelaksanaan. Tipeperkuatanlereng yang pernahdibangundenganhasil yang cukupbaikadalah: • Tipepondasirendah • Tipepondasitinggi • Tipeturappancangbaja • Tipeturappapan • Tipeturapbeton • Tipeturappancangbeton

  20. b. Bendungpenahan (check dam) Bendung-bendungpenahandibangundisebelahhulu yang berfungsimemperlambatgerakandanberangsur-angsurmengurangi volume banjirlahar. Untukmenghadapigaya-gaya yang terdapatpadabanjirlaharmakadiperlukanbendungpenahan yang cukupkuat.

  21. c. Kantonglahar Bahan-bahanendapanhasilletusangunungberapiatauhasilpelapukanbatuanlapisanataspermukaantanah yang olehpengaruh air hujanbergerakturundarilereng-lerenggunungberapiataupegununganmemasukibagianhulualursungaiarusderas. Olehaliran air sungaiarusderasinibahan-bahanendapaninibergerakturunbaiksecaramassamaupunsecara fluvial dengankonsentrasi yang tinggimemasukibagiansungaidisebelahhilirnya

  22. d. BendungKonsolidasi (Consolidation Dam) Peningkatanagradasidasarsungaididaerahkipaspengendapandapatdikendalikandandengandemikianalursungaididaerahinitidakmudahberpindah-pindah. Gunalebihmemantapkansertamencegahterjadinyadegradasialursungaididaerahkipaspengendapanini, makadibangunbendung-bendungkonsolidasi (consolidation dam). Jadibendungkonsolidasitidakberfungsiuntukmenahanataumenampungsedimen yang berlebihan.

  23. e. AMBANG (GROUND SILL) • Bangunaninidirencanakanberupaambangataulantaidanberfungsiuntukmengendalikanketinggiandankemiringandasarsungai, agar dapatmengurangiataumenghentikandegradasisungai.Bangunaninijugadibangununtukmenjaga agar dasarsungaitidakturunterlaluberlebihan Tipedanbentukambang Adaduabuahtipeumumambang • Ambangdatar (bed gindle work) Bangunaninihampirtidakmempunyaiterjunandanelevasimercunyahampirsarnadenganpermukaandasarsungai, danberfungsimenjaga agar permukaandasarsungaitidakturnnlagi. • Ambangpelimpah (head work) Bangunaninimempunyaiterjunan, hinggaelevasipermukaandasarsungaidisebelahhilimyadantujuannyaadalahuntuklebihmelandaikankemiringandasarsungai.

  24. PengendalianBanjir

  25. 1. FenomenaBanjir

  26. Model koordinasi yang ada belum dapatmenjadijembatandiantarakelembagaanbataswilayahadministrasi (kab/kota) denganbataswilayahsungai/DAS (provinsidanpusat). • Menurut Sjarief (2004), Kodoatie dan Sugiyanto (2002) konseppengendalianbanjirharusdilakukansecaraterpadubaikinstream(badansungai) maupunoff-stream (DAS-nya) denganmelaksanakanpekerjaanbaik secara metode struktur (tugas pembangunan) dan non struktur (tugasumumpemerintahan), sehinggaakantercapaiintegrated flood control and river basin management

  27. Cek dam

More Related