1 / 17

SENI DALAM PANDANGAN ISLAM

SENI DALAM PANDANGAN ISLAM. Pengertian dan Hakikat Seni. Dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa seni adalah :

dyanne
Télécharger la présentation

SENI DALAM PANDANGAN ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SENI DALAM PANDANGAN ISLAM

  2. PengertiandanHakikatSeni DalamEnsiklopedi Indonesia disebutkanbahwaseniadalah: Penjelmaan rasa indah yang terkandungdalamjiwamanusia, yang dilahirkandenganperantaraanalatkomunikasikedalambentuk yang dapatditangkapolehinderapendengar (senisuara), inderapendengar (senilukis), ataudilahirkandenganperantaraangerak (senitari, drama) (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, SeniDalamPandangan Islam, hal. 13).

  3. HukumSeniDalamPandangan Islam Dalil-Dalil Yang MengharamkanNyanyian:a. Berdasarkanfirman Allah (Qs.31:6)Beberapaulamamenafsirkanmaksud “lahwalhadits” padaayatdiatas (Qs.31:6) inisebagainyanyian, musikataulagu, diantaranya al-Hasan, al-Qurthubi, IbnuAbbasdanIbnuMas’ud.

  4. Ayat-ayat lain yang dijadikandalilpengharamannyanyianadalah : • Qs. an-Najm [53]: 59-61; dan • Qs. al-Isrâ’ [17]: 64

  5. b. Hadits Abu Malik Al-Asy’arirabahwaRasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnyaakanadadikalanganumatkugolongan yang menghalalkanzina, sutera, arak, danalat-alatmusik (al-ma’azif).” [HR. Bukhari, ShahihBukhari, hadits no. 5590].

  6. c. HaditsAisyahraRasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnya Allah mengharamkannyanyian-nyanyian (qoynah) danmenjualbelikannya, mempelajarinyaataumendengar-kannya.” Kemudianbeliaumembacakanayatdiatas. [HR. IbnuAbiDunyadanIbnuMardawaih].

  7. d. HaditsdariIbnuMas’udra, Rasulullah Saw bersabda:“Nyanyianitubisamenimbulkannifaq, seperti air menumbuhkankembang.” [HR. IbnuAbiDunyadan al-Baihaqi, haditsmauquf].

  8. e. Haditsdari Abu Umamahra, Rasulullah Saw bersabda:“Orang yang bernyanyi, maka Allah SWT mengutuspadanyaduasyaitan yang menunggangiduapundaknyadanmemukul-mukultumitnyapada dada sipenyanyisampaidiaberhenti.” [HR. IbnuAbidDunya.].

  9. f. Hadits yang diriwayatkanolehIbnu ‘Auf rabahwaRasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnyaakudilarangdarisuara yang hinadansesat, yaitu: 1. Alunansuaranyanyian yang melalaikandenganiringanserulingsyaitan (mazamirussyaithan). 2. Ratapanseorangketikamendapatmusibahsehinggamenamparwajahnyasendiridanmerobekpakaiannyadenganratapansyetan (rannatussyaithan).”

  10. Dalil-Dalil yang MenghalalkanNyanyian: . Firman Allah SWT:“Haiorang-orang yang beriman, janganlahkamuharamkanapa-apa yang baik yang telah Allah halalkanbagikamudanjanganlahkamumelampauibatas, sesungguhnya Allah tidakmenyukaiorang yang melampauibatas.” (Qs. al-Mâ’idah [5]: 87).

  11. b. HaditsdariNafi’ ra, katanya:Akuberjalanbersama Abdullah Bin Umarra. Dalamperjalanankamimendengarsuaraseruling, makadiamenutuptelinganyadengantelunjuknyaterusberjalansambilberkata; “HaiNafi, masihkahkaudengarsuaraitu?” sampaiakumenjawabtidak. Kemudiandialepaskanjarinyadanberkata; “Demikianlah yang dilakukanRasulullah Saw.” [HR. IbnuAbidDunyadan al-Baihaqi].

  12. c. Ruba’iBintiMu’awwidz Bin Afraberkata:Nabi Saw mendatangipestaperkawinanku, lalubeliaududukdiatasdipansepertidudukmudenganku, lalumulailahbeberapaoranghambaperempuankamimemukulgendangdanmerekamenyanyidenganmemujiorang yang matisyahidpadaperangBadar. Tiba-tibasalahseorangdiantaramerekaberkata: “Di antarakitaadaNabi Saw yang mengetahuiapa yang akanterjadikemudian.” MakaNabi Saw bersabda:“Tinggalkanomonganitu. Teruskanlahapa yang kamu (nyanyikan) tadi.” [HR. Bukhari, dalamFâth al-Bârî, juz. III, hal. 113, dariAisyahra].

  13. d. Dari Aisyahra; diapernahmenikahkanseorangwanitakepadapemudaAnshar. Tiba-tibaRasulullah Saw bersabda:“Mengapatidak kalian adakanpermainankarenaorangAnsharitusukapadapermainan.” [HR. Bukhari].

  14. e. Dari Abu Hurairahra, sesungguhnyaUmarmelewatishahabatHasansedangkaniasedangmelantunkansyi’irdimasjid. MakaUmarmemicingkanmatatidaksetuju. LaluHasanberkata:“Akupernahbersyi’irdimasjiddandisanaadaorang yang lebihmuliadaripadamu (yaituRasulullah Saw)” [HR. Muslim, juz II, hal. 485].

  15. Nyanyianituharamjika :nyanyian yang disertaidengankemaksiatanataukemunkaran, baikberupaperkataan (qaul), perbuatan (fi’il), atausarana (asy-yâ’), misalnyadisertaikhamr, zina, penampakanaurat, ikhtilath (campurbaurpria–wanita), atausyairnya yang bertentangandengansyara’, misalnyamengajakpacaran, mendukungpergaulanbebas, mempropagandakansekularisme, liberalisme, nasionalisme, dansebagainya.

  16. Nyanyianituhalaljika : Bersihdariunsurkemaksiatanataukemunkaran. Misalnyanyanyian yang syairnyamemujisifat-sifat Allah SWT, mendorongorangmeneladaniRasul, mengajaktaubatdarijudi, mengajakmenuntutilmu, menceritakankeindahanalamsemesta, dansemisalnya (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, SeniDalamPandangan Islam, hal. 64-65; Syaikh Muhammad asy-Syuwaiki, Al-KhalashwaIkhtilaf an-Nas, hal. 103).

More Related