1 / 97

BESARAN AND SATUAN

BESARAN AND SATUAN. (PHISIC’S TEACHING TEAM). Peta kosep. Penjumlahan Vektor. Besaran Vektor. Besaran skalar. satuan. Besaran Fisika. Pengukuran. Dimensi. Kesalahan. Memeriksa Rumus. Ketepatan. Besaran Turunan. Menurunkan persamaan. Ketelitian. Besaran Pokok.

iria
Télécharger la présentation

BESARAN AND SATUAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BESARAN AND SATUAN (PHISIC’S TEACHING TEAM)

  2. Peta kosep Penjumlahan Vektor Besaran Vektor Besaran skalar satuan Besaran Fisika Pengukuran Dimensi Kesalahan Memeriksa Rumus Ketepatan Besaran Turunan Menurunkan persamaan Ketelitian Besaran Pokok

  3. Mistar (a ruler) Digunakan untuk mengukur besaran panjang Skala terkecil : 1 mm = 0,1 cm ketelitiannya : ½ x 1mm = 0,5 mm. Jangka Sorong (vernier calipers) Digunakan mengukur diameter dalam benda. misalnya : diameter dalam cincin. Mempunyai 2 rahang yaitu rahang tetap dan rahang geser. Mempunyai 2 skala yaitu skala utama dan noniuus (vernier). 10 skala utama panjangnya 1 cm dan 10 skala nonius panjangnya 0,9 cm. skala terkecil : 0,1 mm = 0,01 cm ketelitian : ½ x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm Pengukuran (measuring)

  4. Mikrometer Sekrup (micrometer screw gauge) Bagian-bagiannya: - rahang tetap - rahang geser - skala utama pada selubung - skala nonius pada selubung luar (memiliki 50 skala), sekali putar maju mundur 0,5 mm, maka 1 skala pada selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm. - roda bergigi - skala terkecil 0,01 mm = 0,001 cm - ketelitian ½ x 0,01 mm = 0,005 mm = 0,0005 cm

  5. ANGKA PENTING • Adalah semua angka yang didapat dari hasil mengukur • Dalam angka penting terdapat 2 angka : • Angka taksiran adalah angka yang didapat dari menaksir (angka yang terletak paling belakang). • Angka pasti / eksak adalah semua angka yang terdapat didepan angka taksiran .

  6. Aturan menyatakan banyaknya angka penting: • Semua angka bukan nol adalah angka penting. misal : 845,7 kg memiliki 4 ap. • Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting. misal : 76,005 kg memiliki 5 ap • Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan yang  10 termasuk angka penting, kecuali jika angka sebelum nol diberi garis bawah. misal : 2500 memiliki 4 ap 2500 memiliki 3 ap

  7. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari 1, angka nol di kiri dan di kanan koma desimal bukan angka penting. misal : 0,0009 memiliki 1 ap 0,0800 memiliki 3 ap • Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah. misal : 20.000 di tulis 2 x 104 memiliki 1 ap. 34000 ditulis 3,4 x 104 memiliki 2 ap

  8. Uji Kemampuan • Tentukan jumlah angka penting dari hasil pengukuran berikut ini • 32,45 kg • 8,0006 kg • 0,00076 kg • 0,000030 m

  9. jawab • 32,45 memiliki 4 angka penting • 8,0006 memiliki 5 angka penting • 0,00076 memiliki 2 angka penting • 0,000030 memiliki 2 angka penting

  10. Berhitung dengan Angka Penting • Penjumlahan atau Pengurangan. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir. misal : 52700 7 diragukan 9540 0 diragukan + 62240 62200 (3 ap)

  11. 638,4 cm 4 diragukan 625 cm 5 diragukan 13,4 cm 13 cm (2 ap)

  12. Hitunglah penjumlahan atau pengurangan bilangan-bilangan penting berikut. • 24,686 m + 2,343 m + 3,21m • 3,67 x 104 g + 2,54 x 103 g • 297,15 m – 5665 m • 0,012 kg + 30 g

  13. Perkalian atau Pembagian Hasil perkalian atau pembagian, hanya boleh memiliki banyak angka penting sebanyak bilangan yang jumlah angka pentingnya paling sedikit. misal :0,5242 m 4 ap 4,1 m 2 ap 2,14022 m2 2,1 m2 (2 ap) X

  14. 273600 kg 6 ap 900 m3 2 ap : 304 kg/m3 300 kg.m-3(2 ap) • Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dan bilangan eksak atau sebaliknya, memiliki angka penting sebanyak bilangan pentingnya.

  15. Misal : 8,75 cm 3 ap 12 (eksak) 105,00 cm 105 cm (3 ap) X

  16. Pemangkatan Hasil memangkatkan suatu bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang dipangkatkan. misal : (1,5 m)3 = 3,373 m3 3,4 m3

  17. Penarikan Akar Hasil penarikan akar suatu bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan penting yang ditarik akarnya. misal :

  18. Uji Kemampuan • Hitung operasi perkalian atau pembagian bilangan-bilangan berikut : • 2,5 m x 3,14 m • 2,5 m x 4,2 m x 0,3052 m • 323,75 N : 5,0 m2

  19. BESARAN DAN SATUAN Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur serta dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan * DEFINISI Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran

  20. Besaran Pokok Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan digunakan untuk menjabarkan satuan besaran lain .

  21. Awalan-awalan dalam SI(Prefixes Used with SI unit)

  22. Besaran Turunan Besaran yang satuannya diturunkan atau dijabarkan dari suatu besaran pokok Beberapa besaran turunan,dimensi dan satuanya

  23. dimensi • Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.

  24. Cara menentukan dimensi suatu besaran Misal : volume = panjang x lebar x tinggi = [L] [L] [L] = [L]3

  25. Uji Kemampuan • Tentukan dimensi dari besaran-besaran berikut: • Momentum = massa x kecepatan • Tekanan = gaya : luas • Berat = massa x percepatan • Berat jenis = berat : volume

  26. Manfaat Analisis Dimensi • Membuktikan dua besaran yang setara. Misal : Buktikan bahwa usaha dan energi kinetik adalah dua besaran yang setara

  27. Bukti : dimensi usaha = [M] [L]2[T]-2 dimensi energi kinetik Ek = ½ mv2 = [M] {[L] [T]-1}2 = [M] [L]2 [T]-2 Karena usaha dan enrgi kinetik mempunyai dimensi yang sama, maka usaha dan energi keniktik adalah besaran yang setara.

  28. Uji Kemampuan • Momentum dan impuls adalah besaran vektor, dimana momentum adalah hasil kali massa dengan kecepatan dan impuls adalah hasil kali gaya dengan waktu. Buktikan bahwa momentum dan impuls adalah dua besaran vektor yang setara.

  29. Menentukan persamaan pasti salah atau mungkin benar. misal :  = v/T • ruki :  = panjang gelombang termasuk besaran panjang, maka dimensinya [L]. • ruka : v/T = kecepatan / periode = [L] [T]-1/[T]1 = [L] [T]-2 Karena dimensi Ruki  Ruka, maka persamaan  = v/T pasti salah.

  30. Untuk menentukan dimensi konstanta dan menurunkan persamaan. • Misal : Gaya gesekan yang dialami oleh sebuah bola dengan jari-jari r yang bergerak dengan kelajuan v di dalam sejenis zat cair kental dirumuskan F = kvr, dengan k adalah suatu konstanta. Tentukan dimensi dan satuan k

  31. Penyelesaian

  32. Uji Kemampuan • Selidiki dengan analisis dimensi apakah persamaan berikut pasti salah atau mungkin benar ? • a = m/F • s = vt + ½ at2 • Gaya tarik-menarik antara dua benda yang massanya m1 dan m2, dan terpisah sejauh r dapat dinyatakan dengan : dengan G adalah suatu konstanta. Tentukan dimensi dan satuan G.

  33. Nyatakan sin , cos , dan tan  dalam perbandingan dua sisi dari segitiga ABC di samping. Cek Kemampuan C  A B

  34. Untuk segitiga siku-siku di samping, tentukan nilai sin , cos , dan tan  C  13 A B 5

  35. Vektor • Berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibagi menjadi dua, yaitu : • Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar dan cukup dinyatakan dengan angka dan satuan. misal : massa, volume, suhu, dll • Besaran vektor adalah besaran yang selain memiliki besar juga memiliki arah. misal : perpindahan, kecepatan, gaya, dll

  36. Bagaimana Menyatakan suatu Vektor? • Anak Panah menyatakan arah vektor. • Panjang vektor menyatakan besar vektor • Lambang vektor dicetak tebal (bold) A atau di atas huruf diberi anak panah • Besar vektor ditulis dengan tanda harga mutlak Q 60 m A P

  37. Menggambar sebuah vektor • Suatu vektor gaya F berarah mendatar ke kanan memiliki besar 20 newton, yang dapat digambarkan dengan panjang 2 cm. Berdasarkan keterangan ini, gambar vektor-vektor berikut: • Gaye P yang besarnya 10 N dan membentuk sudut 30o terhadap F. • Gaya Q yang besarnya 30 N dan membentuk sudut 120o terhadap F.

  38. Penyelesaian • Gaya P = 10 N = 1cm dan arah 30o berlawanan arah jarum jam. P 30o F

  39. Gaya Q = 30 N = 3 cm dan arahnya 120o. Q 120o F

  40. Uji Kemampuan • Sebuah vektor perpindahan A yang besarnya 75 m dan berarah mendatar ke kiri (sumbu X negatif) digambarkan dengan panjang 3 cm. Gambarlah vektor-vektor perpindahan berikut: • Perpindahan B besarnya 50 m berarah 45o terhadap A. • Perpindahan C besarnya 100 m berarah 100o terhadap A. • Perpindahan D besarnya 125 m berarah -30o terhadap A.

  41. Perkalian antara Skalar dan Vektor • Dua vektor adalah sama jika kedua vektor tersebut memiliki besar dan arah yang sama walaupun pangkal vektornya berbeda. • Misal : A D

  42. Dua vektor yang berbeda adalah dua vektor yang besarnya sama tetapi arahnya berbeda. • Misal : A C

  43. Dua vektor disebut berlawanan jika besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. • Misal : A -A

  44. Bagaimana jika kita mengalikan bilangan biasa (skalar) dengan sebuah vektor ? • Misal : • B = kA dengan : k = bilangan biasa (skalar) A = sebuah vektor Maka hasilnya adalah : B adalah vektor yang besarnya k kali vektor A, dengan ketentuan : • B searah dengan A jika k bernilai positif. • B berlawanan dengan A jika k bernilai negatif.

  45. Contoh : • E = 1,5 A A 2 cm 3 cm E =1,5A

  46. F = -2A A 2 cm 4 cm F = -2A

  47. Vektor A di gambarkan seperti gambar di samping. Gambarlah vektor-vektor berikut: B = A C = -A D = 1,7A E = -0,5A Uji Kemampuan • acuan • 30o 3 cm • A

  48. Melukis Penjumlahan atau Selisih Dua Vektor • Metode segitiga • Penjumlahan (F1 + F2) F1 + F2 F1 F2 F1 F2

More Related