1 / 39

KOHORT IBU DALAM KETERPADUAN PROGRAM KIA, GIZI, IMUNISASI

KOHORT IBU DALAM KETERPADUAN PROGRAM KIA, GIZI, IMUNISASI. Ungaran, 5 Juni 2014 Oleh : Elisda Fitriyani, A.Md.Keb Disampaikan dalam Sinkronisasi Gizi Kesga Dinkes Kab.Semarang. Pelayanan Antenatal.

ashlyn
Télécharger la présentation

KOHORT IBU DALAM KETERPADUAN PROGRAM KIA, GIZI, IMUNISASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOHORT IBUDALAM KETERPADUAN PROGRAM KIA, GIZI, IMUNISASI Ungaran, 5 Juni 2014 Oleh : Elisda Fitriyani, A.Md.Keb Disampaikan dalam Sinkronisasi Gizi Kesga Dinkes Kab.Semarang

  2. Pelayanan Antenatal • Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, dilaksanakan sesuai standar pelayanan antenatal yang ditetapkan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus sesuai resiko yang ditemukan dalam pemeriksaan.

  3. KegiatanPelayanan Antenatal • Timbang BB dan ukur TB • Ukur Tekanan Darah • Nilai Status Gizi (ukur LILA) • Ukur TFU • Tentukan presentasi janin dan DJJ • Skrinning status TT, berikan bila diperlukan • Pemberian tablet Fe 90 tablet selama kehamilan • Test Laboratorium rutin dan khusus • Tatalaksana kasus • Temu Wicara (konseling) termasuk P4K dan KB pasca salin • Semuaibuhamilharusdisarankanperiksa HIV

  4. Frekuensi Minimal 4 kali : • Minimal 1 kali pada triwulan pertama (K1) • Minimal 1 kali pada triwulan kedua (K2) • Minimal 2 kali pada triwulan ketiga (K3,K4) Standar diatas untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil dengan deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

  5. CAKUPAN K1 Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat

  6. Rumus Cakupan K1 Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  7. CAKUPAN K2 Cakupan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal minimal 1 kali pada Trimester 2 oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu

  8. Rumus Cakupan K2 Jumlah ibu hamil yang yang mendapat pelayanan antenatal minimal 1 kali pada Trimester 2 oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  9. CAKUPAN K3 Cakupan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal minimal 1 kali pada Trimester 3 oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu

  10. Rumus Cakupan K3 Jumlah ibu hamil yang yang mendapat pelayanan antenatal minimal 1 kali pada Trimester 3 oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  11. CAKUPAN K4 Cakupan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar minimal 4 kali dengan distribusi waktu 1 kali trimester 1, 1 kali trimester 2,dan 2 kali pada trimester 3 oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu

  12. Rumus Cakupan K4 Jumlah ibu hamil yang yang mendapat pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  13. CONTOH

  14. CAKUPAN PERSALINAN NAKES (Pn) • Cakupan ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja dalam waktu tertentu

  15. Pertolongan persalinan • Pencegahan infeksi • Metode persalinan sesuai standar • Merujuk kasus yang tidak bisa ditangani • Melaksanakan IMD • Memberikan Injeksi Vit.K1 dan salep mata pada BBL

  16. Rumus Cakupan Pn Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja dalam waktu tertentu Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  17. CAKUPAN PELAYANAN NIFAS (KF3) Cakupan pelayanan pada ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu

  18. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas • KF1 dalam waktu 6 jam sampai 3 hari setelah persalinan • KF2 dalam waktu 2 minggu setelah persalinan (8-14 hari) • KF3 dalam waktu 6 minggu setelah persalinan (36-42 hari)

  19. Rumus Cakupan KF3 Jumlah pelayanan pada ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  20. Pelayanan yang diberikan : • Pemeriksaan tensi, nadi, respirasi dan suhu • Pemeriksaan involusi uterus • Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya • Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Eksklusif 6 bulan • Pemberian kapsul Vit.A 2 kali • Pelayanan KB pasca salin

  21. Pelayanan Kesehatan Neonatus • KN1 dilakukan pada 6-48 jam setelah lahir • KN2 dilakukan pada 3-7 hari setelah lahir • KN3 dilakukan pada 8-28 hari setelah lahir

  22. Pelayanan yang diberikan: • Pemeriksaan dan Perawatan BBL • Perawatan tali pusat • Melaksanakan ASI Eksklusif • Memastikan bayi telah diberikan Inj. Vit.K1 • Memastikan bayi telah diberikan Salep Mata Antibiotik • Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0

  23. Pemeriksaan menggunakan MTBM • Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri, ikterus, BB rendah, dan masalah pemberian ASI • Pemberian Imunisasi HB 0 bila blm diberikan • Konseling ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif, pencegahan hipotermi, dan melaksanakan perawatan BBL di rumah dengan Buku KIA • Penanganan dan rujukan kasus bila perlu

  24. KOHORT BAYI

  25. Keterangan • Diisiklasifikasi / diagnosis jikalahir dg komplikasi (Asfiksia, Trauma lahir, infeksi, Kongenital, hipotermi, dll) Diisijenispelayanan yang diberikan (IMD, VitK1,SM) Diisi † jikameninggaltulis penyebabkematian. 2 - 4 Diisitanggaldanbulansaatbayidiperiksa Diisi S jikasehat, diisiklasifikasi / diagnosis penyakitjikasakit Diisi † jikameninggaltulispnyebabkematian

  26. CONTOH

  27. DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO DAN KOMPLIKASI KEBIDANAN • Faktorresikobumil • Primigravida < 20 tahunatau > 35 tahun • Anaklebihdari 4 • Jarakpersalinanterakhir dg kehamilan < 2 thn • Lila < 23,5 cm danpenambahan BB < 9 kg • Anemia < 11 g/dl • TB <145 cm ataukelainanbentukpangguldantulangbelakang • Riwayathipertensisblmkehamilanini

  28. Sedang/pernahmenderitapenyakitkronis • Riwayatkehamilanburuk • Riwayatpersalinandengankomplikasi • Riwayatnifasdengankomplikasi • Riwayatkeluargamenderita DM, Hipertensi, danriwayatcacatbawaan • Kelainanjumlahjanin • Kelainanbesarjanin • Kelainanletakdanposisijanin

  29. Komplikasikebidanan : • Ketubanpecahdini • Perdarahanpervaginam • Antepartum : Ab, PP, Sol Plas • Intrapartum : robekanjalanlahir • Postpartum : atonia, retplas, plasinkarserata, kelainanpembekuandarah, subinvolusi. • HDK denganatautanpaoedem • Ancamanpersalinanprematur • Infeksiberatdlmkehamilan : DB, Tipoid, Sepsis • Persalinanmacet, takmaju • Infeksimasanifas

  30. Rumus Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (Pk) Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu 20% x Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  31. NEONATUS KOMPLIKASI(GAWAT DARURAT NEONATAL) • Prematuritasdan BBLR (< 2500 gr) • Asfiksia • InfeksiBakteri • Kejang • Ikterus • Diare • Hipotermia • Tetanus Neonaturum • Masalahpemberian ASI • Trauma lahir, sindromganggpernafasan, kelkong, dll

  32. Rumus Cakupan Penanganan Neonatus Komplikasi (Nk) Jumlah neonatus komplikasi yang ditangani sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu 15% x Jumlah sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  33. Cakupan Peserta KB Aktif (CPR)Contraseptive Prevalence Rate • Cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

  34. Rumus Cakupan Peserta KB Aktif Jumlah peserta KB aktif di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah seluruh PUS di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100

  35. ANGKA KEMATIAN IBU Jumlah kasus kematian ibu di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100.000

  36. ANGKA KEMATIAN BAYI Jumlah kasus kematian bayi di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 1000

  37. ANGKA KEMATIAN BALITA Jumlah kasus kematian balita di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun X 1000

  38. LAHIR MATI V X

  39. Matur suwun... 9 juli 2014 Jangan golput ya...

More Related