560 likes | 839 Vues
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU. WORKSHOP PENYUSUNAN KARYA TULIS KEGIATAN 4 : PEMAHAMAN KONSEP UMUM PTK DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR 2013. C LASSROOM A CTION R ESEARCH ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS). Perbedaan PTK & Penelitian Formal. Aspek.
E N D
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU WORKSHOP PENYUSUNAN KARYA TULIS KEGIATAN 4: PEMAHAMAN KONSEP UMUM PTK DINAS PENDIDIKANPROVINSI JAWA TIMUR 2013
Perbedaan PTK & Penelitian Formal Aspek Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Formal Masalah dihadapi oleh peneliti (guru) Masalah merupakan hasil pengamatan thd pihak lain 1. Masalah Melakukan tindakan perbaikan, peningkatan dan perubahan pembelajaran agar lebih baik Menguji hipotesis, membuat generalisasi, mencari eksplanasi 2. Tujuan Tindakan perbaikan dirasakan langsung oleh siswa / guru ybs. Menjadi masukan bagi pengambil kebijakan / guru (secara umum) • Manfaat / Kegunaan 4. Teori Sebagai acuan untuk merumuskan hipotesis Sebagai acuan untuk menentukan tindakan • Perlu paradigma penelitian secara jelas. • Langkah penelitian linier. • Analisis dilakukan apabila data terkumpul • Metode/ Desain • Fleksibel (tetap ilmiah). • Perlakuan merupakan siklus. • Analisis terjadi pada tiap tahap Eksplanasi, yaitu menjelaskan atau memberikan pemahaman tentang fenomena yang termasuk ke dalam ruang lingkup pembahasannya.
Jenis Penelitian • Penelitian Kuantitatif • Penelitian Kualitatif • Penelitian Pengembangan • Penelitian Mixed EQUILIBRIUM
APAKAH INI KELAS KITA? Apa yang terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?
APAKAH INI KELAS KITA? Apa yang terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?
APAKAH INI KELAS KITA? Apa yang terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?
Pikirkan yg ini! Sebagai seorang guru yg CTL/PAKEM, tidaklah mungkin kita atasi masalah-masalah ini hanya dg satu cara, sebagaimana seorang tukang memperbaiki rumahnya dg serba dipalu.
CAR/PTK memberikan solusinya Dg CAR/PTK, masalah-masalah yg terjadi di kelas akan dg mudah kita cari alternatif penyelesaiannya sehingga kita tdk memberlakukan berbagai masalah pembelajaran seperti paku, yg selalu harus DIPALU.
Perubahan Paradigma Pembelajaran Konstruktivistik Perubahan paradigma guru, dari “bagaimana saya harus mengajar” (teacher-centered): teaching “bagaimana saya membuat siswa harus belajar” (student-centered): learning
Pembelajaran Yang dikembangkan: • Berbasis E-LEARNING (paper less, e-book, e-library, e-portofolio, dll) • Multipendekatan optimalisasi BAGIAN OTAK (hipnoterapy, quantum learning, ESQ, dll) • Menggunakan bilingual • Berbasis multikecerdasan anak
MENGEMBANGKAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMPREHENSIF • MENGEMBANGKAN KREATIVITAS • MENGEMBANGKAN SELF-LEARNING • MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI
Model Pembelajaran ABAD-21 • MENGEMBANGKAN RELASI INTER-PERSONAL DAN SOSIAL • MENGEMBANGKAN KERJA SAMA TEAM • MENGAJARKAN SISWA MEMBUAT PERENCANAAN KE DEPAN SECARA HOLISTIK.
Model Pembelajaran ABAD-21 • MEMAMPUKAN SISWA DAPAT MELIHAT DAN MEMAHAMI PERMASALAHAN SECARA MULTI-DIMENSIONALDAN DENGAN PERSPEKTIF YANG MENDALAM. • MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN SISWA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH(MENEMUKAN SOLUSI-SOLUSI.
Original Terms New Terms • Evaluation • Synthesis • Analysis • Application • Comprehension • Knowledge • Creating • Evaluating • Analysing • Applying • Understanding • Remembering (Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)
BLOOM’S REVISED TAXONOMYCreatingGenerating new ideas, products, or ways of viewing thingsDesigning, constructing, planning, producing, inventing.EvaluatingJustifying a decision or course of actionChecking, hypothesising, critiquing, experimenting, judgingAnalysingBreaking information into parts to explore understandings and relationshipsComparing, organising, deconstructing, interrogating, findingApplyingUsing information in another familiar situationImplementing, carrying out, using, executingUnderstandingExplaining ideas or conceptsInterpreting, summarising, paraphrasing, classifying, explainingRememberingRecalling informationRecognising, listing, describing, retrieving, naming, finding Higher-order thinking
FASILITATOR • Selalu meningkatkan pengetahuan/ wawasan sesuai perkembangan • Inovatif dan kreatif dalam penerapan PBM DINAMISATOR/ MOTIVATOR Membangun lingkungan/ PBM yang dinamis Memberi Motivasi anak • KONSELOR • Memberikankonselingkpdanakdidik • Tanggapterhadapperkembanganperilakuanakdidik PANUTAN Menjadi tauladan dan idola bagi anak didik PERAN GURU
GURU ABAD 21 bukan guru yang BANYAK OMONG TANPA BUKTI
GURU ABAD 21 bukan guru yang SENANG DIPUJI & OBRAL JANJI
GURU ABAD 21 adalah guru yang mampuMENGINSPIRASI
Jika Tidak Mau Belajar Kepala Sekolah
PROSEDUR UMUM PELAKSANAAN PTK • MENYUSUN PROPOSAL PTK ( Bab I, II, III ) • MELAKSANAKAN PTK ( Ambil Data ) • MENYUSUN LAPORAN PTK ( Bab I, II, III, IV, dan V ) • MENGUSULKAN + KEPENTINGAN (Angka Kredit )
Kapan Memulai PTK? • Tidak ada waktu khusus, PTK dapat dimulai terintegrasi dalam KBM • Bila mendapat dana Proyek, PTK dimulai sesuai dengan ketentuan pemberi sponsor • Bila dari RAPBS, PTK dapat dimulai pada awal tahun pelajaran (awal semester)
Apa saja bentuk PTK? • Tanpa mengurangi hakikat Collaborativeness, PTK dapat berupa: • PTK individual • PTK kolaboratif
MELAKUKAN PeTeKa? Teknik 1: Mengembangkan Proposal (Planning ) • Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah: Masalah On-the Job? • Otentik • problematik • serius • mendesak • manfaat • feasible
Identifikasi Masalah • Prestasi belajar siswa • Motivasi belajar siswa • Perilaku siswa • .....
Identifikasi SK/KD • Bukalah Standar Isi dan Bacalah SK KD sesuai dengan Kelas tempat Anda mengajar • Tulis atau berilah tanda SK KD mana yang bagi Anda merupakan problem (waktu Anda melaksanakan KBM dengan SK KD ini belum mencapai tuntutan). Sebaiknya pilih SK KD semester ganjil • Pikirkanlah permasalahan pokok yang menyebabkan Anda belum merasa berhasil dalam KBM pada SK KD yang Anda tulis/tandai tersebut
Identifikasi Permasalahan • Pengorganisasian Materi Pelajaran Jika Anda berpikir bahwa ada 2 KD atau lebih yang dapat disajikan dalam satu kesatuan lebih baik daripada secara parsial, Anda sedang bermasalah dengan pengorganisasian materi pelajaran. • Penyampaian Materi Pelajaran Jika Anda memilih metode atau media, Anda bermasalah dengan penyampaian materi pelajaran. • Pengelolaan Kelas Jika Anda ingin mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (misalnya, penetapan norma kelompok yang produktif), Anda bermasalah dengan pengelolaan kelas
Masalah dan Rumusannya • Tulislah masalah dari hasil identifikasi pada kolom masalah • Rumuskan masalah dengan cara memberi pernyataan ideal yang bertentangan dengan kenyataan
Sumber Masalah • Berasal dari Siswa • Berasal dari Guru • Sumber belajar • Lingkungan • Fasilitas belajar • Latar belakang Orang Tua • Kebijakan kebijakan dll
Analisis Masalah • Apakah masalah ini penting dan memerlukan PTK untuk mengatasi • Apakah masalah ini mendasar dan dapat menimbulkan masalah baru lainnya apabila tidak di atasi • Bagaimanakah cara mengatasi masalah tersebut.
Fokus DISKUSI Langkah 2: Analisis Akar Penyebab (fish bone diagram) Masalah
Fokus DISKUSI Guru Matematika kurang mendorong Waktu terlalu sempit kurang memberi latihan Kurang memberi penguatan ..... Proses KBM satu arah tidak membekali penget tidak ada bimbingan kurang praktek Kurang kontekstual .... 60% siswa kelas V tidak tuntas mata pelajaran Matematika Siswa pasif di kelas takut bertanya komunikasi kurang Takut salah ..... Fasilitas kurang sarana kurang buku Kurang media LKS sulit ....
Langkah 3: Pastikan penyebab • Buatlah angket, lakukan observasi kelas: • Mengapa prestasi belajar matematika rendah ? • Apakah karena faktor Guru,Siswa, KBM,Fasilitas? • Angket • Wawancara • Observasi Pastikan 1 faktor paling dominan?
Solusi • Ajukan solusi apa untuk mengatasi permasalahan Anda
Langkah 4: Kembangkan Solusi • Brainstorming • Ajaklah rekan guru sejenis untuk menemukan solusi jika Guru/KBM yg menjadi faktor penyebab. Mungkin optimalisasi alat peraga, metode, pembagian kelompok, reorganisasi kelas, dll. Pilihsatudariberbagaikemungkinansolusi yang paling: terdukungwaktu, tidakmembebanidana, terdukungoleh KS danrekan lain.
Contoh: Solusi • Meningkatkan minat belajar Matematika melalui pemanfaatan Teka Teki Silang (TTS) • Permainan Dakon sebagai strategi peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan dan penguarangan pada siswa kelas V … • Penyelesaian matematika dengan jurus mabok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa …
Persiapan Tindakan • Membuat Skenario yang berisikan langkah -langkah dalam proses pembelajaran yang intinya adalah tindakan yang diintervensi • Mempersiapkan saran dan fasilitas yang dapat digunakan & mendukung pelaksanaan tindakan
Mempersiapkan Cara Observasi • Melakukan simulasi baik diantara teman sejawat dalam kelas WORKSHOP INOVASI PEMBELAJARAN DAN PTK SMPN 12 KOTA MALANG
Teknik Pelaksanaan Teknik 2: Melaksanakan Tindakan • Acting • Observing • Reflecting
Rencana tindakan 1 Pelaksanaan tindakan 1 Masalah Analisis dan refleksi 1 Observasi dan interpretasi 1 BAGAIMANA MELAKUKAN PTK? SIKLUS 1 Terselesaikan Belum terselesaikan Rencana tindakan 2 Pelaksanaan tindakan 2 SIKLUS 2 Observasi dan interpretasi 2 Analisis dan refleksi 2 Terselesaikan Belum terselesaikan SIKLUS SELANJUTNNYA
MEMBUAT JUDUL PTK UPOS 1. U Upaya Peningkatan 2. P Penyakit Masalah 3. O Obat Tindakan 4. S Setting Kelas Anda
Judul-Judul PTK Alternatif • Peningkatan Prestasi Siswa Kelas V SDN Babadan 2 Tentang Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Media Kartu Merah Hitam • Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas I SDN Sukowidi I Dalam Mengoperasionalkan Penjumlahan dan Pengurangan Dengan Bantuan Benda Kongkrit • Peningkatan Prestasi Membaca Nyaring dengan Menggunakan Kartu Kata Siswa Kelas I SDN 1 Bubuk Kecamatan Rogojampi Tahun Pelajaran 2012/2013
Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Strategi TTW (Think Talk Write) Siswa Kelas V SDN 2 Karanggebang Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2012/2013 • Peningkatan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture SDN 3 Pengkol Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013
Pendekatan Open Ended untukMengembangkanBerfikirKreatifSiswaPadaPembelajaranMatematikaSiswaKelas IV SDN Kepatihan