1 / 29

Budha pada Abad VI SM, pengobatan dengan kekuatan Sang Budha Gautama.

Budha pada Abad VI SM, pengobatan dengan kekuatan Sang Budha Gautama. Nabi Isa AS, pada Abad I , pengobatan dengan Tuhan, Roh Kudus. Menyembuhkan penyakit Lepra. Nabi Muhammad SAW, penyembuhan dengan Ridho Allah SWT

hagop
Télécharger la présentation

Budha pada Abad VI SM, pengobatan dengan kekuatan Sang Budha Gautama.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Budha pada Abad VI SM, pengobatan dengan kekuatan Sang Budha Gautama. • Nabi Isa AS, pada Abad I , pengobatan dengan Tuhan, Roh Kudus. Menyembuhkan penyakit Lepra. • Nabi Muhammad SAW, penyembuhan dengan Ridho Allah SWT “Katakanlah Al-Qur’an itu sebagai petunjuk dan penawar/penyembuh bagi orang-orang beriman” ( QS : 41-44 ) Setiap penyakit ada obatnya jika obat itu tepat mengenai sasaran maka dengan ijin Allah akan sembuh.

  2. Ibnu Shinai, pada abad IX Bapak Kedokteran Islam, pencetus penyembuhan secara Islam. • “Dan Kami Turunkan Al-Qur’an menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman” ( QS Al Isro’ : 82 ) • “Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa, apabila berdoa pada Ku” ( QS Al Baqarah : 186 )

  3. “Logika sendiri”

  4. Perbedaan Pengobatan Modern dan Tradisional

  5. Manusia, Hewan, Tumbuh-tumbuhan mempunyai susunan bioplasmik. Dari Tubuh bioplasmik ini keluar energi cahaya yang tidak tampak yang disebut Aura. Aura ada 2 : Aura Dalam dan Aura Luar. Gagasan Aura, suatu alam radiasi bercahaya yang mengelilingi tubuh kita, sudah dikenal sejak jaman Mesir, India, Yunani dan Roma.

  6. Pada orang sakit timbul keadaan umum yang lemah dan lesu, kusut terjadi perubahan Aura Pada pengobatan kita perlu mengembalikan Aura yang berubah

  7. Foto aura dengan konsentrasi + jurus + tekan nafas Foto aura dengan sikap santai

  8. Foto Aura

  9. Cara membangkitkan tenaga Metafisika untuk penyembuhan diri sendiri ( menurut Evelyn M., Para Psikologist Universitas Negeri Georgia,1972 ): • Pilih tempat yang sepi dan duduk dengan enak di kursi • Tutuplah mata, tarik nafas panjang, diyakini bahwa didalam nafas tersebut ada kekuatan • Berdoa dalam hati meminta kesembuhan • Ambil nafas panjang ( 3 x ) • Berdoa dalam hati meminta kesembuhan

  10. Cara membangkitkan tenaga Prana untuk penyembuhan diri sendiri ( menurut Satria Nusantara ): Ada 3 kekuatan : • Latihan Olah Raga Pernafasan • Latihan jurus • Konsentrasi

  11. Dalam Olah Raga Pernafasan Satria Nusantara ini ada 8 Tingkatan : • Tingkat Dasar ( 10 jurus ) • Tingkat Pengendalian Halus ( 10 sub tingkat ) • Tingkat Gabungan ( 7 sub tingkat ) • Tingkat Pengendalian Keras ( 10 sub tingkat ) • Tingkat Gabungan Pengendalian Keras ( 4 sub tingkat ) • Tingkat Penjuru ( 10 sub tingkat ) • Tingkat Selangkah ( 1 jurus ) • Tingkat Meditasi ( 3 sub tingkat )

  12. Penyembuhan illahi dengan transfer penyakit Kiai Sedayu Jawa Timur

  13. Korona penghusada Korona penderita

  14. Pengalaman yang pernah dialami dan penelitian tikus putih dengan tenaga dalam : • Tikus putih yang diberi tenaga dalam 10 menit memberi perubahan daya tahan yang lebih kuat . • Tikus Putih yang diberi tenaga dalam 2 hari sekali selama 4 minggu memberi hasil sebagai berikut :

  15. Pada anak umur 4 tahun berak-berak berkali-kali dengan berdoa dan diobati dengan kunyit dan temu hitam  sembuh • Anak umur 5 tahun kejang-kejang setelah diobati dengan tenaga dalam Nur Illahi dan air putih  sembuh • Dokter Gigi sesudah operasi usus buntu tidak bisa kentut, setelah diberi tenaga dalam prana langsung bisa kentut. • Seorang ibu dengan nyeri perut pada gaster mendadak setelah makan pedas, perut sakit setelah diberi tenaga prana sakitnya berkurang

  16. Seorang ibu pada waktu arisan keluarga mengeluh sendi bahu nyeri, setelah diberi tenaga prana waktu makan sudah sembuh • Seorang anak kecil sehabis jatuh tidak bisa jalan selama 2 hari setelah diobati dengan tenaga prana jarak jauh  sembuh • Seorang anak dengan sakit gatal dan panas sudah ke dokter Penyakit Dalam di Semarang. Setelah diberi pegobatan prana jarak jauh panas dan gatalnya  sembuh • Seorang Profesor waktu ibadah Haji waktu di kamar mendadak jatuh dan lemas, setelah diberi tambahan tenaga prana menjadi sehat kembali dan lebih fit.

  17. Seorang Kiai dari Aceh dengan ilmu yang tinggi, umur 80 th, waktu ibadah Haji mendadak preshock dicoba infus oleh dokter haji tidak berhasil, setelah diberi energi kehidupan bisa bangun dan diberi minum teh manis dan madu, bisa pulang dengan sehat • Seseorang berumur 60 th otot betis dan lutut terlindas ban mobil terasa nyeri hebat dan ada lecet-lecet, setelah diberi tenaga prana nyeri hilang, seterusnya diberi resep antibiotika, analgetika dan untuk oedema  sembuh

  18. Seorang dengan mengeluh badan capek dan nyeri-nyeri otot setelah diberi terapi oleh tabib dengan pijat akupressure dan jamu badannya menjadi lebih enak • Dll.

  19. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dan pengamatan selama lebih dari 10 tahun tenaga prana : • Bisa membantu menyembuhkan tetapi secara ilmiah sukar diterangkan • Proses penyembuhan tenaga dalam / Prana dari SN bisa diterangkan dengan teori psikoneuro imunologi • Penyembuhan Prana di Lembaga Kesehatan Nasional bisa sebagai pusat telaah secara ilmiah

  20. Kesimpulan : • Pengobatan tradisional ramuan jamu, ketrampilan, supranatural dan keagamaan perlu dilestarikan, digali untuk ikut dipakai dalam sistem kesehatan formal dengan meningkatkan pendayagunaan obat, jamu dan tata cara pengobatan tradisional baik secara tersendiri , terpadu dengan pelayanan kesehatan paripurna dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, dengan demikian kemandirian masyarakat dalam mengatasi kesehatan dengan upaya pengobatan tradisional dapat ditingkatkan dan masyarakat dilindungi oleh Dinas Kesehatan atau terkait dari efek negatif pengobatan tradisional

More Related