1 / 1

yang sangat abnormal dalam keluarga tersebut sehingga memupuk reaksi

15. yang sangat abnormal dalam keluarga tersebut sehingga memupuk reaksi. emosional impulsif serta berpengaruh funest (buruk) pada jiwa anak dan remaja. yang masih labil sehingga anak/ remaja mudah terjangkiti pola eksplosif dan.

dom
Télécharger la présentation

yang sangat abnormal dalam keluarga tersebut sehingga memupuk reaksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 15 yang sangat abnormal dalam keluarga tersebut sehingga memupuk reaksi emosional impulsif serta berpengaruh funest (buruk) pada jiwa anak dan remaja yang masih labil sehingga anak/ remaja mudah terjangkiti pola eksplosif dan bertindak kriminil (dalam Kartono, 2002). Artinya dalam kehidupan bila si anak terbiasa dengan lingkungan rumah dan menyaksikan peristiwa perkelahian antar orang tua di lingkungan rumah, ayah dan ibu, prilaku agresi semakin kuat dalam diri si anak. Jensen (dalam Sarwono, 1997) membagi kenakalan remaja menjadi empat jenis, antara lain: 1) Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, seperti perkosaan, tawuran, pembunuhan, dan Iain-Iain; 2) Kenakalan yang menimbulkan korban materi seperti perusakan sarana umum, pemerasan dan Iain-Iain; 3) Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di fihak orang lain seperti pelacuran, penyalahgunaan narkoba kecuali bila ia menjadi pengedar, prilaku seks bebas; 4) Kenakalan yang melawan status, misalnya membolos sekolah, minggat dari rumah. Indikator-indikator kenakalan remaja yang akan dijadikan aitem adalah indikator yang pernah diuji di beberapa Sekolah Menengah Umum (SMU) di Jakarta, yang dilakukan oleh Mardiah pada tahun 1999. Terdiri atas 30 pernyataan yang dibagi dalam 2 (dua) tingkatan, yaitu:1) Tingkatan kenakalan remaja umum seperti pulang sekolah larut malam, membaca buku porno, berbohong, dan Iain-Iain; 2) Tingkatan kenakalan remaja kriminal seperti terlibat pelacuran, membawa benda yang membahayakan, minum-mimunan keras, dan Iain-Iain (dalam Puspitawati, 2001).

More Related