1 / 18

BAB XII KULTUR ORGANISASI

BAB XII KULTUR ORGANISASI. PENGERETIAN BUDAYA ORGANISASI. (Luthans, 2006:47) budaya dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh untuk menginterpretasikan pengalaman dan mengha-silkan perilaku sosial.

bishop
Télécharger la présentation

BAB XII KULTUR ORGANISASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB XII KULTUR ORGANISASI

  2. PENGERETIAN BUDAYA ORGANISASI (Luthans, 2006:47) budaya dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh untuk menginterpretasikan pengalaman dan mengha-silkan perilaku sosial • Siagian, (1995:126).Budayaorganisasi merupakan kesepa-katan (komitmen) bersama tentang nilai-nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Sistem makna bersama adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

  3. Pentingnya budaya organisasi Ketika nilai dan kepercayaan dalam budaya berbeda, beberapa orang memiliki masalah penyesuaian. Jika hal ini tidak diantisipasi, maka akan menjadi penyebab kegagalan usaha dalam organisasi yang disebut “culture shock” Budaya dipelajari dan membantu manusia dalam usaha mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dalam masyarakat

  4. KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) adatujuhkarakteristikutama yang secarakeseluruhanmerupakanhakekatkultursebuahorganisasiyaitu: • Inovasidankeberanianmengambilresiko. Sejauhmanakaryawandidoronguntukbersikapinovatipdanberanimengambilresikio • Perhatianpadahalhal yang rinci. Sejauhmanakaryawandiharapkanmenjalankanpresisi. Analisis, danperhatianpadahal-halkecil. • Orientasihasil. Sejauhmanamanajemenberfokuslebihpadahasilketim-bang padateknikdanprosesygdigunakanutkmencapaihasiltersebut. • Orientasiorang. Sejauhmanakeputusan-keputusanmanajemenmemper-timbangkanefekdarihasiltersebutatasorang yang adadalamorganisasi. • Orientasitim. Sejauhmanakegiatan-kegiatankerjadiorganisasipadatimketimbangpadaindividu-individu. • Keagresifan. Sejauhmanaorangbersikapagresifdankompetitifketimbangsantai. • Stabilitas. Sejauhmanakegiatanorganisasimenekankandipertahan-kannya status quo dalamperbandingannyadenganpertumbuhan.

  5. SUMBER UTAMA KULTUR ORGANISASI Terdapat enam sumber utama yang mempengaruhi budaya organisasi • Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana organisasi berada secara fisik • Visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri organisasi atau pemimpin yang dominan. • Macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment. • Struktur organisasi. Misalnya struktur birokratis akan melahirkan pula budaya yang cenderung birokratis. • Pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilaku organisasi • Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai ataupun artefak. (www.jakartaconsulting.com)

  6. ApaPengaruhKultur?

  7. FUNGSI KULTUR ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:262) mengatakanbahwakulturmemilkisejumlahfungsidalamorganisasiyaitu: • Kultursbgpenentubatas-batas; artinya, kulturmenciptakanperbedaanantarasatuorganisasi dg organisasilainnya. • Kulturmemuat rasa identitasanggotaorganisasi. • Kulturmemfasilitasilahirnyakomitmenterhadapsesuatu yang lebihbesardaripadakepentinganindividu. • Kulturmeningkatkanstabilitassistemsosial. Kulturadalahperekatsosial yang membantumenyatukanorganisasidengancaramenyediakanstandarmengenaiapa yang sebaiknyadikatakandandilakukankaryawan. • Kultursebagaimekanismepembuatmaknadankendalisbgmekanismesense-makingsertakendali yang menuntundanmembentuksikapdanperilakukaryawan.

  8. BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI BEBAN? • Robbins dan Judge (2008:264) “kultur berpotensi disfungsi-onal terhadap keefektifan suatu organisasi • Hambatan untuk perubahan. Kultur menjadi kendala mana-kala nilai-nilai yang dimiliki bersama tidak sejalan dengan nilai-nilai yg dapat meningkatkan efektivitas organisasi • Hambatan bagi keberagaman. Kultur membatasi rentang nilai dan gaya yang dapat diterima, dimana perbedaan-perbedaan dengan mayoritas anggota akan menciptakan paradoks. • Hambatan bagi akuisisi dan merger. Keputusan akuisisi dan merger tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial saja tetapi juga kesesuaian kultur menjadi fokus utama.

  9. Proses Penciptaan Kultur Organisasi Robbins dan Judge (2008:262), prosespencptaankulturterjadidalamtigacarayaitu: • Pertama, pendirihanyamerekrutdanmempertahankankaryawan yang sepikirandanseperasaandenganmereka • Kedua, merekamelakukanindoktrinasidansosialisasicarapikirdanperilakumerekakepadakaryawan • Ketiga, perilakupendirisendiribertindaksebagai model peran yang mendorongkaryawanuntukmengidentifikasidiridan dg demikianmenginter-nalsisaikeyakinan, nilai, danasumsipendiritsb.

  10. Upaya Penciptaan Kultur Etis Robbins dan Judge (2008:262), “yang dapatdilakukanpihakmanajemenuntukmenciptakankultur yang lebihetis. • Jadilah model peran yang visibel. Perilakumanajemenpuncakdijadikanacuanstandarbagiparakayawan • Komunikasikanharapan-harapan yang etis. Kodeetikharusmenyatakannilai-nilaiutamaorganisasidanberbagaiaturanetis yang diharapkanuntukdipatuhisemuakaryawan • Berikanpelatihanetis, melalui seminar, lokakaryadsb. Secaraberkalaberikanpenghargaanatastindakanetisdanberihukumanatastindakantidaketis. • Berikanmekanismeperlindungan, sehinggakaryawandapatmelaporkanperilakutidaketistanpa rasa takut

  11. Menciptakan Kultur Tanggap Pelanggan Robbins dan Judge (2008:279), menemukanbeberapavariabeldalamkultur-kultur yang tanggappelanggan. • Pertamaadalahjeniskaryawanitusendiri. Organisasi yang berhasiltelahmerekrutkaryawan yang ramahdanbersahabat. • Keduaadalahtingkatformalisasi yang rendah. Aturan, prosedurdanketentuan yang berlakutidakkaku. • Ketigaadalahpenguatantingkatformalisasi yang rendahmelaluipemberdayaankaryawanuntukmemutuskanapa yang perludilakukanuntukmemuaskanpelanggan. • Keempatadalahketerampilanmendengarkan yang baik. • Kelimaadalahkejelasanperan.

  12. TINDAKAN MANAJERIAL Robbins dan Judge (2008:262), adabeberapatindakanmanajer yang dapatdiambiljikainginmembuatkulkturnyalebihtanggappelanggan. • Seleksi. Merekrutorang-orang yang menunjukankeramahan, antusiasmedansikappenuhperhatian. • Pelatihandansosialisasi. Tindakaniniuntukmembuatkaryawan yang sudahadalebihfokuspadapelanggan. • DesainStruktur. Manajemenmembebaskankaryawanutkmenyesuaikanperilakumerekadengankebutuhandanpermintaanpelanggan yang senantiasaberubah.

  13. 4. Pemberdayaan. Memberikebebasanuntukmengambilkeputusanterkaitdengankegiatansehari-hari, ygmemungkinkankaryawanmembuatkeputusanseketikautkmemuaskanpelanggan, 5. Kepemimpinan. Pemimpinmelaluiucapandantindakannyamemperlihat-kankomitmennyaterhadapkepuasanpelanggan. • Evaluasikinerja. Kinerjaberbasisperilakuygdiukurdariupaya, komitmen, kerjatim, keramahan, dankemampuanmemecahkanmasalahpelangganketimbangberdasarkanhasilterukurygdicapai. • Sistemimbalan. Manajemenperlumemberikanimbalan yang layak. Jugamemberikanpenghargaan, kenaikangaji, promosiberdasar-kanlayananpelanggan yang luarbiasa.

  14. Gambar 12.1. Bagaimana Kultur Organisasi Terbangun Budayaorganisasi (cerita, ritual, simbolmaterial,bahasa) FilsafatPendiriOrganisasi Kriteria seleksi Sosialisasi Sumber: DiadaptasidariRobbindan Judge, PerlakuOrganisasi, buku 2, 2008. h. 274 Manajemen Puncak

  15. Keterangan Kultur asli berasal dari filosofi pendirinya. Filosofi itu pada gilirannya berpengaruh kuat terhadap kriteria yang digu-nakan dalam perekrutan. Tindakan dan ucapan manajemen puncak memantapkan norma-norma yang berlaku yang terkait dengan perilaku yang diterima dan tidak diterima dalam organisasi. Organisasi harus membantu karyawan (baru) untuk beradap-tasi dengan kuklturnya. Proses ini disebut sosialisasi . Kultur ditransmisikan ke karyawan melalui penceritaan kisah, ritual, simbol-simbol material, dan bahasa.

  16. Gambar 12.2: Dampak Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dan Kepuasan • Faktor –FaktorObyektif: • Inovasi & peng-ambilanresiko • Perhatian pd detail • Orientasi pd hasil • Orientasi pd orang • Orientasi pd tim • Keagresifan • Kemantapan Kekuatan kultur Tinggi Kinerja Dipersepsi-kan sbg Budaya Organisasi Kepuasan Rendah Sumber: Robbindan Judge, PerlakuOrganisasi, buku 2, SalembaEmpat, Jakarta 2008. h. 286

  17. Keterangan gambar Karyawanmembentukpersepsisubyektif yang utuhtentangorganisasiberdasarkanfaktor-faktorobyektifseperti; tingkattoleransiterhadapresiko, penekananpadatim, dandukunganorang. Persepsiinipadadasarnya yang membentukbudayaorgani-sasi. Persepsi-persepsi yang baikataupun yang tidakselanjutnyamempengaruhikinerjadankpuasankaryawandengandampak yang semakinbesardengansemakinkuatnyakultur.

  18. SAMPAI MINGGU DEPAN

More Related