1 / 28

Karakteristik Polimer Elektrolit dari P olistiren dan P oli È - kaprolakton ( PCl )

Karakteristik Polimer Elektrolit dari P olistiren dan P oli È - kaprolakton ( PCl ). Yayuk Surmai Lestari 10506017 Pembimbing :Dr. I Made Arcana. Agenda Presentasi. Latar Belakang Pendahuluan Polistiren Poli- ε -kaprolakton Lithium asetat Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian

Télécharger la présentation

Karakteristik Polimer Elektrolit dari P olistiren dan P oli È - kaprolakton ( PCl )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KarakteristikPolimerElektrolitdariPolistirendanPoliÈ -kaprolakton (PCl) Yayuk Surmai Lestari 10506017 Pembimbing :Dr. I Made Arcana Seminar TugasAkhir

  2. Agenda Presentasi • Latar Belakang • Pendahuluan • Polistiren • Poli-ε-kaprolakton • Lithium asetat • Tujuan Penelitian • Metodologi Penelitian • Pembahasan • Kesimpulan Seminar Tugas Akhir

  3. Latar Belakang Penelitian • Padazamansekarangteknologiberkembangsangatpesat. Di dalamaplikasinyabanyakmasyarakat yang menggunakanbateraisebagaisumberenergi. • Bateraimemilikimasawaktuhabissaatdigunakan. Bateraibisadigunakanberulang-ulang, namunjikadigunakanberlebihanakanmenimbulkan gas danlarutannyamudahterbakar. • Bateraibekas yang dibuangkelingkungantidakdapatdidegradasiolehalam, sehinggamenimbulkanpencemaranlingkungan. • Penggunaanplastik yang sulituntukterdegradasimenimbulkanmasalahlingkungan. • Diperlukanpolielektrolitpadat yang bisamenghasilkanenergidanmampudidegradasidenganbaikdialam. Seminar Tugas Akhir

  4. Ilustrasi pengisian baterai Ilustrasipenggunaanbaterai Seminar Tugas Akhir

  5. Polistiren (PS) • Diisolasi dari limbah styrofoam • Polistiren merupakan polimer yang dibuat dari stiren sebagai monomernya • Polistiren yang murni tidak berwarna, merupakan plastik keras dengan kelenturan yang terbatas • Polistiren merupakan polimer yang banyak diaplikasikan sebagai plastik karena sifatnya yang inert secara kimia, tahan air, mudah untuk diproses, serta harganya murah • Polistiren susah didegradasi di alam Seminar Tugas Akhir

  6. Polimerisasistirenmenjadipolistiren Reaksi polimerisasi polistiren dengan inisiator Seminar Tugas Akhir

  7. ModifikasiPolistirenMenjadiPolistirenTersulfonasi Struktur polistiren tersulfonasi • Modifikasi polistiren dilakukan dengan menambahkan agen sulfonat • Agen sulfonat yang digunakan adalah senyawa asetil sulfat • Sulfonasi berarti memasukkan gugus ~SO3H melalui ikatan kimia gugus atom karbon Seminar Tugas Akhir

  8. ReaksiSulfonasi Seminar Tugas Akhir

  9. Poli-ε-Kaprolakton (PCL) Struktur Poli-ε-Kaprolakton (PCL) • Poli-ε-Kaprolakton (PCL) merupakanpoliesteralifatik yang kristalindandapatdidegradasiolehbakteri • PCL banyakdigunakandalamkehidupansehari-hari, misalnyadalambotol yang mudahterdegradasi, perekat, benangjahituntukpembedahan, kapsulpadapupuk, poliuretantermoplastik, dankantongplastik yang dapatterdekomposisi Seminar Tugas Akhir

  10. Sifat Poli-ε-Kaprolakton (PCL) • PCL kompatibel dengan material lain. • Dapat terdegradasi oleh mikroorganisme • Walaupun dapat terdegradasi tetapi PCL memiliki sifat mekanik yang rendah, mudah patah sehingga sukar dibuat dalam bentuk film/membran • Sifat PCL yang kompatibel dengan material lain memungkinkan PCL kompatibel dengan polistiren sehingga sintesis plastik yang dapat terdegradasi dapat dilakukan Seminar Tugas Akhir

  11. Kristalinitas polikaprolakton bergantung pada berat molekul, semakin besar berat molekulnya maka semakin kristalin • PCL bersifat rapuh (brittle) dan memiliki permeabilitas yang tinggi • Memiliki temperatur gelas yang rendah yaitu sebesar -62oC dan memiliki titik leleh sebesar 67,6oC Seminar Tugas Akhir

  12. Lithium asetat • Litium asetat adalah garam yang berupa kristal putih dengan rumus molekul CH3COOLi. Material ini akan meleleh pada suhu 49-58 °C. Li-asetat ini mudah larut dalam berbagai macam pelarut seperti pada suatu pelarut organik bahkan dapat pula larut pada senyawa polar seperti air. Seminar Tugas Akhir

  13. Tujuan Penelitian • Memodifikasi polistiren yang diperoleh dari limbah styrofoam yang sukar terdegradasi menjadi bahan plastik yang dapat terdegradasi melalui pembentukan poliblendnya dengan poli-ε-kaprolakton (PCL) • Membuat polielektrolit padat dari polistiren tersulfonasi, poli-ε-kaprolakton (PCL), dan lithium asetat sebagai garamnya • Mengetahui pengaruh penambahan Lithium asetat terhadap struktur dan sifat poliblend yang terbentuk Seminar Tugas Akhir

  14. Metodologipenelitian styrofoam Diisolasi Analisis berat molekul dan FTIR polistiren sulfonasi Analisis berat molekul dan FTIR Polistiren Tersulfonasi Seminar Tugas Akhir

  15. 3. Sintesis Poli-ε-Kaprolakton (PCL) Seminar Tugas Akhir

  16. Blending Seminar Tugas Akhir

  17. Karakterisasi Membran poliblend Seminar Tugas Akhir

  18. AnalisisBeratMolekuldan % DerajatSulfonasiPolistirentersulfonasi (PSS) • Analisis Berat Molekul Polimer menggunakan metode viskositas Ostwald • Data menunjukkan berat molekul polimer: • Polistiren : 4721 g/mol (K = 1,12x10-2 mL/g dan a=0,73) • Polistiren tersulfonasi : 5896.6 g/mol • % Derajat Sulfonasi dari PSS dilakukan dengan metode titrasi. % Derajat Sulfonasi dari PSS adalah 10.4% Seminar Tugas Akhir

  19. Analisis Gugus Fungsi IR polistiren IR polistiren tersulfonasi Seminar Tugas Akhir

  20. Membran Poliblend • Campuran polimer atau poliblend merupakan campuran fisik dari dua atau lebih polimer/kopolimer berbeda, yang tidak terikat melalui ikatan kovalen • dua cara untuk membuat suatu poliblend yaitu melalui metode pelarutan dan metode pelelehan Seminar Tugas Akhir

  21. Analisis Gugus Fungsi Poliblend IR PSS-PCL IR PSS-PCL-Lithium Seminar Tugas Akhir

  22. Analisis Mekanik Seminar Tugas Akhir

  23. Analisis konduktivitas Seminar Tugas Akhir

  24. Analisis Permukaan PSS + PCL +LiCH3COO 2,5% PSS + PCL +LiCH3COO 10% Seminar Tugas Akhir

  25. Analisis Kristalinitas • Untuk membran poliblend dengan komposisi (PSS + PCL + Li 2,5 % Derajat kristalinitas = 33.1 % • Untuk membran poliblend dengan komposisi (PSS + PCL + Li 10 % Derajat kristalinitas = 42 % Seminar Tugas Akhir

  26. Kesimpulan • Sintesis poliblend polisitiren tersulfonasi telah berhasil dilakukan • Modifikasi terhadap polistiren membuat membran poliblend lebih kompatibel dibandingkan jika polistiren tanpa dimodifikasi. • Komposisi Li dalam membran poliblend mempengaruhi sifat fisik dari membran • Hasil analisis gugus fungsi menggunakan FTIR menunjukkan puncak yang karakteristik pada poliblend Seminar Tugas Akhir

  27. Ucapan Terima Kasih • Allah SWT • Dr. I Made Arcana • Teman-teman yang telah hadir pada seminar Seminar Tugas Akhir

  28. Sekian Dan Terima Kasih Seminar Tugas Akhir

More Related