1 / 22

Etika Bisnis Internasional

Etika Bisnis Internasional. SAP 3 Bisnis Internasional (D23026). Pembahasan. Definisi Etika,Perilaku etis dan Etika Bisnis Penentu perilaku etis Dilema etika Masalah2 etika Etika antar budaya dlm kontex internasional Menjaga perilaku etis lintas budaya

faris
Télécharger la présentation

Etika Bisnis Internasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EtikaBisnisInternasional SAP 3 Bisnis Internasional (D23026)

  2. Pembahasan • Definisi Etika,Perilaku etis dan Etika Bisnis • Penentu perilaku etis • Dilema etika • Masalah2 etika • Etika antar budaya dlm kontex internasional • Menjaga perilaku etis lintas budaya • Tanggung jawan sosial (CSR) • Pendekatan CSR • Menjaga Kepatuha • Dimensi informal tanggung jawab sosial Ananda Sekarbumi

  3. DefinisiEtika C Hill :Prinsip-prinsip yang dipahami mengenai benar atau salah dimana prinsip tsb mengatur tata cara seseorang/ anggota suatu profesi/ tindakan suatu organisasi Contoh: etika dokter etika konsultan bisnis keluarga etika datang kekantor orang lain Griffin dan Pustay:Suatu pendapat/hal yang dipercaya sesorang tentang benar tidaknya suatu perilaku atau tindakan Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan norma sosialyang diterima pada umumnya (di suatu tempat tertentu) Ananda Sekarbumi

  4. Etika Bisnis • Prinsip prinsip dalam suatu perusahaan yang mengatur tata cara ,tindakan baik atau buruk seluruh anggota organisasi bisnis tsb. Berarti Suatu strategi yang etis adalah yang tidak melanggar prinsip2 yang telah disepakati. Ananda Sekarbumi

  5. Penentuperilakuetis(Hill,hal 135) Etika pribadi Proses Pengambilan keputusan Perilaku etis Ananda Sekarbumi Budaya organisasi Kepemimpinan Target Kinerja yang Tdk sesuai realitas

  6. Penentu perilaku etis (lanjutan) • Etika pribadi : dari orang tua,sekolah,lingkungan,agama,media. • Budaya organisasi: nilai dan norma yang berlaku dan dijalankan karyawan suatu organisasi. • Target kinerja yang tidak sesuai dengan realitas.Contoh target dari parent company ke subsidiary seperti pengiriman pada saat hari raya.(biasanya terkendala) Ananda Sekarbumi

  7. Penentu perilaku (lanjutan) • Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan untuk mencapai tujuan organisasi harus mempertanyakan :”apakah tindakan ini etis?” • Kepemimpinan: harus mempunyai sikap/perilaku etis yang menjadi panutan/contoh bagi anak buahnya Ananda Sekarbumi

  8. Dilema etika Suatu situasi dimana secara etis, tak ada alternatif yang dapat diterima . Munculnya dilema dan berbagai masalah etika internasional berakar dari perbedaan sistim politik,hukum,kemajuan ekonomi,serta budaya antar bangsa. Seorang manager harus mampu mencari solusi yang dapat diterima Ananda Sekarbumi

  9. Berbagai Issue etika • Penerapan Peraturan tenaga kerja:besaran gaji,lama bekerja per hari, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja contoh terjadi di Nike,I Pod • Hak azazi :bebas berserikat,mengeluarkan pendapat,berpindah,bebas dari tekanan politik. Contoh Afsel sebelum tahun 1994 • Lingkungan: tingkat emisi,pembuangan limbah,kerusakan lingkungan sekitar tempat usaha. • Korupsi (speed money/grease money) untuk mencegah korupsi di berbagai negara,anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) 1999 memberlakukan Convention on Combating Bribery for Foreign Public Officials in International Business Transactions.:menyogok pegawai negeri merupakan tindakan kriminal. • Kewajiban moral MNC menjaga hubungan dengan pemerintah/membela masyarakat setempat.? Ananda Sekarbumi

  10. Etikaantarbudayadalamkontexinternasional (1/3) A.Bagaimana suatu organisasi memperlakukan karyawannya: - perlakuan sama,kesempatan sama: dlm penerimaan,promosi - penggajian sama sesuai standar B.Bagaimana karyawan bersikap terhadap organisasi - Konflik kepentingan - Menjaga kerahasiaan - Kejujuran Ananda Sekarbumi

  11. Etikaantarbudayadalamkontexinternasional (2/3) C.Bagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan stakeholders/other economic agents : pelanggan,pesaing,pemegang saham,pemasok,dealer,serikat pekerja -cara pemasaran dan promosi -keterbukaan pelaporan keuangan -pemesanan dan pembelian -pengiriman - tawar menawar dan negosiasi Ananda Sekarbumi

  12. Etikaantarbudayadalamkontexinternasional (3/3) • Budaya organisasi yang menempatkan keutamaan nilai dan etika.(perlu menyusun kode etik perusahaan) • Memastikan pimpinan yang beretika dan konsisten • Proses pengambilan keputusan yang mempertimbangkan dimensi etika thd stakeholders. • Membangun keberanian moral: berani menolak bila tidak etis Ananda Sekarbumi

  13. Menjagaperilakuetislintasbatas • Adanya petunjuk tertulis dan seperangkat kode etik (misal Toyota,Siemens,Johnson and Johnson,Nissan Daewoo,Hewlett Packard) • Pelatihan etika (misal jika akan pindah tugas lain daerah/ ke negara lain) • Praktek keseharian dalam organisasi dan budaya perusahaan Ananda Sekarbumi

  14. Tanggungjawabsosial(corporate social Responsibility) Kewajiban-kewajiban yang perlu ditindaklanjuti dalam melindungi dan memberdayakan masyarakat . 1.Pada pelanggan,karyawan,investor 2.Lingkungan :menggunakan bahan yang bisa didaur ulang,limbah harus diminimalkan dampaknya 3. Kesejahteraan sosial pada umumnya membantu sekolah, museum,klub olahraga,menyediakan sumber air bersih Ananda Sekarbumi

  15. Pendekatantanggungjawabsosial Least responsibility Most responsibility Proactive stance defensive stance Ananda Sekarbumi Accomodative stance Obstructionist stance

  16. Menjagakepatutan/kepatuhan • Hukum: mengikuti peraturan regional,nasional dan internasional • Etika : code of conduct dipauthi karyawan dan perusahaan • Pemberian philanthropic (menyumbang/hibah untuk sosial) contoh Merck menyumbang Mectizon di 33 negara menolong menghindari kebutaan akibat gigitan serangga di sekitar sungai Ananda Sekarbumi

  17. Dimensi informal tanggungjawabsosial: • Kepemimpinan dan budaya perusahaan misal Johnson and Johnson menarik produk tylenol yang terpapar racun ( padahal bisa saja’didiamkan’ karena pelanggan tidak tahu) • Whistleblowing:membocorkan rahasia perusahaan Misal Enron 2001,dilaporkan oleh karyawan sendiri. Ananda Sekarbumi

  18. Referensi • Griffin,Ricky W dan Michael Pustay. International Business.6th ed.New Jersey : Pearson,2010. Ch 5. • Hill,Charles WH, International Business: Competing in the Global Market Place,7th ed.New York,McGrawHill-Irwin 2009. Ch 4 Ananda Sekarbumi

  19. Pendekatan filosofis etika Straw men .sebutan ini dikemukakan oleh para akademisi etika bisnis untuk memperlihatkan kerangka pengambilan keputusan yang ‘kurang pantas’ • Friedman :doctrine satu2nya kewajiban sosial suatu bisnis adalah meningkatkan keuntungan,asalkan bisnis bertindak sesuai peraturan/hukum yang berlaku • Cultural relativism :seseorang harus menyesuaikan/menerapkan etika budaya dimana ia menjalankan bisnisnya. Ananda Sekarbumi

  20. Pendekatan Filosofis EtikaStraw men (lanjutan) • Righteous Moralist:Penerapan etika negara asal perusahaan di negara lain tempatnya berbisnis. • The Naïve immoralist:Jika seorang manager MNC melihat perusahaan2 dari negara lain tidak mengikuti norma/etika di negara tempat berbisnis, dia juga melakukan hal sama. Ananda Sekarbumi

  21. Pendekatan filosofis etika Utilitarian and Katian :pendekatan yang sesuai dengan etika Utilitarian Ethics: Nilai moral suatu tindakan ditentukan oleh konsekwensi yang diperoleh dan keputusan terbaik adalah yang menghasilkan barang(jasa) terbaik untuk masyarakat luas. Aliran Utilitarianisme : maximisasi barang,minimisasi kerugian. (tetapi blm memikirkan keadilan untuk kelompok minoritas) and Kantian Ethics: Seseorang harus di perlakukan sbg tujuan dan bukan sematamata cara untuk mencapai tujuan orang lain. Ananda Sekarbumi

  22. Pendekatan filosofis etikaUtilitarian dan Kantian(lanjutan) Rights theories :manusia memiliki hak dasar dan kemudahan(privileges) yang melampaui batas dan budaya antar bangsa.(perlu membangun standar etika minimum) Justice theories: Pencapaian distribusi barang dan jasa yang adil .Ketidakadilan masih diperbolehkan apabila menguntungkan semua pihak. Ananda Sekarbumi

More Related