1 / 25

PERDAGANGAN INTERNASIONAL : RESTRIKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL : RESTRIKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL. yang paling umum diantaranya : tarif ( tariff reduction ) nontarif ( non tariff barriers ) Subsidi ekspor dan impor kebijakan lain sesuai kondisi negara. instrumen kebijakan.

gilead
Télécharger la présentation

PERDAGANGAN INTERNASIONAL : RESTRIKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERDAGANGAN INTERNASIONAL : RESTRIKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL yang paling umumdiantaranya : tarif(tariff reduction) nontarif(nontariff barriers) Subsidiekspordanimpor kebijakanlain sesuaikondisinegara

  2. instrumenkebijakan • : Seperangkataturan yang diterapkanolehsuatunegaradalamprosesperdaganganinternasionaldalamtujuanuntukmendapatkankeuntungan, padasaat yang bersamaanmenjalankanfungsinyasebagaisuatunegara

  3. INTRODUKSI • Banyak negara besarmendukung: perdagangan bebas didasari keuntungan komparatif akan meningkatkan kesejahteraan secara global • Konsep & dukungan ini diungkapkan dalam kesepakatan perdagangan multilateral • Semangat perdagangan bebas dibayang-bayangi oleh pemberlakuan restriksi perdagangan • Banyak negara-negara yg telah mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yg perlu dilindungi • Proteksi untuk komoditas pertanian lebih banyak dibandingkan terhadap komoditas industri

  4. ARGUMENTASI BAGI DIBERLAKUKANNYA GLOBALISASI/FREE TRADE • Secara teoritis perdagangan bebas mengarah pada produktivitas dan pendapatan tinggi bagi produsen, dan social utility yg lebih tinggi bagi konsumen • Perdagangan bebas mengoptimalkan penggunaan sumber-sumberdaya u/ memproduksi barang melalui spesialisasi • Utilitas konsumen maksimum karena harga barang dlm perdagangan bebas lebih rendah • Perdagangan bebas mendorong adanya persaingan antar negara sehingga menjadi lebih efisien dr pd isolasi • Adanya persaingan sempurna memenuhi kriteria Pareto-optimal: no one can be better off without making someone else worse off

  5. JUSTIFICATIONS FOR PROTECTION 1) Dgn mengurangi atau membatasi impor, devisa dihemat (keeping money at home); barang dan uang dinikmati di negara sendiri 2) Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen domestik; bisa berakibat pemanfaatan sumberdaya domestik tidak efisien 3) Dgn menyamakan harga domestik dengan harga impor (scientific tariff), memungkinkan produsen domestik bersaing dgn luar negeri; tetapi akan mengeliminasi persaingan internasional 4) Menciptakan kesempatan kerja pd industri domestik 5) Mengurangi defisit neraca perdagangan (balance of payment/BOP)

  6. ARGUMENTASI YG QUALIFIED DIBERLAKUKANNYA PROTEKSI • National security Bagi ketahanan nasional suatu negara, industri2 yg strategisnya perlu dilindungi, seperti industri senjata 2) Unfair trade Bila suatu negara mensubsidi suatu barang maka daya saingnya di pasar dunia jadi lebih tinggi, tapi merugikan negara lain penghasil barang yg samatanpa subsidi. 3) Infant industry Karena penguasaan teknologi dan pengalaman usaha masih rendah, perlu dilindungi

  7. TARIFF (CUSTOMS DUTY) TarifAdalahKebijakanPerdaganganSejenisPajak Yang DikenakanPadaBarang-BarangImpor. • Ad valorem Persentase tertentu (fixed) dari harga suatu barang: t = αp ; dimana α = fixed tariff, dan p = harga barang • A specific tariff Sejumlah uang fixed per unit fisik barang:t = c, dimana c = sejumlah uang u/ per unit barang • A compound tariff Kombinasi ad valoremdan specific tariff: t = c + αp

  8. tarif menimbulkan dampak berupa kenaikan harga atau biaya pengiriman barang (produk impor) ke suatu negara • maksud pengenaan tarif: memperoleh pendapatan pengisi kas pemerintah(fungsi budgeter), dansuatu metode untuk melindungi sektor-sektor barangtertentu didalam negeri dari tekanan persaingan produk impor (fungsiregulend) • contohdiindonesia : penerapantarifimpor 100% padamobilmewah

  9. non tariff barriers • Hambatanmasukdanataukeluarnyabarangdanjasadaridankedalamsuatunegaratanpapenggunaan tariff ataupajaktertentu,biasanyalebihbertujuanuntukmelindungi(protectionism), karenatidakmemberikanpemasukkanbaginegaradapatberupa: kuotaimpordankuotaekspor. • Aturan “penggunaankomponendalamnegeri” • Kebijakanspesifik lain sesuaikondisinegara

  10. non tariff barrierskuota

  11. kuota Menurutkindlebergerdanlindert (1978), kuotamerupakanhambatannontarif yang banyakdigunakanuntukmembatasimasuknyaimporbarangdanjasa Pemberlakuankuotaekspordanatauimporpadaumumnyadilandasialasan: (1) sebagaijaminankemungkinankenaikanpengeluaranekspordanatauimporakibatpersainganperdaganganluarnegeri yang makinburuk, (2) penerapankuotamemberikankekuatandanfleksibilitasadministrasikepadapemerintah.

  12. PENGEKANGAN IMPOR SECARA "SUKARELA“ ( Voluntary Export Restraint, VER ) AdalahSuatuBentukPembatasanKuotaAtasJangkauanAtau Tingkat IntensitasHubunganPerdaganganInternasional Yang DikenakanOlehPihak Negara Pengekspor, BukanOlehPihakPengimpor. VER PadaUmumnyaDilaksanakanAtasPermintaan Negara Pengimpor Dan DisepakatiOleh Negara PengeksporUntukMencegahPembatasanLainnnya Yang MungkinSajaLebihKetat.

  13. non tariff barrierspenggunaan komponen dalam negeri

  14. komponen dalam negeri • peraturanpemerintah yang mewajibkanpelakuusahauntukmenggunakansebagiandaripadabahanbakudanataufaktorproduksinyadaridalamnegeri • kebijakanuntukmemajukansektor lain, terutamaindustri • implikasinyapadapembukaanlapangankerjadanefek lain yang diharapkan

  15. komponen dalam negeri • disisi lain, sangatdidukungolehperusahaan, terutamaperusahaanmultinasional • contohdiindonesia : pemerintahmewajibkanperusahaansepatuadidasditangeranguntukmenggunakansebagianbahanbakudarisepatunyadariproduksiindonesia (adidashanyamenggunakankomponenbuatanjermannyauntuklapisankulitluardan sol)

  16. non tariff barrierskebijakan spesifik lain

  17. kebijakan spesifik • aturankhusus yang tidakumum, tetapiditerapkankarenabermacamalasankhusus yang adadisuatunegara • contohdiindonesia : pelaranganimpormobilferraridenganspesifikasikecepatanmelebihi 300 km/jam

  18. instrumen kebijakansubsidi ekpor

  19. subsidi ekspor • selainkebijakan yang bersifatprotektifdalamperdaganganjugadikenalkebijakanpromotif, untukmendorongpertumbuhanperdagangandaridalamnegeri (ekspor) • adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giat menjual barang ke luar negeri • contoh : harga normal barang $3, agar hargatidakterlalumelonjakdinegaraimpor, pemerintahmemberikansubsidi $1, jadihargajual 2$ denganharapanproduktsbmampubersaingdipasarinternasional

  20. instrumen kebijakansubsidi impor

  21. subsidi impor • adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu terhadapsuatu produk yang masukkedalamnegeri • contoh : hargapupukimpor $10, agar terjangkauolehpetanipemerintahmemberikanbantuanberupasubsiditerhadappupuksebesar $5 sehinggahargajualpupukdipasar $5

  22. instrumen kebijakankebijakan lain

  23. kebijakan lain • kebijakan unik di suatu negara untuk melindungi dan memajukan industri. • contoh di indonesia : “kebijakan harga dasar”, penyeragaman harga padi, minyak tanah dll • contoh di negara lain ada kebijakan tariff-rate quota, program re-ekspor (re-export programs), dan kebijakan pembayaran dalam bentuk natura atau payment-in kind

  24. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN

  25. sekianterima kasih

More Related