1 / 119

Pengukuran Psikologi

Pengukuran Psikologi. Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Materi. Konsep Pengukuran. Konsep Inteligensi. Bakat Minat Sikap. Skala Sikap. NST. Laporan Hasil Pengukuran Psikologi. CPM. WISC. Perkenalan. Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Nama.

nero
Télécharger la présentation

Pengukuran Psikologi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengukuran Psikologi Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.

  2. Materi Konsep Pengukuran Konsep Inteligensi Bakat Minat Sikap Skala Sikap NST Laporan Hasil Pengukuran Psikologi CPM WISC

  3. Perkenalan • Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Nama • Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta Alamat • S1 Psikologi UGM • S2 Magister Profesi Psikologi UGM Pendidikan • Ruang prodi PKH FKIP UNS • Email : ermakumalasari@uns.ac.id • ermakumalasari5@yahoo.com • ermakumalasari@fkip.ac.id Kontak

  4. 1. Konsep Pengukuran Definisi pengukuran Persyaratan pengukuran Karakteristik Pengukuran Kategori pengukuran Tingkatan pengukuran Jenis alat pengukuran

  5. Definisi Pengukuran • Pengukuran adalah perbandingan antara objek ukur dg alat ukurnya • Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap suatu atribut atau variabel (Azwar, 2007) • Pengukuran psikologis adalah pengukuran untuk mengetahui keadaan/kemampuan psikologis seseorang dlm perbandingannya dg norma kelompok

  6. Persyaratan Pengukuran • Objek yg diukur • Contoh: inteligensi, bakat, minat, sikap, dsb • Instrumen • Alat yang digunakan untuk mengukur • Contoh: tes, skala (inventori), observasi, wawancara • Prosedur • Cara mengukur suatu objek ukur

  7. Karakteristik Pengukuran • Proses • Pengukuran memuat proses yg terstandar • Kuantifikasi • Pengukuran menghasilkan angka • Kontinum • Karena berada pada satu kontinum, hasil pengukuran antar individu dapat dibandingkan • Deskriptif • Hasil pengukuran dapat dipetakan dalam klasifikasi

  8. Kategori Pengukuran Berdasarkan objek ukurnya: • Pengukuran Kuantitatif(quantitative measurement) • Menghasilkan data kuantitatif • Pengukuran Kualitatif (qualitative inquiry) • Menghasilkan deskripsi atau narasi label atau kategori

  9. Tingkatan Pengukuran Rasio Interval Ordinal Nominal

  10. Tingkatan Pengukuran 1. Pengukuran Nominal • Membedakan atribut berdasarkan kategorinya (penggolongan) • Subjek hanya memiliki satu kategori • Contoh: • Jenis kelamin: • Laki-laki (1) • Perempuan (2)

  11. Tingkatan Pengukuran 2. Pengukuran Ordinal • Merangking orang/atribut dalam satu kontinum secara berurutan dari yg memiliki muatan kecil hingga besar, atau sebaliknya (jarak tidak sama) • Tidak dimungkinkan orang/atribut memiliki skor yang sama • Contoh: • Urutkan aktivitas yang anda sukai dengan memberi nilai 1 sampai 5 • Membaca • Berdiskusi • Praktek • Mengamati

  12. Tingkatan Pengukuran 3. Pengukuran Interval • Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg satuan unit ukur yg memiliki jarak sama • Contoh: selisih skor antara 1 dan 2 sama dg selisih skor 2 dan 3 • Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval tidak menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek (tidak ada nilai nol mutlak) • Skor IQ si A adalah 0, bukan berarti si A tidak memiliki kecerdasan • Contoh: • Skor IQ = 125 • Skor TOEFL = 530 • IPK = 3,40 • Temperatur = -10 C

  13. Tingkatan Pengukuran 4. Pengukuran Rasio • Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg satuan unit ukur yg eksak (berjarak sama dan memiliki nilai mutlak) • Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek • Contoh: pendapatan per bulan o rupiah berarti subjek benar-benar tidak memiliki pendapatan • Contoh: • Tinggi badan = 175 cm • Berat badan = 45 kg

  14. Skala Pengukuran

  15. Jenis Alat Pengukuran • Kuesioner & Inventori • Contoh: skala, angket, kuesioner • Tes • Contoh: tes inteligensi Binet, WAIS • Observasi • Contoh: panduan observasi • Wawancara • Contoh: panduan wawancara

  16. Proses pengembangan alat ukur Konsep dasar / teori tentang tes Penyusunan tes isi yang akan diukur Penyusunan tes Uji coba Analisa Revisi Tersusun tes

  17. 2. Konsep Inteligensi Definisi inteligensi Chronological Age (CA) Mental Age (MA) Intelligence Quotient (IQ)

  18. Inteligensi ? Intelegensi ?

  19. Inteligensi

  20. Inteligensi Berasal dari kata Latin ‘intelligere’, Berarti menghubungkan atau menyatukan bbrp hal menjadi satu (to orginize, to relate) Harfiah Bahasa Inggris “Intelligence” “Inteligensi” diartikan sebagai “kecerdasan” Bahasa Indonesia

  21. Definisi Inteligensi • Alfred Binet (1857-1911) • inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk: • mengarahkan pikiran atau tindakan, • mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan • mengritik diri sendiri (autocriticism) • David Wechsler (1958) • inteligensi adalah kemampuan untuk: • bertindak secara terarah/ dengan tujuan tertentu • berpikir rasional • menghadapi lingkungannya secara efektif • Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) • Inteligensi adalah kemampuan dlm memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta

  22. Definisi Inteligensi • Stern • Kapasitas umum dari individu yg secara sadar dapat menyesuaikan jiwa yg umum dg masalah dan kondisi hidup baru • Lewis Madison Terman (1916) • Kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak • Cattle (1971) • Kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup; • kemampuan untk pemahaman terhadap hubungan yang kompleks • kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran abstrak • kemampuan menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah • kemampuan untuk memperoleh kemampuan baru • Andrew Crider (Crider, dkk.,1983) • Inteligensi bagaikan listrik, gampang untuk diukur tapi hampir mustahil utk didefinisikan

  23. Definisi Inteligensi • Inteligensi mrpk interaksi aktif antara kemampuan yg dibawa sejak lahir dg pengalaman yg diperoleh dari lingkungan yang menghasilkan kemampuan individu utk memperoleh, mengingat dan menggunakan pengetahuan, serta mengerti makna dari konsep konkrit dan abstrak (Papalia & Olds, 1986) • Inteligensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif (Marten Pali, 1993) • Inteligensi adalah kemampuan utk berfikir abstrak (Sukardi, 1997) • Inteligensi sebagai kemampuan utk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997) • Inteligensi adalah kemampuan individu utk berfikir & bertindak secara terarah, serta mengolah & menguasai lingkungan secara efektif (Sarwono, 2000)

  24. Definisi Inteligensi • Secara umum : inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional utk bertindak / memecahkan masalah • Kemampuan mental  inteligensi tidak dapat diamati secara langsung • Harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu  perilaku

  25. Inteligensi Bawaan ? Lingkungan ?

  26. Faktor bawaan atau keturunan Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50 atau 50% Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90 atau 90% Anak yang diadopsi. IQ berkorelasi 0,40 - 0,50 dgn ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 dgn ortu angkat

  27. Figure9.13 Studies of IQ similarity

  28. Faktor lingkungan Walaupun ada ciri-ciri yg pd dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan yg berarti Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi Rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yg amat penting

  29. Bawaan Penelitian ttg saudara kembar Lingkungan Penelitian ttg anak adopsi The Flynn effect Interaksi Reaction range: Individu yg dibesarkan dg kualitas lingkungan yg baik akan mencapai IQ yg optimal dlm range kapasitas IQnya (bergerak antara 20-25 poin) Faktor yg mempengaruhi

  30. The Flynn Effect

  31. Figure9.16 Reaction range

  32. Faktor-faktor Inteligensi

  33. Faktor-faktor Inteligensi Konsep tunggal (Single factor) Tokoh-tokohnya: Ebbinghaus, Terman dan Thorndike Konsep faktor (Multiple factor) Tokoh-tokohnya: Charles Spearman, Thurstone, Guildford dan Howard Gardner

  34. Faktor inteligensi (Spearman) : Faktor G (General) atau disebut kemampuan umum (general ability) yang terdapat pada semua individu, tetapi berbeda satu dengan yang lain Faktor S (Specific) yaitu kemampuan khusus mengenai bidang tertentu saja. Faktor S banyak ragamnya Spearman 36

  35. Tujuh kemampuan mental (L.L. Thurstone) : Spatial visualization (S)  ruang Perceptual speed (P)  persepsi Number facility (N)  bilangan Verbal comprehension (V)  bahasa Word fluency (W)  kelancaran kata Memory (M)  ingatan Inductive reasoning (I)  penalaran Thurstone 37

  36. Pola inteligensi Information Processing Based Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 3 dimens: Operations Content Product Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 120 faktor = Operations(5) x Content(4) x Product (6) Guilford

  37. Dimensi Operasi: Proses intelektual utama untuk mengelola informasi: Kognisi Memori Berpikir Konvergen Berpikir Divergen Evaluasi Dimensi Materi/Isi: Bentuk-bentuk informasi yg diproses oleh individu: Figural Symbolic Semantic Behavioral Tiga dimensi struktur inteligensi (Guilford) Dimensi Produk: Kelompok-kelompok informasi yg diproses oleh individu: • Unit • Kelas • Relasi • Sistem • Transformasi • Implikasi

  38. C- Cognition : menemukan kembali (mengenali kembali) informasi yang pernah diperoleh M-Memory : mengingat sesuatu dari pengetahuan yang baru diperoleh D-Divergent production : memberikan macam-macam alternatif dari suatu permasalahan yang diberikan dengan penekanan pada variasi, kuantitas dan relevansi dari output N-Convergent production : memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis terhadap permasalahan yang diberikan. Penekanannya adalah pada tercapainya satu-satunya hasil yang paling tepat/baik E-Evaluation : kemampuan untuk menilai ketepatan dari hasil pemikiran seseorang Dimensi Operasi (Guilford)

  39. F – Figural : informasi dalam bentuk konkrit atau gambar dengan melibatkan unsur ukuran, bentuk dan warna S – Symbolic : informasi dalam bentuk simbol atau lambang atau tanda-tanda tertentu seperti angka, huruf dll M – Semantic : informasi dalam bentuk ide-ide atau pengertian tertentu, biasanya verbal B – Behavioral : informasi non figural dan non verbal. Meliputi interaksi antar manusia (situasi sosial), yang antara lain melibatkan sikap, kebutuhan, keinginan, persepsi, pemikiran Dimensi Materi (Guilford)

  40. Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk) Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya Kecerdasan bukan tes di ruang kelas melainkan cara manusia memecahkan mslh dlm kenyataan harian dan menciptakan berbagai produk yg penting bagi perkembangan budaya Gardner beranggapan bahwa pandangan dari sisi psikometri dan kognitif saja terlalu sempit dalam menggambarkan konsep inteligensi Howard Gardner

  41. 8 dimensi multiple factor, yaitu: Kecerdasan Linguistic (Word Smart) Kecerdasan Logis-matematik (Number Smart) Kecerdasan Antar Pribadi (People Smart) Kecerdasan Intra Pribadi (Self Smart) Kecerdasan Musikal (Music Smart) Kecerdasan Spasial (Picture Smart) Kecerdasan Naturalis (Nature Smart) Kecerdasan Kinestetik (Body smart) Howard Gardner

  42. Gardner (1993)

  43. Chronological Age (CA)

  44. CA • Usia kronologis • Usia sebenarnya sesuai dg kalender (thn, bln, hr) • 1 bln = 30 hari • 1 thn = 12 bln • > 15 hari  dibulatkan 1 bulan • 15 hari atau kurang  diabaikan/ dihilangkan

  45. CA • Contoh penghitungan: • Sekarang : thn 2013 – bln 10 – hari 04 • Tgl lahir : thn 1990 – bln 11 – hari 12 • Sekarang : thn 2012 – bln 21 – hari 34 • Tgl lahir : thn 1990 – bln 11 – hari 12 • CA : 22 – 10 – 22 • CA : 22 thn 10 bln 22 hr : 22 thn 11 bln

  46. CA • Contoh penghitungan: • Sekarang : thn 2013 – bln 10 – hari 04 • Tgl lahir : thn 1975 – bln 04 – hari 25 • Sekarang : thn 2013 – bln 09 – hari 34 • Tgl lahir : thn 1975 – bln 04 – hari 25 • CA : 38 – 05 – 09 • CA : 38 thn 05 bln 09 hr : 38 thn 05 bln

  47. CA • Contoh penghitungan: • Sekarang : thn 2013 – bln 10 – hari 04 • Tgl lahir : thn 2005 – bln 07 – hari 19 • Sekarang : thn 2013 – bln 09 – hari 34 • Tgl lahir : thn 2005 – bln 07 – hari 19 • CA : 08 – 02 – 15 • CA : 08 thn 02 bln 15 hr : 08 thn 02 bln • Hitunglah usia kronologis anda msg2!

  48. CA • 19 th 11 bln 25 hr • 19 th 12 bln • 20 th

More Related