1 / 76

Bab 3

Bab 3. Filsafat dan Ilmu dalam Sejarah. Orientasi Sejarah. Hubungan Sejarah Filsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah barat Berpusat di Eropa, terutama Eropa Barat Pembabakan Sejarah Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai sekarang

avi
Télécharger la présentation

Bab 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 3 Filsafat dan Ilmu dalam Sejarah

  2. Orientasi Sejarah Hubungan Sejarah • Filsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah barat • Berpusat di Eropa, terutama Eropa Barat Pembabakan Sejarah • Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai sekarang • Pembabakan sejarah mengikuti pembabakan yang lazim di sejarah Eropa Filsafat dan Ilmu • Di dalam sejarah ini, filsafat dan ilmu tidak diuraikan secara terpisah

  3. Pembabakan Zaman • Zaman Kuno sebelum abad ke-5 sM • Zaman Yunani Kuno abad ke-5 sM sampai abad ke-1 sM • Zaman Romawi abad ke-1 sM sampai abad ke-5 • Zaman Gelap (Dark Ages) abad ke-5 sampai abad ke-10 • Zaman Pertengahan (Medieval) abad ke-10 sampai abad ke-15 • Zaman Kebangkitan (Rennaissance) abad ke-15 sampai abad ke-18 • Zaman Modern abad ke-18 sampai sekarang

  4. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Keteraturan Alam (Louis de Broglie) • Gembala Chaldea di Mesopotamia memperhatikan gejala di langit terutama di malam hari • Gerak benda langit teratur sehingga mereka yakin akan keteraturan alam • Muncul pengetahuan astronomi termasuk kalender bulan dan muncul ilmu • Mereka juga mengenal musim, sehingga satu tahun terdiri atas 12 bulan (tidak tepat) Keteraturan Alam (Dennis Gabor) • Manusia percaya bahwa ada keteraturan pada dasar gelaja alam • Keteraturan ini layak dinyatakan melalui logika • Kepercayaan ini melahirkan ilmu

  5. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Keteraturan Alam (di Mesir Kuno) • Sungai Nil banjir setiap tahun secara teratur menghapus batas tanah sehingga lahir ilmu ukur untuk menemukan kembali batas itu • Ilmu ukur digunakan juga untuk membuat piramida • Secara teratur, gerak naik bintang sothis (sirius) sinkron dengan siklus banjir sungai Nil, dan berlangsung setahun sekali • Muncul pengetahuan astronomi dan kalender matahari di samping kalender bulan Keteraturan Alam (di Yunani Kuno) • Pengetahuan dari Mesopotamia dan Mesir Kuno masuk ke Yunani Kuno

  6. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Keteraturan Alam (di Romawi Kuno) • Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka juga menerima kalender dari Yunani Kuno • Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser • Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregorius) Keteraturan Alam (Kalender) • Salah satu pengetahuan astronomi (mungkin tertua) yang dilahirkan oleh keteraturan alam adalah kalender • Di samping astronomi, muncul pula pengetahuan lain yang dikenal sebagai astrologi

  7. Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December. Oleh kaisar Romawi ke-2, Numa Pompilius ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi Martius Aprilis Maius Junius Quintilis (Julius) Sextilis (Augustus) September October November December Januarius Februarius Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke Januarius oleh Raja Tarquinius Priscus

  8. Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender. Dasar pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun 365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih. Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus dibuat sama 31 hari. Ternyata setahun mengandung 365 ¼ hari kurang sedikit sehingga kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok pada tahun 1582, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal 5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari pada tahun ratusan.

  9. Era Era ada perhitungan tahun sejak patokan tertentu. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut • Masehi : 1 – 1 – 2000 • Hijrah : 24 Ramadhan 1420 • Jawa : 24 Pasa 1932 • Yahudi : 5761 • Koptik : 1717 • Ethiopia : 1993 • Persia : 1379 • Hindu : 5101 • Konghucu : 25 – 11 – 2550 • Jepang : 1 – 1 – 2660 • Romawi : 2753 • Thailand : 1 – 1 – 2543 • Pada zaman pendudukan Jepang saat Perang Dunia ke-2, di Indonesia dipakai tahun Jepang 1942 = 2602, 1943 = 2603, 1944 = 2604, 1945 = 2605 (Proklamasi 17-8-’05)

  10. Era Masehi • Dulu tidak ada era Masehi. Era Masehi baru diusulkan pada tahun 532 oledh Denys le Petit. • Denys le Petit menghitung mundur dan menentukan tahun dan tanggal kelahiran Yesus. Era Masehi ditetapkan pada hari Sabtu, 1 Januari 532 tahun lalu • Sekalipun demikian, era Masehi baru mulai dipakai di Barat tiga atau empat abad kemudian di sekitar abad ke-9 atau ke-10. • Tidak ada tahun 0. Ada tahun 1 sesudah Masehi dan ada tahun 1 sebelum Masehi

  11. Hari • Kapan suatu hari dimulai? • Bermacam-macam: subuh ke subuh, senja ke senja, tengah hari ke tengah hari, tengah malam ke tengah malam. • Orang Romawi Kuno: dari tengah malam ke tengah malam • Mula-mula GMT dari tengah hari ke tengah hari • Ketika GMT dioper menjadi Universal Time, hari diubah menjadi dari tengah malam ke tengah malam

  12. Pekan • Afrika Barat, 1 pekan = 4 hari • Asia Tengah dan Jawa, 1 pekan = 5 hari • Babylonia dan yahudi, 1 pekan = 7 hari • Romawi Kuno, 1 pekan = 8 hari • Mesir Kuno, 1 pekan = 10 hari • Pada tahun 321, Kaisar Konstantin I mengeluarkan dekrit. • 1 pekan = 7 hari • Hari Minggu dinyatakan libur • Awal tahun • Tidak selalu tanggal 1 Januari • Inggris dulu : 25 Maret • Sebagian Eropa : 25 Desember • Sebagian Eropa Timur : 1 September • Perancis dulu : Easter

  13. Siklus • Banyaknya tahun sampai kedudukan matahari, bulan, dan bumi kembali semula disebut siklus • Ada siklus 19 tahun, ada 15 tahun, ada 28 tahun, dan sebagainya • Tanggal Julian (tahun 1583 oleh Joseph Justus Scaliger) • Menggabungkan tiga siklus interkalasi 19 x 15 x 28 = 7980 tahun • Titik temu terakhir pada tahun 4713 sM • Patokan tanggal Julian 1 Januari 4713 sM sebagai tanggal 1 (dimulai tengah hari) • 2 Oktober 2005 = 2 454 549 • Digunakan di komputer di samping internet time dan Greenwich Electronic Time

  14. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Keteraturan Alam (Ramuan Bahan) • Keteraturan alam lainnya terdapat pada ramuan bahan (material, logam, obat) • Mereka menjadi ilmu bahan dan farmasi • Di samping ilmu bahan dan farmasi, terdapat pula ramuan bercampur kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai alkemi Keteraturan Alam (Pengobatan) • Keteraturan alam juga terdapat pada pengobatan orang sakit • Mereka menjadi tabib dan dukun • Di samping itu, terdapat pula kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai tenung

  15. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Keteraturan Alam (Pertukangan) • Keteraturan alam lainnya adalah pembuatan alat • Mereka dikenal sebagai pertukangan • Salah satu kegiatan arkeologi adalah mencari karya pertukangan pada zaman purbakala Tenung • Merupakan kekuatan gaib yang dapat menyembuhkan atau menyakitkan orang • Sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya, sampai sekarang pun, kalangan tertentu masih percaya akan kekuatan tenung (guna-guna)

  16. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Astrologi • Di samping astronomi, muncul juga pengetahuan lain yang dikenal sebagai astrologi • Menurut astrologi, dunia bintang-bintang adalah makrokosmos dan dunia manusia adalah mikrokosmos • Mikrokosmos adalah refleksi dari makrokosmos sehingga nasib manusia dapat diramal dari gejala bintang-bintang di langit • Jam dan tanggal lahir menjadi patokan untuk ramalan nasib manusia Peranan Astrologi • Peranan astrologi melampau batas zaman kuno • Sampai sekarang pun masih muncul ramalan astrologi di dalam majalah

  17. Zaman KunoSebelum Abad ke-5 sM Asas Determinisme Universal • Ada keteraturan alam yang ditemukan oleh manusia • Ada kepastian tentang keteraturan alam itu • Mereka menjadi suatu asas yakni asas determinisme universal • Asas ini dikenal sejak Zaman Kuno dan terus berlangsung sampai sekarrang • Asas determinisme universal menjadi dasar untuk menemukan dan mengembangkan ilmu Asas Indeterminisme • Dikenal sebagai uncertainty principle, ditemukan oleh Heisenberg pada tahun 1928 • Bertentangan dengan asas determinisme universal, tetapi hanya berlaku di fisika partikel subatomik dan dalam ukuran yang sangat kecil

  18. Zaman Yunani Kuno5 sM sampai 1 sM Zaman Pra-Sokrates • Ada tiga pemikiran besar pada zaman itu yang dibicarakan di sini: • Unsur dasar pembentuk alam dan bentuk alam • Alam tunggal dan alam jamak • Realitas bilangan Zaman Sokrates (Sokrates, Plato, Aristoteles) • Dialog • Metafisika dan epistemologi • Logika • Etika dan estetika Zaman Pasca-Sokrates • Stoik, Epikurus, Cynics, dan Skeptik

  19. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Unsur Alam Unsur Dasar Alam • Menurut Thales dari Miletus (± 624 sM - ± 546 sM) adalah air • Menurut Anaximenes (± 570 sM - ± 500 sM) adalah udara • Menurut Xenophanes (± 570 sM - ± 480 sM) adalah tanah • Menurut Heraklitus (± 540 sM - ± 475 sM) adalah api • Menurut Empedokles (± 490 sM - ± 430 sM) adalah kombinasi dari air, udara, tanah, dan api Sifat Dasar Unsur • panas dan dingin • kering dan basah

  20. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Unsur Alam Letak Unsur • Tanah di tengah alam, benda jatuh karena kembali ke letak asal • Air di tepi tanah, air keluar dari tanah melalui mata air karena kembali ke letak asal • udara di tepi air, udara di dalam air bergelembung naik karena kembali ke letak asal • api di tepi udara, dalam bentuk kilat di langit • Unsur kelima (quintessential) unsur pembentuk benda langit, unsur sempurna

  21. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Unsur Alam Sifat Unsur tanah kering dingin air basah dingin udara basah panas api kering panas Benda Benda merupakan kombinasi dari keempat unsur beserta sifat mereka Asumsi Unsur alam beserta sifatnya ini dijadikan asumsi di dalam pengetahuan kemudian

  22. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Unsur Alam

  23. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Unsur Alam Bentuk Alam • Menurut Anaximander (± 610 sM - ± 546 sM) dari Miletus langit berentuk bola serta permukaan bumi melengkung dan berbentuk silinder dengan sumbu timur-barat • Menurut Anaximenes dari Miletus, bumi berbentuk meja bundar (cakram) • Menurut Pythagoras, bumi berbentuk bola Alam • alam terdiri atas substansi dan bentuk Peta Zaman Kuno • Timur (orient) terletak di atas • Membaca peta, perlu mencari letak timur dulu • Pencarian letak timur (orient) adalah orientasi

  24. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Unsur Alam Peta Kuno

  25. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Paham Alam Tunggal (Monisme) • Realitas alam adalah tunggal walaupun tampak jamak • Tidak ada celah • Tidak terbagi • Tiada gerakan (statis) • Penganut: perguruan Elea yang dipimpin oleh Parmenides

  26. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Paham Alam Jamak (Pluralisme) • Realitas alam adalah jamah (banyak) • Ada celah • Terbagi • Ada gerakan (dinamis) • Penganut: Heraklitus dan Empedokles

  27. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Perguruan Elea • Dipimpin oleh Parmenides • Pengikut terkenal adalah Zeno dari Elea • Menganut alam tunggal (monisme) Heraklitus • Mengagumi api yang bergerak dan air yang mengalir • Ucapan terkenal “panta rhei = semua mengalir” • Menganut alam jamak Empedokles • Substansi alam terus bergerak, berpadu melalui kasih, dan bercerai melalui benci, berulang-ulang terjadi secara periodik • Menganut alam jamak

  28. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Paradoks Zeno • Zeno dari Elea (penganut paham alam tunggal) membantah paham alam jamak melalui empat paradoks • Paradoks dikotomi • Paradoks Achilles • Paradoks panah • Paradoks stadion Cara • Menggunakan paham alam jamak (terbagi) dan menunjukkan ketidaklogisan

  29. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Paradoks Dikotomi • Dari titik A bergerak menuju ke titik B • Kalau jarak ini terbagi (paham jamak) maka jalan itu dibagi dua • Setelah tiba di tengah jalan, sisa jalan dibagi dua lagi • Setelah mencapai titik tengahnya, sisa jalan dibagi dua lagi • Demikian seterusnya, sehingga kita tidak mungkin tiba di B A B

  30. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Paradoks Achilles • Achilles adalah dewa Yunani yang larinya tercepat; kura-kura adalah hewan yang jalannya paling lambat • Achilles ingin menyusul kura-kura yang sudah lebih dahulu berjalan • Setiap kali Achilles tiba ke tempat kura-kura, sang kura-kura sudah maju sedikit • Demikian seterusnya, sehingga Achilles tidak mungkin melewati kura-kura • Bahkan menurut paradoks dikotomi, Achilles tidak mungkin mencapai tempat kura-kura Achilles Kura-kura

  31. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Wujud Alam Teori Atom • Leucippus dan Democritos muncul dengan teori atom ( a tomos = tidak terpenggal) • Menurut mereka segala sesuatu memiliki bagian terkecil berupa atom • Segala sesuatu itu meliputi benda dan bukan benda (berbeda dengan atom unsur di kimia) • Benda: kayu, batu, air; bukan benda: api, jiwa, perasaan, pikiran • Ada atom kasar seperti atom api; ada atom halus (eidola) seperti atom jiwa (psyche) • Pemenggalan sesuatu akan terhenti pada atom • Tampaknya teori atom ini dapat menjawab paradoks Zeno

  32. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan Perguruan Pythagoras • Kita mengenal dalil Pythagoras di geometri (sebelum Pythagoras, dalil ini sudah dikenal) • Sebenarnya, banyak hal yang dikemukakan oleh Perguruan Pythagoras, dan kesemuanya berkenaan dengan bilangan Paham Pythagoras • Segala sesuatu duduk di atas bilangan dan dapat dinyatakan dalam bilangan • Perguruan Pythagoras menemukan berbagai sifat bilangan • Tugas ahli filsafat, menurut perguruan Pythagoras, adalah mencari bilangan itu

  33. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan Harmoni • Pythagoras menemukan bahwa nada dapat dinyatakan dengan rasio panjang kawat yang menghasilkan nada (1 : ¾ : 2/3 : ½ ) atau (12 : 9 : 8: 6) • oktaf (diaspason) 12 : 6; fourth (diatessaron) 8 : 6; fifth (diapente) 12 : 8 • Rasio ini dinamakan harmoni • Menurut mereka, jarak benda langit ke bumi juga memiliki rasio harmonis (music of the sphere) • Menurut mereka, tubuh manusia sehat memiliki tone yang harmonis; sakit berarti tone tidak harmonis lagi, diobati dengan tonikum

  34. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan Arti Bilangan 1 = titik; penalaran 2 = garis; pendapat 3 = bidang 4 = bentuk ruang; keadilan 5 = kualitas fisik; perkawinan 6 = animasi; semangat 7 = inteligensi; kesehatan 8 = cinta; persahabatan; kearifan 9 = keadilan Genap Ganjil • Bilangan genap (artios) tidak disukai karena mudah terbagi/pecah • Bilangan ganjil (perissos) disukai karena tidak mudah terbagi/pecah

  35. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan Bilangan 10 Bilangan 10 adalah ideal karena 1 + 2 + 3 +4 = 10 Ada 10 pasang lawanan • terbatas lawan tak terbatas • ganjil lawan genap • satu lawan banyak • kanan lawan kiri • lelaki lawan perempuan • diam lawan gerak • lurus lawan bengkok • terang lawan gelap • baik lawan jahat • bujur sangkar lawan lonjong

  36. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan Bilangan dan Gambar • Bilangan bulat = bilangan segi tiga • Bilangan ganjil = bilangan bujur sangkar • Bilangan genap = bilangan persegi panjang • Bilangan segi lima • Bilangan kubik Number and Figure • Di dalam bahasa Inggris figure dapat diartikan number atau bilangan; rupanya dari sini Bilangan Irasional • Bilangan 2, 3 membingungkan perguruan ini karena tidak dapat dinyatakan sebagai rasio dua bilangan bulat

  37. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan

  38. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Bilangan Sifat Bilangan Bilangan sempurna • jumlah faktor = bilangan • mis. 1 + 2 + 3 = 6 • 1 + 2 + 4 + 7 + 14 = 28 Bilangan berkekurangan • jumlah faktor < bilangan • mis. 1 + 2 + 4 < 8 Bilangan berlimpahan • jumlah faktor > bilangan • mis. 1 + 2 + 3 + 4 + 6 > 12 Bilangan bersahabat • jumlah faktor bilangan = bilangan sahabatnya • mis. 1+2+4+5+10+11+20+22+44+55+110=284 • 1+2+4+71+142=220

  39. Zaman Yunani KunoPra-Sokrates: Protagoras Protagoras (c. 500 sM) • Menyatakan dirinya sebagai sophist • Tidak mendirikan perguruan, menerima bayaran dari jasa mengajar Ukuran • Menurut Protagoras, manusia adalah ukuran dari semua benda, tentang benda yang ada dan tentang benda yang tidak ada • Akibatnya, menurut orang yang satu, benda adalah seperti ini, tetapi menurut orang yang lain, bisa lain lagi Baik dan benar • Sesuatu bisa lebih baik tetapi belum tentu lebih benar

  40. Zaman Yunani KunoSokrates Perguruan • Sokrates adalah guru dari Plato • Plato adalah guru dari Aristoteles • Sokrates, Plato, Aristoteles adalah tiga ahli filsafat yang terkenal dari zaman Yunani Kuno • Setelah Aristoteles, Yunani ditaklukkan oleh Alexander, dan mengalami kemunduran Kegiatan Sokrates (± 470 sM - 399 sM) • Memiliki perguruan • Tidak menulis buku; karyanya terdapat di dalam tulisan Plato • Ikut dalam politik sehingga dihukum mati pada tahun 399 sM • Merintis metoda dialog • Filsafat moral dan hipotesis

  41. Zaman Yunani KunoPlato Perguruan • Memberi pelajaran di taman Akademon di pinggir kota Athena • Dikenal sebagai Perguruan Akademia (asal usul dari kata akademik) dari 387 sM sampai 529 Perguruan Akademia • Akademia tua oleh Plato (387 sM), diteruskan oleh pengikutnya (dan kemanakan) Speusippus, Xenokrates dari Khalkedon, Polemon dari Athena, Krates • Akademia pertengahan diteruskan oleh Arkesilaus (316 - 241 sM) • Akademia baru oleh Kameades (214?sM - 129 sM) • Dibubarkan oleh Kaisar Justinian pada tahun 529

  42. Zaman Yunani KunoPlato Kegiatan Plato (± 427 sM - ± 347 sM) • Meninggalkan banyak karya; paling terkenal adalah “Dialogue” • Merintis teori bentuk (form, ide) yakni bentuk umum (universal) dari sesuatu seperti kursi, biru, buku, pohon • Diduga bahwa bentuk umum ini ada di dalam ide, maka dikenal juga sebagai ide • Berkarya juga di bidang epistemologi, logika, etika, hukum, metoda dialektika (dialog) Paham tentang Pengetahuan • Menganut paham tunggal dari Parmenides, terutama tentang ketidakubahan pengetahuan • Benda berubah tetapi bentuk tidak berubah; pengetahuan harus melalui bentuk atau ide yang tidak berubah

  43. Zaman Yunani KunoAristoteles Perguruan • Memberi pelajaran sambil berjalan-jalan (peripatetik) di taman Lyceum • Dikenal sebagai Perguruan Lyceum • Karena mengajar sambil berjalan-jalan, anggota perguruan ini dikenal sebagai Peripatetik • Pernah memberi pelajaran kepada anak Raja yang kemudian menjadi Alexander Agung Kegiatan Aristoteles (384 sM - 322 sM) • Meninggalkan banyak sekali karya • Merintis logika, terutama silogisme • Merintis kategori: substansi, kuantitas, kualitas, relasi, tempat, waktu, posisi, status, aksi, kepasifan (terkena aksi) • Terkenal dengan metoda induksi dan deduksi, serta teleologi

  44. Zaman Yunani KunoAristoteles Kegiatan Ilmiah • Sebagai anak dokter, ia banyak menelaah alam terutama biologi dan psikologi • Tidak sepaham dengan Plato tentang bentuk (ide); Plato bentuk sebelum materi, Aristotles bentuk di dalam materi Bidang Karya Aristoteles • Dari karya yang masih dapat ditemukan, karya Aristoteles dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bidang • Filsafat teoretik atau spekulatif (teologi, fisik, metafisika, biopsikologi) • Filsafat Praktis (etika dan ilmu politik) • Filsafat Produktif (retorika, estetika, kritik sastra)

  45. Zaman Yunani KunoAristoteles Karya Aristoteles Logika di dalam Organon • kategori, tentang interpretasi, prior analytics • posterior analytics, topik, sophistical refutations Filsafat Alam • tentang langit (meteorologi) • fisika (materi dan bentuk atau form) • tentang unsur (tanah, air, udara, api) • astronomi, geografi, kimia, biologi Psikologi • raga dan jiwa (materi dan bentuk) • pikiran Metafisika Etika dan Politik Seni dan Retorika

  46. Zaman Yunani KunoAristoteles Metoda Induksi dan Deduksi • Dari Aristoteles • Induksi: dari observasi ke penjelasan (teori) • Deduksi: dari teori ke konklusi sesuatu Sebab • Ada material cause (bahan pembuat) • Ada formal cause (bentuk buatan) • Ada efficient cause (pengerjaan pembuatan) • Ada final cause (niatan pembuatan)

  47. Zaman Yunani KunoAristoteles Aristoteles tentang Alam • Alam di bawah bulan (sublunar) terdiri atas tanah (berat), air, udara, dan api (ringan). Alam di atas bulan terbuat dari unsur kelima (quintessential) yang sempurna • Gerakan di bawah bulan adalah lurus; gerakan di atas bulan adalah melingkar • Penggerak di alam adalah benda langit dan angin serta hewan dan manusia • Pertumbuhan terjadi karena adalah prinsip internal yang merupakan potensi • Tidak mungkin ada hampa • Pandangan Aristoteles diadopsi oleh katedral sehingga sukar dibantah. Ketika dibantah oleh ilmuwan zaman kebangkitan, terjadi kontradiksi

  48. Zaman Yunani KunoPasca-Aristoteles • Zaman Pasca-Arsitoteles • Yunani Kuno dikuasai oleh Alexander Agung dan mengalami kemunduran, serta terus mundur pada masa pasca-Alexander Agung • Ada empat paham dogmatis pada zaman itu, Stoik, Epikurus, Skeptik, Cynics Paham Stoik • Dasar kebahagiaan adalah hidup dalam kecocokan dengan diri sendiri (kemudian dengan alam) • Kebaikan sejati adalah kebajikan dan bukan harta; dasar kebajikan adalah kontrol diri Paham Epikurus • Hal terpenting di dalam kehidupan adalah kesenangan (pleasurre)

  49. Zaman Yunani KunoPengetahuan Matematika dan Alam Matematika • Matematika cukup maju melalui tokoh seperti Euclides, Eratosthenes, Pythagoras, Apollonius Pengobatan • Tokoh terkenal di bidang pengobatan mencakup Hippocrates, Galen (zaman Romawi) Fisika • Tokoh terkenal di bidang fisika mencakup Archimedes (gaya timbul, pengungkit, katrol) Atronomi • Tokoh di bidang ini Aristarchus, Hipparchus, Sosigenes, Ptolemaeus (zaman Romawi)

  50. Zaman Yunani KunoPendidikan Pendidikan Sophist • Pendidikan tinggi (belum ada universsitas) berlangsung tanpa perguruan dengan para sophist sebagai guru Perguruan Philosopher • Para philosopher seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles sebagai guru; mereka membentuk perguruan Pendidikan Anak • Anak belajar pada waktu senggang • Dalam bahasa Yunani, waktu senggang adalah “skhole,” dan daripadanya lahir kata sekolah • Guru adalah paidagogos yakni budak tua yang sudah berpengalaman dan dipercaya

More Related