1 / 17

OLIGOPOLI DAN KONSENTRASI PASAR

OLIGOPOLI DAN KONSENTRASI PASAR. OLIGOPOLI:. Penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit. Terdapat 2 penjual : Duopoli ; Produknya homogen : Oligopoli murni ; produknya terdiferensiasi : Oligopoli terdiferensiasi.

chaim
Télécharger la présentation

OLIGOPOLI DAN KONSENTRASI PASAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OLIGOPOLI DAN KONSENTRASI PASAR OLIGOPOLI: Penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit. Terdapat 2 penjual : Duopoli ; Produknya homogen : Oligopoli murni ; produknya terdiferensiasi : Oligopoli terdiferensiasi. OLIGOPOLI : bentuk organisasi pasar yang paling banyak terjadi dalam sektor manufaktur di suatu negara industri. Misalnya : mobil, aluminium dasar, baja, peralatan listrik, kaca, rokok, sabun, deterjen. Pasar Oligopolistik : penjual produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit, sehingga tindakan setiap prshaan akan memengaruhi perusahaan lain dalam industri. General motors memberikan potongan harga atas penjualan mobilnya, Ford segera mengikutinya dengan memberikan potongan harga juga.

  2. Persaingan harga berakibat pada perang harga yang saling mematikan, sehingga oligopolis biasanya memilih bersaing dalam hal diferensiasi produk, iklan dan pemberian layanan, disebut persaingan non harga (non price competition) Sumber terjadinya Oligopoli : • Skala ekonomi bisa dicapai jika jumlah outputnya cukup besar. • Investasi modal yang besar dan input terspesialisasi dibutuhkan untuk • memasuki industri (mis, industri mobil, aluminium, baja, dll) • Beberapa perusahaan bisa jadi memiliki hak paten untuk secara eksklu- • sif memproduksi suatu komuditas. • Perusahaan memiliki pelanggan yang setia, karena kualitas produk dan • pelayanan sehingga perusahaan baru sulit untuk masuk.

  3. MODEL OLIGOPOLI : A. Model Cournot Bermanfaat dalam oligopoli diantara perusahaan yang saling bergantung sangat erat. Asumsi :- dua perusahaan (duopoli) menjual mata air yang sama (identical spring water). Para konsumen berdatangan ke mata air tersebut dengan galon mereka sendiri sehingga biaya marginal produksi adalah nol untuk 2 perusahaan tersebut. - pada saat perusahaan memaksimumkan laba, menganggap bahwa duopolis yang lain menghasilkan output yang konstan pada level tertentu. Akibatnya adalah siklus perpindahan dan balasan oleh duoplolis tersebut sampai masing-masing menjual sepertiga dari total output industri.

  4. $ Kurva permintaan pasar atas air dari mata air. Biaya marginal produksinya dianggap nol. Ketika hanya ada perusahaan A di pasar, D = dA dan prsh memaksimumkan laba dengan menjual Q = 6 pada P = $6 (titik A diperoleh dari MRA = MC = 0). Ketika perusahaan B masuk ke pasar, akan mengha- dapi dB (yang diberikan dengan pergeseran kurva permintaan pasar D ke kiri sebesar 6 unit yang dijual perusahaan A 12 9 A 6 B 3 D = dA dB 0 3 6 Q 12 MRB MRA Perusahaan B memaks laba dengan menjual Q = 3 pada P = $3 (titik B diperoleh dari MRB = MC = 0). Duopolis A menghadap d’A yang diperoleh dari D dikurang 3) dan memaks laba dengan menjual Q = 4.5, pada P = $4.5. Proses ini berlanjut sampai proses duopolis dengan menjual Q = 4, dan P = $6

  5. Fungsi Reaksi dan Keseimbangan Cournot : Asumsi : - Hanya 2 perusahaan, dimana setiap perusahaan harus membuat keputusan jumlah output. - Perusahaan percaya bahwa pesaing akan tetap mempertahankan output walaupun perusahaan tersebut merubah outputnya. Duopoly : MR firm 1 dipengaruhi oleh MR firm 2 profit max firm 1 tergantung pada tingkat output firm 2, output yang lebih besar firm 2 mengakibatkan lebih rendah profit max. firm 1.

  6. Hubungan antara output profit maks. firm 1 dan firm 2 disebut fungsi reaksi. Firm 2 produksi 0 units, profit maks firm 1pada Q1M Firm 2 produksi Q2* unit, profit maks firm 1 pada Q1* Q1 = r1 (Q2) Q2 = r2 (Q1) Titik E disebut titik keseimbangan Cournot Q2 r1(fungsi reaksi firm 1) Q2M E C Q2* D A B r2(fungsi reaksi firm 2) Q1 Q1* Q1M

  7. Formula : Marginal Revenue Cournot Duopoly. Fungsi invers permintaan pasar : P = a – b(Q1+ Q2) MR1 (Q1, Q2) = a - b Q2 - 2b Q1 MR2 (Q1, Q2) = a - b Q1 - 2b Q2 Fungsi Biaya : C1 (Q1) = c1Q1 C2 (Q2) = c2Q2 Fungsi reaksi adalah : Q1 = r1(Q2) = Q2 = r2(Q1) =

  8. Fungsi Biaya : C1 (Q1) = c1Q1 Maka MC1 = c1 P = a – b(Q1+ Q2) TR1 = a Q1– b (Q1 + Q2) Q1 = aQ1 - b Q12 – bQ2Q1 MR1 = a – 2bQ1 – bQ2 Profit Maks : Q1 = r1(Q2) = MC1 = MR1 ; c1 = a – 2bQ1 –bQ2 2bQ1 = a - c1- bQ2 Q1 =

  9. Fungsi Invers Demand untuk duopolist Cournot adalah : • P = 10 - (Q1 + Q2) • Tentukan: • MR masing-masing perusahaan • Fungsi reaksi kedua perusahaan • Ouput pada saat keseimbangan Cournot • Harga keseimbangan Cournot. a. MR1 (Q1,Q2) = 10 – Q2 – 2 Q1 MR2 (Q1,Q2) = 10 – Q1 – 2 Q2 b. Fungsi reaksi : Q1 = r1 (Q2) = 10/2 – ½ Q2 = 5 – ½ Q2 Q2 = r2 (Q1) = 10/2 – ½ Q1 = 5 – ½ Q1 c. Q1 = 5 – ½ Q2 ; Q2 = 5 – ½ Q1 Substitusi ke Q1, sehingga Q1 = 10/3 dan Q2 =10/3 Total output industri = 20/3 d. P = 10 – (Q1 + Q2) = 10 –20/3 = 10/3

  10. Model Kurva Permintaan Terpatah: (Kinked Demand Curve Model) Paul Sweezy : Jika satu prsh oligopolis menaikkan harga produknya, maka prshaan tersebut akan kehilangan hampir seluruh pelanggannya karena perusahaan lain tidak akan ikut menaikkan harga. SEBALIKNYA satu perusahaan monopolis tidak dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan menurunkan harga karena pesaingnya akan dengan cepat melakukan hal yang sama. Akibatnya (Sweezy): perusahaan oligopolis menghadapi kurva permintaan yang memiliki patahan pada tingkat harga yang berlaku dan sangat elastis terhadap perubahan harga jika harganya dinaikkan, dan sangat inelastis jika harganya diturunkan.

  11. Kurva permintaan D adalah titik ABC, memiliki patahan pada tingkat harga yang berlaku, yakni $6 serta kuantitas keseimbangan 40 unit (titik B), D lebih elastis diatas patahan dibandingkan dibagian bawahnya, atas dasar asumsi bahwa pesaing tidak akan ikut-ikutan menaikkan harga. $ F 10 Kurva pendapatan marginal adalah MR atau EGEHJ AG MR dari AB; HJ MR dari BC. Patahan kurva permintaan pada titik B menyebabkan MR terputus sepanjang BH. Tingkat ouput terbaik pada monopolis adalah 40 unit (titik E), MC memotong bagian vertical MR A 7 6 5 4 3 2 0 MC’ B MC G MC” E D H MR P>AVC C J Q 40 50 100 0

  12. Kesepakatan Kartel : Berkolusi untuk membatasi atau menghilangkan persaingan untuk mening- katkan laba. Contoh :- International Air Transport Assosiation, menentukan harga seragam untuk penerbangan transatlantik. - Penjualan produk peternakan tertentu, seperti susu - Asosiasi profesi, seperti American Medical Assosiation, Newyork Taxi and Limmosin Commision, yang membatasi pemain baru dalam dalam pasar mereka untuk menjamin laba. • - Kartel terpusat. • Kartel yang berbagi pasar, memberikan setiap • anggota hak eksklusif untuk beroperasi pada • daerah geografis tertentu. Jenis Kartel : Kartel terpusat : perjanjian resmi antar produsen oligopoli untuk menetukan harga monopoli, mengalokasikan output masing-masing anggotanya dan menentukan bagaimana laba dibagikan. Contoh : OPEC

  13. Perusahaan 1 Perusahaan 2 Industri (kartel) $ $ $ MC1 MC2 B B1 F1 E1 B2 F2 E2 8 7 4 0 8 6 4 0 8 4 0 ATC1 ATC2 MC E MR 20 Q1 30 Q2 50 Q

  14. P MC2 Kurva MR Sweezy : ACEF MC1 A B P0 Profit max : MC = MR pada Q0 dan P0 C D2 E Saat C-E, perubahan MC tidak mempengaruhi profit maks. pada Q0 MR2 D1 0 (Contrast to comp, MC and Monopolistic firms) F Q0 MR1 Sweezy oligopoly : perusahaan lain menyesuaikan penurunan harga tetapi tidak mengikuti kenaikan harga, kurva demand produk prsh adalah ABD1 Harga > P0, kurva Permintaan D2 ; harga < P0, kurva Permintaan D1 Perpotongan D1 dan D2 di Q0

  15. Profit Maximization in Four Oligopoly Settings Asumptions : Revals will responds to price or output changes Sweezy Oligopoly Dasar : Asumsi sangat spesifik , berkenaan dengan bagaimana perusahaan lain akan merespon kenaikan harga dan pengurangan harga. Karakterisasi Sweezy Oligopoly : • Terdapat sedikit perusahaan di pasar yang melayani banyak konsumen. • Perusahaan memproduksi produk diferensiasi. • Masing-masing perusahaan mempercayai bahwa pesaing akan • mengurangi harga untuk merespon penurunan harga, tetapi tidak akan • merespon kenaikan harga. • - Terdapat rintangan untuk memasuki/keluar industri.

  16. Stackelberg Oligopoly : • Karakteristik : • - Terdapat sedikit perusahaan dalam pasar • - Perusahaan memproduksi produk diferensiasi atau homogen • - Perusahaan 1 (Leaders) memilih output sebelum perusahaan lainnya • menetapkan outputnya. • Seluruh perusahaan lainnya mengikuti output perusahaan leader dan • masing-masing menetapkan ouput untuk maksimisasi profit. • - Terdapat larangan keluar-masuk.

  17. Bertrand Oligopoly Karakterisasi : • Terdapat sedikit perusahaan di pasar • Perusahaan memproduksi produk identik pada MC konstan • Perusahaan melaksanakan kompetisi harga dan bereaksi secara optimal • melawan harga pesaing. • Konsumen mempunyai informasi sempurna dan tidak ada biaya • transaksi • - Larangan/rintangan keluar masuk

More Related