1 / 41

BIOS & Konfigurasi Sistem

BIOS & Konfigurasi Sistem. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu mengenal BIOS dalam setiap PC. 2) Peserta diklat mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan menonaktifkan PC. BIOS dan Konfigurasi Sistem. Pengertian BIOS

Télécharger la présentation

BIOS & Konfigurasi Sistem

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIOS & KonfigurasiSistem TujuanKegiatanPemelajaran 1) Pesertadiklatmampumengenal BIOS dalamsetiap PC. 2)Pesertadiklatmampumengoperasikan BIOS untukmengaktifkandanmenonaktifkan PC.

  2. BIOS dan Konfigurasi Sistem • Pengertian BIOS BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

  3. BIOS dan Konfigurasi Sistem • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST) • Memuat dan menjalankan sistem operasi • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer) • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

  4. BIOS dan Konfigurasi Sistem B. DalamBIOS, terdapatbeberapakomponendasar, yaknisebagaiberikut: • Program BIOS Setup yang memungkinkanpenggunauntukmengubahkonfigurasikomputer (tipeharddisk, disk drive, manajemendayalistrik, kinerjakomputer, dll) sesuaikeinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail carapengaksesanperangkatkeras yang cukuprumitapabiladilakukansecaralangsung. • Driveruntukperangkat-perangkatkerasdasar, sepertivideo adapter,perangkat input, prosesor, danbeberapaperangkatlainnyauntuksistemoperasidasar16-bit (dalamhaliniadalahkeluargaDOS). • Program boot straperutama yang memungkinkankomputerdapatmelakukanproses bootingkedalamsistemoperasi yang terpasang.

  5. BIOS dan Konfigurasi Sistem BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). Rencananya, hal ini akan direalisasikan pada komputer baru pada tahun 2008.

  6. BIOS dan Konfigurasi Sistem Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard).

  7. BIOS dan Konfigurasi Sistem C. Jenis BIOS Jenis – jenis BIOS berdasarkan pebrikan pembuatnya adalah sebagai berikut : • Award Software • Award BIOS • Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. • Award Modular BIOS • Award Medallion BIOS • Phoenix Technologies • Phoenix BIOS • Phoenix-Award BIOS • American Megatrends Incorporated (AMI) • AMI BIOS • AMI WinBIOS • Acer Labs • Microid Research • LSI Logic • Winbond

  8. BIOS dan Konfigurasi Sistem

  9. Tes • Apa yang dimaksud dengan BIOS? • Apa kepanjangan dari BIOS? • Apa yang dapat dilakukan oleh BIOS? • Sebutkan tiga komponen BIOS? • Kapan mulai dikembangkanya BIOS?

  10. BIOS dan Konfigurasi Sistem D. Konfigurasi BIOS • Setting date Dalamutamaatausistem setup layarAndadapatmelihattanggaldanwaktu. Denganmenggunakantombolpanah, navigasiketanggaldanmengubahtanggal. Setelahdisorotpadabulan, hari, atautahun, Andatekantombolpanahatauhalamanatasataubawahhalamanuntukmengubahtomboltanggal.

  11. BIOS dan Konfigurasi Sistem • Boot (booting) BootingadalahistilahteknologiinformasidalambahasaInggris yang mengacukepada proses awalmenyalakankomputerdimanasemua register prosesordisettingkosong, dan status mikroprosesor/prosesordisetting reset.

  12. BIOS dan Konfigurasi Sistem • VGA share VGA Share memory berfungsiuntukmengaturjumlah memory yang dialokasikanuntuk VGA Card Onboard yang diambildari RAM. Biasanyamulaidr 1MB - 384MB.

  13. BIOS dan Konfigurasi Sistem • Enable atau disable onboard (I/O) Fungsi BIOS yang digunakanuntukmengenable (aktif) ataumendisable (non aktif) pada media antarmuka (I/O) pada onboard motherboard.

  14. BIOS dan Konfigurasi Sistem • Beep code Beep code itudiberikanolehkomputeruntuk short diagnostic padawaktu power-up, inidisebut POST, dari POST inilahkitabisatahukerusakanataukekuranganapa yang terjadi.

  15. BIOS dan Konfigurasi Sistem Untuk AWARD BIOS : • No Beeps No Power, Loose Card, or Short. • 1 Short Beep Normal POST, computer is ok. • Short Beep POST error, review screen for error code. • Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short. • Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short. • One Long and one Short Beep Motherboard issue. • One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue. • One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry. • Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error. • One Beep, Blank or Incorrect Display Video Display Circuitry

  16. BIOS dan Konfigurasi Sistem E. Berikutkomponenyang dapat di set melalui BIOS: • Hard disk • CD-ROM • Floppy disk • RAM • Processor • LAN onboard • Sound card onboard • VGA onboard

  17. Hard Disk dan CD-ROM Untukkomponen hard disk, dalam BIOS hanyamangaturaktiftidaknyaserbuah hard disk, danjugamenentukanberapabesarkapasitassebuah hard disk baiksscara manual maupunotomastis. Terletakdalam menu MAIN kemudiandilanjutkanpada sub menu letakdari drive terpasang.

  18. Gambar 1 : Pengenalan HDD & CD-ROOM oleh BIOS

  19. Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke submenu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikanbahawa hard disk terlatak pada primary master.

  20. Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amanya pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.

  21. 2) Floppy Disk Untukmengaturfloopy disk terletakdalam menu yang samasepertihardikdan CD_ROM. Terletakdalam menu MAIN danpadaumumnyabernama legacy diskette A. dalamopsi drive A dapatdipilihbermacamjenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakanuntukmenonaktifkan floppy disk. Pilihsesuaidenganfloopy disk yang terpasangataujikatidakterdapatfloopy disk terpasangdapatdigunakanpilihan None.

  22. Gambar 3. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS

  23. 3) RAM RAM hanyadapatdiaturbagian clock latency-nyasajatetapitidaksemua RAM dapatdiatur, merktertentusaja yang dapat di set secaramanual. Hanya RAM yang seringdigunakanuntukovercloking yang dapatdiset manual. Untukmesttingmasukke menu advanced à Chip Configuration.

  24. Gambar 4. Pengaturan RAM pada BIOS

  25. Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.

  26. 4) Prosesor Ada beberapacarauntukmengaturkecepatanprosesorsesuaidengankemampuannya. Untuksetingdengan BIOS tidaksemuaprosesorbias 42 diatur, hanyaprosesortertentusaja yang dapat di set lewatBIOS.Untukmengaturvariabel-variabeldalamprosesormasukkedalam menu advanced, makaakanterlihatbeberapa menu yang berhubungandengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, danCPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakankecepatanCPU yang dapatditentukan secara Manual maupunotomatis. UntukmelakukanOverclokingdapatdilakuaknsetingpadabagian CPU/Memory frequency ratio. Padabagianinidapat di set jikaCPU Speed dipilih manual. Tetapiperludiingatsesuiakndengankemampuanprosesorkarenjikatidakakanberakibat fatal.

  27. Gambar 5. Pengaturan Prosesor pada BIOS

  28. 5) LAN Onboard dan Sound onboard Untukkeduakomponeninisamadalammelakukankonfigurasidi dalamBIOS. Terletakdalam menu yang samadanuntukmengaktifkandenganmemelih “enabled” padamasing-masingkomponen. Sedangkanuntukmenonaktifkancukupdenganmemilih “disabled”. Sedangkanuntukopsi auto digunakanuntukmedeteksisecaraotomatis, jikaadakomponen yang terpasangmakaakanautomatismengaktifkankomponentersebut.

  29. Untukmasukdalamkonfigurasikomponeninimasuk menu Advanced à Chip Configuration. Dalamversi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untukmengatifkankomponentersebut. Perludiingatapbilainginmemasangkomponenbaruyang bukanonboard dankomponentersebutsejenisdengankomponen yang onboard makaharusdinon-aktifkankomponen yang onboard tersebutterlebihdahulu. KarenajikatidakakanterjadikonflikIRQ atauI/O addres-nya.

  30. Gambar 6. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS

  31. 6) VGA Onboard Untukmengaturkomponen VGA onboard yang perludiperhatikanadalahmengaturbesarkecilnya shared memori. Shared memoriadalahmemori yang digunakanoleh VGA sebagai buffer dandiambilkandari RAM. Besarnyanilai shared memoritegantungkemampuanVGA danbesarnya RAM yang terpasang. Untukmangaturbesarnyashared memorimasukke menu advaced Chip Configuration. Pilihbagian “VGA Shared memory size”. Besarkecilnyanilaimemory yang diambiltergantungdariJenis VGA OnboardnyadanbesarnyakapasitasRAM yang terpasang.

  32. Gambar 7. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS

  33. Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advancedà PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.

  34. Gambar 8. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS

  35. 7) Aktivasikomponenmelaluisistemoperasi Untukmengaktifkankomponen-komponendalamsistemoperasiharusdipersiapkanterlebihdahulu driver darimasing-masingkomponen. SecaraUmumuntukinstalasi driver darisetiapkomponenadalahsama. Berikutaktifasikomponendalamsistemopeprasi:

  36. a. Klik kanan pada my computer --> properties Gambar 9. My Computer Properties

  37. b. komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan,seperti gambar di bawah ini ! Gambar 10. Tanda Komponen yang Tidak Aktif

  38. c. klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini. Gambar 41. Kotak Dialog Update Driver

  39. d. Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driverdari komponen. Gambar 12. Penentuan Letak Driver Komponen

  40. e) Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan. Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem. Gambar 13. Instalasi Driver Seleasi

  41. Rangkuman3 1) Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS. Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated komponen dalam system. 2) Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan mendisabled. 3) Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang terintegrasi.

More Related