1 / 56

K ARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

K ARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU. Dwi Hastuti. Tujuan Pembelajaran. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pendidik terhadap lingkup pengembangan karya ilmiah

ehren
Télécharger la présentation

K ARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KARYA TULIS ILMIAHDALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU Dwi Hastuti

  2. Tujuan Pembelajaran • Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pendidik terhadap lingkup pengembangan karya ilmiah • Meingkatkan pengetahuan dan wawasan pendidik terhadap kebijakan pemerintah seputar pengembangan profesi guru melalui penyusunan karya ilmiah • Meningkatkan keterampilan pendidik dalam merencanakan dan mendesain pengembangan profesi guru melalui penyusunan karya ilmiah • Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pendidik tentang permasalahan dalam penyusunan karya ilmiah

  3. LANDASAN HUKUM • UU No: 14/2005 tentang Guru danDosen Pasal 1 (ayat 1) danPasal 2 (ayat 1) • KeputusanMenteriPendayagunaanAparatur Negara No. 84/1993 PenetapanJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya • KeputusanBersamaMenteriPendidikandanKebudayaandanKepala BAKN No. 0433/P/1993, No. 25 tahun 1993, tentangPetunjukPelaksanaanJabatanFungsional Guru danangkakreditnya • PeraturanMenteriPendayagunaanAparatur Negara danReformasiBirokrasi No. 16 Tahun 2009, yang mengaturkenaikanpangkatjabatanfungsional guru (guru dankepalasekolah) , junctoPeraturanbersamaMendiknasdanKepala BKN No. 03/V/PB/2010 dan No. 14 Tahun 2010 tentangJuklakJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya .

  4. Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI)?

  5. KaryaTulisIlmiah (KTI) adalahlaporantertulistentang (hasil) kegiatanilmiah

  6. Bagaimanahubungan KTI denganPenelitian ?

  7. Penelitianmerupakankegiatanilmiah, sehinggalaporanhasilpenelitianjugamerupakanKaryaTulisIlmiah.

  8. Dikatakan ilmiah apabila: • Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah; • Langkah-langkah kegiatannya dijiwai atau menggunakan metode berpikir ilmiah; • Tampilannya sesuai dan telah mempunyai persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan

  9. Tiga Macam kegiatan ilmiah dasar (sebagai induk pelaksanaan kegiatan ilmiah)

  10. KTI laporan hasil penelitian yang dibuat oleh guru, widyaiswara, pengawas

  11. Sebelumnya… (Hanya…) • kenaikan Golongan IVa ke atas, wajib ada angka kredit dari Kegiatan Pengembangan Profesi (12 angkakredit) Di samping angka kredit dari unsur pendidikan, pembelajaran, dan unsur kegiatan penunjang pembelajaran

  12. Tabel :Jabatan Fungsional Guru dan Besar Angka Kredit Pengembangan profesi Lanjutan untuk Setiap Kali Kenaikan Pangkat jabatan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 16/2009 • Sumber: Disarikan dari peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 16/2009 • Catatan : • Besar Angka Kredit pengembangan profesi lanjutan yang dipersyaratkan dari untuk tiap kali kenaikan jabatan fungsional. • PD ; Pengembangan Diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) • PI : Publikasi Ilmiah (karya tulis ilmiah) • KI : Karya Inovatif (membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/ seni

  13. Kegiatan pengembangan profesi guruadalah pengamalan (penerapan) keterampilan guru untuk peningkatan mutu belajar mengajar, atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diknas

  14. TUJUAN PENGEMBANGAN PROFESI • Memotivasi tenaga kependidikan agar mau menulis, meneliti, mengemukakan pendapat • Memotivasi Tenaga Kependidikan banyak membaca/menyerap informasi sehingga akan meningkatkan kemampuan profesionalismenya

  15. 5macamKegiatan PengembanganProfesi : • K T I • Teknologi Tepat Guna • Alat Peraga • Karya seni • Kurikulum

  16. Tujuan pengembangan profesi bukan untuk menambah guru dengan golongan IVa ke atas, tetapi untuk memperbanyak guru yang makin profesional sebagai penghargaan bagi guru profesional, diberikan penghargaan, di antaranya kenaikkan golongannya

  17. Kenaikan golongan IIIa ke IVa relatif lancar Tidak (belum) mempersyaratkan angka kredit pengembangan profesi

  18. Sangat TIDAK adil dan TIDAK professionaljika penghargaan diberikan “secara otomatis” atau hanya mengacu pada masa kerja.

  19. 7macam KTI • Penelitian • Karangan Ilmiah • Ilmiah Populer • Prasaran Seminar • Buku • Diktat • Terjemahan

  20. MASALAH……

  21. Masalah……… • Naik dari IIIa ke IVa lancar… IVa banyak, • Golongan IVb ke atas sedikit…… menumpuk • Syarat: 12 kredit pengembangan profesi • Pengembangan Profesi berupa KTI tidak mudah….. • KTI banyak kurang berhasil • AKIBATNYA…..

  22. Akibatnya ……… • Mengeluh, marah, curiga, apatis, …. • Yang penting ada KTI … apapun bentuk dan cara membuatnya

  23. Akibatnya ……… • Ada KTI yang diragukan keasliannya • KTI yang tidak perlu…tidak bermanfaat. Sehingga tidak sesuai dengan tujuan Kegiatan Pengembangan Profesi

  24. Mengapabanyak KTI tidakasli? • guru lama tidakmenulis, kemauandankemampuanperluditingkatkan. • keliru: yang pentingadalahKTInya , danbukankegiatanpengembanganprofesinya. • banyakpeluanguntukmembuatkan , menjiplakdanmembayarnya. • adanyakabar KTI tidakasliberhasil

  25. Mengapa banyak KTI dangkal? • yang paling mudah dibuat (dibuatkan?). • cenderung KTI tidak asli. • contoh judul-: • Manfaat perpustakaan dalam meningkatkan mutu pendidikan. • Peran KBK dalam upaya mencerdaskan siswa. • Hubungan IQ dan nilai matematika. • Pengaruh kondisi sosek orangtua terhadap prestasi siswa. • Dll • betapa mudahnya diganti nama penulisnya

  26. KTI harus mampu memberikan laporan kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan profesinya.

  27. Macam KTI pada Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

  28. Apakah untuk memperoleh angka kredit pengembangan profesi harus dengan membuat KTI ? TIDAK.. KTI bukan merupakan satu-satunya kegiatan pengembangan profesi guru. Namun, dengan berbagai alasan, antara lain karena belum jelasnya petunjuk operasional pelaksanaan dan penilaian dari kegiatan selain menyusun KTI, maka pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi sebagian terbesar dlakukan melalui KTI

  29. Bab 2 Laporan hasil PTK Sebagai KTI

  30. Mengapa PTK diminati?

  31. PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas. • PTK adalah tindakan yang nyatayang diyakini lebih baik dari yang biasa dilakukan. • Tujuan PTK memecahkan permasalahan nyata dalam kelas, untuk memperbaiki mutu pembelajaransekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan.

  32. Penelitian bidang pembelajaran PBM • Meningkatkan mutu rancangan, sajian dan evaluasi • Kegiatan pengembangan profesi guru = kegiatan guru dalam peningkatan mutu PBMnya • Melalui PTK

  33. Mengapa PTK disarankan sebagai pengembangan profesi?

  34. Karena ... • Merupakan laporan kegiatan nyata guru di kelas • Sesuai dengan tujuan pengembangan profesi guru

  35. BentukLaporan PTK • Berupa buku diterbitkan secara nasional 12,5 • Barupa artikel ilmiah di muat di Jurnal 6,0 • Buku yang tidak diterbitkan 6,0 • Makalah yang disimpan di perpustakaan 4,0 • Disajikan sebagai Tulisan Ilmiah Populer 2,0 • Disajikan sebagai prasaran 2,5

  36. KTI adalah laporan atau rencana kegiatan pengembanganprofesi

  37. KTI = LAPORAN prestasi • Laporkan via KTI • KTInya harus APIK • Lakukan Kegiatan Pengembangan Profesi • kegiatan nyata (PBM) • yang bermanfaat • Mendapat angka kredit

  38. KTI harus……... • A sli • P erlu • I lmiah • K onsisten

  39. A Asli, karya sendiri, bukan jiplakan Ini syarat utama

  40. Yang pernah dijumpai, • Terlihat KTI tsb karya orang /institusi lain. Mis: (tempelan nama, bentuk ketikan, lokasi dan subjek yang tidak konsisten, Tanggal pembuatan tidak sesuai , data tidak konsisten, tidak akurat, waktu pembuatan KTI yang tidak masuk akal, tidak melampirkan dokumen kegiatan) • KTI berupa skripsi, tesis ybs. • Beberapa KTI dari guru yang sama, sangat jauh berbeda kualitasnya KTI hasil penelitian • Dalam 1 tahun mengajukan lebih dari 2 • KTI satu daerah : sama (sangat mirip) satu dengan yang lainnya • Orang yang sama, KTI sangat mirip : pengantar, isi, daftar pustaka dll sama, yang beda hanyalah tanggal pembuatannya. • Atau bahkan Sangat Beda • Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa

  41. Tidak JUJUR • Pengaruh model pembelajaran melalui seting belajar kooperatif terhadap pemahaman konseptual dan algoritmik matematik realistik. • Kajian sangat rinci dengan format tesis jumlah halaman 182, dengan 43 kepustakaan • Terdapat indikasi KTI tidak asli • Bukan karya yang bersangkutan, lebih mirip tesis • Diperingatkan dan disarankanmembuat KTI baru, karya sendiri tentang permasalahan nyata di kelasnya

  42. P Perlu, memberikan manfaat Ada kegiatan nyata guna Pengembangan profesi guru

  43. Yang pernahdijumpai,KTI tsbmempermasalahkan… • KTI sangat umum, tidak terkait dengan permasalahan di sekolah/ di kelasnya, • “kliping ” tidak ada pendapat ybs • sudah jelas jawabannya, tidak manfaat • Tidak ada kegiatan nyata PBM…. • Tidak jelas ALASANnya

  44. Tidak Manfaat • Membangun karakter bangsa melalui kegiatan ekstra-kurikuler • Mendiskripsikan upaya membangun karakter bangsa • Masalah terlalu luas • Tidak ada kaitan nyata dengan permasalahan PBM di kelasnya • Hanya berupa “kliping” pendapat • Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya

  45. Tidak Perlu • Hubungan antara kondisi ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa • Studi korelasi antara pendapat siswa tentang kondisi ekonomi ortunya dengan nilai prestasi belajar (yang diambil via kusener) • Masalah sangat umum, sudah jelas jawabannya • Tidak ada kaitan nyata dengan permasalahan PBM di kelasnya • Tidak ada tindakan terhadap PBM • Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya

  46. I Ilmiah, mengikuti kaidah keilmuan Menggunakan metoda ilmiah Benar ilmiah Tampilan memakai tatacara keilmuan

  47. Ilmiah TIDAK • Di luarmasalahilmiahpendidikan/pembelajaran • Rumusantidakjelas • TEORI, FAKTA dananalisisnyakurangjelas / tidaksesuai • Metodepenelitiannyatidakbenar • Belummenjawabpermasalahan

  48. Masalah Khasanah Teori Hipotesis Fakta Empirik Uji Hipotesis Metode Ilmiah: deduksi induksi dan penyahihan (verifikasi) Kesimpulan

More Related