1 / 31

BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN

BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN. Besaran fisika dan satuan. Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat : Mendifinisikan besaran vektor dan skalar Memberikan contoh-contoh besaran vektor dan skalar Mendefinisikan pengertian besaran pokok dan besaran turunan

Télécharger la présentation

BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BESARAN FISIKA DANSISTEM SATUAN

  2. Besaran fisika dan satuan Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat : • Mendifinisikan besaran vektor dan skalar • Memberikan contoh-contoh besaran vektor dan skalar • Mendefinisikan pengertian besaran pokok dan besaran turunan • Memberikan contoh besaran-besaran pokok dan besaran-besaran turunan • Mejelaskan berbagai sistem satuan • Menjelaskan definisi satuan dan standar besaran-besaran pokok dalam SI.

  3. Analisa dimensi Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat : • Memperkenalkan simbol dimensi besaran-besaran pokok • Menjelaskan bagaimana menyusun simbol dimensi besaran-besaran turunan

  4. vektor posisi dan operasi aljabar vektor di dalam kerangka acuan Kartesius : Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat : • Menjelaskan kerangka acuan Kartesius dua dimensi. • Menentukan vektor posisi suatu titik. • Menjelaskan vektor satuan. • Menguraikan sebuah vektor menjadi komponen-komponennya. • Melakukan penjumlahan dan pengurangan vektor secara diagram. • Melakukan penjumlahan dan pengurangan vektor atas dasar komponen-komponennya.

  5. Angka Penting • Menentukan angka penting suatu hasil pengukuran atau hasil perhitungan.

  6. Apakah yang diukur ? Besaran Fisika Pengukuran PengamatanPeristiwa Alam Model Eksperimen

  7. Pengukuran Alat Ukur Kuantitas (Hasil Pengukuran) Kalibrasi Sistem Matrik SI Penyajian Harga Satuan Standar ukuran Sistem satuan

  8. Besaran Pokok : besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran Konseptual Besaran Turunan : Besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok Besaran Fisika Besaran Skalar : hanya memiliki nilai Matematis Besaran Vektor : memiliki nilai dan arah

  9. Besaran Pokok(dalam SI) Satuan(dalam SI) Massa kilogram (kg) Panjang meter (m) Waktu sekon (s) Arus listrik ampere (A) Suhu kelvin (K) Jumlah Zat mole (mol) Intensitas kandela (cd)

  10. SISTEM MATRIK DALAM SI Simbol Awalan Faktor Faktor Awalan Simbol 10-1 desi- d 1018 exa- E 10-2 senti- c 1015 peta- P 10-3 mili- m 1012 tera- T 10-6 mikro- m 109 giga- G 10-9 nano- n 106 mega- M 10-12 piko- p 103 kilo- k 10-15 femto- 102 hekto- h f 10-18 ato- 101 deka- da a

  11. Definisi standar besaran pokok • Panjang - meter : • Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa yang dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon. • Massa - kilogram : • Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm. • Waktu - sekon • Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi yang dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam transisi antara dua tingkat energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras dasar (ground state).

  12. Besaran Turunan • Contoh : • Kecepatan • pergeseran yang dilakukan persatuan waktu • satuan :meter per sekon (ms-1) • Percepatan • perubahan kecepatan per satuan waktu • satuan :meter per sekon kuadrat (ms-2) • Gaya • massa kali percepatan • satuan :newton (N) = kg m s-2

  13. Dimensi • Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan. • Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil, langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya adalah “panjang”. Besaran Pokok Besaran Pokok SimbolDimensi SimbolDimensi M Massa Suhu Q L Jumlah Zat N Panjang Intensitas T J Waktu I Arus listrik

  14. Analisa Dimensi • Suatu besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila memiliki dimensi yang sama. • Setiap suku dalam persamaan fisika harus memiliki dimensi yang sama.

  15. Contoh : Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus berikut ini : yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengansatuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-samaan ini secara dimensional benar ! Jawab : T Dimensi perioda [T] : L Dimensi panjang tali [l]: Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2 p : tak berdimensi

  16. Apakah yang diamati ? Pengamatan Besaran Fisika Hukum Fisika Peristiwa Alam Konsep Fisika Teori Model Eksperimen Karakteristik Interaksi antar materi yang teramati Apakah yang diukur ? Pengukuran Kuantitas

  17. VEKTOR 2.1

  18. z y x 2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR Sifat besaran fisis : • Skalar • Vektor • Besaran Skalar Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan). Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat • Besaran Vektor Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah. Contoh : kecepatan, percepatan, gaya Catatan : vektor tergantung sistem koordinat 2.2

  19. P Q 2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR Gambar : Titik P : Titik pangkal vektor Titik Q : Ujung vektor Tanda panah : Arah vektor Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor Besar vektor A = A = |A| (pakai tanda mutlak) Notasi Vektor A Huruf tebal Pakai tanda panah di atas AHuruf miring Catatan : Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal 2.3

  20. Catatan: A B A B B A A B B A A B B A a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama A = B b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika : 1. Besar sama, arah berbeda 2. Besar tidak sama, arah sama 3. Besar dan arahnya berbeda 2.4

  21. B = A+B B R A = + A S = A-B -B 2.3 OPERASI MATEMATIK VEKTOR Operasi jumlah dan selisih vektor Operasi kali 2.3.1 JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR Metode : Jajaran Genjang Segitiga Poligon Uraian 1. Jajaran Genjang R = A + B Besarnya vektor R = | R | = Besarnya vektor A+B = R = |R| = + θ A + B 2 AB cos 2 2 2.5 Besarnya vektor A-B = S = |S| = + - θ A B 2 AB cos 2 2

  22. A+B B B A = + A D C • Jika vektor A dan B searah  θ = 0o : R = A + B A+B+C+D C A B • Jika vektor A dan B berlawanan arah  θ = 180o : R = A - B B + + + = A • Jika vektor A dan B Saling tegak lurus  θ = 90o : R = 0 D Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik 2. Segitiga 3. Poligon (Segi Banyak) 2.6

  23. 4. Uraian Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y) Y A = Ax.i+ Ay.j ; B = Bx.i + By.j Ax = A cos θ ; Bx = B cos θ Ay = A sin θ ; By = B sin θ A Ay B By Ax Bx X Besar vektor A + B = |A+B| = |R| Rx = Ax + Bx Ry = Ay + By |R| = |A + B| = Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ = θ = arc tg 2.7

  24. k = 3, C = 3A A 2.3.2 PERKALIAN VEKTOR 1. Perkalian Skalar dengan Vektor 2.Perkalianvektor dengan Vektor • Perkalian Titik (Dot Product) • Perkalian Silang (Cross Product) 1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor k : Skalar A : Vektor C = k A Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A Catatan : • Jika k positif arah C searah dengan A • Jika k negatif arah C berlawanan dengan A 2.8

  25. A B cos θ θ B A cos θ 2. Perkalian Vektor dengan Vektor • Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar A  B = C C = skalar Besarnya : C = |A||B| Cos θ A = |A| = besar vektor A B = |B| = besar vektor B Θ = sudut antara vektor A dan B 2.9

  26. Sifat-sifatPerkalianTitik (Dot Product) • Komutatif : A  B = B  A • Distributif : A  (B+C) = (A  B) + (A  C) • Catatan : • Jika A dan B saling tegak lurus  A  B = 0 • Jika A dan B searah  A  B = A  B • Jika A dan B berlawanan arah  A  B = - A  B 2.10

  27. C = A x B B θ A B θ = A C = B x A • Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor Catatan : Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ • Sifat-sifat : • Tidak komutatif  A x B B x A • Jika A dan B saling tegak lurus  A x B = B x A • Jika A dan B searah atau berlawan arah  A x B = 0 2.11

  28. Besar Vektor 2.4 VEKTOR SATUAN Vektor yang besarnya satu satuan Notasi Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak) Z A k Arah sumbu x : j Arah sumbu y : Y i Arah sumbu z : X 2.12

  29. = 1 = = i i j j k k    0 = = i j =  k i j k   k 0 j x j i x i k x k = = = i i x j = k j x k = i j = k x i j • Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan • Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan 2.13

  30. X R = = = = 9.67 m 2 2 2 2 + . 5 5 . ) 8 ( - 1 + R R 94. . 01 y X C B A Y D - 5 . 1 8 . 5 E Besar vektor R : Arah vektor R terhadap sumbu x positif : 2.14 tg = = - 0,6 = 329.030 (terhadap x berlawanan arah jarum jam ) Contoh Soal 1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut : Besar dan arah vektor pada gambar di samping : Hitung : Besar dan arah vektor resultan. Jawab :

  31. A = 2i – 2j + 4k B = i – 3j + 2k 2. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk vektor dan berapa besar vektornya ? i j k - 2 2 4 - 1 3 2 Jawab : Perkalian silang : Vektor A = 2i – 3j + 4k A x B = A = = satuan = A = { (-2).2 – 4.(-3)} i – {2.2 – 4.1} j + {2.(-3) – (-2).1} k = (-4+12) i – (4-4) j + (-6+2) k = 8i – 0j – 4k = 8i – 4k 29 + + 2 2 2 4 2 (-3) 3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini : Jawab : Perkalian titik : A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2 = 16

More Related