1 / 29

PENGUKURAN PSIKOLOGI

PENGUKURAN PSIKOLOGI. Pengantar. Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari segi keilmuan dan metode pengukuran semakin pesat. Metode kuantitatif menjadi salah satu metode yang banyak digunakan dalam ilmu sosial (psikologi) Pengukuran merupakan bagian dari metode kuantitatif.

gwen
Télécharger la présentation

PENGUKURAN PSIKOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUKURAN PSIKOLOGI

  2. Pengantar • Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari segi keilmuan dan metode pengukuran semakin pesat. • Metode kuantitatif menjadi salah satu metode yang banyak digunakan dalam ilmu sosial (psikologi) • Pengukuran merupakan bagian dari metode kuantitatif

  3. Pengukuran Psikologi • Pengukuran: pemberian angka-angka pada objek- objek atau fenomena tertentu sesuai dengan aturan (Stevens) • Pengukuran :Kegiatan yg ditujukan untuk megidentifikasi besar-kecilnya objek atau gejala (Hadi,2004) • Pengukuran : proses kuantifikasi atribut (Azwar, 2007) • Pengukuran itu terdiri dari aturan-aturan untuk mengenai bilangan objek (Nunnally)

  4. UKURAN BAKU Keuntungan: • Objektifitas • Kuatifikasi • Ekonomi • Generalisasi ilmiah

  5. KARAKTERISTIK PENGUKURAN • Perbandingan Atribut dgn alat Ukur • Hasil pengukuran berupa kuantitatif (angka) • Hasilnya bersifat deskriptif

  6. Pengukuran Psikologi Syarat-Syarat Pengukuran • Objek yg diukur • Instrumen • Prosedur

  7. Pengukuran Psikologi Bentuk Pengukuran • Fisik : pengukuran pada hal2 yang bersifat fisik, misal tinggi, berat, kecepatan. Sifatnya universal. • Nonfisik/psikofisik: pengukuran pada hal2 yang bersifat psikologis, Misal: harga diri, kecemasan, kebahagiaan.

  8. Pengukuran Psikologi Istilah • Tes : suatu pengukuran yg objektif & standar terhadap sampel perilaku (Anastasi) • Skala :instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi konstrak/ atribut psiklogis. • Angket : suatu set pertanyaan yang membahas suatu topik (Chaplin) • Inventori : suatu alat untuk menaksir dan menilai suatu tingkah laku, minat, dll (Chaplin)

  9. Jenis Tes(Cronbach, 1970) • Typical Performance • Validitas hasil tergantung ‘kejujuran’ testee • Stimulus tidak terstruktur/jelas • Respon tidak ada benar/salah Maximal Performance • Validitas hasil tergantung ‘kesiapan’ testee • Stimulus terstruktur • Repon: benar/ salah

  10. Klasifikasi Tes Abilitas Potensial Umum (IQ) Abilitas Potensial Kognitif Abilitas Potensial Khusus (Bakat) Abilitas Aktual (prestasi) Tes Non-Kognitif (aspek afektif & kepribadian) Sumber: Azwar, 2002

  11. Nominal vs Kontinum

  12. Skala Pengukuran

  13. Skala VS Angket

  14. KESUKARAN DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGI • Konsep bersifat laten • Aitem tidak mengukur secara komprehensif • Tergantung pada kondisi psikologis dan lingkungan sekitar

  15. PENGKURAN PSIKOLOGIS • Definisi konseptual (definisi konstitutif) adalah satu definisi dimana satu konsep tertentu didefinisikan dari segi konsep –konsep lain yang berkaitan, kadang-kadang dalam bentuk persamaan yang mengekspresikan hubungan antara konsep tersebut.

  16. Konstruk hipotetis adalah suatu konsep yang digunakan dalam model-model teoritis yang menjelaskan bagaimana suatu hal bisa terjadi. Konstruk hipotetis meliputi attitudes, personality, dan intentions, adalah konsep-konsep yang tidak dapat diukur secara langsung tetapi sangata berguna dalam menjelaskan satu teori

  17. Definisi operasional adalah definisi konsep yang menggambarkan operasi-operasi yang harus dijalankan agar konsep bisa diukur secara empiris, secara ringkas bagaimana konsep diukur

  18. Validitas Sejauh mana perbedaan skor mencerminkan perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok, atau situasi yang menyangkut karakteristik yang akan diukur, atau kesalahan sebenarnya pada individu atau kelompok yang sama dari satu situasi ke situasi lain, bukan kesalahan konstan atau kesalahan acak

  19. Validitas Prediktif Manfaat instrumen sebagai peramal karakteristik atau perilaku lain individu; validitas ini sering juga disebut criterion-related validity Contoh: Skor GMAT digunakan untuk mengukur kesuksesan seorang calon mahasiswa bisnis dalam menyelesaiakan pendidikannya

  20. Validitas Bersamaan(Concurrent Validity) Korelasi antara variabel prediktif dengan variabel kriteria ketika kedua variabel dinilai pada saat yang bersamaan

  21. Validitas Kandungan(Content Validity) Sejauh mana domain karakteristik terwakili oleh ukuran-ukurannya; kadang-kadang disebut juga face validity

  22. Validitas Konsep(Construct Validity) Seberapa baik instrumen pengukuran merefleksikan konsep atau karakter yang semestinya diukur.

  23. Validitas Konvergen(Convergent Validity) • Penegasan eksistensi suatu konsep, yang ditentukan oleh korelasi yang ditunjukkan oleh ukuran-ukuran independen

  24. Validitas Diskriminan(Discriminant Validity) • Kriteria yang dikenakan atas sebuah ukuran konsep , dimana ukuran ini tidak boleh berkorelasi sangat tinggi dengan ukuran lain yang memang dihrapkan berbeda

  25. Penilaian Tidak Langsung Melalui Reliabilitas • Reliabilitas adalah kesamaan hasil yang diberikan oleh ukuran-ukuran yang independen tetapi dapat diperbandingkan untuk objek, sifat, atau konsep yang sama. • Stabilitas adalah bukti mengenai reliabilitas suatu ukuran; ditentukan dengan mengukur objek atau individu yang sama pada dua titik waktu yang berbeda dan kemudian melihat korelasi kedua skor; dikenal juga sebagai reliability assessment

  26. Ekuivalensi adalah bukti mengenai reliabilitas instrumen pengukuran; diaplikasikan baik pada instrumen tunggal maupun dalam situasi pengukuran. • Ketika diaplikasikan pada instrumen pengukuran, ekuivalensi mengukur reliabilitas dengan berfokus pada kekonsistenan internal atau homogenitas internal item-item yang membentuk skala;

  27. ketika diaplikan pada situasi pengukuran, ekuivalensi mengukur reliabilitas dengan berfokus pada apakah para pengamat atau instrumen yang digunakan berbeda untuk mengukur individu atau objek yang sama pada waktu yang sama memberikan hasil yang sama pula juga

  28. Pembuatan Ukuran Tentukan Domain Konsep Lakukan Perbaikan dan Pemurnian Buat Sampel Item Pertanyaan Nilai Validitas Kumpul Data

  29. Tahapan Penyusunan Skala Psikologi Konstrak Psikologi Operasional atribut Penskalaan Jenis skala Blue Print Penulisan aitem Analisis & Seleksi Aitem Uji Coba Reliabitas & Validitas Format Final

More Related