1 / 12

STUDI KOHORT

STUDI KOHORT. SK Adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian) dan kelompok tak terpapar berdasarkan status penyakit. Ciri – ciri studi kohort :.

uma
Télécharger la présentation

STUDI KOHORT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STUDI KOHORT SK Adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian) dan kelompok tak terpapar berdasarkan status penyakit. Ciri – ciri studi kohort : • Pemilihan subyek berdasarkan status paparannya • Dilakukan pengamatan dan pecatatan apakah subyek dalam perkembangannya mengalami penyakit yang diteliti atau tidak.

  2. Kekuatan Kesesuaiannya dengan logika studi eksperimental dalam membuat inferensi kausal yaitu penelitian dimulai dengan menentukan faktor “penyebab” (anteseden) diikuti dengan “akibat” (konsekuen). Pertama Peneliti dapat menghitung laju insidensi, sesuatu hal yang hampir tidak mungkin dilakukan pada studi kasus – kontrol, sehingga perhitungan laju rasio insidensi (IDR) harus didekati dengan rasio Odds (OR) Kedua Sesuai untuk meneliti paparan yang langka (misalnya, faktor – faktor lingkungan) Ketiga

  3. Lanjutan …… Memungkinkan peneliti mempelajari sejumlah efek secara serentak dari sebuah paparan Keempat Pada studi kohort prospektif, kemungkinan terjadi bias dalam menyeleksi subyek dan menentukan status paparan adalah kecil sebab penyakit yang diteliti belum terjadi Kelima Bersifat observasional, tidak ada subyek yang sengaja dirugikan karena tidak mendapat terapi yang bermanfaat. Keenam

  4. Kelemahan Utama rancangan SK prospektif lebih mahal dan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada studi kasus kontrol atau studi kohor retrospektif. Pertama Tidak efisien dan tidak praktis untuk mempelajari penyakit yang langka. Kedua Hilangnya subyek selama penelitian, karena migrasi, tingkat partisipasi yang rendah atau meninggal, dan sebagainya, merupakan problem yang mengganggu validitas penelitian. Ketiga Karena faktor penelitian sudah ditentukan terlebih dulu pada awal penelitian. Keempat

  5. Studi Kohor Retrospektif E + D + D - D + E - D - Lampau Kini

  6. Studi Kohor Prospektif E + D + D - D + E - D - Kini Akan datang Keterangan E + = Terpapar faktor penelitian E - = Tak Terpapar faktor penelitian D + = Mengalami Penyakit D - = Tak Mengalami Penyakit

  7. Populasi Umum • Prevalensi paparan pada populasi cukup tinggi • Mempunyai batasan geografik yang jelas • Secara demografik stabil • Ketersediaan catatan demografik yang lengkap dan up to date 1. Kelompok Terpapar Populasi Khusus • Prevalensi paparan dan kejadian penyakit pada populasi umum rendah • Kemudahan untuk memperoleh informasi yang akurat

  8. Populasi yang sama dengan populasi asal kelompok terpapar Riset Doll & Hill 1951 Populasi Kohor sama Para Dokter Inggris Memperoleh kelompok terpapar & tidak terpapar Kategori status kebiasaan merokok 2. Kelompok Tak Terpapar Populasi yang bukan populasi asal kelompok terpapar Dipastikan kedua populasi yang terpisah itu ekivalen dalam hal faktor – faktor yg dapat merancukan penilaian hubungan paparan dan penyakit yang sedang diteliti

  9. Lanjutan Kelemahan populasi Umum : • Secara rata – rata mempunyai derajat kesehatan yang sedikit lebih rendah daripada populasi biasa • Data kependudukan, kesehatan & medik pada populasi umum tidak seakurat populasi khusus. Surveilans tidak dapat dilakukan seketat populasi khusus. Perbedaan akurasi pengamatan mengakibatkan bias informasi • Mengasumsi bahwa tidak terdapat paparan sama sekali pada populasi

  10. KOHORT • Penyebab → Akibat • Akibat yang ingin diketahui banyaknya ditemukan • Jarak waktu antara adanya penyebab & timbulnya akibat relatif singkat • Tindak lanjut kasus – kontrol ingin > mengetahui hub kausal • Angka DO diperkirakan rendah • KASUS - KONTROL • Penyebab ← Akibat • Akibat yang telah diketahui jarang ditemukan • Lama • Hubungan awal sebab akibat • DO Tinggi

  11. OBSERVASI • Masalah kesehatan yang diteliti >> ditemukan • Bermaksud untuk mencari penjelasan Hubungan sebab akibat • Jika tidak dilakukan penelitian intervensi karena aspek etika • Jika diduga akibat yang ditimbulkan berbahaya • Jika ingin mengetahui tendensi hubungan kausal saja. • INTERVENSI • Jarang ditemukan • Untuk > menjelaskan hubungan sebab akibat • Jika tidak ada hambatan etika • Tidak ada • Hubungan kausal sebenarnya.

  12. Terima Kasih

More Related