1 / 16

Abstract:

RANCANG BANGUN APLIKASI KLINIK GIGI (STUDI KASUS: KLINIK GIGI DRG. BASUKI DI SURABAYA) Mindy Rotinsulu 1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email: M1ndy.Man1s@Gmail.Com. Abstract:

gusty
Télécharger la présentation

Abstract:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANCANG BANGUN APLIKASI KLINIK GIGI(STUDI KASUS: KLINIK GIGI DRG. BASUKI DI SURABAYA) Mindy Rotinsulu1)1) S1 / JurusanSistemInformasiSekolahTinggiManajemenInformatika & TeknikKomputer Surabaya, email: M1ndy.Man1s@Gmail.Com

  2. Abstract: The system currently used by dental clinic drg. Basuki still manually, which where all the transactions done by listing in the paper only, this can cause difficulties in the search for historical data and slow service to patients. Such a manual system may also lead to careless in transaction processing and report generation. Clinics specializing in dental and oral hygiene should anticipate such problems, so as to provide the best service for patients and their partners, as well as convenience for the nurse in charge to make the required reports. To overcome the existing problems, then performed analysis of the problem and sought a solution of every problem. Then build applications dental clinic which is a computerized system that can assist clinics in handling the transaction process of recording the results of the examination of medical records, patient history data search, and report generation activities so that clinics can perform well and reduce problem of human error. Based on trials that have been done, an application built able to assist the activities of recording and storage of clinical data and can generate the required reports. With the dental clinical information system then the system is working at the dental clinic drg. Basuki can became more effective and efficient. Keyword: Dentical Clinic, Patient, Medical Record

  3. Dalam menjalankan prakteknya, sistem pencatatan dan penyimpanan data klinik gigi drg. Basuki masih menggunakan sistem manual yaitu pencatatan dilakukan pada buku dan kertas kerja saja. Artinya, semua kegiatan itu dilakukan tanpa bantuan komputer, sehingga dapat mengakibatkan catatan–catatan berbagai data klinik hilang atau rusak karena hanya dicatat di kertas dan membutuhkan tempat atau ruang khusus untuk penyimpanan catatan-catatan tersebut. Pencatatan data pemasukan dan pengeluaran klinik yang masih dilakukan secara manual, membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak akurat sehingga terkadang ada beberapa pemasukan atau pengeluaran yang belum tercatat. Seperti pencatatan dan penyimpanannya, pencarian data juga masih dilakukan secara manual. Pencarian data pasien dan rekam medis pasien yang pernah berobat sebelumnya membutuhkan waktu yang lama karena jumlah data pasien yang terdaftar dan penumpukan data rekam medisnya cukup banyak. Tidak adanya pengingat atau catatan khusus yang menangani hutang-hutang pasien perusahaan dan individual, sehingga hutang tidak tertagih dan menyebabkan kerugian. Berdasarkan permasalahan di atas, klinik gigi drg. Basuki membutuhkan sistem terkomputerisasi yang mampu mengatasi aktivitas-aktivitas pencatatan dan penyimpanan data pasien, supplier, rekam medis, stok obat, pemasukan, dan pengeluaran. Dengan pemanfaatan teknologi informasi maka berbagai proses dan prosedur dalam kedokteran gigi menjadi jauh lebih mudah dan efisien (Januar, 2008). Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar pelayanan medik, dan mengurangi resiko kesalahan pengobatan (Lestari, 2009: 8). Aplikasi yang akan dibuat diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi pada klinik gigi drg. Basuki, mulai pencatatan, penyimpanan dan pengolahan data. Dengan adanya sistem tekomputerisasi, klinik dapat menjalankan layanan kesehatannya dengan mudan dan efisien sehingga aktivitas-aktivitas yang dilakukan di klinik gigi drg. Basuki dapat berjalan lebih lancar.

  4. LANDASAN TEORI KlinikGigi • Klinik gigi berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI nomor 920/Menkes/Per/XII/1986 adalah sarana layanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan kepada masyarakat. Penyelenggaraan klinik gigi dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta, dimana klinik swasta dapat berupa praktek berkelompok maupun perorangan (Sri Lestari, 2009: 4). Obat • Menurut Departemen Kesehatan RI (2009), berdasarkan UU No.36 Tahun 2009, obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologo atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. KlinikGigi • Menurut Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 (2008), yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. • Rekam medis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu rekam medis konvensional dan rekam medis elektronik. Rekam medis konvensional yaitu rekam medis yang berbentuk lembaran-lembaran kertas. Sedangkan rekam medis elektronik yaitu rekam medis yang berbentuk elektronik yang mana data-datanya tersimpan dalam suatu media komputer.

  5. LANDASAN TEORI Pasien • Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 (2008), yang dimaksud dengan pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi. • Di klinik gigi drg. Basuki, jenis pasien dibedakan menjadi dua. Pertama, pasien umum yaitu orang-orang yang datang memeriksakan diri tanpa rujukan dari instansi manapun dan biaya pemeriksaannya secara pribadi ditanggung oleh pasien itu sendiri. Kedua, pasien perusahaan yaitu orang-orang yang bekerja di suatu perusahaan dan biaya pemeriksaannya ditanggungkan pada perusahaan yang bekerja sama dengan klinik gigi drg. Basuki. Data Flow Diagram (DFD) MenurutKristanto.(2004), Data Flow Diagramadalahsuatu model logika data atauproses yang dibuatuntukmenggambarkandarimanaasal data dankemanatujuan data yang keluardarisistem, dimana data disimpan, prosesapa yang menghasilkan data tersebutdaninteraksiantara data yang tersimpandanproses yang dikenakanpada data tersebut.

  6. Context DiagramPada Context Diagram tampakaliran data yang bergerakdari system kemasing-masingentitas. Gambar 1. Context Diagram

  7. Dari pembuatan context diagram maka dapat dilakukan proses break down yang biasa disebut sebagai Data Flow Diagram (DFD) level 0 untuk mengetahui proses secara keseluruhan. Gambar 2. DFD Level 0

  8. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram berupa CDM dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Conceptual Data Model (CDM)

  9. Gambar 4. Physical Data Model (PDM)

  10. HASIL DAN PEMBAHASANTujuandaridibangunnya system iniadalahmerancang system informasi yang dapatmembantuklinikgigiuntukmenghasilkaninformasirekammedisdantransaksi yang terjadidiklinik.Gambar 5. menunjukansystem flowprosespenerimaanpasienUntuksystem flow prosespemeriksaanpasiendapatdilihatpadaGambar 6.Gambar 7. menunjukansystem flowprosespembayaranbiayapemeriksaan.

  11. Gambar 5. System Flow Penerimaan Pasien

  12. Gambar 6. System Flow Pemeriksaan Pasien

  13. Gambar 7. System Flow Pembayaran Biaya Pemeriksaan

  14. Form Kunjungan & Form Pemeriksaan Gambar 9. Form ini digunakan untuk menyimpan data pemeriksaan pasien. Gamba 8. Form Kunjungan Gambar 8. merupakan form kunjungsn ysng berfungsi menyimpan daftar pasien yang berkunjung Gamba 9. Form Pemeriksaan

  15. Form Report Utang Pasien & Data Kunjungan Gambar 10. merupakan form report data kunjungan pasien yang digunakan untuk mencetak laporan kunjungan. Gambar 11 Form Report Utang pasien Gambar 11 merupakan form report daftar utang pasien yang digunakan untuk mencetak laporan daftar pasien yang biaya pemeriksaannya belum terbayar. Gambar 10. Form Report Data Kunjungan

  16. DAFTAR RUJUKAN • Departemen Kesehatan RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis. Jakarta. • Departemen Kesehatan RI. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta. • Januar, Paulus. 2008. Peran Informatika Kedokteran Gigi Dalam Menunjang Profesionalisme Dokter Gigi di Masa Mendatang.http://www.info-dokter.com/content/view/21/1/ (online) diakses tanggal 2 November 2010, jam 05:52. • Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Yogyakarta: Gava Media. • Lestari, Sri. 2009. Sistem Informasi Klinik Gigi Untuk Evaluasi Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Politeknik Kesehatan Depkes Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

More Related