1 / 10

Deductive Reasoning

Deductive Reasoning. Zainal A. Hasibuan/Siti Aminah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Logika Deduktif. Penalaran deduktif berdasarkan pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum, dan menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus.

damara
Télécharger la présentation

Deductive Reasoning

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Deductive Reasoning Zainal A. Hasibuan/Siti Aminah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

  2. Logika Deduktif • Penalaran deduktif berdasarkan pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum, dan menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus. • Bersifat silogisme: argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. • Hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan merupakan hubungan yang tidak terpisahkan satu sama lain. • Intinya terletak pada tepat tidaknya “hubungan” antara premis-2 dengan kesimpulan. • Bersifat a priori: premis-premis tidak memerlukan pengamatan inderawi atau empiris

  3. Contoh Logika Deduktif • Semua manusia berakal budi • Cecep adalah manusia _____________________________ Kesimpulan: Cecep berakal budi

  4. Ciri-ciri Logika Deduktif • Analitis: kesimpulan ditarik hanya dengan menganalisa proposisi-proposisi atau premis-premis yang sudah ada. • Tautologis: kesimpulan yang ditarik sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung dalam premis-premisnya. • A priori: kesimpulan ditarik tanpa pengamatan inderawi atau obeservasi empiris. • Argumen deduktif selalu dapat dinilai sahih atau tidaknya.

  5. Contoh Logika Deduktif Premis: • Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau antara 750 dan 1500 km, atau lebih besar dari 1500 km. 2. Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih kecil dari 750 km. 3. Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500 km. Kesimpulan Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai 1500 km. Apakah argumen di atas sahih (valid)?

  6. Contoh Logika Deduktif Premis: • Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau antara 750 dan 1500 km, atau lebih besar dari 1500 km. • Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500 km. Kesimpulan Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai 1500 km. Apakah argumen di atas sahih (valid)?

  7. Contoh Logika Deduktif Premises • Medan has a larger population than Jakarta. • Jakarta has a larger population than Dili. Conclusion: So Medan has a larger population than Dili. Apakah argumen di atas sahih (valid)?

  8. Deductive Reasoning • It is impossible for both premises to be true and the conclusion false • Conclusion follows from the premises • The premises logically imply the conclusion

  9. Latihan • Semua logam mulia adalah barang berharga • Semua emas adalah logam mulia • Jadi, semua emas adalah barang berharga • Semua hewan berkaki empat hidup dalam air • Semua ayam adalah hewan berkaki empat • Jadi, semua ayam hidup dalam air

  10. Latihan • Semua mobil menggunakan bahan bakar • Semua becak bukan mobil • Jadi, semua becak tidak menggunakan bahan bakar. • Semua mobil menggunakan bahan bakar • Semua bajaj bukan mobil • Jadi, semua bajaj tidak menggunakan bahan bakar

More Related