680 likes | 2.07k Vues
PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI. Dewi Anggraini. PENDAHULUAN. PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI. Deteksi asam nukleat deteksi serologi, ex PCR, menjadi juta(amlifikasi). Deteksi antigen. Mikroskopik. Kultur . Deteksi antibodi. SPESIMEN YANG BAIK. … pendahuluan.
E N D
PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI Dewi Anggraini
PENDAHULUAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI Deteksi asam nukleat deteksi serologi, ex PCR, menjadi juta(amlifikasi) Deteksi antigen Mikroskopik Kultur Deteksi antibodi SPESIMEN YANG BAIK
… pendahuluan • Pengelolaan spesimen baik kualitas baik • Pemilihan, infeksi kandung kemih, maka spesimennya urin • Pengambilan misal, ambil darah, setelah ambil darah wajib dibersihkan. • Pengiriman misal, harus dalam suhu dingin, kalau lebih 1 jam harus pakai es. Harus memakai kontaiiner yg thn bocor. • Penyimpanan/pengawetan misal, urin setelah ditanam, sebelum di kultur, harus dismipan di kulkas • Kualitas spesimen baik hasil akurat
… pendahuluan • Pengelolaan tidak tepat : • Mikroorganisme tidak ditemukan • Hasil yang ditemukan: mikroorganisme bukan penyebab • Perhatikan : • Spesimen mikrobiologi organisme hidup dapat bermultiplikasi dan cepat mati • Spesimen tidak lagi representatif bila mikroorganisme bermultiplikasi selama pengumpulan, pengiriman atau penyimpanan • Patogenesitas penyakit, sifat-sifat mikroorganisme tersangka, dasar mengambil diagnosis yang tepat.
PRINSIP PENGELOLAAN SPESIMEN 1. Utamakan keselamatan dan keamanan petugas rumah sakit / laboratorium: • Menggunakan alat-alat proteksi standar (jas lab, sarung tangan, dll), standar pangamanan harus sesuai dengan spesimen. • Wadah spesimen ditutup rapat dan tidak bocor • Lepaskan jarum 2. …….
… prinsip pengelolaan spesimen • Pertimbangkan kenyamanan dan keamanan pasien: • Informed consent sebelum mengambil spesimen • Tepat dalam waktu pengambilan dan pemilihan spesimen mencegah resampling 3. …..
… prinsip pengelolaan spesimen • Jumlah mikroorganisme hidup saat kultur cukup • Jenis spesimen tepat • Waktu pengumpulan spesimen tepat • Volume cukup • Penyimpanan dan transportasi yang baik • Pemeriksaan yang benar dan tepat • Media transport • Sebelum pemberian antibiotika / bebas antibiotika ± 3 hari • Bakteri anaerob: kontak dengan oksigen (-) 4. …..
… prinsip pengelolaan spesimen 4. Hindari kontaminasi flora normal atau dari lingkungan • Cara pengumpulan spesimen • Tindakan asepsis • Wadah steril dan tertutup rapat / tidak bocor 5. Komunikasi yang baik antara dokter dan laboratorium mikrobiologi
SUMBER KONTAMINASI OLEH FLORA NORMAL Miller J. A Guide to Specimen Management in Clinical Microbiology. 1996
PEMILIHAN SPESIMEN • DARAH • URINE • SPUTUM • GASTROINTESTINAL • LUKA, ABSES, EKSUDAT (PUS), LUKA BAKAR
DARAH • Waktu Pengambilan • Darah diambil pada saat suhu badan meningkat • Bakteremia intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb. Darah)darah diambil 2-3 kali, dari tempat berbeda,dalam 24 jam (juga menilai kontaminasi) • Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama. • Sebelum pemberian antibiotik atau setelah 3 hari antibiotik dihentikan.
… darah Volume darah (jumlah patogen sedikit) • Bayi : 1-3 ml. • Anak-anak: 3-5 ml • Dewasa:10-20 ml Pada kasus-kasus: • Sepsis • Endokarditis • Fever of unknown origin
… darah • Pengumpulan • spesimen darah • Tindakan asepsis kulit secara melingkar dengan iodophor dan alkohol 70% • Darah diambil dengan spuit secara steril • Tanpa antikoagulan atau dengan sodium polyanetholsulfonate (SPS) (Yellow-capped tube) dan pindahkan darah ke botol media kultur
SALURAN KEMIH: URIN • Pemeriksaan semikuantitatif • Sampel: • Midstreamurine ( Cleancatch urine, urin porsi tengah) • Supra pubic puncture – terutama kultur anaerob • Urin kateter • Transport : • minimal 2 jam setelah pengumpulan spesimen • > 2 jam : lemari es (bukan freezer)
Cara pengumpulan spesimen urin • Mid stream urine ( Clean catch urine ) • Explain to patients ! • urine pertama di pagi hari • spesimen dikumpulkan di pertengahan urine dikeluarkan • Penis / vulva dibersihkan dengan air sabun atau tissue basah steril • Hindari kemih mengenai kulit
Cara pengumpulan spesimen urin 2. Urin Kateter • bukan daricatheterbag • kumpulkan dari selang indwellingcatheter melalui samplingportsetelah dibersihkan dengan swab alkohol terlebih dahulu
Cara pengumpulan spesimen urine 3. Urine Aspirasi Suprapubik • Spesimen urine paling baik • Invasif • Tindakan secara aseptik • Dikerjakan bila urin porsi tengah sulit didapatkan
SPESIMEN SALURAN CERNA • FESES • Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset. • Feses berdarah atau berlendir, ambil bagian berdarah/ berlendir, pada bayi melalui swap rektal
… spesimen saluran cerna • USAP DUBUR (rectal swab) • Bayi, konstipasi • memasukkan lidi kapas steril sepanjang 1 inchi/ 2,5 cm ke dalam sfingter anus. Secara hati-hati, putar lidi kapas pada kripte anus searah jarum jam dan putar balik lidi kapas. • Bila tidak langsung ditanam, masukkan ke dalam media transport Carey-Blair.
… spesimen saluran cerna • Pemeriksaan spesimen feses dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi Shigellae, Salmonella, E. Coli patogen, dan dengan permintaan khusus yaitu Clostridium difficile, Vibrio, dan Yersinia.
SALURAN NAPAS ATAS • USAP TENGGOROK • Tekanlidahdengan spatula lidah, usaplidikapaspadakedua tonsil dan faring belakang, janganmenyentuhlidah & uvula • PemeriksaanDifteri(pada tonsil, bakteri membentuk selaput, ketika di swap akan berdarah) pseudomembran
… saluran napas atas USAP HIDUNG • Cara: • Masukkan swab sekurangnya 1 cm ke dalam lobang hidung atau bila ada lesi ambil di pinggir lesi • Putar swab dan diamkan 10 -15’ • Tusukkan ke medium transpor
SALURAN NAPAS BAWAH • SPUTUM • Bukan saliva !!! • Mukolitik dan inhalasi sebelumnya • Bangun tidur – berkumur – batuk dalam • Wadah steril
… saluran napas bawah • Lain : • Bronchial washing • Bronchial brushing • Bronchoalveolar lavage • Transtracheal aspiration • Tracheal aspiration
… saluran napas bawah • Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti bakteri Corynebacterium diphteriae, Bordetella pertussis, N. gonorrhoeae, Legionella spp., Chlamydia, atau Mycoplasma , dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen.
LUKA / ABSES • Cara : biopsi(jar. Luka diambil sedikit) (terbaik), aspirasi(disedot)(ex, bisul yg tertutup), dan swab • Anaerob : biopsi dan aspirasi • Aspirasi untuk : • Abses tertutup • Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris superfisial • Swab : • Pus diluar dibersihkan terlebih dahulu dengan swab yang telah dicelupkan dengan NaCl steril dengan swab baru buat usapan dari dasar ulkus • Tidak dianjurkan untuk mengambil pus yang berasal dari drain
… luka / abses BIOPSI DAN ASPIRASI • Aspirasi untuk : • Abses tertutup • Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris superfisial
… luka / abses SWAB
PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUM Sputum(SPS, Sewaktu-Pagi_sewaktu) • Waktu pengambilan : • Sputum pertama pagi sesudah bangun tidur, 3 kali berturut-turut bila diperlukan • Sputum sewaktu di bawah pengawasan dokter – pagi – sewaktu • Diwarnai dengan BTA, basofil tahan asam (3x) • Alat : Wadah + Penutup ( bersih ) • Cara pengambilan ( sama dengan diatas) • Jumlah : 3-5 ml
… pemeriksaan Mycobacterium Bahan lain • Waktu pengambilan : sewaktu. • Cairan Pleura (> 50 cc) • Bronchial wash ( minimal 40 – 50 cc ) • Aspirat Trakhea • Liquor ceresbrospinal & cairan sendi • Jaringan biopsi ( dianjurkan jaringan yang nekrotik ). • Bilasan lambung ( minimal 50 cc ). • Urin ( urin porsi tengah bangun tidur, minimal 10 cc, 3 hari berturut-turut). • Feces
PEMERIKSAAN ANAEROB • Kriteria spesimen yang baik untuk pemeriksaan kuman anaerob : • Spesimen yang baik diambil secara tepat (aspirasi atau biopsi jaringan swab) • Tidak tercemar oleh mikroba yang tidak diinginkan • Terhindar dari kontak dengan udara. • Menggunakan media transport anaerob (bila perlu)
… pemeriksaan anaerob PENYIMPANAN & PENGIRIMAN ANAEROB • Spesimen : • Medium transport anaerob thioglikolat kantong anaerob • Sampel penderita dalam spuit tidak dianjurkan • Jangan dimasukkan dalam lemari es
… pemeriksaan anaerob Spesimen yang bukan untuk kultur anaerob
LEMBAR PERMINTAAN Identitas pasien (nama lengkap, jenis kelamin, umur) Identitas dokter pengirim (nama lengkap, alamat, nomor telepon) Alamat lengkap rumah sakit/ tempat pasien dirawat Deskripsi singkat dan jelas asal spesimen Tanggal dan jam pengambilan spesimen Diagnosis atau keadaan klinis pasien saat pengambilan spesimen Permintaan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi: Aerob, anaerob, Gram Antibiotika yang telah diberikan
PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN • Wadah yang kuat (tidak pecah/ tidak bocor / tidak tumpah) • Terbaik bila spesimen langsung dikirim ke laboratorium pada suhu ruang pemeriksaan/penanaman dilakukan dalam waktu kurang dari 1 jam. • Darah bed site • Swab jangan sampai kering
… penyimpanan & pengiriman • Transportasi > 1 jam • spesimen tanpa medium transport harus disimpan dalam 4C, KECUALI untuk pemeriksaan darah, anaerob, cairan tubuh, swab luka atau curiga infeksi oleh Haemophilus, Meningokokus, dan Gonokokus. • Gunakan medium transport diperiksa kurang dari 24 jam. • Medium transport : Stuart, Amies, Cary-Blair, Pepton alkali, thioglikolat
Spesimen ditolak atau diterima dengan catatan bila : • Penderita memakai antibiotik • Ada kemungkinan bahan terkontaminasi • Jumlah kurang • Penyimpanan dan pengiriman tidak memenuhi syarat • Bahan untuk pemeriksaan anaerob tidak dikirim dalam suasana anaerob.
GOOD QUALITY SPECIMENS ARE NEEDED FOR RELIABLE MICROBIOLOGIC DIAGNOSES