1 / 18

DAMPAK PADA KUALITAS UDARA

DAMPAK PADA KUALITAS UDARA. Oleh : Amin Nugroho Staf.Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH Lemlit UNDIP. PERLU PENGENDALIAN KUALITAS UDARA. LATAR BELAKANG. BANYAKNYA EMISI UDARA AKIBAT KEGIATAN MANUSIA.

esben
Télécharger la présentation

DAMPAK PADA KUALITAS UDARA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DAMPAK PADA KUALITAS UDARA Oleh : Amin Nugroho Staf.Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Staf. PPLH Lemlit UNDIP

  2. PERLU PENGENDALIAN KUALITAS UDARA LATAR BELAKANG BANYAKNYA EMISI UDARA AKIBAT KEGIATAN MANUSIA AKAN BERDAMPAK TERHADAP PENURUNAN DAN PENCEMARAN KUALITAS UDARA AMBIEN PENGELOLAAN KUALITAS UDARA EMISI DAN AMBIEN

  3. EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN KUALITAS UDARA MAKSUD & TUJUAN PENGENDALIAN KUALITAS UDARA PENCEGAHAN PENURUNAN / PENCEMARAN KUALITAS UDARA PENANGANAN KUALITAS UDARA KUALITAS UDARA DAPAT SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA

  4. ANALISIS UDARA ANALISIS SAMPEL UDARA / LABORATORIUM UDARA DATA KUALITAS UDARA ANALISIS DATA KUALITAS UDARA INTERPRETASI TENTANG DATA KUALITAS UDARA

  5. LATAR BELAKANG • Udara sangat penting bagi kehidupan manusia • Aktivitas manusia dapat mengakibatkan pengotoran udara, sehingga dapat mengubah komposisi udara dan berlanjut terhadap pencemaran udara ambien • Perlu adanya pengendalian dampak pencemaran kualitas udara • LANDASAN HUKUM • UU no 23/1997 tentang Pengelolaan Lingk Hidup • PP no 41/1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien Nasional • KepMenLH no 50/1996 tentang Baku Tingkat Kebauan • Surat Keputusan Gub. ttg Baku Mutu Udara Ambien PENDAHULUAN • KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP • Kebijaksanaan Nasional • Kebijakan Regional (Provinsi) • Kebijaksanaan Daerah (Kabupaten, Kota) • Kebijakan masing-masing Pemrakarsa Kegiatan • MAKSUD & TUJUAN PENGENDALIAN DAMPAK PADA KUALITAS UDARA • Mencegah dan menangani terjadinya dampak terhadap pencemaran udara • 2.Mengevaluasi pengelolaan yang dilakukan oleh pemrakarsa kegiatan

  6. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Upaya secara terpadu dalam pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, pengawasan, pengendalian,pemulihan,dan pengembangan lingkungan hidup UDARA Komponen lingkungan hidup yg penting bagi manusia berbentuk gas. Gas tersebut meyelubugi bumi dengan komposisi N2 (78%), O2 (20,9%), dan sisanya terdiri dari gas-gas Ar, CO2, Ne, He, CH4, Kr, Ze, NO2, dan O3 KONSEP & DEFINISI PEMANTAUANLINGKUNGAN HIDUP Upaya pengukuran, pengamatan dan pengumpulan informasi terhadap komponen lingkungan secara berulang-ulang pada selang waktu dan lokasi tertentu. Pemantauan juga digunakan sbg alat evaluasi terhadap pengelolaan PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN Kegiatan monitoring terhadap kualitas udara ambien dengan cara penentuan lokasi, pengambilan, pengukuran, dan analisis sampel serta analisis data kualitas udara

  7. PENCEMARAN UDARA Hadirnya kontaminan di dalam udara seperti : gas, kabut, busa, debu, bau-bauan, asap, uap dalam kuantitas tertentu yang dapat menimbulkan gangguanterhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan kata lain kualitas udara telah melampaui baku mutu kualitas udara PENURUNAN KUALITAS UDARA Kualitas udara menurun, namun masih memenuhi peruntukan dan belum sampai pada tingkat tercemar atau masih di bawah baku mutu peruntukan udara KONSEP & DEFINISI BAKU MUTU UDARA AMBIEN Ukuran batas atau kadar zat, energi, dan / atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan / atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA Upaya pengelolaan pencemaran udara melalui upayapencegahan dan penanganan pencemaran udara serta pemantauan lingkungan udara

  8. SUMBER STASIONER • Industri 2 Pemangkit tenaga listrik • Permukiman / rumah tangga • Letusan gunung berapi • Pembakaran sampah • SUMBER BERGERAK • Transportasi darat • Transportasi laut 3 Transportasi udara SUMBER, JENIS, DAN SIFAT • SIFAT BAHANPENCEMAR UDARA • Partikel : asap (fume), kabut (mist), debu (dust), dan aerosol • Gas / senyawa kimia : SO2, NO2, CO, HC, H2S, NH3, dsb.

  9. DAMPAK TERHADAP MANUSIA Meliputi aspek kesehatan, kenyamanan, keselamatan, perekonomian, dan estetika CO2 : batuk, iritasi mata CO : kelelahan,pusing,celaka SO2 :nafas, kepala, dada O3 : steril HC : karsiogenik DAMPAK TERHADAP HEWAN & TUMBUHAN Lambatnya pertumbuhan, sakit, dan kematian akibat terganggunya proses fotosintesa Keracunan pada hewan, sakit, dan mati DAMPAK PENCEMARAN UDARA DAMPAK TERHADAP IKLIM Gas-gas pencemar dapat merubah struktur awan, perubahan temperatur,dan proses presipitasi DAMPAK TERHADAP BENDA Gas-gas pencemar dapat menyebabkan karat / korosi pada metalo, beton, batu, karet, bahan plastik, dan tekstil

  10. PENGELOLAAN LIMBAH KE UDARA

  11. MENENTUKAN TUJUAN PEMANTAUAN PEMILIHAN LOKASI DURASI MENENTUKANPARAMETER YANG DIPANTAU SAMPEL KENDALA KALIBRASI METODA SAMPLING, BAHAN, PERALATAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN& PENCATATAN HASIL KUALITAS HASIL SDM ANALISIS DATA PELAPORAN PROSEDUR PERENCANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN

  12. MTPAD KUALITAS UDARA • Penentuan Lokasi Sampling Udara • Penentuan Parameter Kualitas Udara • Penentuan Cara Sampling Udara • Penentuan Cara Pengukuran dan Analisis Sampel Udara • Penentuan Cara Analisis Data Udara

  13. PERTIMBANGAN PENENTUAN LOKASI • Lokasi Sumber Emisi Udara • Mawar Angin • Arah Angin Dominan • Lokasi Permukiman • Kondisi Iklim • Kondisi Topografi

  14. Lokasi sampler diprioritaskan pada arah angin dominan • Jml titik lokasi dengan arah angin dominan min. 2 titik dan diutamakan di daerah sensitif (permukiman, RS, dan tempat ibadah) • Jml titk dgn arah lain 1 ttk • Tinggi sampler harus seragam di seluruh lokasi. • Sampler sebaiknya ditempatkan pada posisi 3 – 5 m di atas tanah. • Harus dihindari hambatan udara dari segala arah. PEDOMAN PENEMPATANSAMPLER Lokasi sampling harus bebas dari gangguan kegiatan masyarakat dengan area kerja yang cukup luas (14 m2) Daerah sekitar lokasi sampling harus bebas dari cerobong, knalpot, rokok, dan sebagainya secara langsung.

  15. PERTIMBANGAN PENENTUAN PARAMETER KUALITAS UDARA • TERGANTUNG JENIS KEGIATAN PENIMBUL DAMPAK

  16. PENGAMBILAN SAMPELDEBU Kertas saring ----- Flowmeter --- Pompa Vacuum Udara PENGAMBILAN SAMPEL GAS Filter ----- Flowmeter ------ Impinger ------ Pompa Vacuum Udara Masukkan 10 ml larutan penyerap H2SO4 0,1 N dalam Impinger dan lakukan sampling selama 1 jam dengan kecepatan udara 1 – 2 liter/menit. METODA UDARA ANALISIS SAMPEL GAS PENGUKURAN DEBU TIMBANG KERTAS SARING AWAL TIMBANG KERTAS SARING YANG SUDAH TERTEMPEL DEBU

  17. ANALISIS DATA PARAMETER KUALITAS UDARA DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBANDINGKAN DATA PARAMETER KUALITAS UDARA DENGAN BAKU MUTU KUALITAS UDARA YANG BERLAKU : PP, KEPMEN, KEPGUB

  18. TERIMA KASIH

More Related