930 likes | 1.58k Vues
Broadcast Network Operators Existing, Benchmarking and Futures Issues to Address. Disampaikan oleh: Satriyo Dharmanto. Working Group Licensing Gd. RDC Telkom Lt. 5, Bandung 18 Februari 2010. Industri TV Saa Ini. Broadcasting Services (Analog Era).
E N D
Broadcast Network Operators Existing, Benchmarking and Futures Issues to Address Disampaikan oleh: Satriyo Dharmanto Working Group Licensing Gd. RDC Telkom Lt. 5, Bandung 18 Februari 2010
Industri TV Saa Ini Broadcasting Services (Analog Era) • 1 (satu) Lembaga Penyiaran Publik (TVRI) • 10 (Sepuluh) Lembaga Penyiaran Swasta • 7 (Tujuh) Local TV Station • 7 (seven) Pay TV companies either cable or satellite pay TVs. Existing Radio stations in Jakarta: 15 AM Radio stations + 50 FM Radio stations. Saat ini terdapat lebih dari 1000 (seribu) Radio stations Analog Era : Content Provider =Network Provider Digital Era : Content Provider ≠Network Provider Digital Broadcasting Era
Pendahuluan Industri TV dan Radio Broadcasting Saat ini: • Satu Lembaga Penyiaran Publik: TVRI (lebih dari 376 transmission sites) • 10 Lembaga Penyiaran Swasta (TV Swasta berjaringan) RCTI, SCTV, Trans TV, TPI, Indosiar, AnTV, TV7, Global TV, TV Onedan Metro TV, lebih dari 300 transmission sites • Mobile TV: Tren, MAC, M2V • Pay TV providers via DTH: Indovision, Telkomvision, Direct Vision (Astro) & Aora TV • Cable TV operators: First Media (Kabelvision), Telkomvision, Indosat Mega Media (IM2) • Lebih dari 75 Local TV stations dan lebih dari 3000 FM radio stations • Pendengar Radio year 2003, up to 50.29% of population equal with 108 million • Pemirsa TV 2003, up to 84.94% of population equal with 182 million • There are no frequency planning for radio and TV digital yet and There are no business model for radio and TV digital yet Deregulation in Broadcast Industries, towards Digital and convergence multimedia Era
Regulasi • Telecommunication • - UU No. 36 Tahun 1999, Tentang Telekomunikasi • Broadcasting • - UU No. 32 Tahun 2002, Tentang Penyiaran • Information Technologi (IT) • - UU Nomor 11 Tahun 2008, Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Regulasi lainnya • Peraturan Menteri Kominfo • PerMen No. 07/P/M.Kominfo/3/2007, tanggal 21/3/2007 Tentang Standar Penyiaran Digital Terestrial untuk TV Penerimaan Tetap di Indonesia. • PerMen No.27/P/M.Kominfo/8/2008 tgl.5 Agust 2008 ttg Uji Coba Lapangan Penyelenggaraan Siaran TV Digital (Penerimaan Tetap dan Bergerak) • Permen 02/2008 Tentang Pedoman Pembangunan Menara Bersama Telekomunikasi • Permen 10, 11, 12, 13, 14 Tentang Standar Kualitas Layanan (QoS) Melalui Telepon Tetap, Bergerak, SLJJ, SLI, Fixed Wireless • Peraturan Gubernur Provinsi DKI No. 138 Tahun 2007, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan dan Penataan Menara Telekomunikasi
Pelaku Industri TV • Pemerintah • MNC Group Industri TV • Bakri Group • Para Group • Others
Pelaku Industri Radio • RRI 52 Radio Network +1 Radio khusus LN • Trijaya Network 17 Radio Network • Elshinta 7 Radio Network Utama + 44 Anggota • Delta FM 6 Radio Network • FeMale Radio 4 Radio Network • I-Radio 3 Radio Network • Hard Rock FM 4 Radio Network • Sonora 10 Radio Network • Ramako 5 Radio Network • PAS FM 5 Radio Network • Others Industri Radio
Stasiun TV Jumlah Stasiun Transmsi Terrestrial analog TV : Sumber : Diolah dari data JICA-Kominfo 2008
Palapa D 3765 H, SR 5555 – FEC ¾ , SID 2, VPID 33 • Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia, • Stasiun TV milik pemerintah yang mengudara sejak tahun 1962. • Siaran perdana Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-17 dari Istana Negara • Siaran perdana ini masih hitam putih. • Saat ini jumlah stasiun transmisi sejumlah 376 lokasi tersebar di seluruh Indonesia, • Status TVRI saat ini adalah LPP. • Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara. • TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia hingga tahun 1989 sebelum didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya. • TVRI Stasiun Daerah selainmerelay TVRI Jakarta, jugamemilikiacara yang bersifatlokal (termasukBerita Daerah) pada jam-jam tertentu. • TVRI Stasiun Daerah padaumumnyajugadirelayolehstasiun relay diwilayahprovinsitersebut.
Lembaga Penyiaran Swasta Sumber : Disarikan dari Presentasi Dr. Ade Armado, 17 Feb 2009
Palapa D, 3774 H, SR6520, FEC ¾, SID 1, VPID1160 • Rajawali Citra Televisi Indonesia adalah stasiun televisi swasta Indonesia pertama. • RCTI pertama mengudara pada tahun 1989 • Hingga tahun 1991, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. • Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990. • RCTI termasuk stasiun televisi nasional terbesar di Indonesia. • RCTI masih satu grup dengan TPI dan Global TV yang bernaung dalam induk perusahaan MNC • Media Nusantara Citra milik PT Bimantara Citra Tbk. • Saat ini RCTI beroperasi dengan dukungan 49 Transmission sites di seluruh Indonesia. Palapa C-2 4184 V, tp 12V, SR 6700, FEC ¾, SID 1, VPID 1110 • TPI atau Televisi Pendidikan Indonesia pada awalnya hanya menyiarkan siaran edukatif saja. • Sekarang TPI lebih dikenal dengan tayangan dangdut nya. • TPI masih satu grup dengan RCTI dan Global TV. • Sampai dengan saat ini TPI beroperasi dengan dukungan 28 Transmission site di seluruh Indonesia.
Palapa D, 4080 H, SR 28125, FEC ¾, SID1, VPID 514 • Global TV yang didirikan pada tahun 2001. • Stasiun TV ini masih satu grup dengan RCTI dan TPI, dibawah bendera MNC group. • Stasiun ini pada awalnya didirikan untuk merelay acara-acara MTV Asia, yang sebelumnya direlay melalui Antv, • Kini juga menyiarkan acara-acara non-MTV dengan pembagian prosentase jam siar untuk Global TV, MTV dan Nickelodeon. • Dalam perkembangannya, stasiun ini banyak membidik pasar kawula muda. • Sampai dengan saat ini Global TV beroperasi dengan dukungan sekitar 20 Transmission sites di seluruh Indonesia.
Palapa D, 3934 H, tp 6H, SR 6620, FEC ¾, VPID 2201 • SCTV mengudara secara nasional pertama kali pada ada tahun 1993. • Dalam kurun waktu 1993-1998, secara bertahap, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. • Saat ini kantor pusatnya di SCTV Tower, kawasan Senayan City, Jakarta. • Untuk melakukan operasinya SCTV juga didukung oleh studio penta di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. • Saat ini kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Sariaatmadja, melalui PT. Abhimata Mediatama. • Sampai dengan saat ini SCTV beroperasi dengan dukungan 47 Transmission sites di seluruh Indonesia.
Palapa D, 4055 V, tp 9V, SR 6510, FEC ¾, SID10, VPID 257 • ANTV didirikan pada 1 Januari 1993 sebagai stasiun televisi lokal di kota Lampung. • Tanggal 18 Januari 1993 ANTV mendapat izin siaran nasional • Studio ANTV yang semula berada di Lampung dipindahkan ke Jakarta. S • Sejak tanggal 1 Maret 1993 ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. • Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13–25 tahun) • Pada 30 September 2005 ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham STAR TV ke ANTV. • Hingga saat ini ANTV memiliki 23 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. • ANTV mampu menjangkau 154 kota. • ANTV dimiliki oleh konglomerat Aburizal Bakrie dan sekarang dikelola oleh anaknya, yaitu Anindya Bakrie, yang menjadi Presiden Direktur dari stasiun televisi ini.
Palapa C-2 4074 V, tp 9V, SR 6500, FEC ¾, SID1, VPID 1110 • I ndosiar beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Barat sejak tahun 1994. • Indosiar didirikan dan dikuasai oleh grup Salim. • Dalam siarannya, Indosiar banyak menekankan kebudayaan. • Selain itu, Indosiar juga mempopulerkan sinetron-sinetron Indonesia • Indosiar saat ini dimiliki oleh PT. Indosiar Karya Media Tbk. yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. • Sampai dengan saat ini Indosiar beroperasi dengan dukungan 40 Transmission sites di seluruh Indonesia.
Telkom-1, 4084 H, tp 10, SR 6000, FEC ¾, VPID 33 • Trans TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, yang dimiliki oleh conglomerat Chairul Tanjung dengan grup Para-nya. • Stasiun ini melakukan siaran pertama kali pada tahun 2001. • Menjadi grup Trans Corpora dan membeli saham TV7 sebesar 49% yang sebelumnya dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia. • Kantor Pusat stasiun ini berada di Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan. • Trans TV berhasil menjadi televisi nomor 1 untuk kaum menengah keatas. T • Televisi ini maju berkat program buatan sendiri yang menarik dan inovatif. • Sampai dengan saat ini TransTV beroperasi dengan dukungan 30 Transmission sites di seluruh Indonesia.
Telkom-1 3990 H, tp 8, SR 6000, FEC ¾, VPID 308 • Trans7 didirikan pada 25 November 2001 dengan nama TV7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Gramedia Group. • Pada 4 Agustus 2006, PT Transformasi Televisi Indonesia resmi membeli 49% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi 7 sehingga TV7 kini dimiliki bersama oleh Gramedia Group dan Trans Corp. • Konsep tayangnya tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya . • Stasiun ini pernah sangat terkenal di tahun 2003, karena merelay stasiun televisi Al Jazeera untuk menyiarkan langsung maupun tidak langsung invasi AS ke Irak. • Sampai dengan saat ini Trans7 beroperasi dengan dukungan 27 Transmission site di seluruh Indonesia.
Palapa D, 4054 H, tp 9H, SR 5632, FEC ¾, VPID 308 • TV One adalah stasiun TV nasional yang sebelumnya bernama Lativi yang awalnya dimiliki pengusaha Abdul Latief. • Stasiun Televisi ini didirikan pada tahun 2001. • TVOne baru saja berhasil memposisikan dirinya sebagai TV berita dan olahraga ternama, yang diluncurkan pada 14 Februari 2008. • TV ini telah mengemas acaranya dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. • TV nasional dengan komposisi kepemilikan saham terdiri dari PT Visi Media Asia sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. • Sampai dengan saat ini TVOne beroperasi dengan dukungan 26 Transmission sites di seluruh Indonesia.
Palapa D, 4080 H, SR 28125, FEC ¾, SID1, VPID 513 • MetroTV resmi mengudara sejak 25 November 2000. • Stasiun TV ini memiliki konsep hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita. • Dalam perkembangannya, stasiun ini juga memasukkan unsur hiburan. • Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia • Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. • Metro TV dimiliki Media Grup pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post. • Metro TV beroperasi dengan dukungan 52Transmission sites di seluruh Indonesia.
Agropolitan TV • Amuntai TV • Bali TV • Bandung TV • Batam TV • Batu Televisi • BiTV • BMS TV • Bogor TV • Borneo TV • Bunaken TV • Cahaya TV • Cakra TV • CB Channel • CT Channel • Da Ai TV • Deli TV • Dhamma TV • Elshinta TV • Fajar TV • Fativi • Ganesha TV • Gorontalo TV • GOTV • Gemilang TV • Gajayana TV • GNTV • JakTV • Jogja TV • JTV • Karesidenan TV • Kendari TV • L TV • Logis TV • Lombok TV • Mahameru TV • Malang TV • Minang TV • Makassar TV • Megaswara TV • MQTV • O Channel • PKTV • Pacific TV • Padjadjaran TV • Palembang TV • Pro TV • Rantau TV • Ratih TV • RBTV • Riau TV • Riauchannel • SAM TV • SJTV • Spacetoon (TV Anak) • SSTV • STV • TA TV • Tarakan TV • Televisi Tegal • Televisi Manado • Tugu TV • TV Borobudur • TVKU
AGB Nielsen Media Research Global Guidelines for Television Audience Measurement” (GGTAM) AGB Nielsen Media Research Indonesia telah menyediakan informasi dan pelayanan untuk TV/Koran/Majalah/Radio ke para pemilik media dan industri periklanan sejak 1976 dan pelayanan TAM sejak tahun 1991. • 1976 Survey Research Indonesia (bagian dari Survey Research Group) • 1994 ACNielsen mengambil alih Survey Research Group dan Bisnis TAM merupakan bagian dari Departemen Media di ACNielsen Indonesia. • 2000 VNU menjadi Induk Perusahaan dari ACNielsen dan departemen Media menjadi Nielsen Media Research dibawah VNU Media Measurement & Information. • 2005 Melalui joint venture antara VNU-MMI dan AGB untuk Nielsen Media Research, “AGB-Nielsen Media Research Indonesia” memulai beroperasi sebagai badan hukum tersendiri di Indonesia untuk bisnis TAM. Panel TAM di Indonesia saat ini mengukur 2.123 rumahtangga yang memiliki TV di 10 kota besar yaitu: Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek), Surabaya dan sekitarnya (Gerbangkertasusila), Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta dan sekitarnya (DIY Yogya + Sleman & Bantul), Palembang, Denpasar dan Banjarmasin. Panel utama ini hanya mengukur kepemirsaan TV terrestrial. Terpisah dari panel utama ini di Jakarta, terdapat 165 panel rumahtangga yang berlangganan TV Kabel. (Pay TV panel). Sumber: AGB Nielsen Media Research
AGB Nielsen Media Research (Panel rumahtangga -> Compass (Jakarta) -> Pollux (Jakarta) -> Compass & Pollux di Global Support Server (Switzerland)) Peoplemeter dengan metode GSM online (series TVM-5®) Daily Rating atau Overnight TAM Data Sumber: AGB Nielsen Media Research
Kota AGB Neilsen Media Research Jabotabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar dan Banjarmasin. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Pemanfaatan Spektrum Frequency PROGRAM BERTAMBAH PADA SETIAP KANAL RF TV 1 TV 2 TV 3 TV 4 CH 33 CH 34 CH 35 TV 1 TV 2 KANAL DIGITAL Taboo CH 33 CH 35 KANAL ANALOG Analog Era Digital Era
Pengaruh Perubahan Global Perubahan Global: Digitalisasi; Konvergensi; Broadband; Konten Didukung Tercapainya Kemajuan Teknologi: Teknologi Digital Teknologi Coding dan Kompresi Teknologi IP based Transmission Teknologi Modulasi Digital Dimungkinkan dilakukan layanan aplikasi “Quadruple Play” (Voice; Data; Audio/Video dan Mobile) melalui beberapa media yang berbeda.
Pengaruh Perubahan Global TujuanDigitalisasi: Efisiensi - Spectrum Frequency - Network Transmission - Transmission Power - Consumption Power Kualitasdanstabilitas - Bebasinterferensi, derau fading - ResolusiAudio lebihtajam - SuaralebihStabil - Recovery terhadapgangguantransmisi (Error correction) Kompatibilitas - Signal Interoperability - Ubiquitous Device Skalabilitas - Mono => Stereo => AES-EBU => HD Radio DIGITALISASI = OPTIMALISASI BISNIS Anda
Pengaruh Perubahan Global Mengapa Digitalisasi Siaran Radio dan TV menjadi penting? Akses penduduk ke Media: 1. Akses ke televisi sebanyak 78.22%2. Akses ke radio sebanyak 59.17 %3. Akses ke surat kabar sebanyak 22.83% Sumber: BPS 2003 Izin siaran TV: • 11-TV berizinsiaranNasional (termasuk TVRI) • 97-TV berizin Regional (Swastadan TVRI daerah) • 30-Izin TV berlangganan (60% cable, 20% satellite & 20% Terrestrial) • Terdapat 2.425 permohonan IPP baru (Izin Penyelenggaraan dan Penyiaran) • 2.167 permohonan IPP Radio • - 109 permohonan LPP (Lembaga Penyiaran Publik), • - 1.707 LPS (lembaga Penyiaran Swasta), • - 351 LPK (Lembaga Penyiaran Komunitas). • 258 permohonan IPP Televisi. • - 12 LPP, • - 179 LPS, • - 13 LPK • - 54 permohonan Lembaga Penyiaran Berbayar (LPB). Sumber: Depkominfo 2005-2008
Pengaruh Perubahan Global Beberapa rekomendasi: “Mask” Concept RRC06 The Regional Radio Conference 2006 GE06-Frequency plansGeneva 2006 CEPT, European Conference for Postal & Telecommunications • - Melakukan strukturisasi pembangunan Terrestrial broadcasting menuju all-digital future • Exploitasi maximum keuntungan digital transmission pada T-DAB dan DVB-T di Band III dan DVB-T di Band IV dan V • dalam masatransisi dari 2006 ke 2015 • - Dapat memfasilitasi pengenalan dan harmonisasi teknologi alternatif • Saat ini Digital dividend sangat mempengaruhi negara negara yang akan memanfaatkan spectrum utk masa depan • Digital dividend : spectrum yang tersedia harus mampu mengakomodasi kebutuhan existing analogue television services dalam bentuk digital. VHF (Band III: 174-230 MHz) dan UHF bands (bands IV dan V: 470-862 MHz).
Pengaruh Perubahan Global Perkembangan Teknologi, Regulasi, Gaya Hidup dan Budaya, Produktifitas Perkembangan Teknologi • Digitalisasi bidang Penyiaran (Radio dan TV) • Digitalisasi bidang Telekomunikasi • Pemanfaatan Jaringan IP (IP Network) • Open Protokol menjadi “Virtual Private” dan “Secured” • Tantangan pada QoS, Interoperability, User mobility, Network Management Perubahan Regulasi • Dari Fully Regulated (PSTN, AM, FM, TV Analog) => Less Regulation (NGN, WiFi, WiMax) • Regulasi Terpisah =>Regulasi yang Konvergensi/Terpadu (Telecommunication Act) • Dari Frequency based menjadi “Bit Stream” based • Migrasi Layanan menuju Multimedia Broadband Service
Pengaruh Perubahan Global Perkembangan Teknologi, Regulasi, Gaya Hidup dan Budaya, Produktifitas Perubahan Gaya Hidup dan Budaya Masyarakat • Fixed Solution menjadi Mobile Solution • Komunikasi VOICE (HT, Telepon, Voice Call, Phone Conference) menjadi • komunikasi DATA (e-mail, FTP, Video Call, Video Conference, dll) • Pemanfaatan Jaringan IP pada banyak bidang (Office, Warnet, Sekolah, Radio, dll) • Pergaulan Global (Internet TV, Radio, Chatting, Video Messenger, dll) • Budaya Lokal menjadi budaya Global (Rambut ala Eropa, Pakaian ala Timteng, dll) Peningkatan Produktifitas Bisnis • Pasar Lokal menjadi pasar Global (Content, Network & Services) • Local business partnership menjadi Global business Partnership • Global Cross Ownership (Nokia-Siemens; Alcatel-Lucent; Google Acquire YouTube; Microsoft-Yahoo) • Standar produksi kualitas Internasional • Bisnis model yang dinamis
Konvergensi Multimedia Yesterday Separate Network Today Converged Network Broadband Narrow Band Internet & Voice Broadcasting Voice Converged Network Interactive Data U Voice/PC TV/Radio Simple Application Complex Application Sumber: Presentasi Brata T. Hardjosubroto, 17 November 2006, Kuta - Bali
Konvergensi Multimedia DATA ISDN; VPN, xDSL; MPLS; WIFI; HiMAX; WIMAX (802.16e) CONVERGENCE I T VOICE & DATA GSM; GPRS; EDGE; UMTS(3G); HSDPA ; HSUPA TELECOM ATSC; DVB-T; ISDB-T; DAB;TDMB; IBOC;MEDIA FLO; DVB-H RADIO & TV BROADCASTING
Konvergensi Multimedia • Konvergensiditandaidenganmeleburnyajaringanlayanantunggal (telekomunikasi, internet, penyiaran Radio & TV)kedalamjaringanbersamaterintegrasi (Integrated Network) • Konvergensimemberikanbanyakpilihanlayanan(what, how and when) • Konvergensimembuatpenggunamenjadilebihmudahdannyaman(convenient)
Konvergensi, Digital TV Digital Broadcasting DTB (Digital TV Broadcasting) DSB (Digital Sound Broadcasting) ATSC DVB-T, DVB-T2 ISDB-T T-DMB & DMB-T • UHF Band • Bandwidth 6 MHz • Modulasi 8-VSB • Video Coding: MPEG-2 • Audio Coding: AC-3 • Digunakan di Amerika & • Korea Selatan • UHF band IV, V & VI • Bandwidth 5, 6, 7 & 8Mhz • 2k, 4k & 8k carrier mode • Modulasi OFDM (QPSK, 16-QAM, 64-QAM) • Video Coding: MPEG-2, H.264AVC • Audio Coding: MPEG-1, MPEG-2, layer 2 AAC MPEG-2 layer 2, AC-3, MPEG-4 HE AAC • - DigunakandiEropadan > 40 Negara • UHF Band IV, V & VI • Banwidth 6, 7 & 8Mhz • 2k, 4k & 8k carrier mode • Modulasi BST-OFDM (QPSK, 16-QAM, 64-QAM, DQPSK) • - Digunakan di Jepang & Brazil - Digunakan di Korea & China
Digital Sound Broadcasting Digital Broadcasting DSB (Digital Sound Broadcasting) DTB (Digital TV Broadcasting) DRM DAB; DAB+ IBOC AM & FM ISDB-TSB • Band LF, MF, HF • Bandwidth 4.5,5,9,10,18,20 kHz • Multiservice up to 4 • - Digunakan di > 27 Negara • VHF band III & Lband • Bandwidth 1.5 MHz • Multiservice up to 64 • - Digunakandi > 40 Negara • Band MF & VHF band II • Banwidth 30 kHz & 400Khz • Multiservice up to 2 & 4 • - Amerika, Brazil, Meksiko - Digunakan di Jepang & Brazil
HIERARCHICAL TRANSMISSION (DVB-H & DVB-T) FIELD TRIAL DI TVRI SENAYAN