1 / 22

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014. Disampaikan Pada Pertemuan Koordinasi Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Jamaah Haji Kabupaten Semarang Ungaran , 12 Mei l 2014. Dr. Mas Dady Dharmadi S

dana
Télécharger la présentation

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2014 Disampaikan Pada Pertemuan Koordinasi Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Jamaah Haji Kabupaten Semarang Ungaran, 12 Meil 2014 Dr. Mas Dady Dharmadi S Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang

  2. Dasar Hukum

  3. KEBIJAKAN Penyelenggaraan program

  4. TUJUAN KESEHATAN HAJIKMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

  5. KEBIJAKAN TEKNIS 2010-2014KMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

  6. KEBIJAKAN TEKNIS 2010-2014(2)KMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009

  7. KEBIJAKAN OPERASIONAL 2014 • (PAPARAN SEKJEN, EVALUASI NASIONAL KESEHATAN HAJI 2013, JAKARTA, 4-7 Maret 2014) PUSAT KESEHATAN HAJI 2014

  8. KEBIJAKAN OPERASIONAL 2014 • (PAPARAN SEKJEN, EVALUASI NASIONAL KESEHATAN HAJI 2013, JAKARTA, 4-7 Maret 2014) • KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI • TAHUN 2014 M / 1435 H PUSAT KESEHATAN HAJI 2014

  9. KEGIATAN PROGRAMKMK NOMOR 442/MENKES/SK/VI/2009 Rangkaiankegiatanpelayanankesehatanhaji yang meliputi • Pemeriksaankesehatan • Bimbingandanpenyuluhankesehatanhaji • Pelayanankesehatan • Imunisasi • Surveilans Epidemiologi • SKD danrespon KLB • Penanggulangan KLB danmusibahmassal • KesehatanLingkungan • Manajemenpenyelenggaraankesehatanhaji

  10. EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2013

  11. PUSKESMAS MENGIRIMKAN HASIL PEMERIKSAAN VIA EMAIL KE DINKES PROP DAN DINKES KAB SEMARANG 1. LEREP2. UNGARAN3. LEYANGAN4. PRINGAPUS5. AMBARAWA6. JIMBARAN

  12. 7. BAWEN8. SUMOWONO9. JAMBU10. BANYUBIRU11. BANCAK12. TUNTANG13. GEDANGAN14. PABELAN15. SURUH16. DADAPAYAM

  13. 17. SUSUKAN18. TENGARAN19. KALIWUNGU

  14. PUSKESMAS TIDAK MENGIRIM HASIL LAPORAN VIA EMAIL 1. SEMOWO ( GABUNG PABELAN )2. KALONGAN3. BRINGIN4. BERGAS5. DUREN

  15. PUSKESMAS TANPA JAMAAH 1. GETASAN2. JETAK

  16. 10 BesarJenisPenyakitPadaJamaah haji Kab Semarang 2013

  17. Embarkasi SOC menempati urutan terbanyak Jemaah Haji Wafat, untuk etape Arab Saudi dan Debarkasi. Seluruh Kabupaten (Peserta) berkontribusi angka kematian (23/61). ALARM, adanya kerentanan Jemaah Haji. Adakah kesakitan/ kematian pasca kepulangan di alamat domisili ?

  18. TINDAK LANJUT / REKOMENDASI

  19. Pemeriksaan pertama di Puskesmas tidak mengungkap secara lengkap kondisi riel setiap jemaah calon haji (ditemukan banyak Buku Hijau Kesehatan tidak berisi data/tidak lengkap/tidak sesuai), tidak melakukan pendalaman dan tindak lanjut terhadap jemaah resiko tinggi sehingga mengakibatkan pemeriksaan kesehatan lanjutan menjadi “kurang waspada” (misalnya kasus HIV, Hemodialisa, Kehamilan,TB dll); • Ditemukan banyak Jemaah tidak memahami arti Risiko Tinggi, arti dan konsekuensi jika diberi gelang Kuning, bahkan keluarga atau rekan pendamping/keluarganya pun tidak memahami.

  20. “Istitha’ah” perlumenjadisyaratpenentuankeberangkatancalonjama’ah haji. Istitha’ahmencakupaspekibadah, kesehatan, kemampuanekonomi, dankeamanan. • Dalam Penyelenggaraan Bidang Kesehatan, perlu Pengawasan yang ketat atas proses pemeriksaan, sejak awal hingga menjelang keberangkatan, dengan mengedepankan prinsip meningkatkan kesadaran dan kemandirian. (Kelalaian dalam proses harus diambil tindakan agar kualitas semakin baik)

  21. PENUTUP Pasal 3 (UU 36/2009:Kesehatan); “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.”

  22. Wassalamu’laikum warohmatullahi wabarokatuh Terima kasih

More Related