1 / 10

Keluarga Berencana Dalam Pandangan Islam

Keluarga Berencana Dalam Pandangan Islam. Perspektif Fiqih. Pertanyaan Penting. Permasalahan KB ( Keluarga Berencana ) bagi umat Islam, bukan sekadar persoalan medis , kesehatan atau sosial-kependudukan . Lebih dari itu , mereka juga mempertanyakan keabsahan teologisnya .

gisela-hart
Télécharger la présentation

Keluarga Berencana Dalam Pandangan Islam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KeluargaBerencanaDalamPandangan Islam PerspektifFiqih

  2. PertanyaanPenting • Permasalahan KB (KeluargaBerencana) bagiumat Islam, bukansekadarpersoalanmedis, kesehatanatausosial-kependudukan. • Lebihdariitu, merekajugamempertanyakankeabsahanteologisnya. • Ataulebihtepatnyamereka pun bertanya: “apakahkeluargaberencanamerupakansesuatu yang benar-benarhalâldanthayyibdalampandangan Islam?”

  3. KB: “Family Planning” • Birth Planning: ”Pelaksanaanmetodeinimenitikberatkanpadatanggungjawabkeduaorangtuauntukmembentukkehidupanrumahtangga yang aman, tenteram, damai, sejahteradanbahagia, walaupunbukandenganjalanmembatasijumlahanggotakeluarga. Hal ini, lebihmendekatiistilahbahasaarabTanzhîm al-Nasl(PengaturanKeturunan)” • Birth Control: “Penerapanmetodeinimenekankanjumlahanakataumenjarangkankelahiran, sesuaidengansituasidankondisisuami-isteri. Hal ini, lebihmiripdenganbahasaarabTahdîd al-Nasl(PembatasanKeturunan). Tetapidalampraktiknyadi Negara Barat, carainijugamembolehkanpenggugurankandungan (abortus); pemandulan (sterilization; al-ta'qîm) danpembujangan (celibacy,  at-tabattul)”

  4. DuaPemahamanMasyarakat • KeluargaBerencanaialahsuatuusaha yang mengaturbanyaknyajumlahkelahiransedemikianrupa, sehingga, bagiibumaupunbayinya, danbagi ayah sertakeluarganyaataumasyarakat yang bersangkutan, tidakmenimbulkankerugiansebagaiakibatlangsungdarikelahirantersebut. • KeluargaBerencanadalamkehidupansehari-hariberkisarpadapencegahankonsepsiataupencegahanterjadinyapembuahanataupencegahanpertemuanantaraselmanidarilaki-lakidanseltelurdariperempuansebagaiakibatdaripersetubuhan.

  5. SimpulanAwal • Dari pengertiandiatas, dapatdikatakanbahwakeluargaberencanaadalahistilah yang resmidigunakandi Indonesia terhadapusaha-usahauntukmencapaikesejahteraandankebahagiaankeluarga, denganmenerimadanmempraktikkangagasankeluargakecil yang potensialdanbahagia

  6. PerspektifFiqih • Pelaksanaan KB dengan pertimbangan kemashlahatan, dibolehkan dalam Islam karena pertimbangan (misalnya) ekonomi, kesehatan dan pendidikan. • Artinya, dibolehkan bagi orang-orang yang tidak sanggup membiayai kehidupan anak, kesehatan dan pendidikannya untuk menjadi akseptor KB. • Bahkan menjadi dosa baginya, jikalau ia melahirkan anak yang tidak terurusi masa depannya; yang akhirnya menjadi beban yang berat bagi masyarakat, karena orang tuanya tidak menyanggupi biaya hidupnya, kesehatan dan pendidikannya.

  7. Pendapat Para UlamaMengenaiPenggunaanAlat Kontrasepsi • Padadasarnyasemuanyabolehdigunakan, berdasarkancarayang telahdipraktikkanolehparasahabatpadamasaNabis.a.w., yang disebut: al-’azl. • Al-’Azl, dalamistilah KB disebutdenganSanggamaTerputus.

  8. Alat Kontrasepsi Yang Dilarang UntukDigunakan: • Untukwanita; seperti: a. Menstrual Regulation (MRataupenggugurankandungan yang masihmuda); b. Abortusataupenggugurankandungan yang sudahbernyawa; c. tubektomi (sterilisasi). • Untukpria; sepertivasektomi (mengikatataumemutuskansaluranspermadaribuahzakar), dancarainijugadisebutsterilisasi.

  9. DasarKebolehan KB • Dasardiperkenankannya KB dalam Islam, menurutdalilaqli (pertimbanganrasional), adalahkarenapertimbangankesejahteraanpenduduk yang diidam-idamkanolehbangsadannegara. • Sebabkalaupemerintahtidakmelaksanakannyamakakeadaanrakyatdimasadatang, diprediksiakanmenderita. Inilah yang dalamnalarfiqih Islam disebutdengan ‘Sadd al-Dzarî’ah’.

  10. Kesimpulan • Padadasarnya Islam tidakmengharamkanKB. Tetapiperludicatatbahwatindakan KB seharusnyadiorientasikanuntukTanzhîm al-Nasl(PengaturanKeturunan), atau yang dalamistilahkesehatan modern disebutdengansebutanBirth Planning. • Tindakan KB yang lebihberorientasipadaTahdîd al-Nasl(PembatasanKeturunan), yang dalamistilahkesehatan modern disebutdenganBirth Controlberpotensidisalahgunakansebagaitindakan yang berpotensidiharamkan. • Pelaksanaan KB dibolehkandalampandangan Islam, denganpertimbangan: untukmencegahterjadinyakerusakan/kemadharatanataudalamrangkamemerolehkebaikan/kemashlahatan, dengansyarattidakmelanggarprinsip-prinsipsyari’at Islam.

More Related